ABSTRAK
1
Mahasiswa Pendidikan Biologi
2
Staf Pengajar
PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan guru biologi SMA
Pembelajaran dapat didefinisikan Negeri 2 Metro pada bulan Oktober
sebagai suatu sistem atau proses 2012, dalam proses pembelajaran di
membelajarkan subjek sekolah, kegiatan pembelajaran
didik/pembelajar yang direncanakan masih banyak di dominasi oleh guru.
atau didesain, dilaksanakan, dan Guru aktif menjelaskan materi,
dievaluasi secara sistematis agar sementara siswa diam, bersikap pasif,
subjek didik/pembelajar dapat dan hanya mendengarkan penjelasan
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
secara efektif dan efisien Penggunaan media dalam proses
(Komalasari, 2010:3). Dalam proses pembelajaran sebagai perantara yang
pembelajaran, proses belajar efektif untuk mencapai tujuan
merupakan peranan yang sangat pembelajaran masih belum
penting. Menurut Hamalik (2004:27), dioptimalkan. Hal ini sesuai dengan
belajar adalah modifikasi atau pendapat Trianto (2010:5) yang
memperteguh kelakuan melalui menyatakan bahwa pada masalah
pengalaman. Menurutnya, utama pendidikan formal (sekolah)
pengalaman ini dapat diperoleh dari saat ini adalah masih rendahnya hasil
interaksi antara individu dengan belajar peserta didik yang merupakan
lingkungannya. hasil kondisi pembelajaran
konvensional yang dalam proses
Agar proses belajar mengajar
pembelajaran memberikan dominasi
berjalan dengan baik, peserta didik
guru dan tidak memberikan akses
sebaiknya diajak untuk memanfaatkan
bagi siswa untuk berkembang secara
semua alat inderanya. Sebab, semakin
mandiri.
banyak alat indera yang digunakan
dalam menerima dan mengolah Selain itu, proses pembelajaran pada
informasi semakin besar mata pelajaran biologi yang
kemungkinan informasi tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 2 Metro
dimengerti dan dapat dipertahankan lebih banyak didominasi oleh guru.
dalam ingatan (Arsyad, 2007:8). Dalam menyampaikan materi Sistem
Pernapasan pada Manusia biasanya
guru menggunakan metode ceramah sementara sekolah sudah
dan diselingi tanya jawab di dalam memilikinya.
kelas, padahal materi ini memiliki
Penggunaan media yang kurang
karakteristik mekanisme proses yang
optimal tersebut diduga berdampak
cukup rumit sehingga sulit untuk
terhadap aktivitas dan hasil belajar
dipahami. Penggunaan metode
siswa. Aktivitas belajar siswa seperti
tersebut masih kurang efektif, sebab
turut serta dalam melakukan
kurang dapat membuat siswa aktif.
penyelidikan dan menemukan suatu
Dalam proses pembelajaran, siswa
konsep jarang dilakukan. Padahal
lebih banyak menerima informasi dari
aktivitas tersebut merupakan salah
guru.
satu pengalaman belajar yang penting
Kondisi seperti ini mengakibatkan bagi siswa. Siswa tidak banyak
suasana pembelajaran kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran
interaktif, siswa hanya duduk, akibatnya siswa pasif dalam
mencatat dan mendengarkan apa yang pembelajaran dan hasil belajar siswa
disampaikan oleh guru. Terkadang menjadi rendah. Hal ini ditunjukkan
guru memberi pertanyaan kepada dari rendahnya pencapaian hasil
siswa yang jawabannya terdapat di belajar biologi pada materi pokok
dalam buku ajar sehingga siswa Sistem Pernapasan. Berdasarkan hasil
cukup membaca dan menghafal ulangan harian kelas XI IPA SMA
jawabannya tanpa menganalisa Negeri 2 Metro untuk materi pokok
terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan Sistem Pernapasan sebagian nilai
rendahnya daya serap peserta didik siswa belum mencapai KKM (Kriteria
pada materi yang diajarkan dan Ketuntasan Minimun) yang
mempengaruhi rendahnya hasil ditentukan oleh sekolah untuk mata
belajar siswa. Untuk mendukung pelajaran biologi adalah 73.
proses pembelajaran, guru di SMA
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar
tersebut belum pernah menggunakan
biologi di atas perlu ditingkatkan.
fasilitas media audio-visual sebagai
Untuk mewujudkan peningkatan
perantara yang efektif dan menarik
tersebut perlu adanya inovasi dalam
untuk mencapai tujuan pembelajaran,
proses pembelajaran yang dilakukan,
khusunya dalam hal media meningkatkan aktivitas dan hasil
pembelajaran yang digunakan. Salah belajar IPA pada siswa kelas V SDN
satu inovasi yang dapat Kemiriswu 2 Pasuruan.
dikembangkan dalam pembelajaran
Berdasarkan uraian di atas, maka
khususnya Sub Materi Pokok Sistem
penulis tertarik untuk mengadakan
Pernapasan pada Manusia adalah
penelitian mengenai pengaruh
penggunaan media audio-visual.
penggunaan media audio-visual
Sistem pernapasan pada manusia
terhadap aktivitas dan hasil belajar
seringkali melibatkan mekanisme
siswa pada Sub Materi Pokok Sistem
proses yang rumit. Proses-proses
Pernapasan pada Manusia siswa kelas
tersebut kurang efektif jika diajarkan
XI IPA semester genap SMA Negeri
dengan media gambar saja. Hal ini
2 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013.
diduga dapat diminimalisir dengan
menggunakan media audio-visual. Metode Penelitian
Rata-rata Nilai
82,74
50 B 80 73,81 72,03
75,00 70,25
60,12 60,71
40 60 63,10
30
20 40
10 20
0 0
C2 C4 A B C D
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
Ket: B= Berbeda
Ket: A = Bekerja sama dalam
Gambar 3. Rata-rata nilai N-gain kelompok; B = Menjawab
pada aspek C2 dan C4 pertanyaan; C = Mengajukan
siswa kelas Eksperimen pertanyaan; D = Mengemukakan
dan Kontrol ide gagasan
siswa tidak merasa sulit berinteraksi Komentar: Pertanyaan tersebut cukup baik
karena sesuai dengan topik
dengan teman dalam proses permasalahan yang sedang
pembelajaran yang berlangsung. didiskusikan sehingga skor
aktivitas siswa adalah 3.
Selama proses pembelajaran
berlangsung, siswa sangat berantusias Selain bertanya, siswa juga dilatih
dan termotivasi untuk mengerjakan untuk menjawab pertanyaan.
soal-soal yang diberikan. Hal ini Menjawab pertanyaan dinilai baik
sesuai dengan pendapat Hamalik jika sesuai dengan pertanyaan yang
(2009:161) bahwa motivasi diberikan. Keaktifan siswa dalam
mendorong timbulnya kelakuan atau menjawab pertanyaan terlihat jelas
suatu perbuatan, tanpa motivasi maka ketika siswa menjawab pertanyaan
tidak akan timbul suatu perbuatan pada saat nomornya dipanggil oleh
seperti belajar. Pembelajaran yang guru. Berikut ini contoh jawaban
menyenangkan bagi siswa dapat yang diberikan oleh SA:
menciptakan suasana pembelajaran Pada saat inspirasi, otot-otot antar tulang
rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk dan
menjadi lebih aktif. Berdasarkan data tulang dada terangkat ke atas, akibatnya
ronnga dada membesar. Membesarnya
aktivitas siswa pada gambar 4 dapat rongga dada menyebabkan paru-paru ikut
membesar dan tekanan udara dalam paru-
diketahui bahwa rata-rata aktivitas paru lebih rendah dari udara luar sehingga
belajar siswa pada kelas eksperimen udara masuk. Sedangkan pada saat ekspirasi,
otot-otot antar tulang rusuk relaksasi, yaitu
berkriteria tinggi. Pada saat diskusi tulang rusuk dan tulang dada turun kembali
pada kedudukan semula sehingga rongga
berkelompok, siswa aktif dada mengecil dan paru-paru ikut mengecil.
Karena volume paru-paru berkurang maka
bekerjasama untuk mengerjakan LKS tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi
dari udara luar, akibatnya udara keluar.
dan siswa yang belum memahami
dapat mengajukan pertanyaan kepada Komentar: Jawaban tersebut cukup baik
karena siswa telah mampu
menjawab pertanyaan yang kemampuan yang dimilikinya dan
sesuai dengan topik
permasalahan yang sedang berpengaruh terhadap hasil belajar
didiskusikan, yaitu menjelaskan
keterkaitan antara organ-organ siswa. Sebab, menurut Hamalik
yang terlibat dalam proses
pernapasan dada.
(2004:171) pembelajaran yang efektif
menyediakan kesempatan belajar
Aktivitas selanjutnya yaitu sendiri atau melakukan aktivitas
mengemukakan ide/gagasan. sendiri. Pada prinsipnya belajar
Berdasarkan gambar 4 diketahui adalah berbuat dan menurut pendapat
bahwa, siswa telah mampu Sardiman (2007:95) yang menyatakan
mengemukakan gagasan sesuai bahwa tidak ada belajar kalau tidak
dengan materi berkriteria sedang ada aktivitas. Itulah sebabnya
(70,25%), sesuai dengan data angket aktivitas merupakan prinsip yang
yang menyatakan bahwa (71,43%) sangat penting dalam proses
siswa memiliki kesempatan untuk pembelajaran. Adanya peningkatan
mengemukakan gagasan. Siswa aktivitas belajar maka akan
mengemukakan ide/gagasan pada saat meningkatkan hasil belajar.
siswa berdiskusi di dalam kelompok
mengenai masalah yang terdapat Peningkatan hasil belajar secara