Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEWI PUSPITA SARI

NIM : F1071141060

KELAS : VB

DEFINISI TEST, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI

A. TEST

Menurut Anas Sudijono dalam bukunya, Tes secara harfiah berasal dari bahasa
Perancis Kuno testum artinya piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Dalam
bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan tes,
ujian atau percobaan. Dan dalam bahasa Arab di sebut Imtihan. Tes secara istilah
adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.

Selanjutnya definisi tes menurut Wina Sanjaya dalam bukunya tes juga diartikan
sebagai alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai
kompetensi. Dalam kasus tertentu sering kali hasil tes digunakan sebagai satu-satunya kriteria
keberhasilan.
Menurut Mochtar Buchori dalam bukunya Teknik-teknik Evaluasi yang di kutip
oleh Suharsimi Arikunto, bahwa tes ialah suatu percobaan hasil-hasil pelajaran tertentu pada
seseorang murid atau kelompok murid. Selanjutnya, menurut definisi yang dikutip dari
Websters Collegiate, bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Menurut Amir Daien Indrakusuma yang dikutip oleh Daryanto bahwa, tes adalah
suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan
tepat dan cepat.
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya tes merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-
aturan yang sudah ditentukan.
Dari beberapa kutipan definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa tes merupakan
alat pengumpul informasi atau alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Atau dengan kata lain tes merupakan
serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki seseorang atau
kelompok.

B. PENGUKURAN
Menurut Anas Sudijono dalam bukunya pengukuran dapat diartikan dengan kegiatan
untuk mengukur sesuatu. Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu
dengan atau sesuatu yang lain.
Menurut Muri Yusuf dalam bukunya pengukuran adalah suatu prosedur penerapan
angka atau simbol terhadap atribut suatu objek atau kegiatan maupun kejadian sesuiat dengan
aturan-aturan tertentu.
Menurut Zainul yang dikutip oleh Asep Jihad dan Abdul Haris, pengukuran adalah
pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang didasarkan pada aturan
atau formulasi yang jelas.
Menurut Alwasilah et al yang dikutip oleh Daryanto measurement (pengukuran)
merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala
kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa
tersebut dinyatakan dengan angka-angka.
Menurut Cangelosi, James S. Yang dikutip oleh Wina Sanjaya, pengukuran adalah
proses pengumpulan data secara empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengukuran
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan fakta kuantitatif dengan
membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria
tertentu sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat mengukur
hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan
seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll.

C. PENILAIAN
Menurut Suharsimi Arikunto, penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Menurut Anas Sudijono,dalam bukunya penilaian adalah mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk,
pandai atau bodoh dan sebagainya.
Menurut Grondlud yang dikutip oleh Asep Jihad dan Abdul Haris, penilaian adalah
proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan
sejauh mana siswa mencapai tujuan.
Menurut penjelasan Depdikbud yang dikutih oleh Nanda Pramana Atmaja, penilaian
adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan
menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai oleh siswa.
Menurut Muri Yusuf dalam bukunya, Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah
mempermasalahkan, bagaimana pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang
telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti
bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran
yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai.
Dari beberapa pendapat ahli tadi dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah
pengambilan suatu keputusan atas pengukuran yang telah dilaksanakan dan dan penilaian
adalah bersifat kualitatif.

D. EVALUASI
Menurut Ralph Tyler yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah sebuah
proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana
tujuan pendidikan sudah tercapai.

Anas Sudijono, mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari
bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah
value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu.

Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald
W. Brown yang dikutip oleh Anas Sudijono bahwa Evaluation refer to the act or process to
determining the value of somthing. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk
kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukannilai
dari sesuatu.
Sedangkan Bloom dalam Daryanto mengungkapkan bahwa evaluasi sebagaimana
dapat dilihat adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah
dalam keyataan terdapat perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat
perubahan dalam diri siswa.

Bloom, cs dalam A. Muri Yusuf menyatakan: evaluation is the systematic collection


of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as
well as to determine the amount or degree of change in individual students. Pendapat di
atas lebih menekankan bahwa evaluasi memang lah suatu proses sistematis untuk mengetahui
bukti dalam menentukan peringkat penguasaan peserta didik dalam belajar dan efektivitas
pembelajaran. Atau dapat dikatakan bahwa evaluasi merupakan memberikan pertimbangan
terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik dibandingkan dengan tujuan atau nilai-
nilai yang telah ditentukan kurikulum.
Dari beberapa definisi diatas maka untuk lebih mudahnya disimpulkan bahwa,
evaluasi adalah keseluruhan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk membuat
keputusan program berdasarkan sajian informasi yang telah terkumpul. Dengan demikian
evaluasi tersebut merupakan proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi
atau data yang kemudian dicoba membuat keputusan. Dalam melakukan evaluasi, evaluator
pada tahap awal harus menentukan fokus yang akan dievaluasi dan desain yang akan
digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


Atmaja, Nanda Pramana. 2016. Buku Super Lengkap Evaluasi Belajar-Mengajar.
Yogyakarta: DIVA Press.

Buchori, Mochtar. 2007. Evaluasi Pendidikan di Indonesia, dari Kweekshool Sampai ke


IKIP:1815-1998. Yogyakarta:Insist Press.

Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Jihad, Asep & Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sudijono, Anas. 2015. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Yusuf, Muri. 2015. Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai