Anda di halaman 1dari 5

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

Efek Doppler

Oleh:
Lely Yuliyanti
130210102030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Efek Doppler
Tinggi rendahnya nada suatu bunyi berhubungan dengan frekuensi
gelombang bunyi yang masuk ke telinga seseorang.
Mari kita tinjau sumber bunyi yang bergerak dengan kecepatan v s, pendengar
bergerak dengan kecepatan vp, dan kecepatan rambat bunyi v. Semua gerak
yang searah dengan cepat rambat bunyi dianggap positif.
v vp
fp= fs
v vs
Dengan:
Vs = (+) sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
Vs = (-) sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
Vs = 0 sumber bunyi diam
Vp = (+) pendengar mendekati sumber bunyi
Vp = (-) pendengar menjauhi sumber bunyi
Vp = 0 pendengar diam

Sebuah bus kota bergerak mendekati halte sambil membunyikan klakson


yang berfrekuensi 500 Hz. Seorang penumpang telah berdiri menunggu
kkedatangan bus tersebut. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s. Hitunglah
frekuensi klakson yang terdengar oleh seorang calon penumpang yang
menunggu dihalte pada saat:
a. Bus mendekati penumpang dengan kelajuan 10 m/s
b. Bus mendekati penumpang dengan kelajuan 25 m/s
c. Bus melewati halte dan penumpang tidak jadi naik dengan kelajuan bus 25
m/s
Jawab:
a.

v +vp
f p= fs
vvs
340+ 0
500
34010
= 515 Hz

b.

v +vp
fp= fs
vvs
340+ 0
500
34025
= 539,7 Hz
c.

v+ vp
fp= fs
v+vs
340+ 0
500
340+ 25
= 465, 75 Hz

Dapat diketahui bahwa bunyi klakson yang didengar oleh calon penumpang
ketika bus mendekati penumpang dengan kelajuan 10 m/s adalah terasa atau
terdengar sehingga penumpang menutup salah satu telinganya. Dan ketika bus
mendekati penumpang dengan kelajuan 25 m/s bunyi klakson yang didengar
oleh penumpang sangat keras atau berisik sehingga penumpang menutup kedua
telinganya. Sedangkan ketika bus melewati halte dan penumpang tidak jadi naik,
maka bunyi klakson tidak begitu terdengar.
Untuk lebih mengerti materi, diberikan pengembangan soal efek doppler
dalam bentuk kasus.
Pada saat bergerak, sebuah truk membunyikan sirine dengan frekuensi 500
Hz. Berapakah frekuensi pada sirine yang didengar mobil? ( v = 340 m/s)
Kasus 1

Vs = (-) sumber bunyi bergerak mendekati pendengar


Vp = (-) pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
vvp
Maka, fp= fs
vvs
Kasus 2

Vs=(+) sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar


Vp=(+) pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
v+ vp
Maka, fp= fs
v+ vs
Kasus 3

Vs=(-) sumber bunyi bergerak mendekati pendengar


Vp=(+) pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
v +vp
Maka, fp= fs
vvs

Dari 3 kasus diatas dapat didapatkan data:


Vs Vp Fp (Hz)
No
(km/jam) (km/jam) Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3
1 25 50 489,5 467,9 629,3
2 35 55 491,5 474,7 657,8
3 50 65 493,7 481,5 709,09
4 65 75 495,7 487,9 764,2
5 75 80 497,3 494,04 798,1

Maka, didapatkan grafik hubungan antara Vs dengan Vp:

Kesimpulan:
Jika mobil dan truk bergerak lambat dengan jarak yang jauh, maka
perbedaan bunyi sirine tidak akan terasa atau terdengar.
Jika mobil dan truk bergerak cepat dengan jarak yang dekat, maka
perbedaan bunyi sirine akan terasa atau terdengar, yaitu pada saat
mendekat bunyi sirine terdengar lebih melengking.
Efek doppler terjadi karena pada saat mendekat, gelombang suara lebih
bayak yang diterima daripada saat menjauh.

Anda mungkin juga menyukai