Anda di halaman 1dari 16

MEET 05: PENYELESAIAN LP DENGAN METODE DUA FASE

MATAKULIAH:
RISET OPERASI
(3 SKS TEORI)

Dosen: Winanda Kartika, Devi Jayawati


OUTLINE PEMBELAJARAN

1 2 3
Latar Belakang Tahapan Big M Contoh soal
Teknik Big M
BEBERAPA PENYIMPANGAN METODE SIMPLEX

1. Fungsi tujuan berbentuk Minimasi


Secara umum metode simplex fungsi tujuannya adalah Maksimisasi. Tapi
tidak menutup kemungkinan fungsi tujuan minimisasi.

Contoh :
Min Z = 2 X1 + 3 X2 → ubah jadi Maks Z = -2X1 – 3X2
Dampaknya : pada eksekusi table simpleks.
Hasil Akhir dikalikan (-1) → karena perubahan min menjadi maks

3
2. Kendala berbentuk ≥ dan =
Jika kendala ≥ dan =, maka penyelesaian metode simpleks
dengan teknik “Big M”
Yaitu dengan menambahkan variable buatan (artificial
variable) : A atau R
Contoh :
3 X1 + X2 = 5 → 3 X1 + X2 + A1= 5
2 X1 + 3X2 ≥10 → 2 X1 + 3X2 - S1 + A2= 10

4
METODE BIG M

 Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan ≤


 Juga oleh pertidakasamaan ≥ dan/atau persamaan (=).
 Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ mempunyai surplus variable, tidak ada slack
variables.
 Surplus variable tidak bisa menjadi variabel basis awal.
 Harus ditambahkan satu variabel baru yang dapat berfungsi sebagai variabel basis
awal (artificial variables/variabel buatan).
1. Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≤ maka variabel basis
awal semuanya adalah slack variables. Penyelesaian solusi optimal untuk kasus
seperti ini dilakukan dengan cara metode simpleks (telah dipelajari).
2. Jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ dan ≤ maka variabel basis
awal adalah slack variables dan variabel buatan. Penyelesaian solusi optimal untuk
kasus seperti ini dilakukan dengan memilih antara metode Big M, Dua Fase atau Dual
Simpleks.
3. Jika fungsi kendala ada yang menggunakan persamaan maka variabel basis awal
adalah variabel buatan . Penyelesaian solusi optimal untuk kasus seperti ini hanya
dapat dilakukan dengan memilih antara metode Big M atau Dua Fase.
1 Digunakan untuk kasus yang dengan pembatas bertanda (=) dan (≥)

2 Dibutuhkan variable artificial selain variable surplus untuk melakukan


perubahan dari bentuk umum ke bentuk baku.

- Untuk pembatas (≥) → memasukkan variable surplus (S) dan variable


3
artificial (R)
- Untuk pembatas (=) → hanya memasukkan variable artificial (R)

Untuk semua pembatas (=) dan (≥):


4 - Kasus fungsi tujuan Maksimasi, tambahkan -Mi
- Kasus fungsi tujuan Minimasi, tambahkan +Mi
PERUBAHAN PERTIDAKSAMAAN KE DALAM BENTUK STANDAR SIMPLEKS

Penyesuaian Fungsi Koefisien Fungsi Tujuan


Batasan
Batasan Maksimasi Minimasi
Tambah var. S
≤ 0 0
(+S)
Tambah var. R
= -M +M
(+R)
Kurang var. S dan
≥ var. R -M +M
(-S+R)
TAHAPAN PENYELESAIAN TEKNIK BIG M

3. Masukkan nilai Ri
1. Ubah ke dalam 2. Substitusi setiap dalam fungsi tujuan
bentuk standar nilai Ri berdasarkan hasil
substitusi

4. Masukkan ke 5. Selesaikan dengan


dalam tabel metode Simpleks
simpleks
CONTOH SOAL 1

Minimumkan Z= 3X1 + 5X2


Kendala:
X1 ≤4
2X2 = 12
3X1 + 2X2 ≥ 18
X1,X2 ≥ 0
TAHAP 1

Ubah dalam bentuk standar:


Minimumkan Z= 3X1 + 5X2
Minimum Z= 3X1+ 5X2 + 0S1+ 0S3+ 𝑀𝑅2 + 𝑀𝑅3
Kendala: Kendala :
X1 ≤4 X1 + 𝑆1 =4

2X2 = 12 2X2 + 𝑅2 = 12
3X1 + 2X2 - 𝑆3 + 𝑅3 = 18
3X1 + 2X2 ≥ 18
X1,X2 ≥ 0
X1,X2 ≥ 0
TAHAP 2

Ubah dalam bentuk standar:


Substitusi Nilai 𝑅2 dan 𝑅3 :
Minimum Z= 3X1+ 5X2 +0S1+0S3+ 𝑀𝑅2 + 𝑀𝑅3
𝑅2 = 12 – 2X2
Kendala :
𝑅3 = 18 – 3X1 - 2X2 + S3
X1 + 𝑆1 =4
2X2 + 𝑅2 = 12
3X1 + 2X2 - 𝑆3 + 𝑅3 = 18
X1,X2, S1, S3, R2, R3 ≥ 0
TAHAP 3

Substitusi Nilai 𝑅2 dan 𝑅3 :


𝑅2 = 12 - 2X2 Masukkan Nilai 𝑅2 dan 𝑅3 dalam fungsi tujuan:

𝑅3 = 18 - 3X1- 2X2 + S3 Minimum Z= 3X1+ 5X2 + 0S1+ 0S3+ 𝑀 12 − 2𝑋2 +𝑀 (18 − 3𝑋1 −
2𝑋2 + 𝑆3)

𝑍 = 3𝑥1 + 5𝑥2 + 0𝑆1 + 0𝑆3 + 12𝑀 − 2𝑀𝑥2 + 18𝑀 − 3𝑀𝑥1 − 2𝑀𝑥2 + 𝑀𝑆3

𝑍 = 3 − 3𝑀 X1 + 5 − 4M X2 + 0S1 + MS3 + 30M


𝑍 − 3 − 3𝑀 𝑋1 − 5 − 4𝑀 𝑋2 − 0𝑆1 − 𝑀𝑆3 = 30 𝑀
TAHAP 4 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚: 𝑍 − 3 − 3𝑀 𝑋1 − 5 − 4𝑀 𝑋2 + 0𝑆1 + 0𝑆3 − 𝑀𝑆3 = 30 𝑀

Kendala :
X1 + 𝑆1 =4
2X2 + 𝑅2 = 12
3X1 + 2X2 - 𝑆3 + 𝑅3 = 18
X1,X2, S1, S3, R2, R3 ≥ 0

Variabel
Iterasi Z X1 X2 S1 S3 R2 R3 Solusi Indeks
Dasar

Z 1 3M-3 4M-5 0 -M 0 0 30M

S1 0 1 0 1 0 0 0 4 ˜
I
R2 0 0 2 0 0 1 0 12 6

R3 0 3 2 0 -1 0 1 18 9
TAHAP 5 Iterasi
Variabel
Dasar
Z X1 X2 S1 S3 R2 R3 Solusi
Indek
s

Z 1 3M-3 4M-5 0 -M 0 0 30M

𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚: 𝑍 − 3 − 3𝑀 𝑋1 − 5 − 4𝑀 𝑋2 S1 0 1 0 1 0 0 0 4 ˜
I
− 𝑀𝑆3 = 30 𝑀 R2 0 0 2 0 0 1 0 12 6

Kendala : R3 0 3 2 0 -1 0 1 18 9

X1 + 𝑆1 =4 Z 1 3M-3 0 0 -M -2M+5/2 0 6M+30


2X2 + 𝑅2 = 12
S1 0 1 0 1 0 0 0 4 4
3X1 + 2X2 - 𝑆3 + 𝑅3 = 18 II
X2 4M-5 0 1 0 0 1/2 0 6 ˜
X1,X2, S1, S3, R2, R3 ≥ 0
R3 0 3 0 0 -1 -1 1 6 2

Z 1 0 0 0 -1 -M+3/2 -M+1 36
Jadi,
X1 = 2 S1 0 0 0 1 1/3 1/3 -1/3 2
III
X2 = 6 X2 4M-5 0 1 0 0 1/2 0 6
Z = 36
X1 3M-3 1 0 0 -1/3 -1/3 1/3 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai