Anda di halaman 1dari 24

[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Aljabar Boolean dan Peta Karnough

a. Logic Function minimization


Pada rangkaian yang cukup rumit, kombinasi variable di logic function yang
diperoleh dari hasil table kebenaran biasanya pun cukup banyak. Oleh karena
itu, logic function tersebut perlu disederhanakan dengan beberapa cara. Tujuan
peneyerdehanaan logic function adalah agar dapat mengurangi jumlah gerbang
logika yang dibutuhkan dan jumlah input, pada saat proses implementasi
persamaan ke rangkaian. Selain itu, dengan berkurangnya gerbang logika yang
digunakan diharapkan dapat mempercepat kerja fungsi.
Beberapa caranya adalah :
1. Secara aljabar : yaitu menggunakan teorema-teorema yang ada di aljabar
Boolean
2. Karnaugh map

b. Teorema-teorema Boolean Algebra


Aljabar Boolean merupakan matematika dasar digunakan untuk
mentransformasi , memanipulasi, dan menyederhanakan logic function. Aljabar
Boolean disusun khusus untuk logic function, sehingga ada beberapa teorama
yang berbeda dari aljabar matematika pada umumnya.

Oleh karena itu aljabar Boolean ini akan menjadi dasar dalam mempelajari
bagaimana mendesian dan menganalisis rangkaian.
Aljabar Boolean memiliki nilai Boolean 0 dan 1, dengan variable A, B, , Z , dan
memiliki operator dasar AND, OR, dan NOT.

Aljabar Boolean memiliki beberapa teorama diantaranya


Teorema (1 variabel)
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Teorema (2 dan 3 variabel)

Teorema (n variabel)

Teorama De Morgan merupakan teorama yang dapat menukar operator AND


dan OR.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Contoh teorema de Morgan :


F = *(A + B)C+
= (A + B) + (C)
= (A) (B) + C
= AB + C

F = XYZ + XYZ dapat menjadi F = (X+Y+Z).(X+Y+Z)

Contoh cara menyederhanakan logic function dengan aljabar Boolean :


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Axioma aljabar Boolean

Properti dan teorema aljabar Boolean

Soal :
1. Buktikan teorema aljabar Boolean (jawaban ada dip pdf Boolean_intro, dan
di digital design morris)
2. Buktikan contoh penyederhanaan function dengan truth table, untuk
membuktikan kebenaran hasil penyederhanaan yang diperoleh.
3. Ubah fungsi G = (A + BC) D + E dengan menggunakan teorema De Morgan,
kemudian buktikan dengan truth table

c. Penyajian fungsi dalam Karnough Map


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Karnough Map (Kmap) adalah diagram yang merepresentasikan table


kebenaran menggunakan matriks persegi (cells), dimana setiap kotak persegi
mewakili nilai minterm (maxterm) dari logic function. Kmap membantu
menyederhanakan persamaan dari table kebenaran untuk rangkaian yang
kompleks. Kmap memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah lebih
sederhana dalam proses penyederhanaannya untuk memperoleh jumlah literal
yang lebih sedikit.

Apabila ada fungsi n-variabel, dibutuhkan 2n baris table kebenaran, dan pada
Kmap dibutuhkan 2n kotak persegi. Nilai dari table kebenaran tersebut ditulis
kembali di kotak persegi pada posisi yang mewakli posisinya di table kebenaran.

Langkah-langkah menyajikan fungsi ke dalam Kmap adalah :


1. Buat diagram matriks sebanyak 2n kotak persegi, dimana n adalah jumlah
variable fungsi.
2. Setiap kotak-kotak persegi tersebut diisi sesuai dengan nilai yang diberikan
dari fungsi atau nilai dari table kebenaran pada letak yang tepat.

Penyajian Kmap 2-variabel.


Pada penyajian Kmap 2-variabel dibutuhkan 4 (2n) kotak persegi untuk Kmap.
Cara mengisi masing-masing kotak persegi pada Kmap ditunjukkan pada gambar
Terdapat berbagai macam cara dalam menyusun matriks Kmap dan kita boleh
memilih, dengan syarat tetap konsisten pada posisi dimana minterm berada.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Contoh :
Table kebenaran dengan fungsi F = X.Y+X.Y , seperti yang ditunjukkan pada table 2.1
Bentuk penyajiannya ke dalan Kmap seperti ditunjukkan pada gambar 2.1

tabel 2.1

Penyajian Kmap 3-variabel

Pada penyajian Kmap 3-variabel dibutuhkan 8 (23) kotak persegi untuk Kmap. Cara
mengisi masing-masing kotak persegi pada Kmap ditunjukkan pada gambar 2.2
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Gambar 2.2. Penyajian dengan Map Karnaugh

Pada susunan matriks Kmap 3-varaibel ke atas, terdapat urutan matriks yang
harus diperhatikan. Pada matriks Kmap, dari setelah m1 (xyz) urutan selanjutnya
adalah m3 (x.y.z), bukan m2 (xyz). Begitu pula m5 (xyz) urutan selanjutnya adalah
m7 (xyz), bukan m6 (xyz). Hal ini terjadi, disebabkan pada aturan pengurutan Kmap,
kotak yang bersebelahan haruslah hanya memiliki satu perubahan bit variable, dari 0
ke 1 atau dari 1 ke 0. Apabila urutan setelah m1 (xyz) adalah m2 (xyz), maka
terdapat dua bit variable yang berubah yaitu y dan z. Bit variable y berubah dari y
menjadi y dan bit variable z berubah dari z menjadi z. Begitu pula yang terjadi pada
m5 (xyz), apabila urutan setelah m5 (xyz) adalah m6 (xyz), maka terdapat dua bit
variable yang berubah yaitu y dan z. Bit variable y berubah dari y menjadi y dan bit
variable z berubah dari z menjadi z.

Contoh :
Cara penyajian Kmap dari table kebenaran. Bentuk penyajiannya ke dalan Kmap
seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Gambar 2.3 Penyajian dengan map karnaugh


Cara penyajian Kmap dari fungsi minterm-nya, F(x,y,z) = m(2,3,4,5). Bentuk
penyajiannya ke dalam Kmap seperti ditunjukkan pada gambar 2.4

Gambar 2.4. Penyajian dengan map Karnaugh


Cara penyajian Kmap dari fungsi boolean-nya, F(A,B,C) = A.C + A.B + A.B.C + B.C
Bentuk penyajiannya ke dalam Kmap seperti ditunjukkan pada gambar 2.5

Gambar 2.5. Penyajian dengan map Karnaugh


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Penyajian Kmap 4-variabel :

Pada penyajian Kmap 4-variabel dibutuhkan 16 (24) kotak persegi untuk Kmap. Cara
mengisi masing-masing kotak persegi pada Kmap ditunjukkan pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. Penyajian dengan map Karnaugh

Penyajian Kmap 5-variabel :

Pada penyajian Kmap 5-variabel dibutuhkan 32 (25) kotak persegi untuk Kmap. Cara
mengisi masing-masing kotak persegi pada Kmap ditunjukkan pada gambar 2.7

Gambar 2.7. Penyajian dengan map Karnaugh


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Cara membuat fungsi hasil Kmap, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.8 , yaitu
menulis fungsi-fungsi minterm (maxterm) dimana kotak pada Kmap bernilai 1 (0),
kemudian menghubungkannya dengan sum atau OR.

Gambar 2.8. Penyajian dengan map Karnaugh

d. Minimization Karnough Map


Pada Kmap dikenal istilah Implicant dan Prime Implicant untuk membantu
dalam menemukan fungsi yang paling sederhana atau mengandung sedikit mungkin
jumlah variable dan jumah literal.
Implicant adalah angka 1 baik yang sendiri maupun yang telah
dikelompokkan. Sedangkan, Prime Implicant adalah suatu pengelompokkan angka 1
pada kotak-kotak yang bersebelahan secara maksimal, dengan cara memaksimalkan
jumlah kotak yang bersebelahan dalam satu kelmpok. Dengan kata lain kelompok
yang mungkin yang dapat mengelompokkan angka 1 secara luas. Prime implicant
harus dapat meng-cover semua angka 1, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9
Jumlah kotak yang masuk dalam satu kelompok haruslah berjumlah 2 n.

Gambar 2.9. Penyajian dengan map Karnaugh


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Semua yang dilingkari pada gambar adalah prime implicant. Selanjutnya


dikenal istilah prime implicant essential, yaitu prime implicant satu-satunya yang
dapat mengelompokkan minterm (maxterm), selain itu dalam satu prime implicant
hanya terdapat minimal satu minterm yang hanya dapat di-cover oleh prime
implicant essential dan tidak di-cover oleh prime implicant yang lain. Penjelasan
lebih lanjut tentang prime implicant essential dapat dilihat pada gambar 2.10 dan
gambar 2.11

Gambar 2.10. Penyederhanaan dengan map Karnaugh

Pada Kmap gambar terdapat lebih dari satu kombinasi fungsi :


1. F(A,B,C,D) = BC + ABD merupakan minimum dari Prime implicant,
karena BC dan ABD merupakan prime implicant yang ESSENTIAL.
2. F(A,B,C,D) = BC + ABD + ACD benar tapi tidak minimum. ACD adalah
prime implicant yang NON-ESSENTIAL karena angka 1-nya ada yang sudah di-
cover dengan Prime Implicant yang lain.
3. F(A,B,C,D) ABD + ACD keduanya memang Prime Implicant namun ada
angka 1 yang belum tercover.

Pada gambar 2.11, A.C dan ACD adalah Prime Implicant yang essential,
sedangkan BCD adalah Prime Implicant yang non-essential.

Gambar 2.11. Penyederhanaan dengan map Karnaughprime implicant essential


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Langkah-langkah untuk mendapatkan fungsi penyederhanaan dengan Kmap terdiri


atas :
1. Buat matriks Kmap sesuai dengan banyaknya variable.
2. Kelompokkan beberapa kotak yang bernilai 1 jika fungsi minterm (bernilai 0 bila
maxterm), dengan syarat beberapa kotak tersebut bersebelahan secara 4 arah
mata angin dan depan belakang. Selain itu kotak-kotak yang dikelompokkan
dalam satu kelompok harus berjumlah 2n (2,4,8, ).
3. Tentukan Prime Implicant, dengan mengelompokkan kotak seluas mungkin yang
bisa dikelompokkan. Karena semakin banyak kotak yang dikelompokkan dalam
satu kelompok, semakin sedikit varibel yang dihasilkan.
4. Tentukan Prime Implicant yang essential.
5. Tentukan Prime Implicant tambahan, apabila dibutuhkan untuk meng-cover
minterm (maxterm) sisa yang belum ter-cover Prime Implicant yang essential.

Contoh penyederhanaan Kmap 2-variabel ditunjukkan pada gambar 2.12

Gambar 2.12. Penyederhanaan dengan map Karnaugh 2 variabel

Maka dari fungsi hasil penyederhanaan adalah fungsi OR Z = X + Y

Contoh penyederhanaan Kmap 3-variabel ditunjukkan pada gambar 2.13


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Contoh

Contoh

Contoh

Gambar 2.12. Penyederhanaan dengan map Karnaugh 3 variabel


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Contoh penyederhanaan Kmap 4-variabel ditunjukkan pada gambar

Contoh

Contoh

Gambar 2.13. Penyederhanaan dengan map Karnaugh 4 variabel

Contoh penyederhanaan Kmap 5-variabel ditunjukkan pada gambar 2.14 , maka


diperoleh fungsi F(A,B,C,D,E) = A.B.E + B.D.E + A.C.E.

Pada penyederhanaan tidak diperbolehkan mengelompokkan kotak selain


yang bersebelahan pada empat arah mata angin dan depan belakang, jika itu
dilakukan maka kelompok tersebut akan disebut Illegal grouping. Contoh illegal
grouping ditunjukkan pada gambar 2.15.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Gambar 2.14. Penyederhanaan dengan map Karnaugh 5 variabel

Gambar 2.15. Penyederhanaan dengan map Karnaugh illegal grouping

Penyederhanaan dengan menggunakan Kmap memiliki beberapa kelemahan,


diantaranya :
1. Ada lebih dari satu cara untuk mengelompokkan.
Contoh :
a. Pada fungsi f(A,B,C,D) = m (0,2,4,5,7,10,11,14,15)
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

f(A,B,C,D) = ABD + ABC +BCD +AC


atau
f(A,B,C,D) = ACD + ABD + BCD +AC

b. Pada fungsi f(A,B,C,D) = m (0,1,2,3,4,6,8,10,12,13,14,15)

2. Kmap hanya praktis untuk maksimum 4-variabel. Semakin banyak jumlah


variable maka semakin banyak pula kotak yang dibutuhkan. Hal tersebut
mgakibatkan semakin sulit untuk menentukan kotak mana yang bersebelahan.
3. Adanya trial-and-error, dimana hal tersebut bergantung pada kemampuan
pengguna dalam mengenali pola fungsi yang seharusnya.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

e. Fungsi Standard, Canonic


Canonic atau fungsi standart adalah bentuk fungsi dasar yang diperoleh dari
membaca langsung fungsi dari table kebenaran. Fungsi tersebut lebih sering
mengandung jumlah literal yang banyak, begitu pula dengan jumlah variablenya.
Bentuk canonic yang biasa digunakan ada 2 macam yaitu :
1. Sum of product (SOP) atau sum of minterm
F(A,B,C) = A + (B.C) + (A.B.C)
= A.(B+B).(C+C) + (A+A).(B.C) + ABC
=(A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C)
=(A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) + (A.B.C) bentuk
canonic.
= m7 + m6 + m5 +m4 + m1 + m3
= m(1,3,4,5,6,7)
2. Product of sum (POS) atau product of maxterm
F(A,B,C) = (A+C) . (B+C)
= (A+B.B+C) . (A.A+B+C)
= (A+B+C) . (A+B+C) . (A+B+C) . (A+B+C) bentuk canonic.
= m(0,2,3,7)

f. Penyederhanaan fungsi SOP


SOP adalah ekspresi Boolean yang mengandung AND atau product pada masing-
masing literalnya, kemudian semua literal tersebut akan digabung dengan OR.
Penyederhanaan fungsi SOP dengan Kmap, dilakukan dengan cara
menggabungkan beberapa nilai 1 (minterm) yang ada di Kmap, sehingga
diperoleh minimal sum. Pada penjelasan tentang Kmap, kebanyakan contoh
disajikan dalam bentuk SOP.
Contoh :
Penyederhanaan SOP yang diperoleh dengan menggunakan Kmap ditunjukkan
pada gambar 2.16.

Gambar 2.16. Penyederhanaan SOP


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Penyederhanaan fungsi SOP dengan aljabar Boolean


F = (A + BC) (A + D + E)
= AA + AD + AE + ABC + BCD + BCE
(AA = A):
= A + AD + AE + ABC + BCD + BCE
= A(1 + D + E + BC) + BCD + BCE
= A (1) + BCD + BCE
= A+ BCD + BCE fungsi SOP

g. Penyederhanaan fungsi POS


POS atau Product of sum, adalah ekspresi Boolean yang mengandung OR atau
sum pada masing-masing literalnya, kemudian semua literal tersebut akan
digabung dengan AND. Penyederhanaan fungsi POS dengan Kmap, dilakukan
dengan cara menggabungkan beberapa nilai 0 (maxterm) yang ada di Kmap,
sehingga diperoleh minimal product.
Contoh :
Penyederhanaan POS yang diperoleh dengan menggunakan Kmap ditunjukkan pada
gambar 2.17

Gambar 2.17. Penyederhanaan ungsi POS

Apabila di SOP fungsi yang didapat adalah F(A,B,C) = C. Namun bila di POS fungsi
yang didapat adalah F(A,B,C) = C.

Penyederhanaan F(A,B,C,D) = m(0, 1, 2, 5, 8, 9, 10) ke fungsi SOP dan POS, dengan


Kmap ditunjukkan pada gambar 2.18.
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Gambar 2.18. Penyederhanaan fungsi SOP dan POS

Fungsi SOP, diperoleh dengan mengelompokkan angka 1, yaitu


F(A,B,C,D) = B.D + B.C + A.C.D SOP
Sedangkan, Fungsi POS yang merupakan complement dari SOP, diperoleh dengan
mengelompokkan angka 0, yaitu
F(A,B,C,D) = A.B + C.D + B.D
Selanjutnya dengan teorema DeMorgan, diperoleh fungsi POS yaitu
F(A,B,C,D) = (A + B) . (C + D) . (B + D) POS

h. Dont care
Dont care biasanya dilabelin dengan tanda X pada table kebenaran, artinya dia
dapat bernilai 0 atau 1.
Contoh :
Ada sebuah sistem untuk mendeteksi angka BCD 2, 3, dan 6. Karena input
system merupakan BCD, maka kombinasi biner yang digunakan adalah 4 bit,
angka maksimal yang dapat dibentuk oleh 4 bits biner adalah 15 atau F. Namun
system yang dibangun merupakan system decimal maka rentang angka hanya 0-
9, sehingga nilai 10-15 atau A-F di dont care. Tabel kebenarannya ditunjukkan
pada table 2.3

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran Fungsi Digital


[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Kemudian dibuat Kmap-nya

Nilai X akan dianggap 1, untuk membantu dalam pengelompokkan, sehingga dapat


dibentuk fungsi dengan variable yang minimal. Sedangkan nilai X yang lain
diacuhkan.
Contoh untuk fungsi POS :
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

Maka fungsi SOP-nya adalah


F(A,B,C,D) = C . (B+D)
Bila ingin mencari fungsi SOP-nya maka diinverskan kedua sisi
F(A,B,C,D) = (C + BD)
= C . (BD)
= C (B+D)
= CB+ CD bentuk SOP-nya, sama dengan contoh diatas.

i. Fungsi yang tidak lengkap


Ada fungsi yang tidak bisa diminimalisasi

, , = + + . .
= + . + + + . ( ) + . .
= + + + + + ( ) +
= + + + + ( ) +
= 7 + 6 + 5 + 4 + 1 + 3
= (1,3,4,5,6,7)

, , = + . ( + )
= + + . ( + + )
= + + . ++ + ++
= (0,2,3,7)

, , = (0,2,3,7)
= (1,4,5,6)
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

TUGAS
Sebuah Alarm akan berbunyi dengan ketentuan sebagai berikut :
Alarm = Panic + Enable . Exiting . Secure
Secure = Window . Door . Garage
Alarm = Panic + Enable . Exiting . (Window . Garage . Door)
Buatlah :
a. Tabel Kebenaran
b. Persamaan Boolean
c. Bentuk SOP dan POS
d. Canonical Sum Minterm
e. Rangkaian
Jawaban :
a. Tabel Kebenaran
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

b. Persamaan Boolean
Alarm = Panic + enable. Exiting.(Window + Garage + Door)
Alarm = A + B+ C.(D+E+F)
c. SOP dan POS
Map Karnaugh

d. Canonical Sum of Minterm


(16 22,24 63)
e. Rangkaian
SOP
[Peta Karnaugh dan Aljabar Boole] BAB II

POS

Anda mungkin juga menyukai