Anda di halaman 1dari 3

ASCARIASIS 6

DEFINISI

Biasanya penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascarias Lumbrocoides . infeksi pada
manusia terjadi kalau larva cacing ini mengkontiminasi makanan dan minuman. Di dalam
usus halus larva cacing akan keluar menembus dinding usus halus dan kemudian menuju
pembuluh darah dan limfe menuju paru. Setelah itu larva cacing ini akan bermigrasi ke
bronkus, faring, dan kemudian turun ke esofagus dan usus halus. Lama perjalanan ini sampai
menjadi bentuk cacing dewasa 60-75 hari.

Panjang cacing dewasa 20-40 cm dan hidup di dala usus halus manusia untuk bertahun-
tahun lamanya. Sejak telur matang tertelan sampai vaving dewasa bertelur diperlukan waktu
kurang lebih 2 bulan.

ETIOLOGI

Penyakit ini disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Ascaris
lumbricoides adalah cacing bulat yang besar dan hidup dalam usus halus manusia.

EPIDEMIOLOGI

Cacing ini terutama tumbuh dan berkembang pada penduduk di daerah beriklim panas
dan lembab dengan sanitasi yang buruk. Di Indonesia prevalensi askariasis tinggu terutama
pada anak. Kurangnya pemakaian jamban keluarga menimbulkan pencemaran tanah dengan
tinja di sekitar halaman rumah, di bawah pohon, di tempat mencuci dan di tempat
pembuangan sampah.

GEJALA KLINIS

Biasanya terjadinya perdarahan, penggumpalan sel leukosit dan pneumonitis Askaritis.


Pada foto thoraks tampak infiltrat yang mirip pneumonia viral yang menghilang dalam
waktu 3 minggu. Keadaanini disebut sindrom Loeffler. Pada pemeriksaan darah akan
didapatkan eosinifilia.

Larva cacing ini dapat menyebar dan menyerang organ lain seperti otak, ginjal, mata,
sumsum tulang belakang dan kulit. Dalam jumlah yang sedikit cacing dewasa tidak akan
menimbulkan gejala. Kadang-kadang pendertia mengalami gejala gangguan usus ringan
seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Bila infestasi tersebut berat dapat
menyebabkan cacing-cacing ini menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus
( ileus ). Kadang-kadang penderita mengalami gejala gangguan usus ringan seperti mual,
nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Cacing dewasa dapat juga menyebabkan
gangguan nutrisi terutama pada anak-anak. Cacing ini dapat mengadakan sumbatan pada
saluran empedu, saluran pankreas, divertikel dan usus buntu. Selain hal tersebut di atas,
cacing ini dapat juga eosinofilifa. Cacing dewasa dapat keluar melalui mulut dengan
perantaraan batuk, muntah atau langsung keluar melalui hidung.

PENATALAKSANAAN

Piperazin

Merupakan obat pilihan utama, diberikan dengan dosis sebagai berikut:

a. Berat badan 0-15 kg: 1g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut


b. Berat badan 15-25 kg: 2 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut
c. Berat badan 25-50 kg: 3 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut
d. Berat badan lebih dari 50 kg: 3 sekali sehari selama 2 haru berturut-turut

Satu tablet obat ini mengandung 250 dan 500 mg piperazin. Efek samping penggunaan
obat ini adalah pusing, rasa melayang dan gangguan penglihatan.

Heksilresorsinol

Obat ini baik infeksi Ascaris lumbricoides dalam usus. Obat ini diberikan setelah pasien
dipuasakan terlebih dahulu, baru kemudian diberikan 1 gheksiresorsinol sekaligus disusul
dengan pemberian laksans sebanyak 30 g MgSO4, yang diulangi lagi 3 jam kemudian untuk
tujuan mengeluarkan cacing. Bila diperlukan pengobatan ini dapat diulang 3 hari kemudian.

Pirantel Pamoat

Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis 10 mg/kg berat badan, maksimum 1 g.
Efek samping obat ini adalah rasa mual, mencret, pusing, ruam kulit dan demam.

Levamisol

Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis tunggal 150 mg.

Albendazol

Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis tunggal 400 mg
Mebendazol

Obat ini cukup bila diberikan dengan dosis 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari.

KOMPLIKASI

Selama larva sedang bermigrasi dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergik yang berat
dan pneumonitis dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya pneumonia.

PROGNOSIS

Selama tidak terjadi obstruksi oleh cacing dewasa yang bermigrasi, prognosis baik.
Tanpa pengobatan infeksi cacing ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 tahun.9

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh:: Catatan
    Contoh:: Catatan
    Dokumen4 halaman
    Contoh:: Catatan
    Zul Fajri
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Dokumen34 halaman
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Lasik
    Lasik
    Dokumen12 halaman
    Lasik
    Latifa Sary
    Belum ada peringkat
  • Makalah: (Polio)
    Makalah: (Polio)
    Dokumen18 halaman
    Makalah: (Polio)
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Laporan Biologi
    Laporan Biologi
    Dokumen13 halaman
    Laporan Biologi
    Nur Sri Hardianty
    100% (1)
  • KLDDDDF
    KLDDDDF
    Dokumen1 halaman
    KLDDDDF
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Tugas PPKN 2 Semester 2 Virginia Kls X
    Tugas PPKN 2 Semester 2 Virginia Kls X
    Dokumen3 halaman
    Tugas PPKN 2 Semester 2 Virginia Kls X
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • K
    K
    Dokumen12 halaman
    K
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Second Hand
    Second Hand
    Dokumen10 halaman
    Second Hand
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Dokumen14 halaman
    Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Referat Syok Septik
    Referat Syok Septik
    Dokumen29 halaman
    Referat Syok Septik
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Dokumen2 halaman
    Kebhinekaan Bangsa Indonesia
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Acvfgh
    Acvfgh
    Dokumen1 halaman
    Acvfgh
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Nhlsss
    Nhlsss
    Dokumen6 halaman
    Nhlsss
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Fenobarbital (BAN, Rinn
    Fenobarbital (BAN, Rinn
    Dokumen12 halaman
    Fenobarbital (BAN, Rinn
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Aut
    Aut
    Dokumen5 halaman
    Aut
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Bab II5
    Bab II5
    Dokumen11 halaman
    Bab II5
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Asdre
    Asdre
    Dokumen1 halaman
    Asdre
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • BAB II2a
    BAB II2a
    Dokumen19 halaman
    BAB II2a
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • TGS
    TGS
    Dokumen80 halaman
    TGS
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Bab I - Referat SSJ
    Bab I - Referat SSJ
    Dokumen16 halaman
    Bab I - Referat SSJ
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen1 halaman
    5
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Asma
    Lapsus Asma
    Dokumen23 halaman
    Lapsus Asma
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Tugas Histo
    Tugas Histo
    Dokumen3 halaman
    Tugas Histo
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • EKTIMA
    EKTIMA
    Dokumen8 halaman
    EKTIMA
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Rububiyah
    Rububiyah
    Dokumen1 halaman
    Rububiyah
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • TP Farmako DDT
    TP Farmako DDT
    Dokumen7 halaman
    TP Farmako DDT
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • KANKER PANKREAS
    KANKER PANKREAS
    Dokumen46 halaman
    KANKER PANKREAS
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • BAB Ii6
    BAB Ii6
    Dokumen11 halaman
    BAB Ii6
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat
  • Tugas PBL
    Tugas PBL
    Dokumen80 halaman
    Tugas PBL
    Nur Sri Hardianty
    Belum ada peringkat