Anda di halaman 1dari 6

Header

Jurnal Pendidikan Sains PPs Universitas Negeri Surabaya 2017


Ketentuan untuk Penulisan Naskah Artikel Jurnal
A. Ketentuan umum:
1. Ruang lingkup artikel:
a. Penelitian dan kajian literatur mengenai pemanfaatan asessmen elektronik di bidang
pendidikan untuk menjawab tantangan MEA
b. Penelitian dan kajian literatur dalam bidang pendidikan
c. Penelitian dan kajian literatur dalam bidang ilmu murni MIPA (Matematika, IPA
Terpadu, Fisika, Kimia, dan Biologi), dan Umum (Lingkungan, Kesehatan, Teknik,
Pertanian, dsb)
2. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris sesuai dengan format yang
ditentukan.
3. Setiap penulis boleh menyerahkan 2 eksemplar artikel dalam bentuk print-out beserta 1 soft
copy dengan format Word 97-2003 kepada redaksi; 2 eksemplar dilengkapi dengan nama dan
alamat, sedangkan 1 eksemplar lainnya tanpa nama dan alamat yang akan dikirim kepada
penyunting ahli (mitra bebestari). Pada artikel pertama penullis bertindak sebagai Ketua,
sedangkan pada artikel lainnya penulis yang sama bertindak sebagai anggota. Artikel juga
dapat dikirim sebagai attachment email ke: semnas2017.pascaunesa@gmail.com
4. Format
nama
file
yang
dikirimkan
ke
email
panitia
berupa
format:
(pembayaran:langsung/transfer)_(bidang:Kimia/Fisika/Biologi/IPA/Umum)_Nama
Lengkap Pemakalah+gelar[sesuai dengan pemakalah yang didaftarkan]_asal instansi.
Contoh : Transfer_Kim_Muhammad, S.Pd._UNESA
5. Artikel yang dikirim kepada redaksi adalah artikel yang belum pernah diterbitkan di media
lain yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis tertanda penulis bahwa naskah tersebut belum
pernah dipublikasikan. Pernyataan tersebut dilampirkan pada artikel.
B.

Standar Penulisan Artikel


1. Artikel diketik menggunakan program Microsoft Word dengan huruf Times New Roman,
ukuran 10 untuk abstrak dan 11 untuk bagian isi, kertas A4 berat 70 gram dengan
menggunakan dua kolom spasing 0,63, spasi tulisan 1; dengan margin kiri 3cm, kanan 2cm,
atas 3cm, dan bawah 3cm.
2. Setiap halaman diberi nomor secara berurutan Times New Roman 10 (bottom of page, plain
number 2).
3. Huruf dan angka pada keterangan gambar, grafik, dan tabel ditulis dengan rata kanan kiri,
menggunakan huruf jenis Times News Roman berukuran 11 dengan spasi tunggal serta ditulis
bold (Gambar 1, Grafik 1, dan Tabel 1) namun tidak perlu diberi titik antara nomer dan
tulisan keterangan, sedangkan untuk keterangan gambar, grafik, dan table tidak perlu di bold.
4. Artikel ditulis sebanyak 5-10 halaman (sudah termasuk gambar dan tabel)
5. Urutan penulisan penomoran A., 1., a., 1), a), (1), (a), dst.

Seminar Nasional Pendidikan Sains


Pemanfaatan Asesmen Elektronik dan Hasil Penelitian Sains bagi Guru, Tenaga Kependidikan,
dan Peneliti untuk Menjawab Tantangan MEA
14 Januari 2017
Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya
Kampus Unesa Ketintang Gedung K.10 Surabaya
Telepon / Faksimile : 0318293484
e-mail: semnas2017.pascaunesa@gmail.com

Header

ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER BELAJAR


PENGAYAAN POKOK BAHASAN GELOMBANG
Anida Nurafifah
Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, anidanurafifah@yahoo.com

Abstrak
Materi gelombang memiliki karakteristik abstrak namun pemanfaatannya sangat dekat dengan
kehidupan kita, seperti USG, Sonar, Infra merah dan lain-lain. Sementara sumber belajar yang
menunjang siswa untuk menggali informasi lebih banyak tentang materi gelombang masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan bentuk sumber belajar pengayaan
yang dibutuhkan siswa dan guru dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan metode observasi, wawancara guru, dan penyebaran
angket kepada siswa. Obyek penelitian terdiri dari 5 orang guru fisika dan siswa kelas XII IPA yang
terdiri dari 107 siswa SMA di Tangerang dan Jakarta. Analisis data dilakukan secara kualitatif
melalui empat tahap yaitu mengkode hasil angket, tabulasi data, analisis data, dan interpretasi hasil
analisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sumber belajar pengayaan yang dibutuhkan
oleh guru dan siswa dalam pembelajaran fisika pokok bahasan gelombang adalah ensiklopedia.
Selain itu, proses pembelajaran fisika yang masih minim kegiatan mencoba dengan alasan waktu
dan sarana, sehingga perlu dikembangkan ensiklopedia dengan pendekatan ilmiah. Ensiklopedia
dengan pendekatan ilmiah diberikan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA.
Kata Kunci: analisis kebutuhan, gelombang, ensiklopedia, pendekatan ilmiah

Abstract
The characteristics of wave is abstract but very close to the utilization of our lives, such as
ultrasound, sonar, infrared, etc. In the meantime, learning resources that support students to add
more information about wave still limited. This research aims to know the level of necessity and
form the required enrichment learning resources for students and teachers. The research method
used is descriptive qualitative. Data obtained with the method of observation, interview teachers
and questionnaire. The object of the research is composed of 5 physics teacher and 107 students
high school in Tangerang and Jakarta. Data analysis was done qualitatively through four stages
encodes questionnaire, tabulate data, data analysis, and interpretation of analysis results. Based on
the research results obtained that the required enrichment learning resources by teachers and
students in learning physics subject matter waves is the encyclopedia. In addition, the learning
process of physics was still minimal activities tried by reason of time and means, so that the
encyclopedia with a scientific approach is given to increase the understanding of concept.
Keywords: need analysis, wave, encyclopedia, scientific approach

PENDAHULUAN (TIMES NEW ROMAN 11,


BOLD, SPASI 1, SPACING BEFORE 12 PT, AFTER
2 PT)
Fisika tidak cukup jika dipelajari hanya
dengan membayangkan, menyelesaikan soal
ataupun menghafal saja. Fisika dengan segala
kejadian di dalamnya akan bermakna jika
dipelajari secara kontekstual dengan lebih
banyak melibatkan siswa untuk mampu
bereksplorasi guna membentuk kompetensi

dengan menggali berbagai


kebenaran secara ilmiah.

potensi

dan

Pembelajaran fisika yang terjadi di dalam


kelas masih bersifat konvensional dengan guru
sebagai pusat informasi. Informasi yang
diberikan guru kepada siswa baru sebatas
penjelasan secara teoretis dan penyelesaian soalsoal perhitungan dengan bantuan buku cetak
fisika dan LKS tanpa mencari informasi atau
pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan di
2

Header

sekolah dengan membaca buku sebanyakbanyaknya. Buku paket yang digunakan lebih
mengedepankan penurunan rumus dan latihan
soal. Hal tersebut membuat siswa malas untuk
membaca dan sulit memahami konsep.
Sedangkan LKS hanya berisi ringkasan materi,
latihan soal dan tuntunan praktikum, sehingga
sangat sedikit informasi tambahan yang bisa
siswa dapatkan.

siswa SMA. Rumusan masalah dalam penelitian


ini adalah 1) Bagaimana gambaran penggunaan
sumber belajar pengayaan pada proses
pembelajaran fisika yang selama ini terjadi di
lapangan?. 2) Bagaimana kendala yang dihadapi
guru-guru di lapangan terhadap penyampaian
pokok bahasan gelombang?. 3) Bagaimana
rumusan sumber belajaran pegayaan yang perlu
dikembangkan dalam pembelajaran fisika pokok
bahasan gelombang?

Masih minimnya buku bacaan yang


mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah
menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya
minat baca siswa. Minat membaca berbanding
lurus dengan tingkat kemajuan pendidikan suatu
bangsa. Parameter kualitas suatu bangsa dapat
dilihat dari kondisi pendidikannya. Belajar selalu
identik dengan kegiatan membaca karena dengan
membaca akan meningkatkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan seseorang. Berdasarkan survey
yang dilakukan oleh International education
Achievement
pada
awal
tahun
2000
menunjukkan bahwa kualitas membaca anakanak Indonesia menduduki urutan ke 29 dari 31
negara yang diteliti di Asia, Afrika, Eropa dan
Amerika. Sumber belajar lain yang dapat
digunakan adalah ensiklopedia.

METODE (Times New Roman 11, Bold, spasi


1, spacing before 12 pt, after 2 pt)
Metode penelitian ini yaitu dengan deskriptif
kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan
November 2016. Data penelitian dikumpulkan
dengan tiga tahap yaitu tahap observasi, tahap
wawancara dan tahap penyebaran angket.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan
informasi tentang pembelajaran lebih jauh. Pada
tahap ini juga dapat dilakukan dengan
menganalisis silabus, RPP, dan sumber belajar.
Tahap wawancara dilakukan pada guru mata
pelajaran fisika dan pengambilan data angket
dilakukan pada siswa kelas XII SMA. Obyek
penelitian terdiri dari 5 orang guru fisika dan
siswa kelas XII IPA yang terdiri dari 107 siswa
SMA di Tangerang dan Jakarta.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
tiga tahap. Pada tahap observasi peneliti akan
menganalisis RPP terutama mengenai metode
yang digunakan oleh guru, soal ujian dan sumber
belajar yang digunakan pada siswa. Tahap kedua
pada tahap wawancara peneliti menanyakan
beberapa pertanyaan mengenai perkembangan
kognitif siswa, tingkat kepemahaman siswa dan
tingkat kebutuhan sumber belajar serta soal-soal
latihan yang dibutuhkan siswa. Pada tahap ketiga
peneliti menyebarkan angket kepada siswa kelas
X. Angket tersebut menanyakan beberapa
pertanyaan tentang metode guru saat mengajar,
kepemahaman
siswa
terhadap
materi
sebelumnya, sumber belajar yang digunakan
siswa, kendala-kendala siswa saat mengikuti
pelajaran, strategi yang digunakan guru saat
mengajar, serta saran untuk pembelajaran
berikutnya. Berdasarkan pertanyaan pada angket
tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan
solusi yang terbaik untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa.

Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi


pendekatan saintifik dalam pembelajaran,
pendekatan ilmiah atau scientific approach
diyakini dapat mengembangkan kemampuan
sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta
didik. Kegiatan praktikum di laboratorium
merupakan salah satu kegiatan yang dapat
dilakukan untuk menerapkan pendekatan ilmiah
dalam pembelajaran. Namun, tak banyak sekolah
yang memiliki alat praktikum yang lengkap,
terutama sekolah-sekolah yang berada di daerah
tertinggal. Pembelajaran kontekstual tentu
harusnya banyak potensi lokal yang dapat
digunakan sebagai pengganti kegiatan praktikum
di sekolah. Dimana siswa tetap dapat
melaksanakan hands on activity untuk
mengembangkan
kemampuan
sikap,
pengetahuan dan keterampilannya karena hands
on activity dalam pembelajaran sains
didefinisikan
sebagai
setiap
kegiatan
laboratorium sains yang memungkinkan siswa
untuk menangani atau melakukan, memanipulasi
dan mengamati suatu proses ilmiah.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian
ini perlu dilakukan sebagai kajian awal dalam
pengembangan ensiklopedia gelombang untuk

Header

Metode penelitian memuat (1) rancangan


penelitian, (2) populasi dan sampel (sasaran
penelitian), (3) teknik pengumpulan data, (4)
instrumen penelitian, dan (5) teknik analisis data.
Diketik dengan font: Times New Roman 11,
regular, spasi 1, spacing before 0 pt, after 0 pt,
dan tidak bold.

persamaan. Nomor persamaan seharusnya


berurutan, letakkan pada bagian paling kanan,
yakni (1), (2), dan seterusnya. Gunakan tanda
agar penulisan persamaan lebih ringkas.
Gunakan font italic untuk variabel, huruf tebal
untuk vektor. Gunakan font italic, spacing before
6 pt, after 6 pt.

HASIL DAN PEMBAHASAN (Times New


Roman 11, Bold, spasi 1, spacing before 12 pt,
after 2 pt)
Pada bagian ini, penulis menyajikan pembahasan
terperinci untuk menjawab rumusan masalah dan
tujuan penelitian yang telah diajukan pada
bagian pendahuluan yang sesuai dengan teori
para ahli dan hasil penelitian terdahulu. Diketik
dengan font: Times New Roman 11, regular,
spasi 1, spacing before 0 pt, after 0 pt, dan tidak
bold.

Gambar dan Tabel


Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan
label gambar di bagian bawah tabel. Tuliskan
tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1,
saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel
dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Format Tabel (Bagian Tabel 1 ditulis
bold seedangkan keterangan tidak perlu
bold, Tidak perlu titik, spasing before 6
after 6, rata kanan kiri)
Kepala Kolom Tabel
Kepala
Sub-kepala
Sub-kepala
Tabel
Kolom
Kolom
Isi
Isi tabel
Isi tabel
(Penyajian
tabel;
penomoran
konsisten
mengikuti penampilan teks judul tabel dan rata
kiri)

Singkatan dan Akronim


Singkatan yang sudah umum seperti seperti
IEEE, SI, MKS, CGS, sc, dc, and rms tidak perlu
diberi keterangan kepanjangannya. Akan tetapi,
akronim yang tidak terlalu dikenal atau akronim
bikinan penulis perlu diberi keterangan
kepanjangannya. Sebagai contoh: Model
pembelajaran MiKiR (Multimedia interaktif,
Kolaboratif, dan Reflektif) dapat digunakan
untuk melatihkan penguasaan keterampilan
pemecahan masalah. Jangan gunakan singkatan
atau akronim pada judul artikel, kecuali tidak
bisa dihindari.

Disarankan untuk menggunakan fitur text box


pada MS Word untuk menampung gambar
atau grafik, karena hasilnya cenderung stabil
terhadap perubahan format dan pergeseran
halaman dibanding insert gambar secara
langsung. Gambar disajikan sesuai dengan
ukuran kolom dan diberi judul di bawah
gambar

Satuan
Penulisan satuan di dalam artikel memperhatikan
aturan sebagai-berikut:
Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan
utama, dengan satuan sistem SI lebih
diharapkan.
Hindari penggabungan satuan SI dan CGS,
karena dapat menimbulkan kerancuan, karena
dimensi persamaan bisa menjadi tidak setara.
Jangan mencampur singkatan satuan dengan
satuan lengkap. Misalnya, gunakan satuan
Wb/m2 or webers per meter persegi,
jangan webers/m2.

Gambar 1 Contoh keterangan gambar (Bagian


gambar 1 ditulis bold seedangkan
keterangan tidak perlu bold, Tidak
perlu titik, spasing before 6 after 6,
rata kanan kiri)
Kutipan dan Acuan
Salah satu ciri artikel ilmiah adalah
menyajikan gagasan orang lain untuk
memperkuat
dan
memperkaya
gagasan
penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu
diungkapkan orang lain ini diacu (dirujuk), dan
sumber acuannya dimasukkan dalam Daftar
Pustaka.

Persamaan
Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam
font Times New Roman atau font Symbol. Jika
terdapat beberapa persamaan, beri nomor

Header

Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai


dengan acuan yang disajikan dalam batang tubuh
artikel. Artinya, sumber yang ditulis dalam
Daftar Pustaka benar-benar dirujuk dalam tubuh
artikel. Sebaliknya, semua acuan yang telah
disebutkan dalam artikel harus dicantumkan
dalam Daftar Pustaka. Untuk menunjukkan
kaulitas artikel ilmiah, daftar yang dimasukkan
dalam Daftar Pustaka harus cukup banyak.
Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dan cara
penulisannya disesuaikan dengan aturan yang
ditentukan dalam jurnal. Kaidah penulisan
kutipan, acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti
buku pedoman ini.
Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel
dilakukan secara tidak langsung. Gagasan yang
dikutip tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi
dibuatkan ringkasan atau simpulannya. Sebagai
contoh, Suharno (1973:6) menyatakan bahwa
kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat
tenaga dan semaksimal mungkin, kemampuan
gerakan kontraksi putus-putus otot atau
segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau
segerombolan otot dalam tempo cepat karena
rangsangan.
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan
yang dituliskan di dalam teks sebagai (1)
pengakuan kepada pemilik gagasan bahwa
penulis telah melakukan peminjaman bukan
penjiplakan, dan (2) pemberitahuan kepada
pembacanya siapa dan darimana gagasan
tersebut diambil. Acuan memuat nama
pengarang yang pendapatnya dikutip, tahun
sumber informasi ditulis, dan/tanpa nomor
halaman tempat informasi yang dirujuk diambil.
Nama pengarang yang digunakan dalam acuan
hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di
tengah kalimat atau di akhir kalimat kutipan.
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat
kutipan dengan kurung buka dan kurung tutup
(periksa contoh-contoh di bawah). Acuan yang
dituliskan di tengah kalimat dipisahkan dengan
kata yang mendahului dan kata yang
mengikutinya dengan jarak. Acuan yang
dituliskan diakhir kalimat dipisahkan dari kata
terakhir kalimat kutipan dengan diberi jarak,
namun tidak dipisahkan dengan titik. Nama
pengarang ditulis tanpa jarak setelah tanda
kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun
penerbitan dituliskan setelah koma dan diberi
jarak. Halaman buku atau artikel setelah tahun
penerbitan, dipisahkan dengan tanda titik dua
tanpa jarak, dan ditutup dengan kurung tanpa

jarak. Sebagai contoh: karya tulis ilmiah adalah


tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk
memberikan
suatu
pengetahuan/informasi
kepada orang lain (Riebel, 1978:1).
Apabila nama pengarang telah disebutkan di
dalam teks, tahun penerbitan sumber informasi
dituliskan segera setelah nama penulisnya. Atau,
apabila nama pengarang tetap ingin disebutkan,
acuan ini dituliskan di akhir teks. Contohnya:
menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah
adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya
untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi
kepada orang lain.
Nama dua pengarang dalam karya yang sama
disambung dengan kata dan. Titik koma (;)
digunakan untuk dua pengarang atau lebih dari
dua pengarang dengan karya yang berbeda.
Contohnya: karya tulis ilmiah adalah tulisan
faktual yang digunakan penulisnya untuk
memberikan
suatu
pengetahuan/informasi
kepada orang lain (Riebel dan Roger, 1980:5).
Jika melibatkan dua pengarang dalam dua karya
yang berbeda, contoh penulisannya: karya tulis
ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan
penulisnya
untuk
memberikan
suatu
pengetahuan/informasu kepada orang lain
(Riebel, 1978:4; Roger, 1981:5).
Apabila pengarang lebih dari dua orang,
hanya nama pengarang pertama yang dituliskan.
Nama pengarang selebihnya digantikan dengan
dkk (dan kawan-kawan). Tulisan dkk
dipisahkan dari nama pengarang, yang
disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan
diakhiri dengan koma. Contohnya: membaca
adalah kegiatan interakasi antara pembaca dan
penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks
(Susanto dkk., 1994: 8).
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan analisis hasil
diperoleh bahwa sumber belajar pengayaan yang
dibutuhkan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran fisika pokok bahasan gelombang
adalah ensiklopedia. Selain itu, proses
pembelajaran fisika yang masih minim kegiatan
mencoba dengan alasan waktu dan sarana,
sehingga perlu dikembangkan ensiklopedia
dengan pendekatan ilmiah. Ensiklopedia dengan
pendekatan
ilmiah
diberikan
untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA

Header

Saran
Berdasarkan hasil penelitian analisis kebutuhan
ini maka diberikan saran sebagai berikut.
Pertama, perlu dikembangkan ensiklopedia
sebagai alternatif sumber belajar pengayaan.
Kedua, siswa dan guru lebih memanfaatkan
sumber belajar pengayaan terutama ensiklopedia
untuk mendukung belajar mengajar.

Sujimat, D. Agus. 2000. Penulisan karya ilmiah.


Makalah disampaikan pada pelatihan
penelitian bagi guru SLTP Negeri di
Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000
(Tidak diterbitkan). MKKS SLTP Negeri
Kabupaten Sidoarjo
Suparno. 2000. Langkah-langkah Penulisan
Artikel Ilmiah dalam Saukah, Ali dan Waseso,
M.G. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah. Malang: UM Press.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak
yang
telah
membantu
dalam
menyelesaikan makalah ini.

UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel


Jurnal, Surabaya: Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Surabaya.

Penulisan Daftar Pustaka


Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis
yang dibaca penulis dalam mempersiapkan
artikelnya dan kemudian digunakan sebagai
acuan. Dalam artikel ilmiah, Daftar Pustaka
harus ada sebagai pelengkap acuan dan petunjuk
sumber
acuan.
Penulisan
DaftarPustaka
mengikuti aturan dalam Buku Pedoman ini.

Wahab, Abdul dan Lestari, Lies Amin. 1999.


Menulis Karya Ilmiah. Surabaya: Airlangga
University Press.
Winardi,
Gunawan.
2002.
Panduan
Mempersiapkan Tulisan Ilmiah. Bandung:
Akatiga.
(Daftar pustaka hanya memuat rujukan yang
disebut dalam tubuh artikel. Daftar rujuan
ditempatkan dihalaman terakhir artikel
(bukan halaman baru). Sedapat mungkin
sumber rujukan merupakan pustaka-pustaka
mutakhir (maksimal 10 tahun terakhir),
ditulis secara alfabetis, tidak bold, Times New
Roman 11, Reguler, spasi 1, spacing before 6 pt,
after 6 pt, dan special hanging 0,5).

DAFTAR PUSTAKA (Times New Roman 11,


Bold, spasi 1, spacing before 12 pt, after 2 pt)
De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992.
Quantum Learning. Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan
oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung:
Penerbit Kaifa.

Anda mungkin juga menyukai