Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Materi Pokok
Materi yang dipelajari pada Bab 1, meliputi:

1. Definisi Tes
2. Definisi Pengukuran
3. Definisi Penilaian (Asesmen)
4. Definisi Evaluasi
5. Hubungan antara Tes, Pengukuran, Penilaian (Asesmen), dan Evaluasi
6. Perbedaan antara Tes, Pengukuran, Penilaian (Asesmen), dan Evaluasi

Indikator Pencapaian
Setelah mempelajari Bab 1, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi tes
2. Mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi pengukuran
3. Mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi penilaian (asesmen)
4. Mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi evaluasi
5. Mengkaji, menganalisis, dan memahami hubungan antara tes,
pengukuran, penilaian (asesmen), dan evaluasi
6. Mengkaji, menganalisis, dan memahami perbedaan antara tes,
pengukuran, penilaian (asesmen), dan evaluasi

Buku Bidang Kependidikan 1


EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

DEFINISI TES, PENGUKURAN,


PENILAIAN, SERTA EVALUASI

1.1 Definisi Tes


Menurut Wahyudi, tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi terkait dengan ketercapaian/keberhasilan tujuan
pembelajaran/tujuan pendidikan1. Tes biasanya diartikan sebagai alat atau
instrumen dari pengukuran yang digunakan untuk memperoleh data tentang
suatu karakteristik atau ciri yang spesifik dari individu atau kelompok.2 Tes
merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran sehingga dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. 3 Tes
merupakan prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis,
untuk mengukur atribut tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan
pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila
dilakukan dalam kondisi yang relatif sama. 4 Tes merupakan sebuah instrumen
yang dipakai untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek. 5
Mengacu dari beberapa definisi yang dijelaskan tersebut, dapat diambil
kesimpulan umum bahwa tes ialah alat yang digunakan dalam mengumpulkan

1
Wahyudi, “Asesmen Pembelajaran Berbasis Portofolio di Sekolah,” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan,
Vol. 2, No. 1, (2010), h. 289.
2
D.A. Phillips, Measurement and Evaluation in Physical Education (Canada: John Whiley &
Sons, Inc., 1979), pp. 1-2.
3
S.E.P. Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 2.
4
E. Poerwanti, et.al., Asesmen Pembelajaran di SD, (Jakarta: Depdiknas, 2008), h. 44.
5
R. Lutan, Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2000),
h. 21.
Buku Bidang Kependidikan 2
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

informasi tentang karakteristik atau ciri khusus yang dimiliki oleh suatu objek
tertentu yang sedang diamati.

1.2 Definisi Pengukuran


Wahyudi menyatakan bahwa pengukuran adalah suatu proses pemberian
nilai/angka/skor kepada suatu karakteristik atau atribut tertentu yang dimiliki
oleh suatu objek yang diteliti berdasarkan aturan yang jelas. 6 Pengukuran
merupakan suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-
aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat
dari suatu objek yang dimaksud.7 Pengukuran didefinisikan sebagai kegiatan
atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala
atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa
angka. 8 Pengukuran ialah proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan
tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa
dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati
kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera
mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan. 9
Berdasarkan beberapa definisi pengukuran di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan umum bahwa pengukuran ialah kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta dalam wujud kuantitatif melalui proses pengumpulan data
secara empirik terhadap suatu objek yang diamati, dan dari hasil pengamatan

6
Wahyudi, op.cit., h. 290.
7
I.G.N. Masidjo, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah (Jakarta: Kanisius, 1995),
h. 14.
8
E. Poerwanti, et.al., op.cit., h. 4.
9
J.S. Calongesi, Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa (Bandung : ITB, 1995), h. 21.
Buku Bidang Kependidikan 3
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

tersebut kemudian dibandingkan dengan ukuran standar yang telah ditetapkan.


Pengukuran hendaknya dapat mengukur objek/hal-hal yang tampak ataupun
tidak tampak. Hal-hal yang dimaksudkan tampak/nyata, misalkan: IPK, umur,
berat badan, tinggi badan, nilai UAS, dan lainnya. Hal-hal yang tidak nyata
tetapi dapat dibayangkan, misalnya: motivasi peserta didik, tingkat kepuasan
konsumen, dan lain-lain.

1.3 Definisi Penilaian (Asesmen)


Penilaian (asesmen) merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar dengan menggunakan instrumen berbentuk non tes
maupun tes.10 Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi tentang siswa
dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional. 11
Dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17 dikemukakan bahwa “penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
12
belajar peserta didik”. Asesmen termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi.
Assesment bertujuan untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan
untuk keperluan informasi. 13 Asesmen atau penilaian dimaknai sebagai suatu
kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun
aturan-aturan tertentu.14

10
Wahyudi, op.cit., h. 291.
11
R. I. Arends, Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h.
217.
12
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 1 Ayat 17.
13
R. Lutan, op.cit., h. 9.
14
S.E.P. Widoyoko, op.cit., h. 3.
Buku Bidang Kependidikan 4
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa assesment atau


penilaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk melakukan penafsiran
terhadap berbagai data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga dapat
memberikan gambaran sejauh mana ketercapaian hasil belajar peserta didik.
Assesment memberikan informasi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan
pengukuran, karena asesmen mengunakan instrumen tes dan non tes lainya.
Penilaian juga dilaksanakan untuk dapat mengambil keputusan dalam
penentuan sesuatu hal berdasarkan kriteria baik ataupun buruk yang cenderung
bersifat kualitatif. Walaupun cenderung bersifat kualitatif, hasil penilaian juga
dapat berupa nilai berbentuk kualitatif (dengan wujud berupa pernyataan
naratif) dan nilai berbentuk kuantitatif (dengan wujud berupa angka).

1.4 Definisi Evaluasi


Evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil
pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut
dengan kriteria tertentu.15 Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk
mengumpulkan, memahami, dan melaporkan hasil analisis tentang suatu
program/objek tertentu sehingga hasilnya dapat digunakan untuk
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan apakah program tersebut
dilanjutkan ataukah dihentikan.16 Evaluasi adalah proses membuat judgment
untuk memutuskan tentang manfaat pendekatan tertentu atau hasil pekerjaan
siswa. 17

15
E. Poerwanti, et.al., op.cit., h. 6.
16
D.G.H. Divayana, & G.A.D. Sugiharni, “Evaluasi Program Sertifikasi Komputer Pada
Universitas Teknologi Indonesia Menggunakan Model CSE-UCLA,” Jurnal Pendidikan
Indonesia, Vol.5, No. 2, 2016, h. 866.
17
R.I. Arends, loc.cit.
Buku Bidang Kependidikan 5
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk


mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menyajikan
informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya.18
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan
menyajikan, informasi tentang objek tertentu yang akan digunakan untuk
pertimbangan dalam membuat keputusan yang tepat dan akurat.19 Evaluasi
adalah kegiatan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menjelaskan secara
komprehensif informasi tentang objek/program/kebijakan tertentu yang sedang
dipelajari dan hasil evaluasi dapat digunakan untuk pertimbangan dalam
pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan
objek/program/kebijakan.20 Evaluasi adalah kegiatan yang bermaksud untuk
memahami bagaimana suatu hal terjadi. 21 Evaluasi adalah kegiatan atau proses
untuk menilai sesuatu.22 Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan
data, menganalisis data dan penyajian data menjadi informasi tentang suatu
objek tertentu yang diteliti sehingga hasilnya dapat digunakan untuk
mengambil keputusan.23

18
S. E. P. Widoyoko, op.cit., h. 6.
19
D.G.H. Divayana, & D.B. Sanjaya, “Mobile Phone-Based CIPP Evaluation Model in Evaluating
the Use of Blended Learning at School in Bali,” International Journal of Interactive Mobile
Technologies, Vol. 11, No. 4, (2017), p. 152.
20
D.G.H. Divayana, I.M. Ardana, & I.P.W. Ariawan, “Measurement of Effectiveness of A Lecturer
in Transferring Algebra Knowledge Through of Multimedia Facilities by Using Certainty Factor-
Formative-Summative Model,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol.
95, No. 9, (2017), p. 1964.
21
L. Kuo, et al., “An Evaluation Model of Integrating Emerging Technology into Formal
Curriculum,” International Journal of Education and Information Technologies, Vol. 6, No. 3,
(2012), p. 250.
22
A. Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 5.
23
D.B. Sanjaya, & D.G.H. Divayana, “An Expert System-Based Evaluation of Civics Education as
a Means of Character Education Based on Local Culture in the Universities in Buleleng,”
International Journal of Advanced Research in Artificial Intelligence,Vol.4,No.12, (2015), p.18.
Buku Bidang Kependidikan 6
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Maksud dilaksanakannya kegiatan evaluasi adalah untuk memperoleh


gambaran umum tentang berjalannya suatu kebijakan/program dan memberikan
rekomendasi yang tepat untuk menyempurnakan/memperbaiki kendala-kendala
yang ditemukan pada program/kebijakan tersebut. 24 Evaluasi merupakan
kegiatan yang terdiri dari proses mengumpulkan, menggambarkan, dan
menjelaskan berbagai potongan informasi tentang efektivitas sesuatu yang
kemudian dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat keputusan
dan rekomendasi. 25 Evaluasi ialah suatu kegiatan untuk mengumpulkan,
menganalisa, dan menyajikan informasi tentang suatu objek yang akan
dievaluasi, dimana hasil evaluasi tersebut digunakan untuk pertimbangan dalam
pengambilan keputusan yang tepat, akurat, dan dapat diandalkan. 26 Evaluasi
merupakan suatu aktivitas dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
mempresentasikan informasi tentang sebuah objek penelitian dan hasil-hasilnya
dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan. 27 Evaluasi adalah suatu
aktivitas dalam pengumpulan, penganalisiaan, dan penyajian informasi tentang
suatu objek penelitian dan hasilnya dapat digunakan untuk mengambil suatu

24
P. W. A. Suyasa, P.S. Kurniawan, I.P.W. Ariawan, W. Sugandini, N.D.M.S. Adnyawati, I.D.A.M.
Budhyani, & D.G.H. Divayana, “Empowerment of CSE-UCLA Model Based on Glickman
Quadrant Aided by Visual Application to Evaluate the Blended Learning Program on SMA
Negeri 1 Ubud,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol. 96, No. 18,
(2018), p. 6204.
25
I.P.W. Ariawan, D.B. Sanjaya, & D.G.H. Divayana, “An Evaluation of the Implementation of
Practice Teaching Program for Prospective Teachers at Ganesha University of Education Based
on CIPP-Forward Chaining,” International Journal of Advanced Research in Artificial
Intelligence, Vol. 5, No. 2, (2016), p. 2.
26
D.G.H. Divayana, D.B. Sanjaya, A.A.I.N. Marhaeni, & I.G. Sudirtha, “CIPP Evaluation Model
Based on Mobile Phone in Evaluating the Use of Blended Learning Platforms at Vocational
Schools in Bali,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol. 95, No. 9,
(2017), p. 1987.
27
I.M. Sundayana, “Implementation of Computer Assisted CIPP Model for Evaluation Program of
HIV/AIDS Countermeasures in Bali,” International Journal of Advanced Research in Artificial
Intelligence, Vol. 4, No. 11, (2015), p. 28.
Buku Bidang Kependidikan 7
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

keputusan.28 Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh evaluator


untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi secara lengkap
dan akurat tentang suatu objek/program/ layanan/kebijakan tertentu yang
sedang diteliti, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam
mengambil suatu keputusan.29 Evaluasi merupakan salah satu kegiatan
pengukuran yang dilakukan melalui proses pengumpulan data, analisis data,
dan menginterpretasikannya menjadi suatu informasi sehingga hasilnya dapat
digunakan sebagai rekomendasi untuk pengambilan keputusan. 30 Evaluasi dapat
dimaknai sebagai suatu kegiatan atau proses untuk memberikan atau
menentukan tingkat efektivitas suatu objek tertentu, benda, lembaga, program.31
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para evaluator
untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data yang telah dianalisis
tersebut menjadi sebuah informasi yang bermanfaat sebagai dasar dalam
mengambil suatu keputusan untuk melanjutkan ataupun menghentikan suatu
program/objek.32 Evaluasi memfokuskan tujuannya untuk memperoleh
pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan terhadap objek yang sedang
dievaluasi.33 Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang

28
D.G.H. Divayana, “Evaluasi Program Penanggulangan HIV/AIDS Dengan Model CIPP
Berbantuan Komputer,” Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015, (2015), h. 443.
29
D.G.H. Divayana, et.al., “Evaluation of Blended Learning Process of Expert System Course
Program by Using CSE-UCLA Model Based on Mobile Technology,” Journal of Theoretical and
Applied Information Technology, Vol. 95, No. 13, (2017), p. 3077.
30
I.B.P. Arnyana, I.W. Sadia, I.K. Suma, & D.G.H. Divayana, “Determination of Effectiveness of
Evaluation Results on School Culture and Character of Junior High School Students Using
Character Assessment Instruments with The Local Wisdom of Bali Based on Mobile Phone,”
Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol. 95, No. 20, (2017), p. 5351.
31
S. Rutoto, “Mencermati Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Kini dan Masa
Mendatang,” Mawas, Vol. 1, No. 1, (2010), h. 2.
32
D.G.H. Divayana, “Evaluasi Pemanfaatan E-Learning Menggunakan Model CSE-UCLA,”
Cakrawala Pendidikan, Vol. 36, No.2, (2017), h. 282.
33
D.G.H. Divayana, “Evaluasi Pelaksanaan Blended Learning di SMK TI Udayana Menggunakan
Model CSE-UCLA,” Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 7, No. 1, (2017), h. 66.
Buku Bidang Kependidikan 8
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

evaluator dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi


terkait dengan program/objek/kebijakan yang hasilnya dapat digunakan untuk
mengambil suatu keputusan.34 Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian
tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/kegiatan untuk memberikan
umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/kegiatan. 35 Evaluasi
adalah kegiatan yang mengumpulkan, menganalisa, dan menyajikan data
menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan berdasarkan
atas rekomendasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut. 36 Secara umum istilah
evaluasi dapat diartikan suatu proses pemberian pertimbangan mengenai nilai
dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. 37 Evaluasi adalah proses pencarian,
pengumpulan dan pemberian data (informasi) kepada pengambil keputusan
yang diperlukan untuk memberikan pertimbangan apakah program perlu
diperbaiki, dihentikan atau diteruskan.38 Evaluasi merupakan riset untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat
mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan
indikator evaluasi dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
mengenai objek evaluasi. 39

34
D.G.H. Divayana, A. Adiarta, & I.B.G.S. Abadi, “Conceptual and Physical Design of Evaluation
Program for Optimizing Digital Library Services at Computer College in Bali Based on CSE-
UCLA Model Modification with Weighted Product,” Journal of Theoretical and Applied
Information Technology, Vol. 95, No. 16, (2017), p. 3768.
35
M. Muktiali, “Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program Pembangunan
di Kota Semarang,” Riptek, Vol. 1, No. 1, (2009), h. 12.
36
D.G.H. Divayana, “Utilization of CSE-UCLA Model in Evaluating of Digital Library Program
Based on Expert System at Universitas Teknologi Indonesia: A Model for Evaluating of
Information Technology-Based Education Services,” Journal of Theoretical and Applied
Information Technology, Vol. 95, No. 15, (2017), p.3587.
37
Roswati, “Evaluasi Program/Proyek (Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Format Usulan),” Jurnal
Pendidikan Penabur, Vol. 7, No. 11, (2008), h. 65.
38
W.J. Popham, Modern Educational Evaluation (New Jersey: Prentice Hall Inc., 1981), p. 7.
39
Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
h.7.
Buku Bidang Kependidikan 9
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis


data, penyajian data menjadi informasi yang dijadikan rekomendasi dalam
mengambil keputusan yang tepat.40 Evaluasi adalah sebuah proses mulai dari
menggambarkan, mendapatkan dan memaparkan berbagai informasi yang
berguna untuk menetapkan sebuah pilihan putusan. 41 Evaluasi adalah kegiatan
untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil sebuah keputusan.42 Mardapi mengungkapkan bahwa evaluasi dapat
diartikan sebagai penentuan kesesuaian antara hasil yang dicapai dan tujuan
yang ingin dicapai. 43 Evaluasi adalah suatu proses mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang didapat melalui
pengukuran untuk memberikan beberapa makna berdasarkan pertimbangan
nilai. 44 Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan
perbaikan/penyempurnaan terhadap program yang sedang
45
diamati/diukur. Evaluasi merupakan proses memahami, memberi arti,

40
I.N. Suandi, I.B. Putrayasa, & D.G.H. Divayana, “Compiling A Dictionary of Loan Words in
Balinese: The Evaluation Result of Effectiveness Testing in The Field Aided by Mobile
Technology,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol. 95, No. 14,
(2017), p. 3190.
41
D. Rosyanda, Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Pendidikan (Jakarta: Kencana Pronada Media, 2004), h. 188.
42
S. Arikunto, & C.S.A. Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 2.
43
D. Mardapi, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan (Yogyakarta: Nuha Medika,
2012), h. 26.
44
L.L. Oriondo, & E.M.D. Antonio, Evaluating Educational Outcoms (Manila: Rex Book Store,
1998), p. 3.
45
D.G.H. Divayana, A. Adiarta, & I.B.G.S. Abadi, “Uji Coba Rancangan Model CSE-UCLA Yang
Dimodifikasi Dengan Metode Weighted Product dan Validasi Instrumen Evaluasi Layanan
Perpustakaan Digital Pada Perguruan Tinggi Komputer di Bali,” in Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Teknik Informatika (SENAPATI) Ke-8, (2017), h. 29.
Buku Bidang Kependidikan 10
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan


pengambil keputusan. 46
Mengacu pada beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan umum
bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang ataupun
beberapa evaluator untuk melakukan pengumpulan, penganalisaan, dan
penyajian informasi yang terkait dengan kualitas ataupun tingkat efektivitas
suatu objek tertentu yang dievaluasi dengan didasarkan pada kriteria atau
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan hasilnya dapat dipergunakan
dalam pertimbangan pengambilan suatu keputusan.

1.5 Hubungan antara Tes, Pengukuran, Penilaian (Asesmen), dan


Evaluasi
Hubungan yang terjadi antara tes, pengukuran, penilaian (asesmen) dan
evaluasi dapat divisualisasikan melalui Gambar 1.1 berikut ini.
Evaluasi
Penilaian (Asesmen)
Pengukuran
Testing

Tes

Gambar 1.1 Hubungan antara Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi

46
Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 1.
Buku Bidang Kependidikan 11
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Secara khusus dalam bidang pendidikan, hubungan tes, pengukuran,


penilaian dan evaluasi tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang
lainnya. Tes merupakan alat utama yang digunakan untuk mengukur
kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh individu (dalam hal ini peserta
didik). Proses yang dilakukan untuk mengukur kemampuan individu (peserta
didik) tersebut sering disebut dengan testing. Setelah selesai melaksanakan
testing, maka diperoleh lembar kerja atau sering disebut hasil test. Kemudian
hasil test yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan standar ukuran tertentu.
Proses membandingkan hasil test dengan standar ukuran tertentu, sering
diistilahkan dengan pengukuran. Proses pengukuran menghasilkan angka atau
skor yang cenderung bersifat kuantitatif. Angka atau skor inilah yang kemudian
ditafsirkan dengan memberikan deskripsi yang bernilai tinggi ataupun rendah,
baik ataupun buruk, sehingga dapat memberikan gambaran sejauh mana
ketercapaian hasil belajar. Proses pendeskripsian angka atau skor yang
diperoleh dari hasil pengukuran inilah yang sering dikenal dengan istilah
penilaian. Proses pengambilan keputusan yang didasarkan atas hasil penilaian
sering disebut dengan evaluasi. Secara umum antara penilaian ataupun evaluasi
sebenarnya memiliki persamaan yaitu keduanya mempunyai makna menilai
atau menentukan nilai dari sesuatu yang telah diukur. Hanya saja perbedaannya
terletak pada ruang lingkup dari suatu proses penilaian lebih sempit daripada
ruang lingkup dari proses evaluasi. Ruang lingkup penilaian biasanya hanya
terbatas pada salah satu komponen saja, sedangkan ruang lingkup evaluasi
cakupannya lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu
program/objek dan bahkan dapat dilakukan dengan melibatkan pihak internal
ataupun pihak eksternal yang berkepentingan terhadap program/objek yang
dievaluasi tersebut.
Berdasarkan Gambar 1.1 yang telah ditunjukkan di atas dapat dimaknai
bahwa tes merupakan alat ukur kemampuan peserta didik, dan melalui proses
testing diperoleh hasil test. Setelah diperoleh hasil test dilanjutkan dengan

Buku Bidang Kependidikan 12


EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

proses pengukuran dengan membandingkan hasil test dengan standar ukuran.


Kemudian setelah proses pengukuran selesai dilakukan, maka dilanjutkan ke
proses penilaian untuk mendeskripsikan hasil pengukuran yang berbentuk data
kuantitatif agar dapat memberikan informasi gambaran sejauh mana
ketercapaian hasil belajar dalam bentuk informasi secara kualitatif. Kemudian
proses selanjutnya dilakukan evaluasi yang merupakan proses pengambilan
keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil penilaian.

1.6 Perbedaan antara Tes, Pengukuran, Penilaian (Asesmen), dan


Evaluasi
Adapun penjelasan rinci terkait perbedaan antara tes, pengukuran,
penilaian (asesmen), dan evaluasi dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1
Perbedaan Tes, Pengukuran, Penilaian (Asesmen), dan Evaluasi

Tinjauan Perbedaan
Istilah
Definisi Proses Hasil
Tes Alat yang digunakan Testing Lembar kerja
untuk mengukur atau hasil tes
kemampuan individu
Pengukuran Proses yang Melakukan Angka atau
dilakukan untuk pembandingan skor yang
menentukan skor antara hasil tes bersifat
kuantifikasi objek dengan standar kuantitatif
yang diukur ukuran tertentu
Penilaian Mengambil Pemberian Deskripsi hasil
(Asesmen) keputusan terhadap pengkategorian penilaian yang
sesuatu yang dinilai atribut terhadap bersifat

Buku Bidang Kependidikan 13


EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Tinjauan Perbedaan
Istilah
Definisi Proses Hasil
dengan ukuran hasil pengukuran kualitatif
kategeori baik atau
buruk
Evaluasi Kegiatan yang Pengambilan Keputusan dan
meliputi dua unsur keputusan rekomendasi
yaitu pengukuran terhadap hasil
yang bersifat penilaian
kuantitatif dan lulus/tidak dan
penilaian yang tindak lanjut dari
bersifat kualitatif keputusan
tersebut

Buku Bidang Kependidikan 14

Anda mungkin juga menyukai