Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

“TRANSFER FUNCTION DAN DIAGRAM


BLOK”

Nama : Imaduddin Abdul Ghany


NRP : 4120600045
Kelas : 2 Mekatronika B

PRODI MEKATRONIKA
DEPARTEMEN MEKANIKA & ENERGI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
TRANSFER FUNCTION DAN DIAGRAM BLOK

TUJUAN
1. Mahasiswa memahami manipulasi dan reduksi diagram blok.
2. Mahasiswa mampu membentuk fungsi alih dari diagram blok yang tersusun.

DASAR TEORI
Diagram blok suatu sistem adalah suatu penyajian bergambar dari fungsi yang
dilakukan oleh tiap komponen dan aliran sinyalnya. Dalam suatu diagram blok,
semua variabel sistem saling dihubungkan dengan menggunakan blok fungsional.
Diagram blok mengandung informasi perilaku dinamik tetapi tidak mengandung
informasi mengenai konstruksi fisik dari sistem. Oleh karena itu, beberapa sistem
yang berbeda dan tidak mempunyai relasi satu sama lain dapat dinyatakan dalam
diagram blok yang sama.

Diagram blok suatu sistem adalah tidak unik. Suatu sistem dapat digambarkan
dengan diagram blok yang berbeda bergantung pada titik pandang analisis.
Prosedur Menggambar Diagram Blok Sistem.

Langkah – langkah untuk menggambar diagram blok suatu sistem adalah sebagai
berikut :
1. Tulis persamaan dinamis setiap komponen sistem.
2. Nyatakan persamaan dinamis setiap komponen tersebut dalam bentuk
transformasi Laplacenya dengan asumsi kondisi mula-mula = 0.
3. Gambarkan masing-masing komponen dalam bentuk blok-blok fungsional.
4. Gabungkan blok-blok fungsional masing–masing komponen tersebut
sehingga membentuk diagram blok total sistem dengan memperhatikan aliran
sinyalnya

PERALATAN
PC yang terpasang software MATLAB

PERCOBAAN
Beberapa fungsi alih dibawah ini, memiliki diagram blok seperti pada Gambar

Carilah fungsi alih untuk setiap kasus


1. Buka program MATLAB
2. Gunakan command window untuk mencari kasus diatas
a. Diagram blok pertama G1 ∗ G2, program penyelesaian seperti berikut:
YR merupakan fungsi alih penyelesaian diagram blok kasus 1. Dapat pula
disederhanakan orde fungsi alihnya (pole zero cancellation) dengan mengetikkan
script berikut:

b. Diagram blok kasus kedua, Y/R = G1 + G2, dapat diselesaikan dengan program
berikut:
c. Diagram blok kasus kedua, Y/R= G/1+GH’, dapat diselesaikan dengan program
berikut:
Penyederhanaan orde (pole zero cancellation) dapat mengetikkan berikut

HASIL PERCOBAAN
Carilah fungsi alih untuk setiap kasus
1.
2.
3.
ANALISA

Percobaan diagram blok yang pertama (a), bisa ditinjau berdasarkan persamaan
pada matlab. Yang awal yaitu s=tf(‘s’) yang berupa menginialisa data s dalam
persamaan. Kemudian tambahkan bode(YR_simple) buat menampilkan grafik bode
dan pzplot(YR_simple)buat menampilkan grafik zero-pole menggunakan titik x,y (-
1,0). Grafik bode yang atas menampakan semakin besar frekuensi maka
magnitude(dB) yang didapatkan akan semakin kecil dan menampakan angka
mendekati 0. Hal tadi menunjukkan bahwa saat magnitude awalnya kontinu tetapi
saat dalam range 0,1 dB terjadi penurunan dalam grafik hingga -40 dB. Grafik bode
yang bawah misalnya terjadi penurunan yg menciptakan gelombang. Percobaan
diagram blok yang kedua (b), bisa ditinjau berdasarkan persamaan pada matlab.
Kemudian tambahkan bode(YR_simple) buat menampilkan grafik bode dan
pzplot(YR_simple)untuk menampilkan grafik zero-pole. Grafik bode yg atas
menerangkan semakin besar frekuensi maka magnitude (dB) yg didapatkan akan
semakin kecil dan menunjukkan angka mendekati 0. Hal tadi memperlihatkan bahwa
saat magnitude bernilai 6 maka akan terjadi penurunan nilai frekuensi. Grafik bode
yang bawah misalnya gelombang sinus yg mempunyai klimaks dan mempunyai
periode yang berulang. Titik zenit bawah terjadi saat phase mempunyai nilai
terendah dan frekuensinya berada dalam range 1-2. Percobaan diagram blok yg
kedua (c), bisa ditinjau berdasarkan persamaan pada matlab. Yang awal yaitu
s=tf(‘s’) yang berupa menginialisasi data s dalam persamaan. Yang awal yaitu
s=tf(‘s’) yang berupa menginialisasi data s dalam persamaan. YR membentuk suatu
persamaan yaitu (s^2 + 2 s)/(s^4 + 4 s^3 + 14 s^2 + 20 s) dan dipersingkat sebagai
1/s^2 + 2 s + 10 melalui zero pole. YR membentuk suatu persamaan yaitu (s^2 + 2
s)/(s^4 + 4 s^3 + 14 s^2 + 20 s) dan dipersingkat sebagai 1/s^2 + 2 s + 10 melalui
zero pole. YR membentuk suatu persamaan yaitu (s^2 + 2 s)/(s^4 + 4 s^3 + 14 s^2 +
20 s) dan dipersingkat sebagai 1/s^2 + 2 s + 10 melalui zero pole. Kemudian
tambahkan bode(YR_simple) untuk menampilkan grafik bode dan pzplot(YR_simple)
untuk menampilkan grafik zero-pole. Grafik bode yg atas memperlihatkan semakin
besar frekuensi maka magnitude (dB) yg didapatkan akan semakin kecil &
menunjukkan angka mendekati 0. Terdapat pula titik puncak & setelahnya terjadi
penurunan grafik. Ketika frekuensi antara 1-2 rad/s terjadi kenaikan grafik yg
menunjukkan pada saat tertentu terjadi batas titik atas dan setelahnya mengalami
penurunan. Grafik bode atas awalnya mempunyai nilai kontinu sebesar -20 dB dan
berubah saat pada frekuensi 3 rad/s. Grafik bode yang bawah misalnya terjadi
penurunan yang menciptakan gelombang. Yang awalnya kontinu pada titik 0 lalu
mengalami penurunan hingga -180 tetapi mempunyai pola misalnya gelombang.
Yang awalnya kontinu pada titik 0 lalu mengalami penurunan hingga -180 tetapi
mempunyai pola misalnya gelombang. Ketika frekuensi mendekati 100 rad/s maka
grafik semakin mendekati -180 deg. Ketika frekuensi mendekati 100 rad/s maka
grafik semakin mendekati -180 deg.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil pada percobaan transfer function dan diagram blok
adalah :
1. Diagram block dapat direduksi dan dimanipulasi
2. Ketika 2 block seri maka bisa direduksi dengan mengalikan keduanya
3. Pzplot digunakan untuk menggambar grafik zero-pole tanpa diberikan interval
4. Bode plot adalah representasi dari magnitudo dan fase dari fungsi transfer G(ω)
(dimana vektor frekuensi ω hanya berisi frekuensi positif). Bode plot berfungsi untuk
melihat karakteristik dari suatu filter atau sistem control dengan fungi yang sudah kita
masukkan .
5. Untuk memploting fungsi alih menjadi grafik diperlukan fungsi plots pada matlab
yang menunjuk pada persamaan terakhir yang di run untuk menampilkannya
6. Pada percobaan 1 dan 3 grafik bisa terbilang konstan dan untuk percobaan kedua
grafiknya tidak konsisten .Grafik ketiga percobaan ini sangat terlihat dengan naik

Anda mungkin juga menyukai