Anda di halaman 1dari 24

Oleh :

Kelompok 14

1. Rheza Satria R. 4212100128
2. Prasetyo Eko 4213105012
3. Esqy Dhiyaul F. 4212100082
1. Diagram Aliran Sinyal

2. Teori Masson

3. Contoh Soal
Diagram aliran sinyal adalah sebuah gambaran
topologi dari sebuah kumpulan persamaan yang
berasal dari


Bentuk lain untuk menyatakan hubungan antar
komponen, dimana terdiri dari beberapa lup dan satu
atau lebih lintasan yang menghubungkan masukan
dan keluaran.
Untuk mengungkapkan hubungan antar komponen
atau sistem pengendalian selain digambarkan dalam
bentuk diagram blok, dapat juga digambarkan dalam
diagram aliran sinyal. Diagram sinyal merupakan
pernyataan gambar dari persamaan - persamaan
serempak yang menguraikan sebuah sistem.





Gambar 1. Diagram Aliran Sinyal

Beberapa istilah yang berkaitan dengan diagram aliran
sinyal perlu dimengerti untuk keperluan analisis teknik
kendali. Perhatikan gambar berikut :








Gambar 2. Bagian-bagian diagram aliran sinyal











Titik (node)
Adalah bagian yang menunjukkan variabel sistem atau
signal sistem. Pada gambar tersebut terdapat node X
1
, X
2
, X
3
,
X
4
dan X
5
, semuanya menunjukkan besaran atau sinyal dari
sistem pengendalian.

Transmitansi (gain)
Adalah penguatan antara dua node yang berdekatan. Pada
gambar 2 yang merupakan transmitansi atau gain adalah a,
b, c, d dan e.

Cabang (branch)
Adalah segmen garis yang menghubungkan dua node.
Pada gambar 2 yang merupakan cabang adalah garis X
1
X
2
,
X
2
X
3,
X
3
X
4
, X
3
X
2
, dan X
5
X
2
.

Node masukan (input node = source)
Adalah node yang hanya mempunyai cabang keluaran , yaitu
titik X
1
dan X
5
.
Node keluaran (output node = sink)
Adalah node yang hanya mempunyai cabang masukan, yaitu
titik X
4
.
Node campuran (mixed node)
Ialah node yang mempunyai cabang masukan dan
keluaran, yaitu titik X
2
dan X
3
.
Lintasan (path)
Adalah garis hubungan dua atau lebih dari cabang
berarah satu yang kontinyu di sepanjang tidak ada
simpul yang dilalui lebih dari sekali. Contohnya ialah
lintasan X
1
X
2
X
3
X
4
, X
5
X
2
X
3
X
4
, dan sebagainya.


Loop
Adalah lintasan tertutup, yaitu loop X
2
X
3
X
2
.
Lintasan maju (forward path)
Adalah lintasan mulai dari input sampai output node dimana
tidak ada node yang dilalui dua kali . Lintasan maju gambar
2 adalah X
1
X
2
X
3
X
4
, dan X
5
X
2
X
3
X
4
.
Loop Gain
Adalah penguatan dari loop. Pada gambar 2, loop gainnya
adalah gain be.
Gain lintasan maju (forward path gain)
Adalah gain dari lintasan maju pada gambar 2 gain
lintasan majunya adalah gain abc dan dbc.

Loop yang bersinggungan (touching loop)
Adalah loop yang mempunyai node bersama (common
node), pada gambar 4 terdapat 4 loop yaitu Z
1
Z
2
Z
1
, Z
2
Z
3
Z
2
,
Z
3
Z
4
Z
3
, dan Z
1
Z
2
Z
3
Z
4
Z
1,
loop yang mempunyai node bersama
adalah loop Z
1
Z
2
Z
1
dengan loop Z
2
Z
3
Z
2
pada node Z
2
. Juga
loop Z
2
Z
3
Z
2
dengan loop Z
3
Z
4
Z
3
pada Z
3
dan sebagainya.












Gambar 4. diagram aliran sinyal dengan lebih dengan loop lebih dari satu

Loop yang tidak bersinggungan (nontouching loop)
Adalah loop -loop yang tidak mempunyai node bersama
(common node), pada gambar 4 antara loop Z
1
Z
2
Z
1
dan
loop Z
3
Z
4
Z
3
merupakan loop yang tidak bersinggungan.
Seri
Diagram blok


Diagram sinyal



Paralel
diagram blok :





diagram sinyal :

13
Diagram Blok







Membuat Grafik Aliran Sinyal
G
2
C
R
H
1
+
G
1
+
+
+
G
2
R C
H
1
1
1
G
1
14
Diagram Blok






Grafik Aliran Sinyal
G
1
G
2
H
1
+
C R
+
+
+
R C
G
2
G
1
1
1
H1
Untuk mencari fungsi alih dari diagram aliran sinyal dila
kukan dengan mempergunakan hukum Mason. Fungsi alih
diagram aliran sinyal didapatkan dari persamaan berikut ini :


Dimana :
P = Semua gain, biasanya ditulis C(s)/R(s)
Pk = Penguatan atau transmisi lintasan maju ke-k
= Determinan diagram
k = Kofactor dari determinan lintasan maju ke-k dengan
menghilangkan loop-loop yang menyentuh lintasan maju ke-k



k
k k
k
k k
P
P
P . .
1
. .
Untuk mendapatkan fungsi alih dari suatu sistem yang
dinyatakan dalam diagram alir sinyal, langkahnya sebagai
berikut :

1. Menentukan penguatan lintasan maju ke-k (Pk)
2. Menghitung determinan grafik , dimana :


=1-(jumlah loop penguatan) + (jumlah hasil kali penguatan semua
kombinasi dua loop yg tak berhubungan) - (jumlah hasil kali
penguatan semua kombinasi tiga loop yang tak berhubungan)
+.dst.

3. Menentukan kofaktor determinan lintasan maju ke-k dari diagram (k),
dengan menghilangkan loop yang menyentuh lintasan maju ke-k, sehingga
k diperoleh dari dengan menghilangkan loop yang menyentuh lintasan
Pk

Untuk menerapkan hukum mason ini perhatikan contoh diagram
aliran sinyal pada gambar 5.

Tentukan fungsi alih dari diagram aliran sinyal berikut :









Gambar 5. diagram aliran sinyal dengan satu loop


Dari gambar 5 didapatkan sebagai berikut :
Gain lintasan maju ada 1 yaitu :
P
1
= G
1
Loop ada 1 yaitu :
L
1
= -GH
Determinan diagram sinyal adalah :
= 1 - L
1
= 1 + GH
Cofactor ada 1 yaitu :

1
= 1 (karena semua loop bersinggungan
dengan lintasan maju P
1
)
Jadi fungsi transfer sistem dicari dengan persamaan :




Contoh 2
Tentukan fungsi alih dari diagram aliran sinyal berikut






Gambar 6. Diagram aliran sinyal dengan loop lebih dari satu

Dari gambar 6 didapatkan sebagai berikut :
Gain lintasan maju ada dua yaitu :
P1 = G
1
G
2
G
3
G
4
G
5
P2 = G
1
G
6
G
5

Loop ada empat yaitu :
L
1
= G
2
H
1
L
2
= G
3
H
2

L
3
= G
4
H
3
L
4
= G
6
H
3
H
2
H
1

Determinan diagram aliran sinyal adalah :
= 1 - (L
1
+L
2
+L
3
+L
4
) + (L
1
L
3
), disini hanya loop L1
dan L3 yg tidak bersinggungan
= 1 - G
2
H
1
- G
3
H
2
- G
4
H
3
- G
6
H
3
H
2
H
1
+ G
2
H
1
.G
4
H
3

Kofaktor ada 2 yaitu :

1
= 1 (karena semua loop bersinggungan dengan
lintasan maju P 1)

2
= 1L
2
= 1 G
3
H
2
(karena hanya L2 yang tidak
bersinggungan dengan lintasan P2).

Jadi fungsi transfer sistem dapat dicari dengan
persamaan :


1) Modern Control System Theory and Application,
Edisi 2, Stanley M. Shinners

2) Penyajian Sistem dan Komponen Dasar Sistem
Kendali, Teknik Elekro Universitas Widyagama
Malang

Anda mungkin juga menyukai