Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Nama Kelompok:
Kelas : 4EA35
Prodi : Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2022/2023
1. Sebutkan perusahaan BUMN yang Go Public!
Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel
(Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana
(IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011, PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun dan laba bersih Rp1.02
triliun. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai Rp21,5 triliun
memiliki 8.023 orang karyawan. Pada 26 November 2014, Krakatau Steel meresmikan pabrik
pipa baja kedua milik anak perusahaannya PT KHI Pipe Industry di Cilegon, Banten,[4]. Dengan
beroperasinya pabrik baru ini, PT KHI bakal menjadi produsen pipa baja terbesar di Indonesia,
pabrik ini fokus membuat pipa baja untuk sektor industri minyak dan gas (migas).
Dengan pencatatan ini, maka GMF Aero Asia menjadi perusahaan Maintenance, Repair, and
Overhaul (MRO) pertama yang debut di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekaligus menjadi
emiten ke 52 di tahun 2017 dan emiten ke 559 di pasar modal. Total saham yang ditawarkan
GMF dalam IPO ini adalah sebanyak 2,82 miliar lembar saham yang keseluruhannya
merupakan saham baru atau sebanyak 10% persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor
GMF setelah IPO.
2. Kumpulkan masing-masing 10 Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, retail
dan properti yang sifatnya PT dan sudah Go Public!
Pertambangan
1. PT Adaro Energy Tbk, ADRO
Pada bulan Juli 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak
11.139.331.000 lembar saham (34,8% dari 31.985.962.000 modal saham yang ditempatkan dan
disetor penuh). Penawaran kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 16 Juli 2008. PT Adaro Energy Tbk berada pada subsektor batu bara.
Retail
11.MAPI PT. Mitra Adiperkasa Tbk.
Tercatat di bursa efek sebagai MAPI, PT. Mitra Adiperkasa Tbk sebagai perusahaan induk
(holding company) melakukan penawaran perdana (IPO) unit usahanya antara lain PT. MAP
Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) pada 21 Juni 2017 dan PT. MAP Aktif Adiperkasa Tbk
(MAPA) pada tanggal 5 Juli 2018.
12.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Perusahaan ritel berformat minimarket, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau yang lebih dikenal
dengan Alfamart menawarkan harga saham IPO sebesar Rp 425-475 per saham. Sahamnya akan
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 15 Januari 2009. Jumlah saham yang dijual mencapai
343.177.000 saham biasa atau sebesar 10% dengan nilai nominal Rp 100.
PT Midi Utama menargetkan perolehan dana Rp 118,89 miliar dari penerbitan saham perdana
atau initial public offering (IPO). Perusahaan ritel ini menjadwalkan proses IPO dimulai sejak
18 November 2010 mendatang. Midi Utama berencana menggunakan seluruh dana hasil IPO
untuk ekspansi perusahan. Midi Utama Indoensia yang merupakan anak usaha PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), akan melepas 15% saham dari total modal yang ditempatkan dan
disetor penuh atau setara dengan 432.353.000. Kisaran harga saham IPO Midi Utama ditetapkan
Rp 225-Rp 275 per saham. Dari hajatan ini, potensi dana yang bisa diraih Midi berkisar antara
Rp 97,27 miliar-Rp118,89 miliar.
17.MAPA PT. MAP Aktif Adiperkasa Tbk.
Anak usaha PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), yaitu PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
melakukan pelepasan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). MAPA membidik bisa
meraup dana sebesar Rp 897 miliar.. Pada pencatatan perdana, saham MAPA naik 250 poin
atau 11,9% ke level ke Rp 2.350 dari harga awal Rp 2.100. Saham MAPA ditransaksikan
sebanyak 3 kali dengan volume sebanyak 22 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 5,06 juta.
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berjanji kian ekspansif menggarap pasar digital pasca sukses
melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public
Offering/IPO). NFC Indonesia menawarkan saham perdana 166,67 juta saham atau setara 25%
dari total saham di harga penawaran Rp 1.850 per saham. Selaku penjamin pelaksana emisi,
perusahaan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Trimegah
Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter. Dari aksi korporasi ini, NFC mengantongi dana
sebesar Rp 308,33 miliar.
PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
melepas sebanyak 457,5 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor
penuh. Saham tersebut dilepas dengan harga Rp 101 per saham. Dus dari aksi penawaran
umum perdana alias initial public offering (IPO) ini UFOE mendapatkan dana segar senilai Rp
46,2 miliar.
RUPST perseroan juga mengesahkan penggunaan dana IPO yang telah dialokasikan sesuai
dengan prospektus. Pada IPO tahun lalu, perseroan berhasil menghimpun total dana sebesar Rp
487,75 miliar. Jumlah itu telah digunakan sebesar Rp 312,05 miliar. Sehingga dana hasil IPO
masih tersisa Rp 175,7 miliar.
Properti
1. Pertanian
1.2. Perkebunan
1.3. Peternakan
1.4. Perikanan
1.5. Kehutanan
1.6. Lainnya
2. Pertambangan
2.4. Batu-batuan
2.5. Lainnya
3.1. Semen
3.4. Kimia
3.9. Lainnya
4. Aneka Industri
4.5. Kabel
4.6. Elektronika
4.7. Lainnya
5.3. Farmasi
5.6. Lainnya
6.3. Lainnya
7.1. Energi
7.3. Telekomunikasi
7.4. Transportasi
7.6. Lainnya
8. Keuangan
8.1. Bank
8.4. Asuransi
8.5. Lainnya
9.5. Kesehatan
9.8. Lainnya
Dengan Syarat dan Tata cara untuk bias masuk ke bursa efek :