BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi dari
kanker alat genital perempuan. Di USG sekitar 22.220 kasus baru
didiagnosis setiap tahun, dan sekitar 16.210 kematian terjadi setiap
tahun akibat penyakit ini. Kanker ovarium 6 % dari seluruh kanker
pada perempuan dan penyakit ini timbul 1 orang pada setiap 68
perempuan.
Neoplasma ovarium ganas adalah kanker penyebab kematian
terseringkeempat pada wanita. Kanker ini merupakan penyebab utama
kematian akibat kanker saluran genital dan mengalahkan angka
kematian akibat kanker serviks dan kanker uterus yang digabungkan
(American College of Obstetricians and Gynecologists,2003a). Tumor
ganas

yang

tampaknya

terbatas

disatu

ovarium

memerlukan

penentuan stadium yang lengkap, demikian juga tumor dengan potensi

ganas

yang

peritoneum

rendah.
untuk

Prosedur

sitologi,

yang

biopsy

dilakukan

mencakup

bilas

permukaan

diafragma

dan

peritoneum, omentektomi, dan biopsy kelenjar limfe paraaorta panggul

dan

infrarenal.

diindikasikan

Jika

ditemukan

omentektomi

dan

penyakit

stadium

adneksektomi

lanjut

bilateral

maka
untuk

mengangkat sebagian besar tumor. (Cunningham,dkk.2012)

Insiden kanker ovarium tinggi di Negara-negara industri. Penyakit
ini tidak ada hubunganya dengan obesitas, minum alcohol, merokok,
maupun minim kopi. Juga tidak ada kaitanya dengan penggunaan
bedak talcum ataupun intake lemak yang berlebihan.
Sebagian besar pasien tidak merasa ada keluhan (95 %) dan
keluhan-keluhan

yang

timbul

tidak

spesifik

seperti

perut

membesar/ada perasaan tekanan,dispareunia, berat badan meningkat

karena ada asites atau massa.
Dari semua komplikasi yang ditimbulkan karena kanker ovarium,
maka dengan ini penulis tertarik untuk mengkaji pasien dengan kasus
kanker ovarium yang diharapkan agar penulis bisa memperoleh
pengetahuan baru dari lahan praktik dengan membandingkanya pada
teori yang sudah ada.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidana pada NyA dengan
kanker ovarium sesuai dengan manajemen kebidanan.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian, diharapkan dapat melakukan asuhan
kebidanan pada pasien dengan kanker serviks, maka diharapkan
mampu :
a. Melakukan pengkajian data
b. Mengidentifikasi diagnose masalah dan kebutuhan
c. Menentukan antisipasi masalah potensial
d. Menentukan kebutuhan segera
e. Menyusun rencana asuahn kebidanan
f. Melaksanakan asuhan kebidanan
g. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
yang sudah dilaksanakan.
C. Manfaat
1. Bagi institus pendidikan
Sebagaisalah satu bahan kepustakaan pada penanganan kasus
kesehatan reproduksi dengan Kanker Ovarium Post Op Dbulking
Pro

Kemoterapi

Neo-adjuvan

seri

Leukopenia-Anemia-

Trombositopenia.
2. Bagi lahan praktik
Dapat memberikan suatu masukan dalam upaya peningkatan mutu
dan pelayanan pada pasien onkologi dengan Kanker Ovarium Post
Op Dbulking Pro Kemoterapi Neo-adjuvan 6 seri Leukopenia-AnemiaTrombositopenia.
3. Bagi penulis

Diharapkan

mampu

melaksanakan

dan

menerapkan

asuhan

kebidanan pada pasien onkologi dengan Kanker Ovarium Post Op

Dbulking Pro Kemoterapi Neo-adjuvan 6 seri Leukopenia-AnemiaTrombositopeniasesuai dengan criteria teori yang sudah di dapat
dan mampu mendokumentasikan dalam bentuk tulisan serta dapat
menambah pengetahuan penulis dan tindakan asuhan kebidanan
pada pasien dengan kasus tersebut.
4. Teknik pengumpulan data
a. Anamnesa
Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara
langsung antara petugas dan klien
b. Observasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap perubahan
yang terjadi pada klien
c. Studi kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku dengan asuhan kebidanan
pada ibu dengan gangguan kesehatan reproduksi
d. Pemeriksaan fisik
Yaitu
dengan
memeriksakan
klien
yang
inspeksi,palpasi,auskultasi,perkusi

untuk

meliputi

memperoleh

data

obyektif.
e. Pemeriksaan penunjang
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnose
yaitu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.
f. Dokumentasi
Yaitu memperoleh data dengan melihat data yang sudah ada
dalam status klien dan catatan medic.