Anda di halaman 1dari 31

Sudut Kamera Okuli Anterior

Merupakan persambungan kornea perifer


dengan akar iris membentuk sudut 45
Akhir dari endotel kornea membentuk garis
yang disebut Garis Schwalbe
Dibawah garis Schwalbe terdapat jaringan
berbentuk jala yang disebut Trabecular
Meshwort
Dibelakang Trabecular meshwort terdapat
kanal sclemm yang berhubungan dengan vena
Verticosa
Fungsi Ekskresi Akuoshumor
Pupil
Pupil
UVEA
IRIS :
- Permukaan Pipih dengan Apertura ditengah Pupil
Stroma
- M. Sfinter Pupil : Parasimpatis
- M. Dilator Pupil : Simpatis
- Fungsi Mengatur Sinar

KORPUS SILIARE
- Pars Plikata : permukaan berombak terdiri atas 2
lapis sel, lap.tak berpigmen didalam (lanjutan dari
retina) dan lapisan berpigmen ( lanjutan dari RPE )
Fungsi sekresi Akuoshumor
- Pars Plana : Pipih sedikit pembuluh darah
Muskulus Siliaris
Tersusun dr gabungan serat yang bersilangan
1. Longitudinal melanjut ke jala trabekula didepan
2. Sirkuler: kontraksi & relaksasi zonula zinii
3. Radial

Khoroid
-. Merupakan segmen posterior uvea diantara
Retina dan Sklera seolah olah sebagai bantal
bagi retina
-. Tersusun dr 3 lapisan pem.darah koroid; besar
sedang, kecil
Bagian dalam pembuluh darah dikenal sebagai
Khoriokapilaris.

Darah dari Khoroid dialirkan melalui vena


Verticosa,

Antara Khoroid dan retina terdapat Blood


Retinal Barrier

Antara khoroid dan RPE terdapat membrana


BRUCH

Antara Khoroid dan sklera terdapat Supra


Khoroid yang longgar
Akuos Humor
Diproduksi oleh Korpus Siliare melalui kamera okuli
posterior pupil, mengisi ruangan kamera okuli
anterior dan di eksresi melalui trabekula
Antara sirkulasi dan akuos humor pada korpus
siliare terdapat rintangan Blood Aquos Barrier
sehingga molekul- molekul yang halus yang dapat
masuk ke akuos humor

Fungsi :
1. Nutrisi Lensa dan Kornea sampai ke epitel
2. Mempertahankan tekanan intra okuler,normal 10
sampai 20 mmHg
Dan 10 % di eksresi melalui Iris
Lensa
Lensa
LENSA KRISTALIN
Neonatus : Hampir bulat konstitensi cair, Daya Akomodasi
sangat kuat untuk mengimbangi sumbu bola mata yang masih
pendek.

Dewasa (35 thn) :


Bentuk cembung ganda, permukaan anterior lebih flat
daripada posterior
Diameter 9 mm, tebal 4,5 6 mm
Bening keabu-abuan, Transparan, Avaskuler
Daya refraksi +16 dioptri - + 20 dioptri
Indeks Bias 1,337
Konstitensi 65 % air dan 35 % protein ( Kristalin )
Menggantung ke korpus siliare melalui zonula zinnii
Lensa
Kapsul yang menutupi seluruh lensa pada sub kapsul
anterior terdapat selapis sel subkapsuler

Kortex antara kapsul dan nukleus


Nukleus Lebih padat dari kortex dan dapat terlihat
Y dan Y terbalik yang merupakan nukleolus

Lensa Kristalin ini tumbuh seumur hidup di ekuator


lensa semakin tua usia lensa semakin padat sehingga
daya akomadi menurun sehingga pada usia 60 tahun
daya akomodasi hampir tidak ada.
Kelainan pada lensa
Korpus Vitreus
Merupakan 2/3 bagian isi bola mata sehingga bola
mata selalu bulat.
Berbentuk gel dengan konstitensi 99% air
Mengisi ruangan yg dibatasi oleh lensa, retina dan
diskus optikus.
Media Refraksi
Kornea
Akuos Humor
Lensa Kristalin
Korpus Vitreus

Dengan daya refraksi bola mata +62 dioptri


sehingga memungkinkan sinar yang masuk
kemata difokuskan tepat pada retina.
RETINA
Merupakan Jaringan Saraf setipis kertas rokok
yang semi transparan dan Multi Lapis membentang
dari papil Syaraf Optic kedepan sampai Oraserata

Tebal 0,1 mm
0,23 mm pada polus posterior dan
Oraserata

Makula secara klinis merupakan pigmentasi


kekuningan ( Xantofil )yang dibatasi arcade arteri
retina sentralis sehingga Fovea Avaskuler
Fovea Sentralis ditengah makula 3,5 mm lateral,
merupakan cekungan sehingga menghasilkan
pantulan khusus dengan ophtalmoscop yang disebut
reflek Fovea

Foveola bagian paling tengah dari fovea seluruhnya


sel foto reseptornya merupakan sel Cone. Makin
keperifer Sel Cone digantikan sel Rod

Sel saraf dari makula disebut Yuxta Papilaris


Lapisan retina
Dari Dalam Keluar
1. Membrana lumitan Interna
2. Lap. serat saraf
3. Kapiler
4. Lap. Sel Ganglion
5. Lap. Flexiform Dalam
6. Lap. Inti Dalam
7. Lap. Flexiform Luar
8. Lap. Inti Luar
9. Membrana Lumitan Eksterna
10. Lap. Foto Reseptor Cone Rod
Retinal Pigmen Epitelium
Membrana Bruch
Khoroid
Nervus Opticus

Kumpulan satu juta serat saraf

Bagian Pars Intra Okuler


Papil saraf optik Diameter : 1,5 mm
berwarna merah muda, batas tegas,
tempat keluar masuk arteri dan vena
sentralis retina.

Terdapat cekungan ( cup ) normal


dibanding papil
( disc ) C/D = 0,3
Nervus Opticus

Bagian Pars Intra Orbita


Keluar dari sklera, diameter menjadi 3
mm panjang 25 30 mm. Berbentuk S,
berjalan dalam bentuk Muskuler
memasuki foramen optikum 4- 9 mm

Bagian Pars Intra Kranial


10 mm bergabung dengan n.optikus
sebelahnya membentuk kiasma optikum.
v
a

Makula 6/6
Papil N.
Papil N.
Optik
Optik
Retina 1/60
Nervus Opticus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai