Anda di halaman 1dari 16

ELASTISITAS

Disusun oleh :
Zuhairi, SP

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas Ekonomi Mikro


Magister Ekonomi Syariah
Program Studi Ekonomi Syariah

Dosen Pengampu : Dr. Hadiwinoto, SE., M.Si

Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang


2016
1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Elastisitas.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ekonomi Mikro Magister Ekonomi
Syariah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Ekonomi Mikro
Magister Ekonomi Syariah yaitu Dr. Hadiwinoto, SE., M.Si dan teman-teman
sekalian yang telah memberikan kritik dan saran, serta arahan dan
bimbingan dalam membuat makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penulisan maupun isi. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dan kelengkapan Makalah ini.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita berserah diri, semoga semua bantuan yang telah
diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Amin
Semoga Makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan dipergunakan sebagai mana
mestinya.

Semarang, Oktober 2016

Penulis

DAFTAR ISI

i Halaman

2
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2
A. Konsep Dasar Elastisitas.......................................................................................... 2
B. Elastisitas Permintaan.............................................................................................. 2
C. Jenis-Jenis Elastisitas Berdasarkan Nilai Koefisien Elastisitas
Permintaan.................................................................................... 4
D. Koefisien Elastisitas Permintaan.................................................... 6
E. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan.......................................... 7
F. Elastisitas Penawaran............................................................................................... 7
G. Koefisien Elastisitas Penawaran.............................................................................. 8
H. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran ........................................................................... 8
I. Faktor Penentu Elastisitas Penawaran............................................................. 10

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu poko bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi
adalah elastisitas. Oleh karena itu penulis mengambil sub pokok bahasan
mengenai elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan
penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan
penawaran jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva dari

3
masing-masing elastisitas, dan apa hubungan elastisitas dengan beban
pajak.
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan/respons dari jumlah barang yang
diminta/ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.
Jumlah permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi harga, karena
jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan
terjadi kelangkaan barang (jika faktor-faktor lain dianggap tetap atau
cateris paribus), kelangkaan barang akan mengakibatkan naiknya harga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Elastisitas?
2. Apa Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran?
3. Apa Perbedaan Elastisitas Permintaan dan Penawaran?
4. Bagaimana Permintaan dan Penawaran jika terjadi perubahan harga?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yang pertama untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro, yang kedua yaitu untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang Elastisitas.

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Elastisitas


Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami
beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering
dipakai sebagai dasar analisis ekonomi seperti dalam menganalisis
permintaan, penawaran, penerimaan pajak maupu distribusi
kemakmuran.

4
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat
digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan1.

B. Elastisitas Permintaan
Elatisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respons perubahan jumlah atau
kuantitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang
mempengaruhi. Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis jika
konsumen merespons perubahan harga barang tersebut dengan
berubahnya jumlah permintaan barang yang besar. Sedangkan
perubahan jumlah permintaan barang yang sedikit atau sama sekali tidak
berubah terhadap perubahan harga barang tersebut dikatakan inelastis
atau kurang elastisitas.
Apakah yang akan terjadi pada permintaan suatu barang apabila
harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini
sangat tergantung kepada Elastisitas (derajat kepekaan) masing-masing
barang di dalam merespons perubahan harga tersebut. Derajat kepekaan
ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain.
Derajat kepekaan produk pertanian berbeda dengan produk industri.
Ukuran derajat kepekaan yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga atau faktor-faktor lainnya terhadap perubahan
permintaan suatu barang (komoditi) disebut elastisitas permintaan.
Dalam ilmu ekonomi terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan,
yaitu Elastisitas harga permintaan, elastisitas silang dan elastisitas
pendapatan2.
1. Elastisitas harga pemintaan (the price elasticity of demand)
Menurut Mankiw, The price elasticity of demand measure how
much the quantity demanded responds to a change in price.
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan
barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Atau dengan
ungkapan lain, elastisitas harga permintaan adalah derajat
kepekaan/respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang.
Permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila jumlah permintaan
berubah banyak karena harga berubah, sedangkan permintaan
dikatakan inelastis apabila jumlah permintaan mengalami sedikit
perubahan ketika harga berubah.

2
1 https://magisteragribisnis.files.wordpress.com

2 Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi hal 79

5
Menurut Sadono Sukirno, Elastisitas harga permintaan adalah
suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana
besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan permintaan.
Elastisitas permintaaan ditunjukkan dalam bentuk persentase
perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu
persen perubahan harga.
2. Elastisitas silang
Menurut Mankiw, elastisitas silang adalah the cross-price
elasticity of demand is a measure of how much the quality demanded
of one good responds to a change in the price of another good,
computed as the percentage change in quantity demanded of the
firts good divided by the percentage change in the price of the
second good. Elastisitas silang adalah pengukuran derajat kepekaan
relatif dari suatu barang yang diminta sebagai akibat perubahan pada
tingkat harga barang yang lain. Jadi, elastisitas silang adalah
pengukuran perubahan jumlah permintaan satu barang terhadap
perubahan harga barang yang lain, dapat dinyatakan dengan : jika
hasil elastisitas silang positif menunjukan hubungan kedua barang
adalah sibstitusi karena pada saat harga barang Y naik, maka
permintaan barang X akan meningkat pula. Sedangkan elsastisitas
silang negatif menunjukkan hubungan kedua barang adalah
komplemen karena permintaan barang X akan mengalami
peningkatan jika harga barang Y turun.
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya
tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi
konsumen, harga barang substitusi dan koplementer para ahli
ekonomi mencoba mengukur respons/reaksi permintaan terhadap
harga yang berhubungan dengan barang, disebut dengan elastisitas
silang (cross price elasticity of demand). Perubahan harga suatu
barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk
lain, maka elastisitas silang (EXY) adalah merupakan persentase
perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase
perubahan harga dari barang Y. Apabila hubungan kedua barang
tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap
barang lain itu, maka tanda elastisitas sialngnya adalah negatif,
seperti harga kenaikan tinta akan mengakibatkan penurunan
permintaan terhadap pena. Apabila barang lain tersebut bersifat
subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silang silangnya adalah
positif, seperti harga kenaikan harga daging ayam akan
mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi
6
dan sebaliknya. Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik
kedua produk yaitu, 1). Produk substitusi. Elastisitas permintaan
silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan
menaikkan permintaan atas produk B. 2). Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalag negatif, di mana harga kenaikan
harga produk A akan menurunkan permintaan produk B.
Indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva
atau dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut nol (O) berarti
tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.
Elastisitas permintaan
silang mengukur bagaimana perubahan
kuantitas yang diminta atas 3sebuah produk memengaruhi harga
produk lainnya. Perhitngannya adalah sebagai berikut:
P 1 B+ P 2 B x QA
EAB Q 1 A+ Q2 A PB

Keterangan :
EAB = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
QA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintan awal produk A
Q1A = kuantitas permintan produk A setelah harga produk B
berubah
PB = kenaikan harga produk B
3. Elastisitas pendapatan (the income elasticity of demand)
Elasitisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan)
mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespons terhadap
perubahan pedapatan pembeli. Suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) terhadap pendapatan konsumen akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang. Besarnya
pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut
elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung
dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yamg diminta
dengan persentase perubahanjumlah barang yang diminta dengan
persentase perubahan pendapatan, dengan rumus.
perubahan kuantitas yang diminta
Elastisitas pendapatan = perubahan pedapatan

Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibat


akan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas
tersebut adalah positif dan barang ~yang diminta disebut barang
normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut
berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka

7
tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang
ini disebut baang inferior atau giffen3.

C. Jenis-Jenis Elastisitas Berdasarkan Nilai Koefisien Elastisitas


Permintaan
Elastisitas permintaan menghitung perubahan relatif dalam jumlah
unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang
memengaruhinya. Nilai elastisitas permintaan terhadap harganya
berkisar dari 0 sampai tak terhingga. Jenis-jenis elastisitas permintaan
dan kurva elastisitas permintaan berdasarkan nilai koefisien elastisitas
permintaan dapat dibagi menjadi lima jenis yaitu:
1. Permintaan elastis sempurna, yakni elastisitas tak terhingga (~). Pada
suatu harga tertentu konsumen sanggup membeli semua barang
yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan
menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian kurvanya
berbentuk horizontal. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa
4
tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula.
Elastisitas permintaan tak terhingga, artinya jika terjadi perubahan
harga, maka perubahan permintaan nol atau tidak ada permintaan.
Jika kurvasejajar sumbu datar, permintaan elastik sempurna (perfect
elastic); perubahan harga sedikit saja, menyebabkan perubahan
jumlah barang yang diminta tak terhingga besarnya. Dapat
dsimpulkan, semakin datar kurva permintaan, maka elastik
permintaan suatu barang. Permintaan elastis sempurna (elastisitas
bernilai tak hingga) menggambarkan
P produk yang sangat peka
terhadap perubahan harga.
D

2. Permintaan tidak elastis sempurna adalah elastisitas = 0. Elastisitas


permintaan nol yaitu jika harga mengalami perubahan baik naik
maupu menurun jumlah permintaan tetap sama. Artinya, perubahan
harga tidak memengaruhi jumlah yan diminta. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti,
bahwa berpapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa yang
diminta tetap tidak berubah.P
D

3 Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi hal 80-82

8
3. Permintaan tidak elastis: elastisitas < 1. Persentse perubahan
kuantitas permintaan < dari persentse perubahan harga. Suatu
permintaan dapat dikatakan inelastis jika elastisitasnya kurang dari
satu dan lebih dari nol, artinya persentasenperubahan permintaan
lebih kecil dari persentase perubahan harga. Permintaan tidak elastis
(elastisitas bernilai < 1) menggambarkan perubahan harga yang
menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih
P
kecil. Perubahan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada
produk kebutuhan.

D
Q

4. Permintaan elastistas > 1. Persentase perubahan kuantitas


permintaan > persentase perubahan harga. Suatu permintaan bisa
dikatakan elastis jika elstisitasnya lebih dari satu dan kurang dari tak
5
terhingga, artinya persentase atau besarnya perubahan permintaan
lebih persentase perubahan harga. Permintaan elastis
menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan perubahan
permintaan dengan proporsi yang lebih besar. Ini sering terjadi pada
produk yang mudah dicari substitusinya.
P

D
Q

5. Permintaan uniter elastis: elastisitas = 1. Persentase perubahan


kuantitas permintaan = persentase perubahan harga. Suatu
permintaan dikatakan elastis uniter jika elastisitasnya sama dengan
satu, artinya apabila terjadi perubahan harga, maka persentase
perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga.
Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan
harga dankuantitas produk yang diminta berubah dalam persentase
yang sama dan saling mengkompensasi. Jenis permintaan ini
sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan
tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan

9
memiliki permintaan uniter elastis. Permintaan dikatakan elastis
uniter (unitary elastic), jika slope kurvanya negatif satu (kurvanya
membentuk sudut 450)4.

P
D. Koefisien Elastisitas Permintaan
Peehirungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan
metode mid point adalah: Ed = % perubahan kuantitas diminta %
( Q1+Q 2 ) /2 P 1+ P 2
D 1
Ed = Q 1 Q2 : P 2P
Q 2

Keterangan:
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = kuantitas permintaan awal
P2 = harga setelah perubahan
P1 = harga awal

Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu


ditulis karena konsumen telah mengetahui, bahwa antara harga dan
permintaan berslope negatif.
Elastisitas permintaan ditunjukkan dengan rasio persen perubahan
jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas
6
permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka
permintaanterhadap orang tersebut dikatakan elastic, dimana besarnya
jumlah barang yang diminta sangat mempengaruhi oleh besar kecilnya
harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1,
disebut barang inelastis yang berarti pengaruh besar kecilnya harga
terhadap jumlah permintaan tidak terlalu besar.

E. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan


Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, yaitu :
1. Tingkat substitusi; Makin sulit mencari substitusi suatu barang,
permintaan makin elastis
2. Jumlah pemakai; Makin banyak jumlah pemakai, permintaan suatu
barang semakin inelastis
3. Proporsi kenaikan harga terhadp pendapatan konsumen; Bila proporsi
tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis
4. Jangka waktu; Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga
mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga
5. Produk mewah versus kebutuhan; Permintaan akan produk kebutuhan
cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan
produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya.

4 Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi hal 83-86

10
6. Keluasan pasar; semakin luas ruang lingkupnya, maka semakin
inelastis barang tersebut karena tidak ada barang substitusinya5.

F. Elastisitas Penawaran
Elastisita penawaran adalah tingkat kepekaan penawaran terhadap
perubahan harga. Elastisitas penawaran menunjukan perbandingan
antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan
harga. Menurut Mankiw, price elasticity of supply a measure of how much
the quantity supplied of a good responds to a change in the price of that
good, computed as the percentage change in quantity supplied divided
by the percentage change in price.
Elastisitas haraga penawaran mengukur seberapa banyak
penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastisitas
harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas
yang ditawarkan sebagai akibat dari 1% perubahan harga. Elastisita
harga dari penawaran adalah ukuran kepekaan kuantitas yang
ditawarkan dibagi dengan persentase perubahan harga.
Elastisitas harga penawaran mengukur responsif penawaran sebagai
akibat perubahan harga. Elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah,
jika harga barang berubah 1%. Elastisitas penawaran merupakan tingkat
perubahan barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang
tersebut. 7

G. Koefisien Elastisitas Penawaran


Untuk mengukur besar kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur
dengan angka-angka yang disebut koefisien elatisitas penawaran dengan
lambang es. Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan
menggunakan metode mid point adalah : Es = % perubahan kuantitas
penawaran/% perubahan harga.
( Q1+Q 2 ) /2 P 1+ P 2
Es = Q 1 Q2 : P 2P 1
2

Keterangan:
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = kuantitas penawaran awal
P2 = harga setelah perubahan
P1 = harga awal

H. Jenis-Jenis Elatisitas Penawaran


Penawaran akan suatu barang memiliki elastisitas yang beragam.
Ada lima jenis elastisitas penawaran yaitu:

5 Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi hal 86-90

11
1. Penawaran elastis sempurna; elastis tak terhingga (~). Perusahaan
dapat menyuplai berapapun kebutuhan pada satu tingkat harga
tertentu. Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para
penjual hanya mau menjual semua barang pada harga tertentu saja
dan tidak akan menjual barang tersebut pada harga lain. Elastisitas
penawaran sempurna ini menunjukkan, bahwa pada saat harga
tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva
penawarannya lurus horizontal. Kasus ini termasuk kasus ekstrem
karena penurunan harga sedikit saja akan mengurangi penawaran
P
mencapai nol atau sebaliknya, kenaikan harga sedikit saja akan
menaikkan penawaran hingga tak terhingga.

S
Q

2. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak


dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva
penawaran (S) akan terlihat vertikal. Penawaran elastisitas tidak
sempurna. Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya
berapapun harga yang ditawarkan, jumlah yang ditawarkan hanya
tertentu. Penawaran inelastis 8
sempurna berarti jika ada perubahan
harga tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang
ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal.
Keadaan ini bersifat ekstrem dan biasa terjadi pada jangka waktu
pendek.
P

3. Penawaran elastis: elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar


dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. Elastisitas
penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga
barang. Penawaran bersifat elastis apabila setiap perubahan harga

12
akan menyebabkan perubahan penawaran barang dengan persentase
lebih besar.

4. Penawaran tidak elastis: elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih


kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
S
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
Q Elatisitas
penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan
jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan
harga barang. Penawaran bersifat inelastis apabila perubahan harga
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan berubah dengan
persentase yang lebih kecil.

S
Q

5. Penawaran uniter elastis: elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama


dengan perubahan harga. Elastisitas uniter berarti setiap perubahan
harga akan diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan persentase yang sama. Apabila digambarkan, kurva
penawaran akan membentuk sudut 450 pada kedua sumbunya.
Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah barang
P
yang ditawarkan sama dengan persentase
S1 perubahan harga barang.
S2

I. Faktor-Faktor Penentu Elastisitas Penawaran


Fator-faktor terpenting yang 9mempengaruhi elastisitas penawaran
adalah waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan produksi dengan
perubahan permintaan masyarakat, dan biaya produksi kalau produksi
diperbesar atau diperkecil6.

6 Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi hal 90-94

13
BAB III
KESIMPULAN
10

Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami


beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai
sebagai dasar analisis ekonomi seperti dalam menganalisis permintaan,
penawaran, penerimaan pajak maupu distribusi kemakmuran.

14
Elatisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respons perubahan jumlah atau kuantitas
barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan penawaran terhadap
perubahan harga. Elastisitas penawaran menunjukan perbandingan antara
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga.

DAFTAR11
PUSTAKA

Dr. Rozalinda. 2014. EKONOMI ISLAM Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Ekonomi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

15
Edwin Nasution, Mustafa. 2006. Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana

https://magisteragribisnis.files.wordpress.com

16

Anda mungkin juga menyukai