Anda di halaman 1dari 10

PAPER

ASKEB KOMUNITAS
KP-ASI

KELOMPOK 2:
1. Febrianti Rahmawati Ningsih
2. Iva Rosalia Dewi Sri
3. Siti Mukholida

(130803013)
(130803014)
(130803032)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN (2A)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


Jl. Dr. Sutomo No. 75-77 Telp. (0321) 870214 Jombang
Tahun Akademik 2014/2015
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Inovasi Kelompok Pendukung ASI (KP - ASI) merupakan kegiatan yang efektif
untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kelompok pendukung ASI adalah beberapa orang yang mengalami situasi yang sama
atau memiliki tujuan yang sama, yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan
kesulitan, keberhasilan, informasi dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau
upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung ASI
dilaksanakan dalam suasana bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai.
Melalui pertemuan pertemuan tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat
saling memberi dan menerima dukungan, baik berupa dukungan teknis, moral maupun
emosional untuk sukses mengatasi situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang
diinginkan.
Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) secara khusus diselenggarakan untuk para
ibu yang ingin berhasil melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara optimal, yang
meliputi inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian
ASI hingga 2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping yang bergizi.
Kelompok Pendukung ASI merupakan kelompok ibu hamil dan Ibu yang
memiliki bayi usia dibawah dua tahun. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali
termasuk kunjungan rumah untuk saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling
memberi dukungan terkait kesehatan ibu dan anak khususnya seputar kehamilan,
menyusui, dan gizi, dipandu/difasilitasi oleh motivator.
Salah satu Kelompok Pendukung ASI di Indonesia, ada Asosiasi Ibu Menyusui
Indonesia (AIMI), Ayah ASI dan Milis Sehat. Kelompok ini merupakan kelompok
Independen (Bukan dari salah satu pelayanan Rumah Sakit).
B. TUJUAN
Tujuan Umum:
Tujuan umum dari dibentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) adalah
terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung agar ibu-ibu
dapat lebih berhasil menyusui yaitu memberikan ASI Eksklusif pada bayinya dan
dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.

Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tentang ASI
eksklusif.
2. Memperoleh komitmen dari anggota untuk mendukung semua kegiatan yang
dilaksanakan.
3. Dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang kelompok pendukung
ASI (KP-ASI).

4. Kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaikbaiknya.


C. ANGGOTA KP-ASI
Anggota dari kelompok pendukung ASI adalah Kepala Desa, Bidan desa, PKK
Desa (6 orang), kader posyandu ,dan kader poskesdes (2 orang).
D. YANG DAPAT MENJADI PESERTA KP IBU
Peserta Kelompok Pendukung ASI diutamakan ibu hamil serta ibu ibu yang
memiliki bayi usia 0-6 bulan dan 7- 24 bulan . Walaupun demikian, kelompok ini terbuka
untuk orang orang lain yang memiliki minat yang sama.
Suami atau anggota keluarga lain dari seorang ibu hamil / menyusui, seorang
perempuan yang belum hamil tapi sudah berkeinginan untuk menyusui bayinya suatu
saat, atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi informasi dengan para ibu
hamil/ menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI. Diskusi
di dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI diutamakan pada isu seputar ASI dan
menyusui.
Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup
kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi peserta
Kelompok Pendukung ASI, misalnya perawatan ibu pada masa kehamilan, proses
persalinan dan pemulihan pasca persalinan, pemberian makanan tambahan pada anak dan
lain lain.
E. TUGAS ANGGOTA KP-ASI
Tugas dari anggota KP-ASI adalah :
a. Memberikan nasehat praktis kepada ibu-ibu hamil dan menyusui tentang perawatan
payudara, cara menyusui yang baik dan benar, manfaat ASI dan menyusui secara
eksklusif dan nasehat tentang cara mengatasi permasalahan yang ditemui pada waktu
menyusui.
b. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu menyusui sehingga menimbulkan rasa
percaya diri pada ibu dan memotivasi agar :
Ibu yakin bahwa dapat menyusui, ASI adalah yang terbaik, dan ibu dapat

memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.


Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi dan mengerti bahwa perubahan

itu adalah normal.


Ibu mengetahui dan mengerti akan pertumbuhan dan perilaku bayi dan bagaimana
seharusnya menghadapi dan mengatasinya.

F. PEMBERIAN MATERI OLEH KP-ASI


Setelah KP-ASI terbentuk, diberikan materi pada anggota KP-ASI. Adapun materi
yang di sampaikan adalah:

1. Tujuan dibentuknya kelompok pendukung ASI.


2. Tugas dari anggota KP-ASI.
G. TOPIK YANG DIBAHAS DALAM PERTEMUAN KP IBU
Diskusi di dalam pertemuan KP Ibu diutamakan pad isu seputar ASI dan menyusui.
Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup kemungkinan
untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi peserta KP Ibu, misalnya
perawatan ibu pada masa kehamilan, proses persalinan dan pemulihan pasca persalinan,
pemberian makanan tambahan pada anak dan lain lain. Secara umum terdapat 10 topik
umum diskusi kelompok ibu, yaitu:
1. Masa kehamilan yang menyenangkan.
2. Inisiasi menyusu dini.
3. ASI eksklusif 6 bulan.
4. Payudara dan produksi ASI.
5. Menyusui yang nyaman untuk ibu dan bayi.
6. Menyusui dan gizi ibu.
7. ASIku cukup tidak, ya?
8. Menangis .. tak selalu berarti lapar.
9. Kasih Asi .. dimana saja. Kapan Saja?
10. Setelah bayi berusia 6 bulan
H. PEMBENTUKAN KEGIATAN KP-ASI
1. Pembentukan KP-ASI
Tahun 2011 dibentuk empat KP-ASI yaitu di Desa Nyalian ,Desa Bakas, Desa
Banjarangkan dan Desa Negari.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam

pembentukan KP-ASI adalah :


Melakukan pemanggilan peserta/anggota melalui surat dari Kepala Desa.
Menjelaskan tujuan dibentuknnya KP-ASI.
Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KP-ASI.
Meminta komitmen dari anggota KP-ASI.
Menyusun struktur organisasi / kepengurusan KP-ASI.
Pembuatan Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang KP-ASI.
2. Pendampingan KP-ASI
Petugas Puskesmas melaksanakan pendampingan pada anggota KP-ASI dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Pendampingan ini dilaksanakan saat KP-ASI
melaksanakan kegiatan :
Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh bidan desa pada
saat ibu hamil dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyandu atau saat

kunjungan rumah.
Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh kader pada saat
ibu hamil dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyandu atau saat kunjungan
rumah.

I. SALAH SATU PRESTASI KABUPATEN JOMBANG DENGAN PROGRAM KPASI


c. KP-ASI Kabupaten Jombang Berhasil Terbaik Nasional
Sabtu, 19 Oktober 2013. Pukul: 14.47 WIB. Diposkan oleh RADIO SUARA
JOMBANG AM.
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia (PAS) dengan tema global
Breastfeeding Support: Close to Mothers yang di adaptasi dengan tema Nasional
Dukungan Menyusui Lebih Dekat Dengan Ibu,
Jombang, Ir. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko

Ketua TP-PKK Kabupaten


menerima penghargaan dari

Kementrian Kesehatan RI dalam lomba Kelompok Pendukung Ibu Menyusui/


Kelompok Pendukung ASI sebagai Juara I, pada Kamis(17/10) di hotel Ambhara,
Jakarta Selatan.
Keberhasilan ini tentu tidak diraih dengan tiba-tiba, tentu melalui proses
yang cukup panjang. Untuk lebih meningkatkan efektifitas pencapaian upaya
Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) Pemerintah Kabupaten Jombang telah
membuat inovasi /terobosan melalui GEMPITA JOMBANG (Gerakan Masyarakat
Peduli Tingkatkan ASI), demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan ibu dan
bayi. GEMPITA JOMBANG mempunyai konsep yang komprehensip melalui
kegiatan yang disiapkan yaitu pemberdayaan dengan

membangkitkan. Ini

disampaikan dr. Heri Wibowo M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Dijelaskan dr. Heri Wibowo, bahwa kegiatan Inovasi Kelompok Pendukung
ASI (KP-ASI) merupakan Kegiatan yang efektif untuk meningkatkan cakupan ASI
Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kelompok pendukung ASI adalah
beberapa orang yang mengalami situasi yang sama atau memiliki tujuan yang sama,
yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan, keberhasilan,
informasi dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai tujuan
yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung ASI dilaksanakan dalam suasana
bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai. Melalui pertemuan
pertemuan tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling memberi dan
menerima dukungan, baikberupa dukungan teknis, moral maupun emosional untuk
sukses mengatasi situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) secara khusus diselenggarakan untuk
para ibu yang ingin berhasil melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara
optimal, yang meliputi inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif 6 bulan, dan
meneruskan pemberian ASI hingga 2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping
yang bergizi.

Sementara itu Kepala Seksi Penanganan Gizi Dinas Kesehatan Pemerintah


Kabupaten Jombang, Nur Kamalia SKM menjelaskan bahwa Kelompok Pendukung
ASI merupakan kelompok ibu hamil dan Ibu yang memiliki bayi usia dibawah dua
tahun. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali termasuk kunjungan rumah untuk
saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling memberi dukungan terkait
kesehatan ibu dan anak khususnya seputar kehamilan, menyusui dan gizi, dipandu
/difasilitasi oleh motivator.
"Kelompok pendukung ASI merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan
dan PKK mulai dari Kabupaten sampai desa dalam pemberdayaan masyarakat agar
mengetahui dan menyadari pentingnya ASI EKsklusif", tutur Nur Kamalia.
Peserta Kelompok Pendukung ASI diutamakan ibu hamil serta ibu-ibu yang
memiliki bayi usia 0-6 bulan dan 7- 24 bulan . Walaupun demikian, kelompok ini
terbuka untuk orang orang lain yang memiliki minat yang sama. Suami atau anggota
keluarga lain dari seorang ibu hamil / menyusui, seorang perempuan yang belum
hamil tapi sudah berkeinginan untuk menyusui bayinya suatu saat, atau tenaga
kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi informasi dengan para ibu hamil /
menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI.
Diskusi di dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI diutamakan pada isu
seputar ASI dan menyusui. Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan
baik tidak tertutup kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan
dengan situasi peserta Kelompok Pendukung ASI, misalnya perawatan ibu pada masa
kehamilan, proses persalinan dan pemulihan pasca persalinan, pemberian makanan
tambahan pada anak dan lain lain.
"Secara umum terdapat 10 topik umum diskusi kelompok ibu yaitu:1. Masa
kehamilan yang menyenangkan, 2. Inisiasi menyusu dini, 3. ASI eksklusif 6 bulan, 4.
Payudara dan produksi ASI, 5. Menyusui yang nyaman untuk ibu dan bayi, 6.
Menyusui dan gizi ibu, 7. ASI ibu cukup tidak, ya?, 8. Menangis .. tak selalu
berarti lapar, 9. Kasih Asi .. dimana saja. Kapan Saja?, 10. Setelah bayi berusia 6
bulan berikan makanan Pendamping ASI. " Ungkap Nur Kamalia.
Adanya Kelompok Pendukung ASI menganjurkan bagi ibu yang baru
melahirkan untuk bergabung dengan kelompok ini ketika sudah keluar dari rumah
sakit atau klinik. Kelompok ini akan menjadi jembatan pada ibu untuk mendapatkan
pengetahuan dan ilmu serta proses pembelajaran secara aktif tentang pemberian ASI
secara tepat dan benar. Perubahan baik secara fisik dan emosional bagi seorang ibu
memerlukan banyak empati dari orang dan lingkungan yang tepat atau kelompok ini
sangat berpengaruh pada keberhasilan pemberian ASI Ekslusif.

Tentu saja tanpa membedakan latar belakang seorang Ibu, kelompok ini
diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan mereka untuk mendukung keberhasilan
pemberian ASI Ekslusif. Dan sebagai tempat berkumpul para ibu agar percaya diri,
saling menghargai dan mendukung satu sama lain agar sukses menyusui.
Dari kegiatan inilah, Kelompok Pendukung (KP-ASI) yang berada di desa
Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang pada tgl 17 Oktober 2013,
membawa Kabupaten Jombang mewakili Provinsi Jawa Timur menjadi Juara I Tk.
Nasional. Kabupaten Jombang, mewakili

propinsi Jawa Timur telah berhasil

menyisihkan Nominator yang lain yaitu Propinsi Nusa Tenggara Barat, Propinsi DI.
Yogyakarta, Propinsi Sumatra Barat, dan Propinsi Sulawesi Selatan.
Apresiasi ini diraih setelah dilakukan penilaian yang ketat oleh lembaga
independen yang ditunjuk oleh kementrian kesehatan didesa Banyuarang Kecamatan
Ngoro. Berdasarkan penilaian tersebut, KP-ASI desa Banyuarang pantas
mendapatkan juara I Nasional karena semangat yang luar biasa tanpa pamrih dari
seluruh pihak yang terlibat.
Alhamdulillah ini sungguh prestasi dan penghargaan kolektif yang diterima
Kabupaten Jombang dalam rangka menggerakkan dan membangkitkan kesadaran
para Ibu akan pentingnya ASI bagi generasi emas kita, generasi emas yang
berkualitas. Atas prestas ini Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu KP-ASI,
Kader kesehatan , Pemerintahan Desa Banyuarang, Puskesmas Pulorejo Kecamatan
Ngoro dengan Tim Penggerak PKKnya, serta Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK
Kabupaten juga Pemerintah Kabupaten Jombang. Sehingga buah dari keseriusan
dan kerja keras ini mendapatkan apresiasi di tingkat nasional , tutur Hj. Tjaturina
Wihandoko.
Atas keberhasilan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang ini
berharap prestasi yang telah diraih tidak membuat terlena, tapi justru penghargaan
ini skan semakin memotivasi, menyebarluaskan

dan membangkitkan gerakan-

gerakan program Gempita didesa-desa yang lain di kabupaten Jombang. Sehingga


kedepan seluruh stake holders

turut

mempertahankan,meningkatkan dan

menyebarluaskan Program Gempita, sehingga anak-anak kita mendapatkan Gizi


yang berkualitas melalui ASI Eksklusif dan pada akhirnya dapat mencapai kehidupan
yang sehat, Jombang yang sejahtera. (Wati_Humas Setda/ Radio Suara Jombang
AM)
d. KP-ASI Banyuarang Ngoro Jombang Juara I Nasional
Jombang (kla.or.id). Kabupaten Jombang komitmen menjadikan Kabupaten
ASI. Hal ini seiring dengan keberhasilan Kelompok Pendukung Air Susu Ibu ( KP-

ASI) desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang menjadi Juara I Tk.
Nasional pada 17 Oktober 2013, di Jakarta.
Sebagai tindak lanjut dan penguatan terhadap kader motivator ASI,
pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
menggelar Sarasehan Kader Motivator ASI. Kegiatan yang melibatkan para kader
motivator ASI se Kabupaten Jombang, ormas dari Fatayat, Muslimat dan Aisyiyah,
kepala Puskesmas dan dinas terkait tersebut dilaksanakan di ruang Bung Tomo
Kantor Pemkab Jombang pada Kamis 24 Oktober 2013. Selaku narasumber dari
Dinas Kesehatan, Stikes Pemkab Jombang, dan Ketua Tim penggerak PKK
Kabupaten Jombang. Materi yang disampaikan antara lain ASI Selamatkan Ibu dan
Bayi: Cara Menyusui Yang Benar serta Pembentukan Kelompok Pendukung Asi
yang dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran motivasi ASI pada
masyarakat perlu untuk meningkatkan kemampuan kader motivator ASI dalam
upaya peningkatan pemberian ASI di Kabupaten Jombang, ungkap dr. Heri Wibowo
M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Target kedepan diharapkan penguatan Kelompok Pendukung ASI ini akan
ditingkatkan di 10 desa dan selanjutnya diharapkan dapat berkembang di 302 desa
dan 4 kelurahan di Kabupaten Jombang, sehingga terwujud Jombang Kabupaten ASI.
Harapan Kabupaten Jombang Menjadikan Kabupaten ASI, mendapat
apresiasi positif dari Bupati Jombang Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko yang
juga sangat mendukung pemberian ASI kepada anak hingga 2 tahun. Sebagaimana
saat mengungkapkan pengalaman pribadinya dalam mendukung pemberian ASI
kepada istri tercinta Tjaturina Yuliastuti saat kedua putrinya masih bayi. Saya selalu
mendorong dan memotivasi istri saya untuk memberikan ASI hingga 2 tahun, saya
tidak rela kalau anak saya di sape sebelum 2 tahun, tuturnya.
Sebagai Ayah Siaga, Ayah ASI, Bupati Nyono Suharli mengajak semua
seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang untuk membangun kesadaran
masyarakat akan pentingnya ASI. Mari kita bersama untuk membangun dan
menggerakkan masyarakat sadar akan pentingnya ASI untuk mencetak generasi yang
sehat dan cerdas, sebagaimana telah diatur dalam agama kita, tutur Bupati Nyono
Suharli.
Dorongan dan motivasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Jombang Hj.
Munjdidah Wahab. Kepercayaan dan apresiasi dari tingkat nasional ini harus
ditindak lanjuti dengan serius dan lebih ditingkatkan dikembangkan disemua desa
dengan secara bertahap dengan bantuan dan dukungan para kader motivator juga
seluruh masyarakat termasuk keluarga. Kedepan, keberhasilan ini diharapkan mampu

memotivasi daerah lain. Apa yang kita lakukan ini mari kita lakukan secara ikhlas
dan diniati dengan ibadah demi anak-anak generasi Indonesia kedepan dan harus
sabar, sehingga cita-cita ini akan terwujud, tutur Hj. Mundjidah Wahab.
Mari kita memotivasi bersama-sama, mengajak segenap lapisan masyarakat
untuk mendukung pemenuhan ASI ekslusif kepada bayi, sampai 2 tahun. Dan bukan
hanya ini saja masih banyak program-program lain yang perlu dukungan semua
masyarakat Jombang seperti KLA, mewujudkan lansia mandiri dan yang lain,
tambah wakil Bupati Jombang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Ir. Hj Tjaturina Yuliastuti
Wihandoko yang akrab disapa Bu nyono dalam testimoninya mengungkap kenangan
saat memberikan ASI kepada kedua putrinya dengan dukungan suami dan
keluarganya yang luar biasa. Untuk itu kami juga mohon dukungan dari kader
motivasi ASI untuk tetap semangat mendukung gerakan ASI ini. Mari kita
mensyukuri anugerah Allah SWT yang telah memberikan ASI kepada para ibu,
manfaatnya sangat luar biasa, kenalkan bayi kita dengan ASI sejak satu jam
kelahirannya, tandasnya
Kedepan selain telah adanya Perbub tentang ASI, pemerintah Kabupaten
Jombang akan menindaklanjuti dengan menerbitkan payung hukum yang lebih tinggi
yakni perda yang mengatur tentang ASI.
Sarasehan diselingi dengan kuis-kuis spontan seputar ASI. Yel-yel Susu
Formula No, ASI Yes ! terus menggema diruang Bung Tomo diteriakkan para kader
yang mengikuti jalannya sarasehan dengan diskusi komunikatif.
Bupati Jombang pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan
penghargaan kepada Camat Ngoro, Sugio: Kepala Puskesmas Pulorejo Ngoro, dr.
Agustinus: Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ngoro Ibu Sugio serta
Kelompok Pendukung Ibu Menyusui Banyuarang Ngoro yang telah berhasil menjadi
juara 1 nasional yang diwakili oleh Ibu Yayuk Endang Herawati. (Wati_Humas/KW)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kla.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2329:kp-asibanyuarang-ngoro-jombang-juara-i-nasional&catid=129:jombang&Itemid=158
http://jombangsejahtera.blogspot.com/2013/10/selamat-kp-asi-kabupaten-jombang.html
http://www.dinkes.kulonprogokab.go.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=105
http://banjarangkan1.diskesklungkung.net/?p=278

Anda mungkin juga menyukai