Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan PDF
Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan PDF
PENDAHULUAN
2
BAGIAN 2
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
(GUIDENCE OF WRITING)
PANDUAN 1
SISTEMATIKA PENULISAN
Halaman Judul/Tema
Judul/Tema
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Landasan Teori dan Kajian Empiris
F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
G. Metode Penelitian
G.1. Jenis Penelitian
G.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
G.3. Sumber Data
G.3.1. Cara Pengumpulan Data
G.3.2. Cara Pengukuran Data
G.3.3. Lokasi Penelitian
G.4. Tahapan Penelitian
G.4.1. Spesifikasi Model
G.4.2. Pengujian Model
G.4.3. Cara Mensintesa/Menganalisis
H. Sistematika Penulisan
I. Jadwal/Rencana Penelitian
J. Daftar Pustaka
K. Biodata Penulis
3
1.2. Sistematika Penulisan Skripsi
dengan jumlah halaman minimal 40 lembar (isi) terdiri dari:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR/GARFIK/DIAGRAM (jika ada)
DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori dan Kajian Empiris
2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis (jika ada)
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3. Sumber Data
3.4. Tahapan Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Keterbatasan Penelitian (jika ada)
5.3. Implikasi dan Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
BIODATA PENULIS
4
PANDUAN 2
FORMAT PENULISAN
5
3. Jarak antara baris akhir teks dengan sub sub judul atau sub bab
berikutnya adalah empat spasi.
4. Alinea baru diketik menjolok ke dalam sebanyak lima karakter
dari marjin kiri atau selebar 0,5 inch.
5. Sub judul atau penunjuk bab selalu dimulai dengan halaman
baru.
2.5. Kutipan
1. Kutipan yang sifatnya memindahkan secara langsung diketik
dengan cara diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (). Bila
kutipannya kurang dari lima baris maka diketik dua spasi, tetapi
bila kutipannya lima baris atau lebih maka diketik satu spasi.
Posisi marjinnya adalah menjolok 0,5 inch ke dalam/tengah dari
marjin kiri dan kanan.
2. Kutipan yang ditulis kembali dengan kata-kata penulis dengan
tidak mengubah makna dan arti dari yang aslinya, maka diketik
tanpa menggunakan tanda kutip.
3. Setiap kutipan wajib menuliskan sumber (penulis, tahun).
Sumber yang berasal dari buku teks (textbook) wajib
mencantumkan halaman (penulis, tahun: halaman).
4. Kutipan yang berasal dari bahasa asing wajib diterjemahkan.
2.6. Penulisan Sub Judul (Penunjuk Bab) maupun Sub Sub Judul
(Sub Bab)
1. Sub judul atau penunjuk bab maupun sub sub judul atau sub
bab, dst dicetak tebal (bold).
2. Sub judul atau penunjuk bab diketik tengah (center)
menggunakan kapital (huruf besar) dan nomor arab (misal: BAB
1, BAB 2, BAB 3, BAB 4, BAB 5)
3. Sub sub judul atau sub bab diketik rata kiri (marjin kiri) hanya
menggunakan kapital pada huruf awal dan menggunakan nomor
arabik dengan kombinasi titik (misal: 1.1. Latar Belakang, 1.2.
Rumusan Masalah, dst).
6
2.7. Penomoran Paragraf
Penomoran paragraf mengikuti pola berjenjang dan dimulai dari
marjin kiri, dengan ketentuan:
1. xxx
a. xxx
b. xxx
2. xxx
a. xxx
1) xxx
2) xxx
b. xxx dst
7
PANDUAN 3
KANDUNGAN/ISI
3.1. Abstrak
Merupakan intisari tulisan meliputi: latar belakang secara ringkas,
tujuan, metode dan sumber data, serta hasil atau temuan penelitian. Panjang
abstrak berkisar 150-200 kata dan diketik dengan satu spasi, serta dilengkapi
dengan kata kunci (keyword).
8
3.6. Jenis Penelitian
Secara mendasar penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Bisa juga merupakan campuran antar keduanya.
Oleh karenanya, cara-cara atau pendekatan yang akan ditempuh adalah
merujuk pada jenis penelitian tersebut.
9
Pada prinsipnya penyajian ini dapat disampaikan secara deduktif
ataupun induktif. Secara deduktif (deductive/operational research) berarti
dikemukakan (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah
yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang
kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional
atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).
Pada penelitian induktif (inductive research) alur pemikiran
berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam
variabel masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis
tidak diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang
disebut benang merah, yaitu percerminan alur runtut pikir peneliti.
Penyajian landasan teori dan kajian empiris ini disampaikan secara
mengalir, mengerucut pada satu alur pikir yang realistis, yang dibangun
berdasarkan teori, empiris maupun pemikiran yang logis.
3.12. Pembahasan
Pembahasan merupakan analisis penulis dalam mencari jawaban
atas masalah penelitian. Pembahasannya adalah dengan cara mencari sebab-
sebab atau keterkaitan antar indikator atau variabel yang diteliti.
Penyampaiannya dilakukan secara mengalir, dan dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dipahami.
Pembahasan bukanlah mendeskripsikan data atau tabel atau grafik
dalam bentuk uraian kalimat sebagaimana deskripsi pada hasil penelitian,
melainkan berupa pemaknaan (meaning), yang berarti memberi makna atau
arti sesuai dengan pengetahuan atau logika penulis, teori, maupun hasil riset
terdahulu. Pembahasan atau temuan ini harus dapat menjawab tujuan
penelitian, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Analisis penulis dalam pembahasan ini sedapat mungkin mendapat
dukung teori maupun empiris, dan bila memperoleh hasil yang bertolak
belakang, maka harus dijelaskan kemungkinan penyebabnya secara logika
10
maupun empiris, dan mungkin hal yang bertolak belakang tersebut akan
menjadi temuan yang unik.
3.13. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan kristalisasi dari pembahasan. Pada
kesimpulan dikemukakan temuan-temuan yang merupakan jawaban atas
tujuan penelitian; dapat berupa: temuan/pendapat baru, dukungan terhadap
temuan yang sudah ada, koreksi atas temuan sebelumnya, atau bahkan
menumbangkan temuan/pendapat lama.
11
PANDUAN 4
PENGGUNAAN BAHASA
12
PANDUAN 5
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
14
PANDUAN 6
CONTOH-CONTOH
Booth, Anne, William John O'Malley dan Anna Weidemann (1998) Sejarah
Ekonomi Indonesia (alih bahasa oleh Sumarsono). Jakarta: LP3ES.
Contoh tabel:
Tabel 1.1
1,5 spasi
1 spasi Tingkat Pengangguran dan Inflasi di Kalimantan Barat
(Kabupaten/Kota Terpilih)
2 spasi
Tingkat Tingkat Inflasi (%)
Kabupaten/Kota Pengangguran (%)
2011 2012 2011 2012
Kota Pontianak 10 11 7 8
Kabupaten Pontianak 19 10 6 5
Kabupaten Kubu 11 59 7 5
Raya
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Barat, 2011-2012
16
Contoh gambar:
Kelompok Kelompok
Domestik Barang A Barang B
(kaya labor)
Perdagangan
inter industri
Perdagangan
Asing intra industri
(kaya modal)
17
Contoh halaman judul desain skripsi
DESAIN SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
18
Contoh halaman judul skripsi
SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
19
Contoh lembar pengajuan
SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
20
Contoh lembar pengesahan
Abdul Syukur
NIM. B01109063
Majelis Penguji:
yang diuji pada tanggal 10 September 2012 adalah hasil karya saya bukan
plagiarism, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil
jiplakan atau meniru dari karya tulis orang lain, maka gelar dan ijazah
Pembuat pernyataan,
Abdul Syukur
NIM. B01109063
22
Contoh cara mengutip:
dan terstruktur (Edger dan Krugman, 2006). Untuk keperluan karya tulis
sebagai bahan kajian untuk diproses lebih lanjut, seperti yang dinyatakan
yang dikutip oleh Salvatore (2001:21) bahwa data yang baik haruslah
23