Anda di halaman 1dari 21

Penunjukan Badan UsahaMilik Negara

sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai

Pemungut PPN

KEMENTERIANKEUANGANREPUBLIKINDONESIA
DIREKTORATJENDERALPAJAK
Dasar Hukum
UndangUndang No8Tahun 1983stdtd UndangUndang No
42Tahun 2009tentang PPNBarang dan Jasa dan PPnBM

9 Pasal 1 angka 27
Pemungut Pajak Pertambahan Nilai adalah bendahara Pemerintah, badan, atau
instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk memungut,
menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak atas
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada
bendahara Pemerintah, badan, atau instansi Pemerintah tersebut.

9 Pasal 16A
1) Pajak yang terutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan atau
penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
2) Tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak oleh Pemungut
Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur
dengan Keputusan Menteri Keuangan.
(PMK No 85 /PMK.03/2012)
/ / stdd (PMK No 136/PMK.03/2012)
/ /

2
Historis Penunjukan BUMNsebagai Pemungut PPN

Berlaku sejak 1Januari 1989


Keppres 56Tahun 1988jo Pertamina,BUMN dan BUMD,BankPemerintah
KMK1289/KMK.04/1988
/ / dan BankPembangunanDaerah,ditunjuk
g , j
sebagai Pemungut PPN
Dicabut dengan

Berlaku sejak 1Januari 2000


KMK547/KMK.04/2000jo Pertamina,BUMN dan BUMD,BankPemerintah
KMK549/KMK.04/2000 dan BankDaerah,dan BankIndonesia,ditunjuk
sebagai Pemungut PPN
Dicabut dengan

B
Berlaku
l k sejak
j k 1Januari
1J i 2004
KMK563/KMK.03/2003 Badanbadan tertentu,termasuk BUMN,tidak
lagi ditunjuk sebagai Pemungut PPN

3
Penunjukan Kembali BUMNSebagai Pemungut PPN

PMKNomor 85/PMK.03/2012
Berlaku sejak 1Juli 2012

BUMNDitunjuk
BUMN Ditunjuk
Sebagai Pemungut PPN

1. Badan UsahaMilik Negara adalahbadan usaha yangseluruh atau sebagian besar


modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yangberasal
dari kekayaan negara yangdipisahkan.
yang dipisahkan.
2. BUMNterdiri dari:
a. Persero (minimal51%sahamnya dimiliki Pemerintah);dan
b. Perum (seluruh modalnya dimiliki Pemerintah).
(Pasal 9UUNo19Tahun
9 UU No 19 Tahun 2003tentang
2003 tentang BUMN)

4
DAFTARBUMN
1)Pertanian,Kehutanan,danPerikanan 37. PTBomaBismaIndra(Persero) 72. PTNindyaKarya(Persero) 105. PerumProduksiFilmNegara
1. PerumPerhutani(Persero) 38. PTCambricsPrimissima(Persero) 73. PTPembangunanPerumahan(Persero) 106. PTTelekomunikasiIndonesia(Persero)Tbk
2. PerumPrasaranaPerikananSamudera 39. PTDahana(Persero) 74. PTPengerukanIndonesia(Persero)
3. PTInhutaniI(Persero) 40. PTDirgantaraIndonesia(Persero) 75. PTWijayaKarya(Persero)Tbk 11)JasaKeuangandanAsuransi
4. PTInhutaniII(Persero) 41. PTDok&PerkapalanKodjaBahari(Persero) 107. PerumJamkrindo
5 PTInhutaniIII(Persero)
5. PT Inhutani III (Persero) 42
42. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PTDokdanPerkapalanSurabaya(Persero) 7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Pera108 PTAsabri(Persero)
7)PerdaganganBesardanEceran;ReparasidanPera108. PT Asabri (Persero)
6. PTInhutaniIV(Persero) 43. PTGaram(Persero) 76. PerumBulog 109. PTAskrindo(Persero)
7. PTInhutaniV(Persero) 44. PTIndofarma(Persero)Tbk 77. PTPerusahaanPerdaganganIndonesia(Persero 110. PTAsuransiEksporIndonesia(Persero)
8. PTPerikananNusantara(Persero) 45. PTIndustriGelas(Persero) 78. PTPPBerdikari(Persero) 111. PTAsuransiJasaIndonesia(Persero)
9. PTPerkebunanNusantaraI(Persero) 46. PTIndustriKapalIndonesia(Persero) 79. PTSarinah(Persero) 112. PTAsuransiJasaRahardja(Persero)
10. PTPerkebunanNusantaraII(Persero) 47. PTIndustriKeretaApi(Persero) 113. PTAsuransiJiwasraya(Persero)
11. PTPerkebunanNusantaraIII(Persero) 48. PTIndustriSandangNusantara(Persero) 8)TransportasidanPergudangan 114. PTAsuransiKesehatanIndonesia(Persero)
12 PTPerkebunanNusantaraIV(Persero)
12. PT P k b N t IV (P ) 49
49. PT I d t i T l k
PTIndustriTelekomunikasiIndonesia(Persero)80.
ik i I d i (P )80 PerumDAMRI
P DAMRI 115 PTBahanaPUI(Persero)
115. PT B h PUI (P )
13. PTPerkebunanNusantaraV(Persero) 50. PTKertasKraftAceh(Persero) 81. PerumPengangkutanPenumpangDjakarta 116. PTBankMandiri(Persero)Tbk
14. PTPerkebunanNusantaraVI(Persero) 51. PTKertasLeces(Persero) 82. PTAngkasaPuraI(Persero) 117. PTBankNegaraIndonesia(Persero)Tbk
15. PTPerkebunanNusantaraVII(Persero) 52. PTKimiaFarma(Persero)Tbk 83. PTAngkasaPuraII(Persero) 118. PTBankRakyatIndonesia(Persero)Tbk
16. PTPerkebunanNusantaraVIII(Persero) 53. PTKrakatauSteel(Persero)Tbk 84. PTASDPIndonesiaFerry(Persero) 119. PTBankTabunganNegara(Persero)Tbk
17. PTPerkebunanNusantaraIX(Persero) 54. PTLENIndustri(Persero) 85. PTBhandaGharaReksa(Persero) 120. PTBiroKlasifikasiIndonesia(Persero)
18. PTPerkebunanNusantaraX(Persero) 55. PTPALIndonesia(Persero) 86. PTDjakartaLloyd(Persero) 121. PTDanareksa(Persero)
19. PTPerkebunanNusantaraXI(Persero) 56. PTPindad(Persero) 87. PTGarudaIndonesia(Persero)Tbk 122. PTKliringBerjangkaIndonesia(Persero)
20. PTPerkebunanNusantaraXII(Persero) 57. PTPradnyaParamita(Persero) 88. PTJasaMarga(Persero)Tbk 123. PTPANNMultiFinance(Persero)
21. PTPerkebunanNusantaraXIII(Persero) 58. PTPupukIndonesiaHoldingCompany(Persero89. PTKawasanBerikatNusantara(Persero) 124. PTPegadaian(Persero)
22. PTPerkebunanNusantaraXIV(Persero) 59. PTSemenBaturaja(Persero) 90. PTKawasanIndustriMakasar(Persero) 125. PTPermodalanNasionalMadani(Persero)
23. PTPertani(Persero) 60. PTSemenGresik(Persero)Tbk 91. PTKawasanIndustriMedan(Persero) 126. PTPerusahaanPengelolaAset(Persero)
24. PTRajawaliNusantaraIndonesia(Persero) 61. PTSemenKupang(Persero) 92. PTKawasanIndustriWijayaKusuma(Persero) 127. PTReasuransiUmumIndonesia(Persero)
25 PTSangHyangSeri(Persero)
25. PT Sang Hyang Seri (Persero) 93 PTKeretaApiIndonesia(Persero)
93. PT Kereta Api Indonesia (Persero) 128 PTTaspen(Persero)
128. PT Taspen (Persero)
4)PengadaanListrik,Gas,Uap/AirPanasdanUdara94. PTMerpatiNusantaraAirlines(Persero)
2)PertambangandanPenggalian 62. PTPerusahaanGasNegara(Persero)Tbk 95. PTPelabuhanIndonesiaI(Persero) 12)RealEstate
26. PTAnekaTambang(Persero)Tbk 63. PTPerusahaanListrikNegara(Persero) 96. PTPelabuhanIndonesiaII(Persero) 129. PTBaliTourism&DevelopmentCorporation(P
27. PTBukitAsam(Persero)Tbk 97. PTPelabuhanIndonesiaIII(Persero) 130. PTTWCBorobudur,PrambanandanRatuBoko
28. PTPertamina(Persero) 5)PengadaanAir,PengelolaanSampah,danDaurU98. PTPelabuhanIndonesiaIV(Persero)
29. PTSaranaKarya(Persero) 64. PerumJasaTirtaI 99. PTPelayaranNasionalIndonesia(Persero) 13)JasaProfesional,IlmiahdanTeknis
30 PTTimah(Persero)Tbk
30. PT Ti h (P ) Tbk 65 PerumJasaTirtaII
65. P J Ti t II 100 PTPengembanganDaerahIndustriPulauBata131.
100. PT P b D h I d t i P l B t 131 PTBinaKarya(Persero)
PT Bi K (P )
101. PTPosIndonesia(Persero) 132. PTBiroKlasifikasiIndonesia(Persero)
3)IndustriPengolahan 6)Konstruksi 102. PTVarunaTirtaPrakasya(Persero) 133. PTEnergyManagementIndonesia(Persero)
31. PerumPercetakanNegaraIndonesia 66. PerumPembangunanPerumahanNasional 134. PTIndahKarya(Persero)
32. PerumPercetakanUangRepublikIndonesia 67. PTAdhiKarya(Persero)Tbk 9)PenyediaanAkomodasidanMakanMinum 135. PTIndraKarya(Persero)
33. PTBalaiPustaka(Persero) 68. PTAmartaKarya(Persero) 103. PTHotelIndonesiaNatour(Persero) 136. PTSucofindo(Persero)
34. PTBarataIndonesia(Persero) 69. PTBrantasAbipraya(Persero) 137. PTSurveyUdaraPenas(Persero)
35. PTBatanTeknologi(Persero) 70. PTHutamaKarya(Persero) 10)InformasidanKomunikasi 138. PTSurveyorIndonesia(Persero)
36. PTBioFarma(Persero) 71. PTIstakaKarya(Persero) 104. PerumLKBNANTARA 139. PTViramaKarya(Persero)
140. PTYodyaKarya(Persero)
DibawahKemenkeu: 1.PT.SaranaMultiInfrastruktur(Persero)(SMI) (Sumber:http://www.bumn.go.idper11Juni 2012)
2.PT.Penjaminan Infrastruktur Indonesia(Persero)(PII) 5
3.PT.SaranaMultigriyaFinansial(SMF)
Objek PPN
Pasal 4(1)UUPPN
PPN dikenakan atas:
a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang
dilakukan oleh Pengusaha;
b. impor Barang Kena Pajak;
c penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang
c.
dilakukan oleh Pengusaha;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean
di dalam
d l D
Daerah
h Pabean;
P b
e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean;
f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
g. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan
h. ekspor
p Jasa Kena Pajak
j oleh Pengusaha
g Kena Pajak.
j

6
Skema Umum Pemungutan PPN

NEGARA

PPN

Harga +PPN
+ PPN

PENJUAL Faktur Pajak PEMBELI


PKP
Barang/
Barang/Jasa
Jasa

7
Skema Pasal 16AUUPPN(Pemungut PPN)

NEGARA

PPN

Harga tanpa PPN

PENJUAL Faktur Pajak PEMBELI


PKP PEMUNGUT PPN
PEMUNGUTPPN
Barang/
Barang/Jasa
Jasa

8
Kewajiban BUMNsebagai Pemungut PPN

Atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa


K
Kena P j k oleh
Pajak l h Rekanan
R k k
kepada
d BUMN,
BUMN BUMN
wajib:
1. memungut;
1 t
2. menyetor; dan
3. melaporkan
PPN dan PPnBM yyangg terutang.
g

9
Pemungutan PPNoleh BUMN(1)

9 Rekanan wajib membuat Faktur Pajak dan SSP untuk setiap


penyerahan BKP dan/atau JKP kepada BUMN.
9 pembuatan Faktur Pajak oleh Rekanan dan Pemungutan PPN
oleh BUMN harus dilakukan pada saat:
1 penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP;
1.
2. penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan
pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau
JKP; atau
3. penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan
sebagian tahap pekerjaan.
pekerjaan

10
Pemungutan PPNoleh BUMN(2)

Tata Cara Penggunaan Kode Transaksi pada Faktur Pajak yang dibuat oleh
Rekanan mengacu pada ketentuan yang berlaku (kode transaksi 03)

0 3 0.0000 0.0 0 0 0 0 0 0 0

Kode Transaksi Kode Cabang Tahun Penerbitan Nomor Urut

K d Status
Kode St t

Kode FP Nomor Seri FP

11
Pemungutan PPNoleh BUMN(3)

9 Jumlah PPN dan PPnBM yang harus dipungut oleh BUMN adalah :
a. PPN sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan Dasar
P
Pengenaan P j k dan
Pajak; d
b. PPnBM sebesar tarif PPnBM yang berlaku dikalikan dengan
Dasar Pengenaan Pajak (dalam hal selain terutang PPN juga
terutang PPnBM).
9 Jika dalam kontrak tidak disebutkan nilai kontrak tersebut termasuk
PPN dan PPnBM, maka kewajiban PPN 10% dan PPnBM dihitung
dari nilai kontrak.
9 BUMN yang melakukan pemungutan harus membubuhkan cap
"Disetor
Disetor Tanggal ......" dan menandatanganinya pada Faktur Pajak.
Pajak

12
Dikecualikan dari Pemungutan PPNoleh BUMN

PPN dan PPnBM tidak dipungut oleh BUMN dalam hal:


a. pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
termasuk jjumlah PPN dan PPnBM yyangg terutangg dan tidak merupakan
p pembayaran
p y
yang terpecahpecah;
b. pembayaran atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang menurut ketentuan
perundangundangan di bidang perpajakan mendapat fasilitas PPN tidak dipungut
atau dibebaskan
dib b k dari
d i pengenaan PPN;
c. pembayaran atas penyerahan bahan bakar minyak dan bahan bakar bukan minyak
oleh PT Pertamina (Persero);
d pembayaran atas rekening telepon;
d.
e. pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan
penerbangan; dan/atau
f pembayaran lainnya untuk penyerahan barang dan/atau jasa yang menurut
f.
ketentuan perundangundangan perpajakan tidak dikenai PPN dan PPnBM.
PPN dan PPnBM yang terutang di atas dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Rekanan
sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang perpajakan.
perpajakan

13
Penyetoran PPNYangTelah Dipungut oleh BUMN

9 BUMN wajib menyetorkan PPN dan PPnBM yang telah dipungut ke


Kantor Pos/Bank Persepsi paling lama tanggal 15 (lima belas) bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir,
berakhir dengan menggunakan
Surat Setoran Pajak (SSP).
9 Dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran pajak bertepatan
d
dengan h i libur
hari lib termasukk hari
h i Sabtu
b atau hari
h i libur
lib nasional,
i l
penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
9 SSP diisi dengan membubuhkan NPWP serta identitas Rekanan,
tetapi penandatanganan SSP dilakukan oleh BUMN sebagai
penyetor atas nama Rekanan.

14
SURATSETORANPAJAK
DEPARTEMENKEUANGANR.I. LEMBAR 1
DIREKTORATJENDERALPAJAK (SSP) UntukArsipWajibPajak

NPWP :
DiisisesuaidenganNomorPokokWajibPajakyangdimiliki

NAMAWP : .....
Diisi dengan Identitas PKP
ALAMATWP : ..... Rekanan
.....

NOP :
DiisisesuaidenganNomorObjekPajak

ALAMATOP : .....
..... Kode Akun Pajak:
KodeAkunPajak KodeJenisSetoran
UraianPembayaran: ...
.....
PPN DN: 411211
.....
..... PPN Impor: 411212
MasaPajak
TahunPajak
PPnBM DN: 411221
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
PPnBM Impor: 411222
Beritandasilang(x)padakolombulan,sesuaidenganpembayaranuntukmasayangberkenaan DiisiTahunterutangnyaPajak
PTLL: 411619
NomorKetetapan : / / / /
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT
DiisisesuaiNomorKetetapan:STP,SKPKB,SKPKBT Kode Jenis Setoran: 900
JumlahPembayaran : . Diisidenganrupiahpenuh
Terbilang: .......
.....
.....
DiterimaolehKantorPenerimaPembayaran WajibPajak/Penyetor
gg
Tanggal
Capdantandatangan
.. , Tanggal....
gg
Capdantandatangan
Diisi dengan
g nama dan
tandatanganpengurus,
serta nama danNPWP
NamaJelas: . NamaJelas:

"TerimakasihTelahMembayarPajakPajakUntukPembangunanBangsa"
..
BUMN
R
RuangValidasiKantorPenerimaPembayaran
V lid i K P i P b

15
F.2.0.32.01
Pelaporan PPNYangTelah Dipungut dan Disetor oleh BUMN

BUMN wajib melaporkan PPN dan PPnBM yang telah


dipungut dan disetor ke Kantor Pelayanan Pajak tempat
BUMN terdaftar
t d ft paling
li lama
l pada
d akhir
khi bulan
b l b ik t
berikutnya
setelah berakhirnya Masa Pajak.
Dalam hal batas akhir p
pelaporan
p bertepatan
p dengan
g hari libur
termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Pelaporan
P l atas pemungutan dand penyetoran PPN dand PPnBM
PP BM
dilakukan setiap bulan dengan menggunakan Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut
Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN 1107 PUT).

16
SPTMasa PPNbagi Pemungut PPN1107PUT(1)
Induk SPT Formulir 1107 PUT
Lampiran 1 Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Bendaharawan Pemerintah
Formulir 1107 PUT 1
Lampiran 2 Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Selain Bendaharawan
Pemerintah Formulir 1107 PUT 2
LAMPIRAN 1 FORMULIR
DAFTAR PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN PEMERINTAH
SURAT PEMBERITAHUAN MASA FORMULIR
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
Masa Pajak : s.d. - 1107
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
PAJAK
A A PERTAMBAHAN
A A A NILAI
A (S
(SPT MASA
BAGI PEMUNGUT PPN
ASA PPN))DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN 1107 PUT
Pembetulan Ke- : (.)
PUT 1
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Beri tanda X dalam yang sesuai
NAMA PEMUNGUT : LAMPIRAN 2 FORMULIR
DAFTAR PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH
Nama Pemungut

Alamat
:

:
NPWP

Masa
:

:
-

s.d.
-

-
-
NPWP
-

DEPARTEMEN KEUANGAN RI
-
: Masa Pajak : s.d. - 1107
No. Telp

Usaha
:

:
Pembetulan Ke : DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
.. ()

No. Nama Rekanan NPWP Rekanan


Pembetulan Ke- : (..)
FAKTUR PAJAK Kode dan Nomor
Seri FP Yang DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PPn BM (Rupiah)
PUT 2
Tanggal Bayar
Tagihan
Tanggal Setor
Kode dan Nomor Seri Tanggal PPN PPn BM
Diganti
NAMA PEMUNGUT :
N A. PPN dan PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH PENERBIT SPM MELALUI KPPN
83 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU
mpiri

A. PPN
N DAN
N PPn BM YANG
NG DIPUNGUT
UNGU OOLEH BENDAHARAWAN
N W N PEMERINTAH
paikan tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya dilam

1 PPN yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPPN Rp NPWP 1 : 1

PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPPN Rp 2


Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM FAKTUR PAJAK Kode dan Nomor Tanggal Setor
Rp
melalui KPPN No. Nama
3 Rekanan NPWP Rekanan Seri FP Yang DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PPn BM (Rupiah)
Kode dan Nomor Seri Tanggal PPN PPn BM
Diganti
4
a dianggap tidak disampaikan.

2 PPN yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Rp 1 2

PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Rp 5


2
Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendahara dst
Rp 3
Pengeluaran

4 JUMLAH - dipindahkan ke Formulir 1107 PUT 1


B. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH
Nomor 16 Tahun 2000, apabila SPT Masa yang Saudara samp
dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 198

gan dan/atau dokumen yang ditetapkan, maka SPT Saudara

PPN yang dipungut Rp 5 B. PPN dan PPn BM YANG3 DIPUNGUT OLEH BENDAHARA PENGELUARAN
PPn BM yang dipungut Rp 6 1

Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut Rp 2


7

Lampiran : Surat Kuasa Khusus 8 3


SSP
9 4
1 PPN sebanyak .. Lembar Rp
10 5
2 PPn BM sebanyak . Lembar Rp
11 dst
an

..
keterang
Sesuai d
Perhatia

12 JUMLAH - dipindahkan ke Formulir 1107 PUT 2

13 C. JUMLAH (A+B)
P e rn ya ta a n , .
De n g a n m e ny a d a ri s e p e n u h n y a a ka n s e g a la a kib a tn y a , s a y a 14 D.1.2.32.03
m e ny a ta ka n b a h wa a p a ya n g te la h s a ya b e rita h u ka n d i a ta s Kuasa Bendaharawan/Pengurus
b e s e rta la m p ira n -la m p ira n ny a a d a la h b e n a r, le n g ka p , je la s d a n
tid a k b e rs ya ra t 15
Tanda tangan :
Nama Jelas : dst
Pemungut Jabatan :
JUMLAH - dipindahkan ke Formulir 1107 PUT 3
17
Kuasa Cap Perusahaan :
D.1.2.32.04
F.1.2.32.02
SPTMasa PPNbagi Pemungut PPN1107PUT(2)

SPT Masa PPN 1107 PUT dapatp berbentuk :


a. formulir kertas (hard copy); atau
b. data elektronik (menggunakan eSPT) yang disampaikan
dalam bentuk media elektronik.

Apabila tidak ada pemungutan PPN dan PPnBM dalam suatu


Masa Pajak, maka Lampiran SPT Masa PPN 1107 PUT tidak
perlu disampaikan, sedangkan induk SPT tetap harus
disampaikan. (PER147/PJ/2006)

18
SURAT PEMBERITAHUAN MASA FORMULIR
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN)
BAGI PEMUNGUT PPN
DEPARTEMEN KEUANGAN RI Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN
yang sesuai
1107 PUT
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Beri tanda X dalam

Nama Pemungut : NPWP : - - - - -

Alamat : Masa : s.d. -

No. Telp : Pembetulan Ke : .. ()

Usaha :
gaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU
Nomor 16 Tahun 2000, apabila SPT Masa yang Saudara sampaikan ttidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya dilampiri

A. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN PEMERINTAH

1 PPN yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPPN Rp 1

PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPPN Rp


Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM
melalui KPPN
Rp
B. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH
gap tidak disampaikan.

2 PPN yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Rp 2

PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Rp PPN yang dipungut Rp 3


Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendahara
Rp
Pengeluaran
PP BM yang di
PPn dipungutt R
Rp
dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 1983 sebag

ngan dan/atau dokumen yang ditetapkan, maka SPT Saudara diangg

B. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH

PPN yang dipungut Rp 3

PPn BM yang dipungut Rp Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut Rp


Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut Rp

Lampiran : Surat Kuasa Khusus

SSP Lampiran : Surat Kuasa Khusus


1 PPN sebanyak .. Lembar Rp

2 PPn BM sebanyak . Lembar Rp


SSP
an

..
Sesuai d
Perhatia

keteran

1 PPN sebanyak .. Lembar Rp


P e rny a ta a n , .
De ng a n m e nya d a ri s e p e n uh ny a a ka n s e g a la a kib a tny a , s a y a
m e nya ta ka n b a h wa a p a y a ng te la h s a ya b e rita h uka n d i a ta s Kuasa Bendaharawan/Pengurus
b e s e rta la m p ira n-la m p ira nny a a d a la h b e na r, le ng ka p , je la s d a n
tid a k b e rs ya ra t
Tanda tangan : 2 PPn BM sebanyak . Lembar Rp
Nama Jelas :

Pemungut Jabatan :

Kuasa Cap Perusahaan :


F.1.2.32.02

LAMPIRAN
A A 2 FORMULIR
DAFTAR PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
Masa Pajak : s.d. - 1107
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pembetulan Ke- : (..)
PUT 2
NAMA PEMUNGUT :

NPWP :

FAKTUR PAJAK Kode dan Nomor Tanggal Setor


No. Nama Rekanan NPWP Rekanan Seri FP Yang DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PPn BM (Rupiah)
Kode dan Nomor Seri Tanggal PPN PPn BM
Diganti
1

2 FAKTUR PAJAK KKoded ddan NNomor T l SSetor


Tanggal t
3

4
No. Nama Rekanan NPWP Rekanan Seri FP Yang DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PPn BM (Rupiah)
5
Kode dan Nomor Seri Tanggal PPN PPn BM
6

7
Diganti
8

1
9

10

11

12

13

14 2
15

dst

JUMLAH - dipindahkan ke Formulir 1107 PUT


D.1.2.32.04
3
19
Saat Kewajiban Pemungutan PPNoleh BUMN

> 51%sahamnya
51% sahamnya dimiliki <51%sahamnya
51% sahamnya tidak
Pemerintah dimiliki Pemerintah

15 15

JULI AGUSTUS

Tidak menjadi
Menjadi Pemungut PPN
Pemungut PPN

1. Pada tanggal 15 Juli Wajib Pajak ditunjuk menjadi Pemungut PPN dan mulai tanggal tersebut
berkewajiban melakukan pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPN.
2. Pada tanggal 15 Agustus Wajib Pajak tidak ditunjuk menjadi Pemungut PPN dan mulai tanggal
tersebut tidak berkewajiban melakukan pemungutan PPN. Penyetoran dan pelaporan PPN yang
dipungut pada tanggal 1 s.d 14 Agustus tetap dilaporkan sebagaimana mestinya.

20
Lunasi Pajaknya
Pajaknya,,Awasi
Awasi Penggunaannya

www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai