Diriwayatkan bahwa seorang sahabat yang bernama Abu Umamah selalu tinggal di
masjid siang dan malam. Rasulullah saw rupanya senantiasa merperhatikan
keadaan Abu Umamah yang sudah sekian lama selalu tinggal di masjid meskipun
bukan waktu shalat. Akhirnya Rasulullah saw memanggil Abu Umamah kemudian
menanyakan sebab-sebab dia berbuat demikian. Abu Umamah menerangkan
kepada Rasulullah saw bahwa dia ditimpa kesedihan dan kesusahan yang
menyebabkan dia merasa amat gelisah jika tinggal di rumah karena akibat
terlampau banyak hutang yang tidak bisa terbayar.
AllaaHummainniauudzubikaminalHammiwalhazaniWaauudzubikaminalajziwal
kasaliWaauudzubikaminaljubniwalbukhliWaauudzubikaminalghalabatiddayniwa
qaHrirrijaal
AllahummaFaarijalhamm...Kasyifalghamm...Mujibadawatalmudhthariin...Rahmanad
dunyawalakhirahwarahiimahuma.Antatarhamuni,farhamnibirahmatintughninibihaan
rahmatimansiwaak
YaAllah!CukupilahakudenganrezekiMuyanghalal(hinggaakuterhindar)dariyang
haram.PerkayalahakudengankaruniaMu(hinggaakutidakminta)kepadaselainMu.
BerdoalahkepadaKuniscayaakanAkuperkenankanbagimu".(QS.Ghofir:60)
Di dalam hadis ada doa untuk membebaskan diri dari hutang. Doa ini biasa
dibaca pada pagi dan petang sebanyak tiga kali. Berikut kisahnya:
Ketika Rasul Allah masuk masjid di luar waktu-waktu salat fardhu, beliau
dihampiri seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah. Sahabat ini mengeluh
kepada Nabi SAW: Kesusahan dan hutang-hutang membelit diriku, wahai rasul
Allah.
Rasul Allah bersabda: Maukah aku ajarkan sebuah doa kepadamu yang apabila
engkau mengucapkannya, Allah menyingkirkan kesusahanmu dan membayar
hutang-hutangmu. Abu Umamah menjawab: Ya wahai Rasul Allah
Bacaan diatas harus diselesaikan dalam sekali majelis, jadi tidak boleh dicicil.
Akhiri dengan berdoa memohon kepada Allah Swt.
Di dalam kitab Al-Ausath, Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah ra
yang berkata : Rasulullah saw bersabda; Siapa yang dianugrahi Allah suatu
kenikmatan, hendaklah ia memperbanyak ucapan al-hamdulillah; siapa yang
banyak dosanya, hendaklah memohon ampun kepada Allah (membaca istighfar),
dan siapa yang merasa diperlambat rezekinya, hendaklah banyak membaca la
haula wa la quwwata illa billah.
Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan sebuah hadits marfu dari Asad bin Wadaah,
Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa mengucapkan la haula wa la
quwwata illa billah sebanyak seratus kali setiap hari, niscaya ia tidak akan
ditimpa kefakiran (kemiskinan), selamanya.