Oleh
Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini ; Suci Paresti ; Maria Listiyanti ;
Sapto Aji Wirantho ; Budi Santosa
A. PENGANTAR
Masyarakat pesisir sejauh ini dianggap sebagai bagian dari kelompok
masyarakat termiskin. Untuk itu program pemberdayaan masyarakat pesisir
merupakan
keharusan
bagi
pembangunan
sumberdaya
pesisir
secara
untuk
pengembangan
masyarakat
pesisir
hendaknya
B. Tujuan
Kegiatan Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Lapangan ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat pesisir yang
gambaran
mengenai
kondisi
ekonomi
nelayan
setempat,
pendidikan, kompetensi yang dimiliki, hubungan sosial, permasalahanpermasalahan yang dihadapi, serta kebutuhan yang diperlukan,
3. Observasi kondisi lingkungan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran yang nyata mengenai kondisi masyarakat nelayan, mulai dari
kondisi rumah tempat tinggal, kondisi lengkungan sekitar, dsb.
E. Daftar Acara
Hari/Tanggal
Hari I
08.00 14.00
Hari II
08.00 09.00
09.00 09.30
09.30 10.30
10.30 10.45
10.45 12.00
12.00 13.30
13.30 16.00
Hari III
08.00 09.45
09.45 10.00
10.00 12.00
12.00 13.00
13.00 17.00
Acara
Keterangan
Kadis
Tim Peneliti/
Perekayasa
Tim & Responden
Tim & Responden
Tim & Responden
Kembali ke Jakarta
Tim
Hari IV
F. Responden
Responden yang diperlukan untuk mendukung kegiatan ujicoba sebagai berikut:
NO
INSTANSI
JUMLAH
Ketua Komunitas
10
Juragan/Pemilik Modal
Panitia
H. Pelaporan
Sistematika laporan identifikasi dan analisis kebutuhan lapangan ebagai berikut.
NO. BAB
I.
II.
III.
a. Diskusi fokus
b. Wawancara
c. Observasi
PENUTUP
IV
a. Kesimpulan
b. Saran/Rekomendasi
LAMPIRAN
Dokumentasi foto kegiatan identifikasi dan analisis kebutuhan
lapangan
Oleh
Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini
Suci Paresti
Maria Listiyanti
Sapto Aji Wirantho
Budi Santosa
1. Aspek ekologis:
Ini menyangkut praktek/cara mereka melakukan penghidupan di laut.
Misalnya penggunaan teknologinya ramah lingkungan atau tidak, seperti
penggunaan bahan kimia, pukat besar dan lain-lain. Ini perlu dipetakan
karena praktik yang merusak lingungan akan menganggu ekosistem dan
dalam
jangka
panjang
akan
merugikan
masyarakat
sendiri
karena
berkurangnya pasokan tangkapan di laut yang mereka kelola selama ini. Ini
terkait dengan misalnya, usaha penangkapan ikan, budidaya rumput laut, dll.
2. Aspek Sosio-kultural:
Ini menyangkut norma dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat pesisir.
Misalnya musim melaut, atau keterlibatan tetua dalam upacara sebelum
melaut, dll. Pemetaan ini bisa menggambarkan kebiasaan yang terjaga dan
masih dilakukan ataupun yang telah bergeser dan alasan pergeseran
tersebut. Dalam pemetaan aspek ini juga bisa diidentifikasi kelompokkelompok
(strata
sosial)
dalam
masyarakat
pesisir.
Dalam
konteks
kelompok
masyarakat
terhadap
sumberdaya
yang
ada
di
pengukuran
kebutuhan
inilah
yang
nantinya
akan
diterjemahkan
Dalam kerangka sustainbale livelihood yang dikembangkan DfID ada tiga hal utama
yang harus diidentifikasi:
1. Pemetaan aset (lima aset)
2. Analisis faktor kerentanan
3. Analisis kebijakan yang berpengaruh (termasuk proses pengambilan
kebijakan yang berimplikasi pada masyarakat miskin pesisir)
Untuk kebutuhan analisis di lapangan, berikut adalah kisi-kisi diskusi dan pemetaan
yang bisa dilakukan:
Informasi I
1. Pemetaan Sumberdaya alam
- Jenis
Teknik Penggalian
Informasi
Bisa FGD atau
- Pola kepemilikan/penguasaan
- Akses terhadap sumberdaya
- Apa yang dianggap potensi, mengapa
2. Pemetaan sumberdaya manusia
- Jumlah yang produktif
- Jenis keahlian yang dimiliki oleh laki-laki dan keahlian
yang dimiliki oleh perempuan
- Akses dan kontrol terhadap keahlian baik oleh laki-laki
maupun oleh perempuan
- Apa punya keahlian untuk mengelola SDA yang
dianggap potensi
- Apa teknologi yang tersedia, apa yang dikuasai? Kalau
tidak dikuasai bagaimana mengakses teknologi
tersebut?
3. Pemetaan sumberdaya Financial:
- Sumber keuangan untuk usaha produktif dari keluarga
- Sumber keuangan lain yang bisa diakses oleh laki-laki
maupun oleh perempuan
- Mekanisme mengakses sumber keuangan oleh laki-laki
maupun oleh perempuan
- Bagaimana mekanisme memobilisasi sumberdaya
keuangan
4. Pemetaan sumberdaya sosial:
- Bagaimana sistem kekerabatan dalam masyarakat
(apa peran laki-laki dan apa peran perempuan dalam
usaha produktif)
- Apa Lembaga/organisasi yang ada di masyarakat
(diikuti oleh laki-laki maupun yang diikuti oleh
perempuan)
- Bagaimana mekanisme kerja organisasi tersebut?
- Bagaimana mengakses organisasi tersebut?
5. Pemetaan sumberdaya fisik:
- Bagaimana
kondisi
infrastruktur
di
wilayah
masyarakat?
- Apa jenis infrastruktur yang paling berpengaruh bagi
penghidupan
masyarakat:
laki-laki
maupun
perempuan? Bagaimana kondisinya?
Informasi II
Identifikasi faktor kerentanan:
1. Faktor shock atau hal yang dianggap menciptakan
perubahan yang secara cepat dan signifikan yang tidak
mudah dilakukan pemulihan
menggunakan teknik
PRA:Pemetaan
sumberdaya
lingkungan dan
observasi lapangan
Bisa FGD
FGD
OBSERVASI
butir pertanyaan ini silahkan digunakan apabila diperlukan dan dilihat dari keadaan
respondennya jangan lupa difoto dan ditulis/direkam
N
O
Obyek
1.
Rumah
dan
sekitarnya
Amati rumah
responden yg kaya
(pendapatannya
besar) dan miskin
(pendapatannya kecil)
luar dan dalam
rumah
Amati tetangga sekitar
rumah responden
pada butir a
Amati sekelillingnya
pada butir a dan b
2.
Komunitas
/PKBM
dan
sekitarnya
Amati tempat
berkumpul/belajar
Dokumen
3.
Pesisir
Pantai
Amati
responden/nelayan
yang sedang dalam
proses melaut
ruang berkumpul/belajar
tenaga pengajar
sarana yang ada
prasarana yang ada
hubungan kekerabatan
kebersihan, kesehatan, dan keindahan
kurikulum
bahan ajar
KBM
jenis kapal/perahu
kepemilikan kapal/perahu
kelengkapan melaut
kerja sama
hubungan kekerabatan