Oleh:
Yulia Agisni
1601032011
Asuhan Keperawatan Persalinan Normal pada Ny.U G3P2002 dengan Ketuban Pecah
Dini, telah diselesaikan pada tanggal 14 September 2016 di Ruang Bersalin RSD dr.
Soebandi Jember. Oleh :
Nama : Yulia Agisni
NIM : 1601032011
() (...)
Kepala Ruangan
LEMBAR KONSULTAS
LEMBAR KONSULTASI
()
LEMBAR KONSULTASI
I. BIODATA
5. Riwayat Psikososial
Interaksi ibu dengan tetangga dan lingkungan baik. Setiap ibu kesakitan ibu
selalu beristighfar
Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Dalam menjaga kesehatan, ibu cukup memahami hal yang perlu
diperhatikan pada wanita hamil.
b. Pola nutrisi & metabolisme
Kebiasaan makan dan minum saat hamil
Ibu mengatakan saat hamil mengalami penurunan nafsu makan saat
usia kandungan 3-4 bulan, tetapi nafsu makan kembali normal sejak
usia kandungan 5 bulan keatas. Ibu lebih sering minum saat hamil
karena merasa gerah dan sepat haus, habis 1,5 botol air mineral besar
2000 cc/hari.
Kebiasaan makan dan minum saat MRS
Saat pengakajian ibu belum makan diet dari RSD dr. Soebandi Jember,
hanya minum botol aqua sedang yang dibawakan keluarganya (240
cc)
c. Pola aktivitas
Selama menunggu proses persalinan bayinya ibu hanya tiduran di atas
tempat tidur ruang bersalin RSD dr.Soebandi Jember.
d. Pola eliminasi
Kebiasaan Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) saat
hamil
Ibu mengatakan sebelum hamil biasanya BAK sebanyak 5-9 kali
sehari. Urine yang dikeluarkan normal tidak ada darah atau nanah.
BAK paling sering adalah di malam hari. Saat BAK tidak merasakan
sakit (nyeri). BAB 1x sehari pada pagi. Karakteristik fecesnya juga
normal, feces lunak, tidak ada darah atau nanah. Ibu tidak pernah
menggunakan obat pencahar.
Kebiasaan Buang Air Kecil (BAK) Buang Air Besar dan (BAB) saat
MRS
Selama pengkajian saat MRS ibu sudah kencing di atas pispot 50 cc
dan belum BAB secara spontan.
b. Tanda-tanda vital
Suhu Tubuh : 36,5 oC Respirasi : 20 x/menit
Denyut Nadi : 103 x/menit TB / BB :148 cm/ 47kg
Tensi / Nadi : 100/70 mmHg
c. Kepala & leher
Kepala : benjolan (-)
Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih
Telinga : peradangan telinga (-)
Hidung : polip (-), sinusitis (-)
Mulut dan gigi : stomatitis (-), gigi berlubang (-)
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-),pembesaran kelenjar tiroid (-)
d. Thorax / Dada
Paru
I : Tidak ada lesi, normal chest, gerakan dada teratur
P : vocal fremitus kanan kiri
P : sonor
A :suara nafas vesikuler
Jantung
I : (-)
P : Pekak
P : teraba ictus cordis ICS 5
A :S1 S2 tunggal
e. Pemeriksaan payudara
Kebersihan : Nampak cukup bersih
Bentuk payudara : payudara membesar, puting susu ditengah
Penonjolan putting susu : (+)
Aerola mamae : hiperpigmentasi
Kelenjar Montgomery : (+)
Adanya masa : (-)
Pengeluaran kolostrum : (+/+)
f. Abdomen
Striae gravidarum : (+)
Linea alba/linea nigra : Linea nigra
Jaringan bekas parut/bekas operasi : (-)
Bentuk perut : Cembung
TFU : 3 jari dibawah px
Kontraksi : Baik
Pemeriksaan Leopold
LI : 3 jari bawah px (29 cm)
LII : Bagian kanan ibu keras memanjang
Bagian kiri teraba bagian kecil janin
LIII : Bagian bawah teraba keras bulat melenting, sudah masuk PAP
LIV : Kepala sudah masuk PAP
- His : 2 x 10x 30
- DJJ . :157 x/menit
- Kesimpulan : hasil leopold ibu normal, TFU 29 cm (3 jari dibawah
pusat), Puka, Presbo, masuk PAP, DJJ 157x/menit dengan his 2 kali
durasi 30 detik dalam 10 menit.
g. Genetalia dan anus
Vulva nampak membuka, perineum nampak menonjol, lendir darah keluar
dari vagina.
- Keluaran pervaginam : lendir campur darah.
- Vagina Toucher : ( jam 16.10 oleh : Bidan ruang bersalin, hasil
pembukaan 4, effisement 50 %, hodge I.
- Ketuban : jernih
- Anus : hemorrhoid (-)
- Kesimpulan : ibu memasuki kala I fase aktif (saat pengkajian)
h. Punggung
Lordosis (-), skoliosis (-), kifosis (-)
i. Ekstremitas
Terpasang infus di tangan kiri, CRT 2 detik
j. Integumen
Akral hangat.
f. Pemeriksaan laboratorium
- Hemoglobin : 9,6 gr/dL
- Laju Endap Darah : 54/58 mm/jam
- Leukosit : 19,8
- Hitung Jenis : -/-/-/88/8/4
- Hematokrit : 28,5 %
- Trombosit : 274
g. Pemeriksaan Diagnostik Lain : -
LAPORAN PERSALINAN
A. PLASENTA
Lengkap : Plasenta lahir lengkap
Berat : 530 gram
Panjang tali pusat : 44 cm
Kotiledon : ..................................................
Insertio : ..................
Keadaan luar biasa :-
B. Pengkajian Khusus Bayi
- Tanggal lahir : 13 September 2016
- Apgar Score : 7-8
- Asphyxia :-
- Pemeriksaan fisik :
1. Ke p a l a : ubun-ubun belum menutup, lunak, caput succedaneum (-),
rambut hitam
2. M u k a : sianosis (-), oedem (-), lanugo disekitar dahi
3. Telinga : simetris, lubang telinga (+/+)
4. M u l u t : reflek sucking (+), rooting (+), mukosa bibir lembab
5. D a d a : simetris, retraksi dada (-), suara nafas tambahan (-)
6. Abdomen : tidak ada massa, tali pusat bersih dan lembab
7. Tulang belakang : tidak ada kelainan
8. Geneto urenal : bersih, labia (+), klitoris (+)
9. A n u s : (+), mekonium (+)
10.Ekstremitas : ekstremitas atas bawah lengkap, gerakan otot kuat
11.Refleks : Sucking (+), rooting (+), swallowing (+), morrow (+), Graps (+)
12.K u l i t : tipis kemerahan
- Pengukuran
1. B . B : 3200 gr
2. P . B : 52 cm
3. Lingkar Kepala : 33 cm
4. Lingkar Dada : 31 cm
Selasa, 13 September 2016
Mahasiswa
Yulia Agisni
1601032011
ANALISA DATA
DO:
Wajah tampak gelisah
Ibu memegangi perut
Cairan putih bercampur lendir nampak di underpad
ibu
Hasil pemeriksaan dalam = pembukaan 2
TTV:
TD = 100/70 mmHg
N = 103 x/menit
RR = 20 x/menit
S = 36,5oC
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF
PERENCANAAN
Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Para
Keperawatan/ Hasil f
Masalah
Kolaboratif
13 Ansietas ybd Tujuan: setelah 1. Observasi TTV 1. Ansietas
September ancaman kondisi diberikan asuhan mempengaruhi
2016 bayi akibat keperawatan peningkatan TTV
ketuban pecah kecemasan ibu ibu
dini berkurang dengan
kriteria hasil:
2. Stres dan ansietas
a. Tampak rileks 2. Pantau kontraksi uterus
b. Ibu kooperatif yang mempunyai
dalam teknik efek yang dalam
relaksasi dan pada proses
napas dalam persalinan, sering
c. Ibu menyatakan memperlambat fase
jika cemas pertama,
berkurang meningkatkan kadar
d. TTV dalam norepinefrin yang
rentang normal cendrung
TD; meningkatkan
Systole =100- aktivitas uterus.
120 mmHg
Diastole = 60-
90 mmHg
Nadi 80-
100x/menit 3. Menurunkan stresor
RR 20- 3. Ajarkankan metode relaksasi, yang dapat
24x/menit berikan posisi yang nyaman memperberat
Suhu 36-37,50C ansietas;
memberikan strategi
koping
4. Ansietas
4. Kaji tingkat dan penyebab mempengaruhi
ansietas, kesiapan untuk kesiapan dalam
melahirkan anak, latar menghadapi
belakang budaya dan peran persalinan
orang terde
5. Pengetahuan dapat
5. Berikan informasi tentang menurunkan stres
perubahan psikologis dan dan ansietas dan
fisiologis pada persalinan meningkatkan
sesuai kebutuhan kemajuan persalinan
PELAKSANAAN
EVALUASI
Kala II
S : Pasien mengatakan aduh mbak sakit, dijahit berapa luka saya ?
dikasih bius biar nggak terasa sakit
O : Grimace (+)
Luka kulit perineum (+)
Laserasi derajat 1
Hecting luka (+)
A : Risiko kerusakan integritas kulit ybd pencetus persalinan
P : Tujuan: tidak terjadi kerusakan kulit/ jaringan setelah diberikan
asuhan keperawatan dengan kriteria hasil:
Otot-otot perineal rileks selama upaya mengedan
Bebas dari laserasi derajat III atau IV
Rencana tindakan:
1) Bantu ibu dengan posisi tepat, pernapasan dan upaya untuk
rileks
R/ Dengan posisi yang tepat, pernafasan yang baik
membantu meningkatkan peregangan bertahap dari
perineal dan jaringan vagina dan mencegah terjadinya
trauma atau laserasi serviks
2) Tempatkan ibu pada posisi Sim lateral kiri untuk melahirkan
bila nyaman
R/ Posisi Sim lateral kiri menurunkan ketegangan perineal ,
meningkatkan peregangan bertahap, dan menurunkan
perlunya episiotomy
3) Bantu ibu mengangkat kaki secara simultan, hindari tekanan
pada poplitea,sokong telapak kaki
R/ Menurunkan regangan otot mencegah tekanan pada
betis,dan ruang poplitea yang dapat menyebabkan
tromboplebitis pasca partum
4) Kaji kepenuhan kandung kemih
R/ Menurunkan terauma kandung kemih dari bagian
presentasi
I : 1) Membantu ibu dengan posisi tepat, pernapasan dan upaya
untuk rileks
2) Menempatkan ibu pada posisi Sim lateral kiri untuk
melahirkan bila nyaman
3) Membantu ibu mengangkat kaki secara simultan, hindari
tekanan pada poplitea,sokong telapak kaki
4) Mengkaji kepenuhan kandung kemih
Kala III
S : masih terasa nyeri meskipun bayi keluar, rasanya seperti ada
yang mengganjal
O : Wajah tampak tidak tenang
Grimace (+)
Perdarahan 150 cc
Keluar gumpalan darah dari jalan lahir
TTV : TD = 110/80 mmHg, S = 36,4oC, RR = 24 x/menit, N =
88 x/menit
A : Nyeri kronik ybd trauma jaringan, respons fisiologis setelah
melahirkan
P : Tujuan: mampu mengendalikan nyeri setelah diberikan asuhan
keperawatan dengan kriteria hasil:
Wajah ibu tenang
Ibu menyatakan menerima rasa nyerinya sebagai proses
fisiologis persalinan
TTV dalam rentang normal
Rencana tindakan:
1) Observasi TTV
R/ Nyeri persalinan mempengaruhi nadi dan RR ibu
Kala IV
S : Ibu mengatakan lelah rasanya setelah melahirkan, anak
pertama lelahnya tidak seperti ini
O : Wajah tampak lemas
Keluar keringat disekitar dahi
A : Kelelahan ybd pengeluaran energy setelah melahirkan
P : Tujuan: energi ibu stabil setelah diberikan asuhan keperawatan,
dengan kriteria hasil:
Ibu nampak tenang
Ibu tidak lemas
Ibu mendapat asupan nutrisi dan cairan
Rencana tindakan
1) Observasi TTV
R/ lelah mempengaruhi TTV ibu
2) Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu
R/ nutrisi dan cairan menambah energy ibu setelah
melahirkan
3) Berikan lingkungan yang nyaman
R/ lingkungan yang nyaman memberikan ketenangan untuk
istirahat
4) Anjurkan ibu untuk istirahat
R/ tidur mampu mengembalikan energi ibu yang berkurang
akibat persalinan
I : 1) Mengobservasi TTV
2) Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu
3) Memberikan linkungan yang nyaman
4) Menganjurkan ibu untuk istirahat
E : 1) TD = 110/80 mmHg, N = 84 x/menit, RR = 22, S = 36,7oC
2) Ibu makan diet dari Rumah Sakit dan minum air mineral 1
gelas kecil ( 240 cc), ibu terlihat lebih bertenaga
3) Bed ibu tertata rapi, bersih dan kering, underpad diganti
yang baru, ibu memakai baju bersih
4) ibu istirahat, terlihat lebih tenang dan nyaman, bayi ibu ada
di box bayi
DAFTAR PUSTAKA