KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/tanggal presentasi kasus :
Selasa, 17 Januari 2017
RSAU dr. Esnawan Antariksa
A. IDENTITAS PASIEN
B. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 9 Januari 2017 di poli Bedah Umum RSAU, jam
11:15 WIB.
Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah sejak 2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit (SMRS).
Keluhan Tambahan
Mual, nafsu makan menurun, BAB tidak teratur.
C. STATUS GENERALIS
i. Status Umum
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 oC
Berat Badan : 50 kg
Kepala : normosefali
Rambut : Rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor 3 mm/ 3 mm,
reflex cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga : normotia, darah (-/-), pus (-/-)
Thorax :
Inspeksi : simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, tidak ada
Palpasi : vocal fremitus kanan kiri teraba sama kuat, nyeri tekan (-), benjolan -
- Cor
Perkusi
Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak membuncit, warna kulit sawo matang,
Palpasi : supel, defence muskular (-), nyeri tekan (+) di kuadran kanan bawah,
nyeri tekan McBurney (+), Blumberg sign (+), Rovsings sign (-),
massa (), undulasi (-), Psoas sign (+), Obturator sign (-), nyeri ketok
CVA dextra (-)
Genitalia Eksterna
Inspeksi : tidak tampak ada benjolan ataupun fissure pada anus, warna
kulit sekitar anus tidak tampak merah
Palpasi : Tonus spinchter ani (+), nyeri perut kanan bawah di arah jam
10, mukosa rectum licin, tidak teraba adanya massa, batas
tegas, simetris, permukaan rata, batas atas dapat dicapai.
Tidak tampak darah dan lendir, pada sarung tangan sedikit
cairan feses (+) tidak ada lendir dan darah.
D. STATUS LOKALIS
Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak membuncit, warna kulit sawo matang,
Palpasi : supel, defans muskular (-), nyeri tekan (+) di kuadran kanan bawah,
nyeri tekan McBurney (+), Blumberg sign (+), Rovsings sign (-),
massa (-), undulasi (-), Psoas sign (-), Obturator sign (-), nyeri ketok
CVA dextra (-)
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen, ascites (-)
E. RESUME
Nn. Alifia Disimaharani, berusia 18 tahun datang IGD RSAU dr. Esnawan Antariksa
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 2 minggu yang lalu SMRS. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk. Munculnya nyeri dirasakan mulai dari ulu hati kemudian menjalar ke
perut bagian bawah dan dirasakan semakin lama semakin tajam. Nyeri tidak hanya
terlokalisir di perut kanan bawah tapi juga dirasakan di perut kiri bawah. Nyeri diperberat
oleh aktivitas terutama saat OS berjalan, menaiki tangga, batuk dan bersin. Nyeri menjadi
lebih ringan pada saat OS tidur tengkurap. Nyeri tidak dipengaruhi siklus haid. OS juga
merasa mual tapi tidak sampai muntah serta nafsu makannya juga menurun. OS mengaku
BAB-nya menjadi tidak teratur sejak mengeluh sakit. OS baru bisa BAB setiap 2-3 hari
sekali. Kadang-kadang saat BAB, OS harus mengedan karena BAB yang keras tapi kadang
juga lancar saja. OS tidak suka makan-makanan yang tinggi serat seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan. Sejak 5 hari SMRS, OS berobat ke PPK 1, kemudian diberi obat anti nyeri, anti
biotik dan anti mual. OS lalu meminum obat tapi keluhan tidak membaik. Keluhan demam
disangkal. Keluhan lainnya seperti perut teraba tegang seperti papan disangkal. Keluhan
teraba benjolan diperut kanan bawah juga disangkal. Keluhan kembung disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu
36,5oC. Pada pemeriksaan status generalis didapatkan dari kepala, mata, hidung dan
tenggorokan tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan leher tidak didapatkan pembesaran
kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan thorax didapatkan pada paru dan jantung dalam
batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis regio abdomen didapatkan :
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak membuncit, warna kulit sawo matang,
Palpasi : supel, defans muskular (-), nyeri tekan (+) di kuadran kanan bawah,
nyeri tekan McBurney (+), Blumberg sign (+), Rovsings sign (-),
massa (-), undulasi (-), Psoas sign (-), Obturator sign (-), nyeri ketok
CVA dextra (-)
F. DIAGNOSIS KERJA
G. DIAGNOSIS BANDING
Adneksitis akut
Appendikogram
USG abdomen
I. PENGOBATAN
Rawat Inap
Analgetik
J. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam