Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Evaluasi Menurut Pakar

Sep 3 Posted by bangfajars

Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya

Makalah Pembelajaran: Pengertian dan Teknik Evaluasi Belajar

1. Pengertian Evaluasi Belajar Menurut Sudjana (1990:31) evaluasi adalah proses pemberian atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sedangkan menurut Rusli (1990:22) bahwa yang dimaksud evaluasi adalah suatu proses sistematik untuk menentukan sampai berapa jauh tujuan intruksional dapat dicapai oleh siswa. Dari uraian di atas maka evaluasi mengandung dua aspek yang penting yaitu: a. Dalam evaluasi terdapat suatu proses sistematik untuk mengukur apakah siswa dapat mendiagnosa, menyeleksi dan menyelesaikan suatu pekerjaan. b. Evaluasi digunakan untuk mengukur, menilai pencapaian tujuan dan keberhasilan dari kerja atau usaha guru. Berdasarkan pengertian di atas maka pengertian evaluasi dan penilaian adalah istilah-istilah yang lebih luas artinya dari pada pengukuran. Evaluasi mencakup deskripsi kelakuan (behavior) siswa secara kualitatif maupun kuantitatif dan terhadap penilaian kelakuan tersebut. Sedangkan ukuran hanya terbatas pada aspek penilaian yang bersifat tetap dan kuantitatif. 2. Teknik Evaluasi Belajar Teknik evaluasi adalah cara yang dilakukan dalam mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan yang dimaksud evaluasi hasil belajar ekonomi adalah cara yang digunakan oleh guru dalam

mengevaluasi proses hasil belajar mengajar studi ekonomi. Menurut Bukhori dalam (Arikunto, 2002:32) tes adalah suatu percobaan yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid. Menurut Arikunto (2002:31) terdapat dua lat evaluasi yakni teknik tes dan non tes. Teknik tes menurut Indrakusuma dalam (Arikunto, 2002:32) adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang di inginkan seseorang dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat. Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan atas tiga macam tes, yakni tes formatif, dan tes sumatif (Arikunto, 2002:33). Tes yang baik harus memiliki veliditas, reabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. Sedangkan teknik evaluasi selanjutnya adalah teknik non tes, menurut Arikunto (2002:26) teknik non tes meliputi skala bertingkat, kuisioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riwayat hidup. Dari pengertian di atas yang dimaksud tes adalah cara penilaian yang komprehensif seseorang individu atau keseluruhan usaha evaluasi program atau tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat lain tes ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.

EVALUASI PENDIDIKAN ( PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN )

A. PENGERTIAN Secara harfiah kata Evaluasi bearasal dari Bahasa Inggris Evaluation, dalam Bahasa Arab : Al Taqdir dan dalam Bahasa Indonesia berarti penilaian. Adapun dari segi istilah pengertian Evaluasi dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown(1977) Evaluation refer to the act or process to determining the value of something. Menurutnya evaluasi itu mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.[1] Sedangkan menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya dasar-dasar evaluasi pendidikan, yang menyatakan : kita tidak dapat mengadakan penilain sebelum kita mengadakan pengukuran.

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.

Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk. Penilaian bersifat kuantitatif.

Mengadakan Evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni mengukur dan menilai.[2] Jadi, dalam istilah asing pengukuran adalah Measurement, sedang penilaian

adalah Evaluation. Dari kata evaluation inilah diperoleh kata evaluasi yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu). Dalam pendidikan, pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi ini diperluaskan oleh dua ahli lain, yakni Cronbach dan Stufflebeam. Tambahan definisi tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, digunakan untuk membuat keputusan.[3] Di Indonesia, menurut Lembaga Adminstrasi Negara yang dikutip oleh Anas Sudiyono dalam buku Pengantar Evaluasi Pendidikan, mengemukakan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai berikut : Evaluasi Pendidikan adalah : 1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan: 2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umapan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.[4]

Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi pendidikan adalah penilaian dan pengukuran dalam hal mencapai tujuan dari pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai