Anda di halaman 1dari 6

1.

Kabel Duct
Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa dust /
subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan
cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).

Contoh :
SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct
dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6 dengan 3
buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga.

2. Direct Buried Cable atau Kabel Tanah Tanam Langsung


Merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground)
dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan
duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.
Kabel Tanah Tanam Langsung
T = Kabel Tanah Tanam Langsung jenis standar dengan penghantar tembaga (Cu).
E = Isolasi Polyethene
Ebk = Isolasi Polyethene Busa Kulit (Foam Skin)
J = Petrojelly
(Pem)= Pelindung Elektris (Lapisan Aluminium) Dan Mekanis (Pita Baja)
E = Selubung Polyethelene
* contoh
KTTL STEL - K - 007 atau SII - 0617 82
T - E J (Pem) E 200 x 2 x 0,6
Menyatakan Kabel Tanah Tanam Langsung berkapasitas 200 pair dengan penghantar
tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene, berisi petrojely, memakai pelindung
elektris pita aluminium, berperisai pita baja dan berselubung polyethene.
3. Kabel Udara
Kabel udara merupakan kabel yang terpasang diatas tiang yang berpenghantar aluminium
dan tembaga. Pada saluran Udara, terutama hantaran udara telanjang biasanya banyak
menggunakan kawat penghantar yang terdiri atas: kawat tembaga telanjang (BCC, singkatan
dari Bare Cooper Cable), kabel tembaga keras dengan isolasi termoplastik (NFYM), kabel
pilin tembaga isolasi PVC (NFY), kabel pilin tembaga berisolasi XLPE (NF2X), Aluminium
telanjang (AAC, singkatan dari All Aluminium Cable), Campuran yang berbasis aluminium
(Al-Mg-Si), Aluminium berinti baja (ACSR, singkatan dari Aluminium Cable Steel
Reinforced) dan Kawat baja yang berisi lapisan tembaga (Cooper Weld).
Ket:
U = Kabel Udara Jenis Standar Dengan Penghantar Tembaga (Cu).
E = Isolasi Polyethene
S = Penguatan Sendiri (Self Supporting)
(Pe)= Pelindung Elektris (Lapisan Aluminium)
E = Selubung Polyethelene
* Contoh :
STEL - K - 001 Atau SII - 0611 - 82
U - E (Pe) E S 60 x 2 x 0,6
Menyatakan kabel udara berkapasitas 60 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6
mm, berisolasi polyethene, memakai pelindung elektris pita aluminium, berselubung
polyethene dan berpenguatan sendiri.
4. Kabel Indoor atau Kabel Rumah
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel fiber optic lainnya yang
dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor
ini juga menggunakan tipe G 657 A/B, seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali
melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah /gedung.
Banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core, instalasi kabel indoor juga
bermacam-macam cara seperti :
a. Di klem didinding bagian sudut antara plafond dan dinding
b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm
c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan
rumah / gedung

Ket:
R = kabel rumah dengan penghantar tembaga (Cu).
V = Isolasi PVC
V = Selubung PVC
(Pe) = Pelindung elektris (Lapisan aluminium)
* Contoh :
STEL - K - 002 Atau SII - 0612 - 82
R V V 1 x 2 x 0,6
Menyatakan saluran rumah berkapasitas 1 pair dengan penghantar tembaga berdiameter
0,6 mm, berisolasi dan berselubung PVC.

5. Kabel Tanah
Kabel Tanah adalah salah satu / beberapa kawat yang diisolasikan, sehingga tahan
terhadap tegangan tertentu antara penghantar yang satu dengan penghantar yang lain ataupun
penghantar dengan tanah serta dibungkus dengan pelindung, sehingga terhindar dari
pengaruh-pengaruh kimia lain yang ada dalam tanah. Oleh karena kabel tanah tersebut
beroperasi dalam tanah, maka komponen termasuk kabel harus mampu beroperasi secara
terus menerus karena memiliki persyaratan isolasi yang khusus untuk
melindunginya dari segala bentuk keler mbaban serta pengaruh pengaruh lain yang terdapat
didalam tanah. Penggunaan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) dinilai mampu
menciptakan keindahan dan kenyamanan tata kota meskipun investasi yang diperlukan relatif
tinggi, pemeliharaan cukup rumit, namun pemilihan penggunaan SKTM tetap akan
diperlukan terutama dari segi estetika dan pembebasan tanah.
Instalasi (pemasangan) kabel dalam tanah dapat dilakukan dengan penanaman langsung
atau melalui saluran pelindung. Instalasi kabel tanah dengan penanaman langsung, yaitu
kabel secara langsung, tanpa menggunakan saluran pelindung (Duct atau pipa), ditanam di
dalam tanah.
Kondisi pemasangan kabel mempengaruhi kemampuan membawa arusnya. Kondisi
pemasangan ini antara lain meliputi sususan peletakan kabel, pentanahan selubung logam
(sheath) / pelindung (Shields), jarak antar kabel, kedalamanan penanaman, dan kondisi tanah.
Contoh :
Kabel NYY

Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana harus tetap diberikan
perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung
logam. Instalasi bisa ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun
kering. memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.
Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari
NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

6. Kabel Laut
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) adalah sistem yang menggunakan media
transmisi kabel yang ditanam atau diletakkan di dasar laut untuk menghubungkan komunikasi
antar pulau atau antar negara. Secara garis besar konfigurasi SKKL dibagi dua perangkat
utama:

1. Perangkat Terminal (Dry Plant)


2. Perangkat Bawah Laut (Wet Plant)
Perangkat Bawah Laut terdiri dari:
1. Kabel
2. Repeater
3. Equalizer
4. BU (Branching Unit)
Kabel laut serat optik mempunyai dua fungsi utama yaitu serat optik sebagai media
transmisi dan kwat tembaga sebagai penghantar catu daya dari PFE ke repeater dan BU

Ket:
1. Polyethylene

2. Mylar tape

3. Stranded metal (steel) wires

4. Aluminum water barrier

5. Polycarbonate

6. Copper or aluminum tube

7. Petroleum jelly

8. Optical fiber

Anda mungkin juga menyukai