PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Perilaku Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan
yang
Berdasarkan tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa karakteristik responden penelitian
23 responden (28,7%) sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan.
Penelitian ini mirip dengan penelitian Revindran (2013) yang mengambil 5 responden
laki-laki dan 32 responden perempuan. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar
5.2 Gambaran Pengetahuan Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan
Berdasarkan tabel 4.3 dapat kita lihat bahwa sebanyak 26,3% dokter muda
RSUD Raden Mattaher Jambi didapatkan hasil 64,1% yang berpengetahuan baik dan
35,9% berpengetahuan buruk. Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran
tentang cuci tangan pada dokter muda, sesuai dengan penelitian Notoadmojo (2007)
bahwa kesadaran adalah salah satu syarat penting untuk memiliki pengetahuan yang
baik.
diperhatikan , yaitu yang pertama kesadaran atas melakukan cuci tangan yang dapat
melakukan cuci tangan sesuai dengan kriteria five moment yaitu sebelum menyetuh
pasien ,sebelum melakukan tindakan aseptik pada pasien ,sesudah mengambil darah
pasien ,setelah menyetuh pasien dan setelah berkontak dengan lingkunan pasien ,
yang kedua dalam pengetahuan yaitu adanya ketertarikan dalam melakukan cuci
tangan untuk keselamatan diri kita dan pasien karena itu pada dokter muda harus
adanya ketertarikan pada melakukan cuci tangan , yang ketiga yaitu menimbang-
nimbang dalam melakukan cuci tangan ini karena bisa kita lihat efek yang diberikan
apabila kita melakukan cuci tangan, bisa jadi kuman yang ada pasien bisa melekat di
diri kita atau sebaliknya kuman yang pada diri kita bisa memperburuk keadaan pasien
, yang ke 4 dalam hal pengetahuan yaitu harus mencoba untuk mencuci tangan yang
sesuai dengan 6 langkah yang ditetapkan WHO (2014) , bagaimana melakukan cuci
tangan yang benar , sehingga ini bisa memahami penting nya cuci tangan dan yang ke
5 yaitu beradaptasi pada melakukan cuci tangan atas kesadaran keselamatan kerja kita
Dari data di atas dapat dilihat bahwa masih belum banyak dokter muda di RSUP
.M.Djamil Padang yang memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan di rumah sakit
Adam Malik Medan sudah banyak yang memilikki pengetahuan yang baik maka dari
itu dokter muda di RSUP M.Djamil Padang harus dapat memahami dan menambah
wawasan dalam hal pengetahuan cuci tangan untuk meningkatkan kualitas yaitu
dengan cara adanya kesadaran dan kebiasaan dalam cuci tangan sehingga dokter
muda mempunyai pengetahuan yang baik sesuai indikasi five moment dengan
5.3 Gambaran Sikap Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan yang
Berdasarkan dari tabel 4.2 dapat kita lihat sikap dokter muda di RSUP M.
Djamil Padang yaitu sebanyak 73 responden (91,3%) memiliki sikap yang baik. Dari
penelitian ini kita bisa lihat bagaimana dokter muda dalam menyikapi dari five
moments. Dari penelitian Joko (2012) tentang sikap cuci tangan di rumah sakit Pantai
Indah Kapuk didapatkan hasil 11,1% responden memiliki sikap yang baik, 77,8%
memiliki sikap yang sedang, dan 11,1% memiliki sikap yang buruk. Dari data di atas
disimpulkan bahwa dokter muda sebagian besar sudah baik menyikapi dengan baik
cuci tangan dalam five moment merupakan dari indikasi melakukan cuci tangan
Padahal dalam menyikapi cuci tangan yang benar ada 6 hal yang diperhatikan
(Notoadmojo 2007) yaitu yang pertama menerima apa yang diberikan pada saat
pemberian materi kepadanya dalam melakukan cuci tangan yang benar sehingga pada
sebagai tanda menghargai dengan cara mengerjakan cuci tangan yang benar setelah
itu yang ketiga yaitu menghargai dengan cara mengajak orang lain melakukan cuci
tangan yang benar dan yang ke 4 yaitu harus bertanggung jawab dengan apa yang
moment sedangkan dari penelitian Joko (2012) pada rumah sakit Pantai Indah Kapuk
5.4 Gambaran Tindakan Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan
yang
Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5 dapat dilihat tindakan dokter muda di RSUP
baik. Dari penelitian sebelumnya oleh PPI (2014) bagian RSUP.Dr.M.Djamil padang
didapatkan 34% dokter muda yang melakukan dengan baik. Dari penelitian
Revindran (2012) di rumah sakit Adam Malik Medan, pada perawatnya melakukan
Dari data di atas dokter muda yang melakukan tindakan cuci tangan yang benar
sebagian besar sudah memenuhi kriteria sedang untuk di RSUP M.Djamil Padang,
yaitu sesuai dengan 6 langkah cuci tangan menurut WHO (2009). Sedangkan dari
penelitian Revindran (2012) cuci tangan yang benar pada perawat itu sebagian besar
melakukannya dengan baik. Hal ini masih perlu ditingkatkan lagi pada dokter muda
di RSUP DR. M. Djamil Padang baik dari pencapaiannya untuk peningkatan kualitas
hidup pasien yaitu dengan cara adanya peningkatan motivasi dan kesadaran diri dari
dokter muda untuk melakukan tindakan cuci tangan yang benar sesuai 6 langkah
WHO (2009).