Anda di halaman 1dari 6

Nama: Andi Salsabila Ismunandar

Nim: 220601500020

Kelas: 02 (B)

Mata Kuliah: Evaluasi dan Remedial Pembelajaran

Pengertian Evaluasi

 Menurut kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata evaluasi adalah penilaian. Evaluasi
adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan
tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu
untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang
telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh
(Umar, 2005) (chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://e-
journal.uajy.ac.id/15500/3/TS150702.pdf).
 Evaluasi adalah pengukuran dan perbaikan suatu kegiatan seperti membandingkan dan
menganalisis hasil aktivitas. (https://dailysocial.id/post/evaluasi-adalah).
 Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. (Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep
evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia.)
 Menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan
hasil pengukuran. (Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi,
asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.)
 Menurut Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan
sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrument tes
maupun nontes. (Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi,
asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.)
 Evaluasi ada pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. (Wulan, A. R. (2007).
Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal,
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.)
 Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa
(Purwanto, 2002). (Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi,
asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.)
 Evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi
sebagai sebab akibat dilaksanakannya suatu program. (Wulan, A. R. (2007). Pengertian
dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia.)
 Menurut Arikunto (2003) evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
mengukur keberhasilan program pendidikan. (Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan
esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia.)
 Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan
berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi)

Pengertian Penilaian

 Penilaian adalah proses pengumpulan data/informasi yang digunakan untuk mengukur


ketercapaian suatu tujuan.
 Pengertian menurut Slavin (2011:262) menyatakan penilaian adalah suatu pengukuran
sejauh mana siswa telah mempelajari tujuan yang ditetapkan bagi mereka.
 Sedangkan menurut Iryanti (2004:3) menjelaskan penilaian adalah suatu kegiatan
pengukuran, kuantitatif, penetapan mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh, dan
terintegrasi dalam proses pembelajaran, serta menggunakan beragam bentuk.
 Pengertian penilaian lainnya menurut Uno dan Koni (2012:2) penilaian sebagai salah satu
bentuk penilaian dan komponen dalam evaluasi. Penilaian tidak dapat dipisahkan dari
tindakan pengukuran yang bersifat kuantitatif dan penilaian yang bersifat kualitatif.
 Menurut Mehrens dan Lehmann (Nasoetion, 1993:4) penilaian merupakan suatu
pertimbangan profesional atau suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk
membuat suatu pertimbangan mengenai nilai sesuatu.
 Secara sistematis Gronlund (Nasoetion, 1993:5) hasil penilaian merupakan perpaduan
antara temuan kuantitatif dengan pertimbangan yang dibuat penilai atau hasil penilaian
merupakan perpaduan antara temuan kualitatif dengan pertimbangan yang dibuat penilai.
 Penilaian adalah suatu proses sistematis yang mengandung pengumpulan informasi,
menganalisis, dan menginterpretasi informasi tersebut untuk membuat keputusan-
keputusan.
 Penilaian merupakan bagian integral dalam keseluruhan proses belajar mengajar.
Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran, bukan hanya sebagai cara untuk menilai keberhasilan
peserta didik (Kunandar, 2007: 379-380).
 Dalam pembelajaran, penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik dalam
mengukur kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
digunakan.
 penilaian sebagai komponen dalam evaluasi yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dalam bentuk apapun yang bersifat kualitatif sebagai dasar pengambilan
keputusan tentang tingkatan pengetahuan siswa secara menyeluruh.
Sumber: https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-penilaian.html

Pengertian Pengukuran

 J. C. Nunnally dan I.H. Bernstein dalam buku The Asessment of Reliability.


Psychometric Theory (1994) menyebutkan bahwa pengukuran adalah aturan untuk
menetapkan simbol ke obyek.
 J.S. Calongesi dalam buku Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa (1995)
menyebutkan pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah
ditentukan.
 W. Wiersma dan S. Jurs dalam buku Educational Measurement and Testing (1990)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penilaian numerik pada fakta-fakta dari obyek
yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
 J. Umar dalam Pengantar Penilaian Pendidikan (1991) menyebutkan bahwa pengukuran
adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi data secara kuantitatif.
 M.J. Allendan W.M. Yen dalam buku Introduction to Measurement Theory (1997)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi individu dengan cara
sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu tersebut.
 M.J. Allendan W.M. Yen dalam buku Introduction to Measurement Theory (1997)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi individu dengan cara
sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu tersebut.
Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/01/153853369/pengukuran-pengertian-para-
ahli-macam-cara-penggunaan-dan-rumusnya?page=all.
 Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan
suatu ukuran tertentu.
 Pengukuran menurut Arikunto dan Jabar (2004) sebagai kegiatan membandingkan suatu
hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
 Allen dan Yen (1979), menyatakan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi
individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu
tersebut.
 Cangelosi (1995), pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah
ditentukan.
Sumber:
https://matematika.fkip.unigal.ac.id/getfile.php?getfile&id=24

Pengertian Tes

 tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno : testum dengan arti : “ piting untuk menyisihkan
logam-logam mulia” (maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan dapat
di peroleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi)
 Anne Anastasi (1976) dalam bukunya Psychological Testing mengatakan bahwa tes pada
dasarnya merupakan suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel
perilaku.
 Frederick G Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah prosedur yang sistematik guna
mengukur sampel perilaku seseorang. Sistematik juga memiliki pengertian obyektif,
standart dan syarat-syarat kualitas lainnya.
 Lee J. Cronbach dalam bukunya yang berjudul Essential ofPsychological Testing,
menyatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk membandingkan
tingkah laku dua orang atau lebih.
 Sumardi Suryabrata (1984) tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan
atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan bagaimana testee harus
menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu.
Sumber:
https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-tes.html
 Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
 Tes juga suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-
data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat.
 Tes prestasi (achievement test) dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari
oleh siswa atau keterampilan apa yang telah dikuasai oleh siswa.
 Tes prestasi adalah sebuah wilayah pengetesan standar yang melaluinya kebanyakan
siswa telah menjadi targetnya, bukan hanya di satu/dua peristiwa melainkan berkali-kali
selama menjalani program pendidikan mereka.
 Tes kemampuan mendefinisikan kata yang digunakan untuk memprediksi prestasi
akademik, menjawab pertanyaan tentang pekerja yang ahli dan yang bukan ahli, serta
merespon tanda secara otomatis untuk memilih siswa dalam bidang tertentu.

Assesment Diagnostik

 Asesmen diagnostik merupakan penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan


secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik,
kondisi, kompetensi, kekuatan, kelemahan, model belajar peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta.
Asesmen Sumatif Formatif

 Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian


keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran
atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai
dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
 Asesmen formatif merupakan penilaiaan yang dilakukan saat proses pembelajaran
berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian yang dilakukan pada akhir
pembelajaran. Keduanya memang merupakan penilaian yang ada dalam proses
pembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai