TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Disentri berasal dari bahasa Yunani yaitu dys (gangguan) dan enteron
(usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala
buang air besar dengan tinja berdarah, diare encer dengan volume sedikit, buang
air besar dengan tinja bercampur lendir (mucus) dan nyeri saat buang air besar
(tenesmus).3
dengan atau tanpa manifestasi klinik dan disebut sebagai penyakit bawaan
2.2 EPIDEMIOLOGI
Disentri amoeba dilaporkan menyerang 50 juta orang setiap tahunnya.
Penyakit ini sangat endemic di negera berkembang. Lebih dari 100.000 kematian
Selatan serta tengah. Di Amerika Serikat, imigran dan turis yang berasal dari
amoeba di Amerika Serikat. Total dari 2970 kasus amoebiasis di Amerika Serikat
yang telah dilaporkan ke Centers for Disease Control and Prevention pada tahun
1993; 33 % -nya adalah para imigran dari Spanyol dan 17% adalah imigran dari
Asia.6
2
Prevalensi amebiasis sangat bervariasi, diperkirakan 10 persen populasi
host dan reservoir utama. Penularannya lewat kontaminasi tinja ke makanan dan
hubungan seksual anal-oral. Sanitasi lingkungan yang jelek, penduduk yang padat
2.3 ETIOLOGI
menjadi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding usus dan menembus
yaitu :5,7
3
Gambar 2.1. Bentuk Histolitika
nyata.
Endoplasma berbutir kasar, mengandung sisa makanan/bakteri dan
mengandung inti entamoeba tetapi tidak mengandung eritrosit
hidup lama luar tubuh manusia, tahan terhadap asam lambung dan
4
Gambar 2.3. Bentuk Kista
(apatogen) di usus besar manusia. Jadi protozoa ini tidak selalu menimbulkan
penyakit. Bila tidak menyebabkan penyakit, amoeba ini hidup sebagai trofozoit
bentuk minuta yang bersifat komensal di lumen usus besar, berkembang biak
secara belah pasang. Apabila kondisi mendukung, dapat berubah menjadi patogen
menimbulkan ulserasi).8
histolitika, minuta dan kista. Bentuk histolitika dan minuta adalah bentuk
histolitika bersifat patogen dan mempunyai ukutan yang lebih besar dari bentuk
minuta. Bentuk histolitika berisfat patogen dan dapat hidup di jaringan hati, paru,
usus besar, kulit, otak, dan vagina. Bentuk ini berkembang biak secara belah
kista. Bentuk minuta adalah bentuk pokok dan tanpa bentuk minuta daur hidup tak
dapat berlangsung. Kista dibentuk di rongga usus besar dalam tinja, berinti 1 atau
4 dan tidak patogen, tetapi dapat merupakan bentuk infektif. Dengan adanya
dinding kista, bentuk kista dapat bertahan hidup terhadap pengaruh buruk di luar
badan manusia. Kista dikeluarkan bersama tinja, dengan adanya dinding tersebut
5
bentuk kista dapat bertahan terhadap pengaruh buruk di luar badan manusia. Kista
dapat hidup lama dalam air (10-14 hari), di lingkungan lembab (12 hari). Kista
mati pada suhu 50C atau dalam keadaan kering. Bentuk trofozoitnya terdiri dari 2
ini masih belum diketahui dengan pasti. Diduga baik faktor kerentanan tubuh
peran. Sifat keganasan amoeba ditentukan oleh strainnya. Strain amoeba di daerah
tropis ternyata lebih ganas daripada strain di daerah sedang. Akan tetapi sifat
mengizinkan.9
Kista matang yang tertelan mencapai lambung masih dalam keadaan utuh
karena kista tahan terhadap asam lambung. Di rongga usus halus terjadi ekskistasi
dan keluarlah bentuk-bentuk minuta yang masuk ke dalam rongga usus besar.
Bentuk minuta ini berubah menjadi bentuk histolitika yang patogen dan hidup di
kerusakan yang lebih luas daripada di mukosa usus sehingga terjadi luka yang
disebut ulkus amuba. Lesi ini biasanya merupakan ulkus-ulkus kecil yang
letaknya tesebar di mukosa usus, bentuk rongga ulkus seperti botol dengan lubang
sempit dan dasar yang lebar, dengan tepi yang tidak teratur agak meninggi dan
6
menggaung. Ulkus yang terjadi dapat menimbulkan perdarahan dan apabila
7
Menimbulkan luka/ulkus amoeba (Flask-shaped ulcer)
A. Anamnesis
Pada anamnesis sangat penting diperhatikan:
Keluhan utama:2,6,10
Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar encer secara
8
Perut kembung, kadang-kadang nyeri perut ringan yang
bersifat kejang
Diare ringan 4-5 kali sehari
Tinja berbau busuk
Kadang tinja bercampur darah dan lendir
Tanpa atau disertai demam ringan (subfebril)
3. Amebiasis intestinal sedang (disentri amoeba sedang)
Keluhan dan gejala klinis lebih berat lagi, yaitu dengan ciri-
ciri :
9
Serangan diare biasanya terjadi karena kelelahan, demam atau
B. Pemeriksaan fisik10
1. Demam (pengukuran dengan termometer >37,50C)
2. Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri
3. Tenesmus
4. Terdapat tanda-tanda dehidrasi
5. Pucat (anemia)
C. Pemeriksaan penunjang
Diagnosis disentri amoeba ditegakkan dengan ditemukannya
tropozoit dan kista dalam specimen feses penderita. Perlu diperhatikan dalam
segar dan mengandung darah serta lender dan harus dilakukan pemeriksaaan
ulang selama 3 kali. Feses harus segera diperiksa paling lama 20 menit
telah diambil diawetkan dalam larutan fiksatif polivinil alcohol (PVA) atau
transport (dapat berupa media Cary Blair & Stuart atau pepton water).11
Amoebiasis Shigella
10
Jumlah 6-8x/hari >10x/hari
defekasi
Jumlah Relaif lebih banyak
feses sedikit
Bau Busuk Amis
Warna Merah gelap Merah segar
Konsistensi Lendir Viscous dan
bercampur pada mengumpul di dasar
feses feses
Reaksi Asam Basa
b. Mikroskopik
Amoebiasis Shigella
Sel darah merah Menggumpal Terpisah
Makrofag Sedikit Banyak
Eosinofil Banyak Jarang
Kristal charcot leyden Ada Tidak ada
Parasit E. histolytica Tidak ada
berat akan tampak daerah inflamasi yang luas disertai ulkus. Kolonoskopi
membedakan antara infeksi lampau atau infeksi akut, akan tetapi serologi
amoeba.8
11
2.6 TATALAKSANA
Pengobatan pada pasien disentri amoeba yaitu :10
oral
4. Bila rehidrasi oral tidak dapat mencukupi maka dapat diberikan cairan
melalui infus
5. Diet, diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB kurang dari 5
Dehydroemetine yang pada saat tersebut diterima dengan baik oleh banyak orang,
tetapi toksisitasnya masih diragukan. Baru pada tahun 1966, Metronidazole suatu
amoeba.4
Pada saat sekarang ini pilihan terhadap obat yang digunakan untuk
segera membunuh amuba, bekerja sebagai lumen amoebicide dan sangat efektif
untuk membunuh kista dan trofozoit. Terapi kombinasi tissue amoebicide dan
1. Tissue Amoebicides2,4,6
- Metronidazole 500 mg/ 8 jam IV selama 7-10 hari untuk amoebiasis
12
- Tinidazole 2 gr dosis tunggal selama 2-3 hari. 300 mg 2 kali sehari per-
kali sehari selama 3 hari (4-11 tahun) atau 100 mg 2 kali sehari (1-3
tahun).
dalam pengobatan singkat infeksi amoeba pada pasien anak. Pada pasien
intestinal namun tidak efektif pada pengobatan tropozoit pada abses liver.2
dan tidak dijumpai efek samping yang berarti pada saat pemberian obat
disentri amoeba pada anak. Disamping itu dosis tunggal ini akan
2. Luminal Amoebicides2,4,6
13
Luminal amoebicides untuk mencegah kekambuhan selama
untuk anak-anak)
- Quinodhacolor: 500 mg 2 kali sehari selama 10 hari
- Iodachlorhydrovyquin: 500 mg 2 kali sehari selama 10 hari
- Paromomycin: 30 mg/kgbb 3 kali sehari selama 7 hari (25 mg/kg bb
untuk anak-anak).
2.7 KOMPLIKASI
Beberapa penyulit dapat terjadi pada disentri ameba, baik berat maupun
1) Komplikasi Intestinal :
a) Perdarahan usus
b) Perforasi usus
c) Ameboma
d) Intususepsi
a) Amebiasis hati
b) Amebiasis pleuropulmonal
c) Abses otak, limpa, dan organ lain
d) Amoebiasis kulit
2.8 PENCEGAHAN
adalah4,6:
14
Penyuluhan tentang kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
2. Edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan makanan dan
2.9 PROGNOSIS
pengobatan dini yang tepat, serta kepekaan amoeba terhadap obat yang diberikan.
Pada umumnya prognosis amoebiasis adalah baik terutama yang tanpa komplikasi
15