Anda di halaman 1dari 3

PENDAFTARAN PASIEN POLIKLINIK THALASEMIA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 dari 2
RSUD 45
KUNINGAN

Tanggal Terbit Ditetapkan


DIREKTUR RSUD 45
STANDAR
KUNINGAN
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Hj. Titin Suhartini, MM
(SPO) Pembina Utama Muda
NIP.19591114 198803 2 003

PENGERTIAN Penerimaan pasien ke poliklinik thalasemia adalah tata


cara petugas sub. bag. rekam medis dalam menerima
dan mendaftarkan pasien yang akan berobat di
poliklinik thalasemia.
TUJUAN Sebagai acuan atau langkah dalam penerimaan pasien
di tempat pendaftaran pasien rawat jalan.
KEBIJAKAN 1. Permenkes No 269 / MENKES/ PER/ III/ TH 2008.
2. Pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di
Indonesia.
3. Kebijakan Direktur tentang Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) RSUD 45
Kuningan .
PROSEDUR 1. Mintalah data/identitas pasien (KTP, Kartu
Jamkesmas / JKN / KIS).
2. Tanyakan apakan pasien membawa surat
pengantar / rujukan dari dokter.
3. Entri data pasien baru sesuai identitas pada
aplikasi SIMRS.
4. Buatkan SEP bagi pasien JKN
5. Cetak kartu identitas baru dan rekam medis
pasien tersebut
6. Pendaftar dipersilahkan menuju poliklinik
Thalasemia.
UNIT TERKAIT 1. Sub. bagian rekam medis
2. Instalasi rawat jalan

ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN THALASEMIA


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD 45 1 dari 2
KUNINGAN

Tanggal Terbit Ditetapkan


DIREKTUR RSUD 45
STANDAR
KUNINGAN
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Hj. Titin Suhartini, MM
(SPO) Pembina Utama Muda
NIP.19591114 198803 2 003

PENGERTIAN Pasien thalasemia adalah pasien dengan penyakit


anemia hemolitik herediter yang disebabkan oleh defek
genetik pada pembentukan rantai globin. Oleh sebab
itu, pasien dengan thalasemia memerlukan transfusi
PRC secara berkelanjutan.

TUJUAN Sebagai acuan atau langkah dalam penerimaan pasien


Thalasemia
KEBIJAKAN 1. Permenkes No 28 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan JKN
2. Permenkes No 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan.
PROSEDUR 1. Pasien thalasemia daftar rawat jalan.
2. Pasien thalasemia dilakukan pemeriksan darah dan
crossmatch.
3. Perawat poliklinik menghitung kebutuhan transfusi
berdasarkan hasil laboratorium.
4. Perawat poliklinik melaporkan hasil laboratorium ke
DPJP dan membantu membuat permintaan darah.
5. Pasien menyerahkan formulir permintaan darah
kepada bank darah dan mengambil darah PRC
sesuai permintaan.
6. Pasien dilakukan pemasangan infus dan
mendapatkan tranfusi darah sesuai prosedur
tranfusi.

ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN THALASEMIA


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2 dari 2
RSUD 45
KUNINGAN

PROSEDUR 7. DPJP memeriksa pasien di poliklinik thalasemia.


8. Pasien thalasemia dengan penyakit penyerta seperti
demam, sesak, diare, dan sebagainya tidak dapat
menggunakan alur tersebut di atas. Pasien tersebut
tetap harus diperiksa terlebih dahulu oleh DPJP
melalui poliklinik anak.
9. Perawat poliklinik thalasemia wajib memeriksa
tanda vital pasien dan melaporkan kepada DPJP
jika terdapat masalah yang dapat mengakibatkan
efek samping pada saat transfusi darah.
10. Setiap pasien thalasemia wajib memiliki dan
membawa kartu pemantauan pasien thalasemia
pada saat kunjungan. Kartu ini akan dibuat dan
disebarkan oleh RSUD 45 Kuningan kepada seluruh
pasien thalasemia.
11. Kartu tersebut akan dipakai oleh perawat poliklinik
thalasemia untuk melakukan pemeriksaan darah
dalam rangka pemantauan fungsi organ sesuai
dengan prosedur.
12. Pemeriksaan kadar hemoglobin post tranfusi tidak
rutin dilakukan kecuali atas indikasi.

UNIT TERKAIT Rekam Medis.


Laboratorium.
Bank Darah.
Instalasi Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai