Anda di halaman 1dari 18

OPTIMISASI

⚫ Masalah Minimasi :

The big M & Teknik 2 fase

* Ahmad / OR I. ind. Eng 1


⚫ The big M atau teknik 2 fase di pakai jika pers kendala
terjadi penyimpangan tanda yaitu: = dan ≥
⚫ Atau pada persoalan yg mengandung variabel artifisial
(R). Variabel R ini hanya sebagai dummy saja untuk
membantu menyelesaikan persoalan .

* Ahmad / OR I. ind. Eng 2


⚫ Dari pembahasan mengenai variabel slack dan
variabel artificial dalam metode simpleks dapat
disimpulkan bahwa:
⚫ Apabila fungsi kendala bertanda ≤, maka tambahkan
variabel slack.
⚫ Apabila fungsi kendala bertanda =, maka tambahkan
variabel artificial R.
⚫ Apabila fungsi kendala bertanda ≥, maka kurangi dengan
variabel slack dan tambahkan var artificial R.
⚫ Apabila nilai kanan fungsi kendala adalah negatif, maka
harus dirubah menjadi positif dengan mengalikan (-1) dan
sesuaikan dengan ketiga kesimpulan diatas.

* Ahmad / OR I. ind. Eng 3


Contoh:
Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2
4 X1 + 6 X2 ≤ 36
7 X1 + 5 X2 = 35
8 X1 + 4 X2 ≥ 32
X1, X2 ≥ 0

???

* Ahmad / OR I. ind. Eng 4


Formulasi bentuk standar simplek:
Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2
4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32
X1, X2, S1, S2, R1, R2 ≥ 0

* Ahmad / OR I. ind. Eng 5


The Big M (metode penalty):
⚫ Pada teknik ini setiap variabel artificial dalam fungsi tujuan diberikan
pelalty M, dimana M merupakan bilangan positif yang sangat besar.
Penalty bertanda negatif (-) apabila fungsi tujuan maksimasi dan
bertanda positif (+) apabila fungsi tujuan minimasi.
⚫ Persamaan pada contoh diatas menjadi :
Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2 + 0S1 + 0 S2 + MR1 + MR2
4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32
X1, X2, S1, S2, R1, R2 ≥ 0

* Ahmad / OR I. ind. Eng 6


Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2 + 0S1 + 0 S2 + MR1 + MR2
4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32
X1, X2, S1, S2, R1, R2 ≥ 0
⚫ Untuk memasukan model matematis persoalan tsb dalam tabel
simplek, maka terlebih dahulu melakukan substitusi nilai R1
dan R2 pada persamaan kendala dan masukan pada persamaan
fungsi tujuan Z diatas yaitu:
R1 = 35 - 7 X1 - 5 X2
R2 = 32 - 8 X1 - 4 X2 + S2

* Ahmad / OR I. ind. Eng 7


R1 = 35 - 7 X1 - 5 X2
R2 = 32 - 8 X1 - 4 X2 + S2

Kemudian nilai R1 dan R2 tersebut dimasukan kedalam persamaan Z menjadi :

Z = 7 X1 + 3 X2 + MR1 + MR2
Z = 7 X1 + 3 X2 + M(35 - 7 X1 - 5 X2 ) + M (32 - 8 X1 - 4 X2 + S2 )
Z = (7- 7 M – 8M) X1 + (3-5M –4M) X2 + S2 M + (35 M + 32 M)
Z = (7- 15 M) X1 + (3- 9M) X2 + S2 M + 67 M
Z - (7- 15 M) X1 - (3 - 9M) X2 - S2 M = 67 M

* Ahmad / OR I. ind. Eng 8


⚫ Berdasarkan persamaan Z terakhir tsb dan pers kendala bentuk
standar ;
Z - (7- 15 M) X1 - (3 - 9M) X2 - S2 M = 67 M
4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32
X1, X2, S1, S2, R1, R2 ≥0

⚫ maka dilakukan penyelesaian dengan metode simplek seperti


cara penyelesaian yang sudah diuraikan terdahulu tentang
pemecahan dengan metode simplek.

⚫ Iterasi awal hingga iterasi akhir optimal penyelesaian persoalan


minimasi diatas dapat dilihat pada tabel berikut:

* Ahmad / OR I. ind. Eng 9


Iterasi Basis Z X1 X2 S1 R1 S2 R2 Solusi

Z 1 (15M-7) (9M-3) 0 0 -M 0 67M


S1 0 4 6 1 0 0 0 36
0 R1 0 7 5 0 1 0 0 35
R2 0 8 4 0 0 -1 1 32 *

Z 1 0 (3 M+1)/2 0 0 (7M-7) /8 -(15M-7)/8 7M+28


S1 0 0 4 1 0 1/2 -1/2 20
1 R1 0 0 3/2 0 1 7/8 -7/8 7
X1 0 1 1/2 0 0 -1/8 1/8 4

Z 1 0 0 0 -M-1/3 -7/6 -M+7/6 77/3


S1 0 0 0 1 -8/3 -11/6 11/6 4/3
2 X2 0 0 1 0 2/3 7/12 -7/12 14/3
X1 0 1 0 0 -1/3 -5/12 5/12 5/3

* Ahmad / OR I. ind. Eng 10


Keputusan :
⚫ Iterasi ke 2 pada tabel diatas merupakan tabel optimal,
sehingga diketahui nilai optimal:
X1 = 5/3, X2 =14/3 , X3=0, S1 = 4/3, dan Z = 77/3

* Ahmad / OR I. ind. Eng 11


Teknik 2 fase:
Sesuai dengan namanya teknik dua fase terdiri dari dua fase pengerjaan,
yaitu:

⚫ fase pertama: pada fase ini tujuan semula diganti dengan meminimumkan
jumlah variabel artifisialnya, dan di uji apakah persoalan yang dihadapi
memiliki solusi fisibel atau tidak. Jika nilai minimum fungsi tujuan baru (r)
ini berharga nol (seluruh variabel artificial berharga nol), berarti persoalan
memiliki solusi fisibel, yang berarti pengerjaan bisa dilanjutkan ke fase 2.
tetapi jika minimum fungsi tujuan baru ini berharga positif , maka persoalan
tidak memiliki solusi fisibel. stop !.

⚫ fase kedua : gunakan solusi basis optimum pada fase 1 sebagai solusi awal
bagi persoalan sebenarnya. Dalam hal ini ubahlah bentuk fungsi tujuan pada
fase 1 dengan mengembalikannya pada fungsi tujuan persoalan sebenarnya
dan fungsi batasan diperoleh dari tabel optimal fase 1 tanpa memasukan
variabel R nya.

* Ahmad / OR I. ind. Eng 12


⚫ Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2
Kendala 4 X1 + 6 X2 ≤ 36
7 X1 + 5 X2 = 35
8 X1 + 4 X2 ≥ 32
X1, X2 ≥ 0

* Bentuk diatas diubah menjadi:


Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2 + 0S1 + 0 S2 + MR1 + MR2
4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32
X1, X2, S1, S2, R1, R2 ≥0

* Substitusikan :
⚫ R1 = 35 - 7 X1 - 5 X2
⚫ R2 = 32 - 8 X1 - 4 X2 + S2

* Ahmad / OR I. ind. Eng 13


⚫ Fase 1 : Minimumkan : r = R1 + R2
r = (35 - 7 X1 - 5 X2) + (32 - 8 X1 - 4 X2 + S2)
r = 67 – 15 X1 – 9 X2 + S2
r + 15 X1 + 9 X2 - S2 = 67

⚫ Dengan kendala yang sama :


4 X1 + 6 X2 + S1 = 36
7 X1 + 5 X2 + R1 = 35
8 X1 + 4 X2 – S2 + R2 = 32

* Ahmad / OR I. ind. Eng 14


Persamaan fungsi tujuan baru r tersebut dengan tujuan minimasi serta persamaan
kendalanya dimasukan dalam tabel simpleks sebagai berikut:

Iterasi Basis r X1 X2 S1 R1 S2 R2 Solusi


r 1 15 9 0 0 -1 0 67
S1 0 4 6 1 0 0 0 36
0 R1 0 7 5 0 1 0 0 35
R2 0 8 4 0 0 -1 1 32
r 1 0 3/2 0 0 7//8 -15/8 7
S1 0 0 4 1 0 1/2 -1/2 20
1 R1 0 0 3/2 0 1 7/8 -7/8 7
X1 0 1 1/2 0 0 -1/8 1/8 4
r 1 0 0 0 -1 -7/6 -10 0*
S1 0 0 0 1 -8/3 -11/6 11/6 4/3
2 X2 0 0 1 0 2/3 7/12 -7/12 14/3
X1 0 1 0 0 -1/3 -5/12 5/12 5/3

* Ahmad / OR I. ind. Eng 15


Fase ke 2:
⚫ Pada iterasi kedua terlihat baris r sudah negatif semua
dan r bernilai nol, maka persoalan diatas memiliki
solusi fisibel. Selanjutnya dilanjutkan ke fase 2, tetapi
R tidak diikutsertakan lagi.

⚫ Fase ke 2 :
Berdasarkan tabel optimal fase 1 diatas, dapat
dituliskan persamaan:
S1 – 11/6 S2 =4/3
X2 + 7/12 S2 = 14/3 ⇒ X2 = 14/3 –7/12 S2
X1 – 5/12 S2 = 5/3 ⇒ X1 = 5/3 + 5/12 S2

* Ahmad / OR I. ind. Eng 16


⚫ substitusikan persamaan X1 dan X2 diatas ke fungsi tujuan Z pada
persoalan sebenarnya (persoalan awal ) , maka di dpt Z sbb :
Minimumkan Z = 7 X1 + 3 X2
Z = 7 (5/3 + 5/12 S2) + 3(14/3 –7/12 S2)
Z = 77/3 +7/6 S2
Z - 7/6 S2 = 77/3

⚫ Dengan kendala:
S1 – 11/6 S2 = 4/3
X2 + 7/12 S2 = 14/3
X1 – 5/12 S2 = 5/3

⚫ Tabel simplek fase 2 dengan fungsi tujuan minimasi sebagai


berikut:

* Ahmad / OR I. ind. Eng 17


Z - 7/6 S2 = 77/3
Dengan kendala:
S1 – 11/6 S2 = 4/3
X2 + 7/12 S2 = 14/3
X1 – 5/12 S2 = 5/3

Iterasi Basis Z X1 X2 S1 S2 Solusi


Z 1 0 0 0 -7/6 77/3
S1 0 0 0 1 -11/6 4/3
0 X2 0 0 1 0 7/12 14/3
X1 0 1 0 0 -5/12 5/3

Pada tabel diatas, baris Z tidak ada yang positif. Karena fungsi tujuan
minimasi berarti telah tercapai kondisi optimal dengan nilai:
X1=5/3, X2=14/3, S1= 4/3, Z = 77/3.

* Ahmad / OR I. ind. Eng 18

Anda mungkin juga menyukai