Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVALUASI PROGAM

PEMBELAJARAN

OLEH :

I Gede Agus Saka Prasetya

NIM. 1829071009

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

DENPASAR

2019
KONSEP DESKRIPSI
Pengertian Secara umum asesmen dalam pembelajaran adalah proses untuk
Asesmen
mencari dan menginterpretasi bukti yang dapat digunakan oleh siswa dan
Pembelajaran
guru untuk memutuskan posisi siswa dalam pembelajaran, kemana tujuan
yang akan dicapai berikutnya dan bagaimana jalan terbaik untuk
mencapainya. Hal ini sesuai dengan pengertian asesmen yaitu penilaian.
Sedangkan asesmen dalam pendidikan memiliki pengertian kegiatan
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi
tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran
tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan. Asesmen untuk pembelajaran
(assessment for learning) didasarkan pada ide bahwa siswa akan
memperbaiki pembelajaran mereka jika mereka memahami tujuan
pembelajarannya.
Siklus asesmen dapat berjalan efektif jika asesmen dilakukan secara
kontinyu, melalui day-to-day assessment dan periodic assessment. Day-to-
day assessment dapat dilakukan sebagai sisipan dalam proses
pembelajaran; observasi, diskusi, tanya jawab dan menganalisis pekerjaan
siswa. Sementara, periodic assessment dilakukan dua atau tiga kali dalam
setahun. Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai proses
pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik
peserta didik dengan aturan tertentu. Dalam pelaksanaan asesmen
pembelajaran, guru akan dihadapkan pada 3(tiga) istilah yang sering
dikacaukan pengertiannya, atau bahkan sering pula digunakan secara
bersama yaitu istilah pengukuran, penilaian dan test. Untuk lebih jauh bisa
memahami pelaksanaan asesmen pembelajaran secara keseluruhan, perlu
dipahami dahulu perbedaan pengertian dan hubungan di antara ketiga
istilah tersebut, dan bagaimana penggunaannya dalam asesmen
pembelajaran.

Pengukuran Secara umum pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau


kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran.
Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat
KONSEP DESKRIPSI
diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan,
seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Menurut
Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement)
adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah
ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca
atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja
mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera
mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan.
Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua
karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2)
menurut suatu aturan atau formula tertentu. Dengan demikian, pengukuran
dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik
peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik
tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya.

Evaluasi Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti


penilaian atau penaksiran. Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan
penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.
Sementara Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat
dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar,
baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Jadi dapat disimpulkan evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Pada hakikatnya evaluasi merupakan laporan akhir dari
proses pembelajaran, khususnya laporan mengenai kemajuan dan prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa evaluasi merupakan
pertanggungjawaban guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Evaluasi merupakan bagian penting dalam suatu sistem instruksional.

Kesimpulan

1
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Banyak yang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi (evaluation),
penilaian (assessment), pengukuran (measurement), dan tes (test), padahal keempatnya
memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan mengidentifikasi
untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum,
berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi
berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Penilaian (assessment) adalah
penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh
informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) siswa. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi
belajar seorang siswa. Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha
memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seorang siswa telah mencapai
karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif dan nilai kuantitatif.
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan
tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Hubungan antara berbagai istilah tersebut adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai