Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Perilaku Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan
yang

Benar di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Berdasarkan tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa karakteristik responden penelitian

berjenis kelamin perempuan sebanyak 57 responden (71,3%) dan laki-laki sebanyak

23 responden (28,7%) sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan.

Penelitian ini mirip dengan penelitian Revindran (2013) yang mengambil 5 responden

laki-laki dan 32 responden perempuan. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar

petugas kesehatan berjenis kelamin perempuan.

5.2 Gambaran Pengetahuan Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan

yang Benar di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Berdasarkan tabel 4.3 dapat kita lihat bahwa sebanyak 26,3% dokter muda

memiliki pengetahuan baik. Penelitian Revindran (2013) di RSUP Adam Malik

menyimpulkan 70,3% berpengetahuan yang baik. Pada penelitan Ismail (2012) di

RSUD Raden Mattaher Jambi didapatkan hasil 64,1% yang berpengetahuan baik dan

35,9% berpengetahuan buruk. Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran

tentang cuci tangan pada dokter muda, sesuai dengan penelitian Notoadmojo (2007)

bahwa kesadaran adalah salah satu syarat penting untuk memiliki pengetahuan yang

baik.

Karena dalam unsur pengetahuan memilikki beberapa hal yang harus

diperhatikan , yaitu yang pertama kesadaran atas melakukan cuci tangan yang dapat

29 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


berefek terhadap seseorang dalam melakukan tindakan dan kapan saja kita harus

melakukan cuci tangan sesuai dengan kriteria five moment yaitu sebelum menyetuh

pasien ,sebelum melakukan tindakan aseptik pada pasien ,sesudah mengambil darah

pasien ,setelah menyetuh pasien dan setelah berkontak dengan lingkunan pasien ,

yang kedua dalam pengetahuan yaitu adanya ketertarikan dalam melakukan cuci

tangan untuk keselamatan diri kita dan pasien karena itu pada dokter muda harus

adanya ketertarikan pada melakukan cuci tangan , yang ketiga yaitu menimbang-

nimbang dalam melakukan cuci tangan ini karena bisa kita lihat efek yang diberikan

apabila kita melakukan cuci tangan, bisa jadi kuman yang ada pasien bisa melekat di

diri kita atau sebaliknya kuman yang pada diri kita bisa memperburuk keadaan pasien

, yang ke 4 dalam hal pengetahuan yaitu harus mencoba untuk mencuci tangan yang

sesuai dengan 6 langkah yang ditetapkan WHO (2014) , bagaimana melakukan cuci

tangan yang benar , sehingga ini bisa memahami penting nya cuci tangan dan yang ke

5 yaitu beradaptasi pada melakukan cuci tangan atas kesadaran keselamatan kerja kita

dan adanya stimulus untuk melakukannya

Dari data di atas dapat dilihat bahwa masih belum banyak dokter muda di RSUP

.M.Djamil Padang yang memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan di rumah sakit

Adam Malik Medan sudah banyak yang memilikki pengetahuan yang baik maka dari

itu dokter muda di RSUP M.Djamil Padang harus dapat memahami dan menambah

wawasan dalam hal pengetahuan cuci tangan untuk meningkatkan kualitas yaitu

dengan cara adanya kesadaran dan kebiasaan dalam cuci tangan sehingga dokter

muda mempunyai pengetahuan yang baik sesuai indikasi five moment dengan

30 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


menggunakan teori guidline hand hygiene WHO (2009).

5.3 Gambaran Sikap Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan yang

Benar di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Berdasarkan dari tabel 4.2 dapat kita lihat sikap dokter muda di RSUP M.

Djamil Padang yaitu sebanyak 73 responden (91,3%) memiliki sikap yang baik. Dari

penelitian ini kita bisa lihat bagaimana dokter muda dalam menyikapi dari five

moments. Dari penelitian Joko (2012) tentang sikap cuci tangan di rumah sakit Pantai

Indah Kapuk didapatkan hasil 11,1% responden memiliki sikap yang baik, 77,8%

memiliki sikap yang sedang, dan 11,1% memiliki sikap yang buruk. Dari data di atas

disimpulkan bahwa dokter muda sebagian besar sudah baik menyikapi dengan baik

cuci tangan dalam five moment merupakan dari indikasi melakukan cuci tangan

menurut WHO (2009).

Padahal dalam menyikapi cuci tangan yang benar ada 6 hal yang diperhatikan

(Notoadmojo 2007) yaitu yang pertama menerima apa yang diberikan pada saat

pemberian materi kepadanya dalam melakukan cuci tangan yang benar sehingga pada

dokter muda mendapat menyikapinya dengan benar , yang ke 2 yaitu meresponnya

sebagai tanda menghargai dengan cara mengerjakan cuci tangan yang benar setelah

itu yang ketiga yaitu menghargai dengan cara mengajak orang lain melakukan cuci

tangan yang benar dan yang ke 4 yaitu harus bertanggung jawab dengan apa yang

dilakukan jika tidak melakukan cuci tangan yang benar.

Dari data di atas didapatkan dokter muda di RSUP DR.M.Djamil Padang

31 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


banyak yang baik dalam menyikapi cuci tangan yang benar sesuai dengan teori five

moment sedangkan dari penelitian Joko (2012) pada rumah sakit Pantai Indah Kapuk

masih kurang baik dalam menyikapi cuci tangan yang benar .

5.4 Gambaran Tindakan Dokter Muda Dalam Cara Melakukan Cuci Tangan
yang

Benar di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5 dapat dilihat tindakan dokter muda di RSUP

.M.Djamil padang yaitu sebanyak 29 responden (36,2%) yang melakukan dengan

baik. Dari penelitian sebelumnya oleh PPI (2014) bagian RSUP.Dr.M.Djamil padang

didapatkan 34% dokter muda yang melakukan dengan baik. Dari penelitian

Revindran (2012) di rumah sakit Adam Malik Medan, pada perawatnya melakukan

tindakan cuci tangan yang baik sebanyak 89,2%.

Dari data di atas dokter muda yang melakukan tindakan cuci tangan yang benar

sebagian besar sudah memenuhi kriteria sedang untuk di RSUP M.Djamil Padang,

yaitu sesuai dengan 6 langkah cuci tangan menurut WHO (2009). Sedangkan dari

penelitian Revindran (2012) cuci tangan yang benar pada perawat itu sebagian besar

melakukannya dengan baik. Hal ini masih perlu ditingkatkan lagi pada dokter muda

di RSUP DR. M. Djamil Padang baik dari pencapaiannya untuk peningkatan kualitas

hidup pasien yaitu dengan cara adanya peningkatan motivasi dan kesadaran diri dari

dokter muda untuk melakukan tindakan cuci tangan yang benar sesuai 6 langkah

WHO (2009).

32 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai