Anda di halaman 1dari 3

INTEGER PROGRAMMING

Algoritma Pemotongan

Algoritma Pemotongan disebut juga dengan metode cutting plane. Salah satu
tekniknya yang biasa diterapkan untuk pure integer programming adalah metode
Gomory atau disebut juga metode Fraksional.

Langkah-langkah
Untuk lebih mudah memahami langkah-langkah penyelesaian metode Gomory,
perhatikan langkah-langkah penyelesaian contoh berikut:

Maksimumkan Z = 7X1 + 9X2


Dengan syarat: -X1 + 3X2 6
7X1 + X2 35
X1, X2 non negative integer

Dengan metode simpleks, diperoleh solusi kontinyu optimumnya seperti pada Tabel
1.

Tabel 1. Solusi Kontinyu Optimum

Basis X1 X2 S1 S2 Solusi
Z 0 0 28/11 15/11 63
X2 0 1 7/22 1/22 7/2
X1 1 0 -1/22 3/22 9/2

1. Lihat apakah semua variabel basis (X1 dan X2) sudah bulat. Bila belum, seperti
pada contoh ini, tambahkan kendala Gomory yang berupa variabel slack (Sg).
2. Sg diperoleh dengan rumus:
Sg - fij Wj = -fi
di mana:
fij = koefisien variabel non basis ke-j
Wj = variabel non basis ke-j
fi = bagian pecah variabel basis ke-i

Jadi, variabel basis Xi dapat dipecah menjadi bagian bulat dan bagian pecah.
Contoh:
X1 = 9/2 = 4 sehingga f1 =
X2 = 7/2 = 3 sehingga f2 =
Persamaan variabel basis yang dipilih sebagai kendala Gomory adalah
persamaan basis yang memiliki nilai fi maksimum. Karena pada kasus ini nilai
f1 dan f2 sama, maka bisa dipilih sembarang. Misalkan saja kita pilih X2
sebagai Sg, maka :
Sg 7/22 S1 1/22 S2 = -1/2

Berdasarkan Tabel 1., persamaan untuk X2 adalah :


X2 + 7/22 S1 + 1/22 S2 = 7/2

3. Susun tabel simpleks dengan penambahan kendala Gomory. Untuk kasus ini,
disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Tabel Simpleks dengan Penambahan Kendala Gomory

Basis X1 X2 S1 S2 Sg1 Sisi kanan


Z 0 0 28/11 15/11 0 63
X2 0 1 7/22 1/22 0 7/2
X1 1 0 -1/22 3/22 0 9/2
Sg1 0 0 -7/22 -1/22 1 -1/2

4. Gunakan metode dual simpleks untuk menghasilkan solusi atas masalah


dengan kendala Gomory. Untuk kasus ini, hasilnya disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Tabel Hasil Dual Simpleks

Basis X1 X2 S1 S2 Sg1 Solusi


Z 0 0 0 1 8 59
X2 0 1 0 0 1 3
X1 1 0 0 1/7 -1/7 32/7
S1 0 0 1 1/7 -22/7 11/7

5. Karena solusi baru masih pecah, maka tambahkan lagi kendala Gomory baru.
Persamaan X1 memiliki nilai f1 = 4/7, lebih besar dibandingkan f2 sehingga
dijadikan kendala Gomory kedua, sehingga:
Sg2 1/7 S2 6/7 Sg1 = -4/7

Nilai 6/7 Sg1 diperoleh dari:


Pada Tabel 3. diperoleh : -1/7 = -1 + 6/7
6. Susun tabel simpleks dengan penambahan kendala Gomory kedua. Hasilnya
disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Tabel Simpleks dengan Penambahan Kendala Gomory Kedua

Basis X1 X2 S1 S2 Sg1 Sg2 Sisi


kanan
Z 0 0 0 1 8 0 59
X2 0 1 0 0 1 0 3
X1 1 0 0 1/7 -1/7 0 32/7
Sg1 0 0 1 1/7 -22/7 0 11/7
Sg2 0 0 0 -1/7 -6/7 1 -4/7

7. Gunakan metode dual simpleks untuk menghasilkan solusi atas masalah


dengan kendala Gomory kedua. Untuk kasus ini, hasilnya disajikan pada Tabel
5.

Tabel 5. Tabel Hasil Dual Simpleks dengan Penambahan Kendala Gomory


Kedua

Basis X1 X2 S1 S2 Sg1 Sg2 Solusi


Z 0 0 0 0 2 7 55
X2 0 1 0 0 1 0 3
X1 1 0 0 0 -1 1 4
Sg1 0 0 1 0 -4 1 1
Sg2 0 0 0 1 6 -7 4

8. Tabel 5. menunjukkan bahwa solusi optimum bulat telah tercapai sehingga


solusi untuk masalah tersebut yaitu : X1 = 4, X2 = 3 dan Z = 55..

Anda mungkin juga menyukai