010/2015
A. PMK-159/PMK.010/2015
B. PMK-169/PMK.010/2015
1. Dalam Pasal 3 ayat 5 tertulis saldo ekuitas nol atau kurang dari nol
a. Apakah definisi saldo ekuitas disini sama dengan saldo modal
berdasarkan Pasal 1 ayat (5)?
b. Dalam hal apa sebuah perusahaan bisa mengalami saldo
ekuitasnya nol atau kurang dari nol?
c. Bagaimana cara menghitung saldo ekuitasnya. Apakah dihitung
secara rata-rata per bulan atau dengan mengambil angka di
nerasa pada posisi akhir tahun?
2. Di pasal 5 menyebutkan Wajib Pajak yang mempunyai utang swasta
luar negeri, wajib menyampaikan laporan besarnya utang swasta luar
1
negeri tersebut kepada Direktur Jenderal Pajak apa yang dimaksud
dengan utang LN tersebut? Utang uang saja atau termasuk utang
dagang?
3. Di pasal 7 menyebutkan Ketentuan mengenai besarnya perbandingan
antara utang dan modal untuk keperluan penghitungan Pajak
Penghasilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini mulai
berlaku sejak Tahun Pajak 2016. Sedangkan di pasal 9 menyebutkan
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Dimana diundangkan pada 9 september 2015. Mulai kapan sebenarnya
PMK ini berlaku? Untuk penggunaan SPT Tahunan 2015 atau 2016?
4. Apabila ada koreksi fiskal akibat PMK-169/PMK.010/2015 ini, dalam
formulir SPT Tahunan WP Badan menggunakan kolom penyesuaian
fiskal yang mana di 1771-I ?
5. Dengan adanya PMK-169 Tahun 2015, apakah berarti ketentuan SE-
46/PJ.4/1995 tetap berlaku, sehingga ada kemungkinan dua koreksi jika
ternyata rasio hutangnya diatas 4:1?karena berdasarkan PMK-
169/PMK.010/2015 Pasal 3 ayat (2a) untuk biaya pinjaman termasuk
bunga pinjaman.