Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

Nama Mahasiswa : MERLIN ANDINI

NIM : 855794941

Program Studi : PGSD (BI) A

Kode Mata Kuliah : PDGK 4301

Nama Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Di SD

1. Jelas kan pengertian tes, pengukuran, assesmen dan evaluasi ?

Jawab :

 Tes

Tes (test) merupakan suatu alat penilaian dalam bentuk tulisan untuk mencatat atau
mengamati prestasi siswa yang sejalan dengan target penilaian (Jacobs & Chase,
1992; Alwasilah, 1996). menurut Sudjana dan Ibrahim (2001) dapat secara tertulis,
lisan, atau perbuatan. Menurut Zainul dan Nasution (2001) tes didefinisikan sebagai
pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang suatu atribut pendidikan atau suatu atribut psikologis tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tes merupakan sekumpulan butir pertanyaan yang
berfungsi untuk mengukur aspek psikologis tertentu. Aspek psikologis itu dapat
berupa prestasi belajar yang merupakan kemampuan intelektual. Tes merupakan
Instrumen alat ukur untuk pengumpulan data dimana dalam memberikan respons atas
pernyataan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukan penampilan
maksimalnya. Peserta tes diminta untuk mengeluarkan segenap kemampuan yang
dimilikinya dalam memberikan responden atau pernyataan dalam tes. Penampilan
maksimum yang ditunjukkan memberikan kesimpulan mengenai kemampuan atau
penguasaan yang dimiliki.

 Pengukuran

Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah


suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Jabar (2004) menyatakan
pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal
dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif. Pengukuran
(measurement) adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukurnya dan
kemudian menerangkan angka menurut sistem aturan tertentu (Kerlinger, 1996: 687).
Hopkins dan Antes mendefinisikan pengukuran sebagai pemberian angka pada atribut
dari objek, orang atau kejadian yang dilakukan untuk menunjukan perbedaan dalam
jumlah (Hopkins dan Antes, 1979:10). Dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah
kegiatan membandingkan suatu hal dengan suatu ukuran tertentu sehingga sifatnya
menjadi kuantitatif. Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari suatu objek
yang diukur. Sebagai ilustrasi, seorang guru yang memberikan tes kepada siswanya,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran dengan cara memberi skor
pada hasil tes para siswanya. Namun angka yang merupakan hasil dari pengukuran itu
belum mempunyai makna, asesmen lah nanti yang akan memberikan makna pada
angka-angka tersebut.

 Asesmen

Asesmen (assessment) diartikan oleh Stiggins (1994) sebagai penilaian proses,


kemajuan, dan hasil belajar siswa (outcomes). Wiggins (1984) menyatakan bahwa
asesmen merupakan sarana yang secara kronologis membantu guru dalam memonitor
siswa. Oleh karena itu, maka Popham (1995) menyatakan bahwa asesmen sudah
seharusnya merupakan bagian dari pembelajaran, bukan merupakan hal yang
terpisahkan. Resnick (1985) menyatakan bahwa pada hakikatnya asesmen
menitikberatkan penilaian pada proses belajar siswa. Berkaitan dengan hal tersebut,
Marzano et al. (1994) menyatakan bahwa dalam mengungkap penguasaan konsep
siswa, asesmen tidak hanya mengungkap konsep yang telah dicapai, akan tetapi juga
tentang proses perkembangan bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Dalam hal
ini asesmen tidak hanya dapat menilai hasil dan proses belajar siswa, akan tetapi juga
kemajuan belajarnya. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
Asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai
hasil belajar siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain asesmen adalah
kegiatan lanjutan dari pengukuran.

 Evaluasi

Lessinger (dalam Ratnawulan dan Rusdiana, 2014) mendefinisikan evaluasi sebagai


proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan
kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai. Sealin pendapat tersebut, Wysong (1974)
juga mendefinisikan evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh, atau
menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan.
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang
dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995)
evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan
dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi
dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan
instrumen tes maupun non tes. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa evalusi merupakan cara untuk mengetahui ketercapaian dari sebuah proses
dalam pembelajaran dan pendidikan.
2. Contoh hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan prinsip penilaian yaitu:
 Prinsip Penilaian yang bersifat objektif contohnya :

Guru memberi nilai 95 untuk pembelajaran matematika pada si A yang merupakan


tetangga dari guru tersebut, namun si B, yang kemampuannya lebih baik,
mendapatkan nilai hanya 70. Ini adalah penilaian yang bersifat subyektif dan tidak
disarankan. Pemberian nilai haruslah berdasarkan kemampuan siswa tersebut.

 Prinsip Penilaian Adil contohnya :


Guru penjaskes laki-laki hendaknya tidak memandang fisik dan rupa dari murid
perempuan yang cantik kemudian memberi perlakuan khusus, semua murid berhak
diperlakukan sama saat KBM maupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan
sesuai dengan kenyataan hasil belajar siswa tersebut.

3. Perbedaan pengertian antara pre- tes dan post –tes adalah:


 Pre test juga disebut tes awal, yaitu tes yang digunakan pada saat akan
berlangsungnya penyampaian materi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
manakah materi atau bahan yang akan diajarkan sudah dapat di kuasai oleh
siswa. Contoh soal pre-test :
1) Asal kata Demokrasi adalah demos dan kratos, apakah arti dari masing-
masing kata tersebut?
2) Negara yang pertama kali menerapkan sistem demokrasi murni adalah?
3) Disebut apakah sistem demokrasi di mana rakyat menyalurkan
kehendaknya dalam bentuk perwakilan pada tiap regional?
4) Demokrasi merupakan pemerintahan dari, untuk, dan oleh rakyat
merupakan pengertian demokrasi menurut?

 Menurut Purwanto (1992) dalam bukunya berjudul “Psikologi Pendidikan”


mendefinisikan post test sebagai tes yang diberikan pada setiap akhir program
suatu pengajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa post test adalah
serangkaian atau sebuah tes maupun ujian yang diberikan kepada siswa setelah
suatu materi atau tindakan selesai diajarkan. Contoh soal post test :
1) Sebutkan contoh pengambilan keputusan dengan cara demokrasi!
2) Sebutkan contoh perilaku demokratis di lingkungan sekolah!
3) Jelaskan definisi demokrasi menurut John Locke!
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekuasaan berada di tangan rakyat!

4. Keterkaitan antara tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan alat


penilaiaan yaitu berfungsi untuk menciptakan metode pembelajaran yang efektif dan
efisien bagi para pelajar (siswa).

a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai melalui proses
pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran meliputi serangkaikan proses belajar mengajar yang


umumnya dilakukan di dalam kelas dimana pengajar (guru/dosen) membagikan
ilmu dalam bentuk materi sesuai dengan bidang yang dikuasai kepada siswa.

c. Alat Penilaian

Alat penilaian adalah alat-alat yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru dalam proses belajar
mengajar. Contoh alat penilaian yang biasa digunakan adalah praktikum, tugas,
dan ujian.

Setelah mengetahui definisi ketiganya, hubungan antara tujuan pembelajaran, proses


pembelajaran, dan alat penilaian dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga yang
saling terhubung.

Tujuan penilaian mencakup hal-hal yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran,
maka dari itu materi atau metode mengajar yang dilakukan dalam proses
pembelajaran menggunakan tujuan pembelajaran sebagai dasarnya. Lalu, alat
penilaian digunakan untuk mengecek apakah metode pengajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran telah sudah tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai