Hari pertama mengkondisikan untuk pelaksanaan rapat pada hari kedua. Dengan
menghubungi operator dinas PPO di kab.Lembata yang menyebarluaskan undangan untuk
rapat bersama pada hari kedua. Menyebluaskan persyaratan-persyaratan yang harus
dibawa pada hari kedua, untuk mempercepat proses pencairan dana PIP secara kolektif.
Melaksanakan rapat bersama Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kab. Trenggalek, Kepala
SMP se-kabupaten Trenggalek, perwakilan kantor cabang BRI Trenggalek. Rapat
dilaksanakan di SMPN 1 Pogalan, dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul
12.00 WIB. Pelaksanaan rapat secara umum berjalan lancar, hampir seluruh kepala
sekolah yang hadir telah siap dengan berkas yang diperlukan untuk pencairan dana PIP
secara kolektif. Kepala sekolah sangat antusias dengan juknis terbaru pencairan dana PIP
ini. Hanya saja dari pihak BRI yang hadir adalah staff sehingga beliau tidak dapat
mengambil keputusan lebih lanjut dan berjanji akan menyampaikan hasil rapat kepada
pimpinannya.
Setelah rapat selesai, kepala SMP N 5 Trenggalek yang telah menyiapkan berkasnya
bersama operator dinas pendidikan kab. Trenggalek dan petugas Monev melakukan
penyerahan berkas ke kantor cabang BRI Trenggalek agar bisa segera di proses.
Pada hari ketiga, yakni Rabu, 18 Mei 2016 petugas Monev mengunjungi SMP N 1
Watulimo dimana dari data aplikasi Sipintar sekolah tersebut merupakan sekolah dengan
pencairan dana PIP yang masih rendah. Setelah ditelusuri ternyata terdapat kendala di
kantor unit BRI watulimo karena 2 staffnya mengalami kecelakaan dan tidak masuk
selama 2 minggu. Setelah melakukan diskusi dengan kepala unit BRI Watulimo, beliau
berjanji akan mencairkan dana PIP untuk seluruh SMP di Watulimo paling lambat hari
jumat dan hari itu akan langsung dicairkan dana PIP untuk SMP N 1 Watulimo.
Kemudian dilaksanakan penyerahan dana PIP kepada siswa yang berhak. Selain itu,
petugas monev terus melakukan komunikasi dengan pihak BRI cabang Trenggalek untuk
bisa memantau kinerja pencairan dana PIP pada setiap BRI unit di kecamatan.
Proses pencairan dana terus berlangsung untuk beberapa sekolah. Dan berdasarkan
laporan petugas BRI beberapa sekolah sudah bisa melakukan pencairan dana ke BRI.
Pada hari keempat ini, petugas monev melakukan kunjungan ke SMP N 1 Pule dengan
alasan yang sama bahwa kecamatan Pule masih sangat rendah dalam pencairan dana PIP.
Setelah itu bersama dengan operator sekolah melakukan pengecekan proses pencairan
dana PIP di Unit BRI Pule. Petugas Monev menekankan kepada pihak BRI untuk bisa
mencairkan dana PIP SMP N 1 Pule hari itu juga dan SMP lain di kecamatan Pule
maksimal di hari jumat sudah dicairkan. Dan petugas monev mendatangi SMP Islam Pule
untuk menyampaikan agar sekolah segera menyerahkan berkas pencairan ke BRI unit
Pule.
Kemudian petugas monev melakukan pengecekan melalui aplikasi Sipintar dan ternyata
masih terdapat beberapa sekolah yang belum mengalami progress dalam pencairan dana
PIP. Kemudian petugas monev memutuskan untuk melakukan kunjungan ke SMP Islam
Al-Marifah Darunnajah Kelutan, disana didapatkan informasi bahwa ternyata kepala
sekolah tidak hadir pada saat sosialisasi sehingga belum mengetahui informasi pencairan
dana secara kolektif. Dan pihak sekolah berjanji akan menyerahkan berkas hari itu juga
ke BRI.
Kasus tersebut juga ternyata dialami oleh beberapa SMP swasta lain, maka petugas
monev berinisiatif untuk mengumpulkan kepala SMP swasta yang masih bermasalah
untuk melakukan sosialisasi kembali mengenai pencairan dana PIP secara kolektif di SMP
Terpadu Al Anwar. Dalam pertemuan tersebut ternyata beberapa sekolah tidak
mengetahui nama-nama siswa yang belum cair pada SK terakhir (11, 12 dan 13).
Kemudian petugas monev memberikan data siswa terbaru kepada sekolah-sekolah
tersebut dan menekankan untuk maksimal penyerahan berkas adalah hari jumat.
Petugas kembali melakukan pengecekan melalui aplikasi Sipintar dan ternyata SMP N 2
Tugu dan SMP N 3 Trenggalek ternyata belum ada progress juga padahal sekolah
disekitarnya sudah mengalami peningkatan. Maka sore itu juga kami mengunjungi kedua
sekolah tersebut ternyata pihak sekolah belum mengetahui data siswa yang belum cair
dana PIP nya. Hal tersebut dikarenakan baru saja terjadi pertukaran kepala sekolah
sehingga kepala sekolah yang baru tidak mengetahui data terbaru siswa yang belum cair
dana PIP nya. Kemungkinan terjadi miskomunikasi anatara kepala sekolah baru dan
kepala sekolah yang lama. Maka petugas monev memberikan data terbaru siswa yang
belum cair dan menekankan sekolah agar besoknya berkas sudah masuk ke BRI unit
setempat.
HARI KELIMA (Jum’at, 20 Mei 2016)
Petugas monev tetap mengawasi jalannya proses pencairan dana. Dan pada hari kelima
petugas monev harus balik Jakarta sehingga menginstruksikan kepada operator dinas
untuk tetap memonitoring proses perncairan dana PIP, dan apabila mengalami
permasalahan petugas monev menginstruksikan untuk segera melaporkan.
- Transportasi
Senin, 16 Mei 2016
1. Taksi rumah – bandara Rp. 155.000
2. Taksi Bandara – Terminal Rp. 65.000
3. Bus Terminal– Trenggalek Rp. 60.000
- Penginapan
Hotel Hayam Wuruk
4 malam @Rp. 275.000 Rp. 1.100.000