HARI KE 1
I HARI/TANGGAL : SENIN/ 14 NOVEMBER 2016
TEMPAT : HOTEL MEGA ANGGREK JAKARTA
PEMBICARA : PPPPTK TK DAN PLB
II URAIAN KEGIATAN
Pembekalan keberangkatan tentang Short Course
II RANGKUMAN MATERI
I
Pengarahan tentang sistem keberangkatan menuju Australi
Pengarahan tentang kegiatan Short Course di Universitas Sydney
Pengarahan tentang peraturan selama kegiatan Short Course
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Setiap peserta diharapkan bisa mengembangkan / mengimplementasikan setiap
pembelajajaran yang telah di dapatkan dari hasil short course.
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
HARI KE 2
HARI/TANGGAL : SELASA/ 15 NOVEMBER 2016
I TEMPAT : BANDARA CENGKARENG-SINGAPURA-SYDNEY
PEMBICARA :-
II URAIAN KEGIATAN
Prepare keberangkatan ke Singapore - Sydney
II RANGKUMAN MATERI
I
Hotel Mega Anggrek pukul 09.00 WIB menuju Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Singapore pukul 02.00 WIB
Singapore Sydney pukul 19.40 -
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
HARI KE 3
HARI/TANGGAL : RABU/ 15 NOVEMBER 2016
I TEMPAT : BANDARA KINGSFORD SMITH SYDNEY-SYDNEY UNIVERSITY
PEMBICARA : PROF. DAVID EVANS AND NINA
II URAIAN KEGIATAN
06.30 am : Rombongan sampai di bandara Kingsford smith dan sudah ditunggu oleh pihak
University yaitu Prof. David Evans and Nina.
07.30 am : Sampai di tempat penginapan yaitu Urbanest Students Accomodation
08.00 am : Berangkat menuju Kampus Sydney University, berjalan kaki sekalian untuk
pengenalan tempat dan bagaimana cara menuju kampus.
08.45 am : Sampai dikampus dan diajak untuk pengenalan kampus Pendidikan dan Sosial
( Education and Social Work)
09.00 am : Sambil sarapan pagi yang sudah disediakan kampus, David memberikan beberapa
informasi berkaitan dengan materi yang akan didapat, pembicara, pendidikan budaya
dan hal-hal yang berkaitan dengan hasil yang diharapkan selama kursus singkat ini.
12.00 pm : Makan siang
13.45 pm : Rombongan kembali ke Urbanest untuk melakukan check in.
13.00 pm : Check in untuk semua peserta rombongan dan sekaligus pengenalan lingkungan
tempat tinggal oleh pihak Urbanest.
17.00 pm : masuk ke kamar masing-masing untuk menyiapkan kegiatan pada hari berikutnya yang
akan dimulai pada jam 07.30 pagi
II RANGKUMAN MATERI
I
Perjalan dari jakarta menuju Sydney membutuhkan waktu lebih dari 10 jam karena harus transit
terlebih dahulu di Changi Singapore. Banyak pengetahuan budaya yang disampaikan oleh pihak
PPPPTK yaitu Ibu Toufani selama diperjalan mengenai apa yang boleh dan tidak dikerjakan
selama di masing-masing negara.
David dan Nina juga memberikan beberapa informasi mengenai para pemateri dan sekolah-
sekolah mana saja yang kan dikunjungi nanti sebagai bahan perbandingan seblekum diskusi kelas.
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Pada kegiatan hari ini ada yang harus direfleksi bagi masing-masing peserta diantaranya peserta
harus lebih memahirkan komunikasi mereka dalam berbahasa inggris agar informasi yang didapat
tidak ambigu.
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
HARI KE 4
HARI/TANGGAL : KAMIS/ 16 NOVEMBER 2016
I TEMPAT : ROOM 604, EDUCATION AND SOCIAL WORK CAMPUS
PEMBICARA : PROF. DAVID EVANS AND Dr. ILLEKTRA SPANDAGOU
II URAIAN KEGIATAN
09.00 am : Materi ke 1 oleh Prof. David Evans
12.30 pm : Lunch
01.30 pm : Materi ke 2 oleh Dr. Illektra Spandagou
II A. RANGKUMAN MATERI PROF. DAVID EVANS: 9:00-12.30
I PRINCIPLES OF INCLUSION IN EDUCATION
(PRINSIP PENDIDIKAN DALAM PENDIDIDKAN INKLUSI)
Kebijakan ( Policy)
Peraturannya semua diatur dasar hukum tetapi disetiap sekolah diberikan kebebasan untuk
berkreativitas mengembangkan kurikulum ( masing-masing otonomi sekolah )
Depinisi ( Definitions )
a. ICT Resources
Mereka bisa menggunakan akses apapun untuk belajar sehingga belajar itu lebih mudah
,melalui internet email,computer laboratorim tergantung dari masing masing universitas.
b. Pengguna
semua orang (staf,guru, siswa, orang tua ) , termasuk pendatang yang kebutulan datang di
sekolah tersebut , tetapi diluar dari sekolah itru aksesnya tidak bisa digunakan( kecuali
jika tahu alamat emailnya )
Pimpinan (principles )
Impinan memberi support , memonitor pekerjaan berdasarkan kebijakan.
Semua materi yang digunakan oleh universitas adalah hasil dari kebijakan yang
relevan.
Semua program kegiatan universitas ada di web-site sesuai intellectual property
Rule 2002.
Universitas tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai
konsekuensi dari penggunaan sumber daya AICT tersebut
liputan ( Coverage )
Dokumen kebijakan digunakan oleh semua pengguna sumber dari ICT universitas
Syarat penggunaan
Penggunaan sumber ICT universitas sangatlah ketat dan diizinkan hanya untuk
kepentingan Universitas . bagi siswa jika tujuan mengerjakan tugas sekolah dan penelitian
akan disetujui oleh pegawai yang akan membantu tergantung dengan kebutuhan mereka
Pemantauan
Penggunaan sumber ICT bukanlah hak pribadi.Pengguna harus tahu bahwa tidak
semua orang memiliki hak penggunaanya.
Sistem komunikasi elektronik universitas . akan menghasilkan catatan yang detail
mengenai transaksi dan penggunaan.
Biaya tlp dan internet dikembalikan kepada sekolah atau departemen.
Universitas memiliki hak untuk secara rutin melakukan audit dan monitor dari
penggunaan sumber ICT.
Universitas juga memiliki hak untuk melihat dan mengcopy informasi yang ada
Hukuman Pelanggaran
Universitas memiliki hak untuk membatasi akses penggunaan sumber ICT jika
dibutuhkan.
Untuk lebih jauh universitas berhak untuk menghapus akses yang dianggap
merugikan universitas Keputusan ini akan dikomunikasikan dengan pejabat terkait
Keamanan, Kerahasiaan, dan Pribadi
Hal-hal yang rahasia hanya akan disimpan dalam bentuk elektronik.
Email dan rekam lain tersimpan di sumber ICT bisa menjadi subjek dari
panggilan tertulis surat perintah penelitian atau lamaran di bawah UU kebebasan
informasi NSW tahun 1989.
Universitas boleh mengunpulkan dan menerima informasi personal dari pengguna
dengan tujuan untuk mengatur pengoperasian sumber ICT
Komunikasi pada urusan universitas dalam berbagai format atau media adalah
merupakan rekan resmi dan dilindungi oleh kebijakan universitas.
Mengirim email resmi harus selalu menggunakan kop surat kampus
Latar Belakang
Kebijakan ini menggantikan syarat-syarat standar yang digunakan oleh USydNet dan
dibuat ulang untuk menjadi standar yang berterima , legal dan sesuai kode etik yang
diharapkan bagi Pengguna sumber ICT.
Wewenang
Kebijakan ini telah dikembangkan oleh kepala informasi undang-undang melalui
perundingan dengan menteri pelayanan informasi dan teknologi, kantor kejaksaan ,
panitera petinggi akademik manajemen pelayanan arsif dan dokumentasi, koordinator FOI
dan lembaga personalia.
3. Dasar Hukum
Konvensi PBB 2006 tentang Hak-Hak Orang-orang dengan Disabilitas
a. Disabilitas disebabkan interaksiantara orang yang memiliki kekurangan dan
tingkah laku dan penolakan dari lingkungan yang menghambat partisipasi mereka
dimasyarakat.
1. Pada dasarnya semua manusia di dunia memiliki hak. Hak tersebut dibedakan pada politis,
sosial, budaya dll. Hak asasi manusia diumumkan pertama kali oleh PBB tahun 1948
Universal Declaration Of Human Rights tetapi belum didukumenkan secara resmi.
Beberapa dokumen resmi konvensi telah dikendalikan dengan deklarasi hak asasi manusia
ini.
B. Dari Pendidikan Khusus Ke Pendidikan Inklusif
1. Sejarah Pendidikan Khusus
Selama peradaban manusia selalu peduli kepada pendidikan khusus bagi orang-
orang dengan Disabilitas tetapi pada zaman modern pengertian pendidikan
dikaitkan pada perkembangan dari sistem pendidikan. Sistem-sistem ini dicoba
untuk menemukan caracara efisien untuk mendidik anak-anak dan orang muda
dalam jumlah besar. Anak-anak dan anak muda yang mengalami perbedaan dalam
pembelajaran atau pengenalan terhadap dunia sekitarnya, akan mengalami
tantangan dalam sistem ini. Sekolah pertama untuk siswa-siswa dengan disabilitas
sensory(buta atau tuli) dibuat dalam pengaturan secara bersamaan dan diluar
pengembangan sistem pendidikan umum untuk memberikan siswa dengan
keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan nantinya untuk merubah dunia.
2. Dari Pemisahan ke Integrasi
Pengaruh pergerakan sosial ditahun 1960 an memperkenalkan persamaan jendr,
RAS dibanyak negara, Rumah Sakit Jiwa dan Institusi terkait lainnya ditutup.
Keberadaan sekolah regular atau biasa dan inklusi. Walau demikian pada saat yang
sama perluasan dari pendidikan umum dan penggiatan cara mengajar, belajar dan
penilaian telah memunculkan tekanan baru pada pendidikan umum.
3. Perkembangan Kebijakan Pendidikan Inklusi
1981, tahun Internasional bagi orang berkebutuhan khusus.
3 Desember 1982, PBB-prograam dunia tentang aksi peduli orang-orang
disabilitas.
20 Desember 1993, PBB-peraturan Standar pada persamaan terhdap
kesempatan bagi orang disabilitas.
1994 UNESCO-Perjanjian Salamanca Kerangka kerja untuk aksi pada
pendidikan berkebutuhan khusus.
Desember 2006, PBB-Konvensi terhadap hak bagi orang-orang dengan
Disabilitas.
September 2016, PBB-pasal 4 (2016) ayat 24: Hak untuk pendidikan
Inklusif.
Kesulitan yang dihadapi adalah hampir semua praktek dari identifikasi, assesment dan respon
disabilita bergantung kepada pendekatan kekurangan. Dalam hal ini kita perlu mereformasi sistem
pendidikan dengan cara memprioritaskan pendidikan inklusif.
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Dalam uraian di atas dapat di tindak lanjuti beberapa hal sebagai berikut :
1. Ada beberapa model tentang disabilitas yang harus kita pahami yaitu : Model Personal dan
Tragedi, Model Medis, Model Sosial.
2. Pendidikan Inklusi mempunya dasar hukum yang sangat kuat, oleh sebab itu kita juga
harus bisa membiasakan bahwa sesungguhnya tidak ada pemisahan antara kelas regular
dan anak disabilitas, mereka semua diberlakukan sama, karena setiap anak mempunyai hak
yang sama dalam hal pendidikan.
www.turners.act.edu.au
Tunners School adalah sekolah yang unik yang memberikan layanan pendidikan untuk anak-anak
mainstream dan anak-anak dengan disability dalam sebuah lingkungan inklusif. Keberagaman
anak dirayakan dan dilakukan melalui adjustment/penyesuaian sehingga semua anak yang
memiliki akses yang sama dan dapat berpartisipasi dalam semua aktifitas di sekolah.
Pengelolaan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Turners school dikelola oleh
Disability Education central office.
Turner School ini memiliki banyak sekali ragam program student support. Salah satunya ILP
dibuat melalui kolaborasi dengan keluarga. Siswa akan direview saat terkait dengan
perkembangannya di satu term tertentu,
STUDENT SUPPORT
Siswa berkebutuhan khusu memiliki akses yang beragam/ pilihan kelas beragam di sekolah ini.
Model ini dikembangkan terus setiap tahunnya sesuai dengan anak-anak yang bergabung ditahun
tersebut. Model-model kelas tersebut, diantaranya :
Kelas kecil dengan seorang guru dan Learning Support Assistant (LSA).
Kelas berada dalam ruangan tersendiri yang terhubung dengan kelas mainstream di level tahun
yang sama. Dua guru ini merencanakan bersama-sama rencana pembelajaran kelas regular dan
pengalaman terintegrasi untuk anak dalam kelompok kecil.
Kelas terdiri dari dobel kelas kecil lainnya. Dua guru bekerjasama untuk merencanakan
pengalaman belajar untuk anak-anak dalam kelompok kecil. Mereka juga bekerja dengan tim
teaching dalam level yang sama untuk merencanakan aktifitas terintegrasi dengan kelas
mainstream dalam level kelas yang sama.
Kelas terdiri dari dobel kelas kecil lainnya. Dua guru bekerjasama untuk merencanakan
pengalaman belajar untuk anak-anak semua anak. Integrasi dilakukan sepanjang hari. Kelas
mainstream di setting sebagai lingkungan inklusif. Dalam bentuk support ini, guru dan anak
akan berkegiatan beberapa jam per minggu, tergantung dengan level support yang dibutuhkan
anak.
Semua anak berkebutuhan khusus memiliki Individual Learning Plan (ILP). ILP merangkum
tujuan spesifik jangka pendek dalam 4 fokus area, berdasarkan tujuan jangka panjang yang
diperoleh saat pertemuan bersama antara guru, orangtua, anak.
ILP setiap anak dibuat bersama dengan orangtua, guru kelas, guru kepala, atau pihak terkait
lainnya seperti psikolog sekolah atau terapis.
Term 1
ILP drafted in consultation with the ILP team, based on previous year's ILP, supporting
plans and final report. ILP and any supporting plans finalised and signed by the end of the
term. Copies sent home and filed at school. Students' individual learning programs written,
based on each students' ILP
Term 2
ILP reviewed by ILP team in conjunction with the Semester 1 ILP report at the end of
semester parent/teacher meeting. Progress on achievements of short term goals recorded
on the ILP and kept on file. Adjustments made to the ILP in consultation with ILP team
and recorded on the ILP.Copies of updated ILP sent home and kept on file.
Term 3
ILP continues to inform each student's individual learning program in the classroom.
Adjustments to ILP made as needed, in consultation with ILP team. Copies of updated ILP
sent home and kept on file if adjustments are made
Term 4
Progress on achievements of short term goals recorded on the ILP and kept on file
Semester 2 ILP report completed and sent home. Option of reviewing progress with class
teacher before the end of the year.
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Turner School :
o Di Turner School memiliki beberapa bagian dalam kelas, seperti : Mainstreaming Class,
Turner School memberikan sebuah inspirasi bahwa untuk penangan anak
berkebutuhan khusus salah satunya adalah, mereka di dalam 1 ruangan dapat dibagi menjdi
2 area pembelajaran, ketika para peserta didik yang erkebutuhan khusus mengalami
kesulitan, maka mereka akan di bawa ke dalam ruangan,dan ketika ada pembelajaran
yang tertentu mereka akan di gabungkan bersama peserta didik lainnya.
o Model ruangan untuk anak disabilitas yang di terapkan di Turner School akan saya coba
untuk terapkan di sekolah di tempat saya mengajar khususnya. Dan mudah-mudahan dapat
di terapkan di sekolah di daerah saya.
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
HARI KE 6
I HARI/TANGGAL : SABTU/ 19 NOVEMBER 2016
TEMPAT : URBANEST (STUDENT ACCOMMODATION)
PEMBICARA :-
II URAIAN KEGIATAN
Free Activities
II RANGKUMAN MATERI
I
Free Activities
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Free Activities
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
Free Activities
HARI KE 7
I HARI/TANGGAL : MINGGU/ 20 NOVEMBER 2016
TEMPAT : URBANEST (STUDENT ACCOMMODATION)
PEMBICARA :-
II URAIAN KEGIATAN
Free Activities
II RANGKUMAN MATERI
I
Free activities
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Free Activities
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
Free Activities
HARI KE 8
I HARI/TANGGAL : SENIN/ 21 NOVEMBER 2016
TEMPAT : VISIT VICTORIA SCHOOL- INCLUSIVE PROGRAM FRAMEWORK
SCHOOL-WIDE BEHAVIOR SUPPORT
PEMBICARA : VICTORIA ASSISTANT PRINCIPLE- Dr. CATHY LITTLE
II URAIAN KEGIATAN
08.40 am : School Visit ke VICTORIA AVENUE PUBLIC SCHOOL
11.30 am : Tiba di Uni sydney
12.30 pm : Lunch
01.30 pm : Materi dari Dr. Cahty Little
II A. RANGKUMAN MATERI VICTORIA SCHOOL
I
School Visit VICTORIA AVENUE PUBLIC SCHOOL
www.victoriaav-p.schools.nsw.edu.au
Victoria Evenue Public School dibuka pada tahun 2105, komunitas belajar di Victoria Avenue
School Public berkembang setiap hari. Pembelajaran mereka difokuskan di ruang kelas, semua
siswa memiliki kesempatan untuk menjadi pembelajar yang sukses, individu, percaya diri dan
kreatif dan menjadi warga negara yang aktif dan informasi.
Victoria Avenue Public School merupakan bagian dari kemitraan polisi masyarakat terpadu yang
inovatif antara Departemen Pendidikan NSW dan Komunitas, Dewan Kota Kanada dan Sydney
serta Kesehatan Kabupaten lokal. daerah tersebut adalah 1 dari 47 tempat penitipan anak, katering
pusat untuk anak-anak sejak lahir sampai usia sekolah, pelayanan kesehatan anak usia dini, di luar
Sekolah Jam Perawatan, penggunaan bersama bidang bermain dan ruang komunal.
Di Victoria Avenue Public School dan daerah, mereka berusaha mengembangkan komunitas
belajar untuk keunggulan merata, mendukung seluruh anak dari lahir sampai SMA. Siswa, orang
tua, staf dan masyarakat akan melakukan hal ini dengan bekerja dalam kemitraan untuk membuat
jaringan otentik dengan masyarakat lokal dan global. Dukungan dan keterlibatan keluarga lokal
sangat penting untuk kesuksesan sekolah tersebut.
Kurikulum
Pihak sekolah mengajarkan keterampilan belajar dasar yang dibutuhkan oleh siswa sesuai
dengan kebutuhannya. Pada awal masuk sekolah mereka lebih banyak memberikan jam
pembelajaran untuk pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Adapun kurikulum tersebut
sebagai berikut :
o English
o Mathematics
o Science and technology
o Human society and its environment
o Personal development, health and physical education
o Creative arts
Pada umumnya sekolah dasar di New South Wales mengikuti kurikulum berdasarkan tahapan
pembelajaran. Setiap tahapan kurang lebih setara dengan dua tahun sekolah. Untuk setiap tahap
belajar ada keterampilan, pengetahuan dan tingkat pemahaman bahwa setiap siswa harus bisa
mengembangkannya. Contohnya :
1. Tahap Awal mengacu ke sekolah TK
2. Tahap 1 meliputi Tahun ke 1 dan ke 2
3. Tahap 2 meliputi ke 3 dan ke 4
4. Tahap 3 termasuk Tahun ke 5 dan ke 6
Sistem Kehadiran :
Victoria menerapkan sistem yang sangan disiplin terutama dalam hal kehadiran. Sebagai
orang tua atau pengasuh bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anandanya
menghadiri sekolah setiap hari, termasuk hari olahraga,kecuali jika peserta didik :
Memiliki janji medis atau pemeriksaan yang tidak dapat ditunda (sebaiknya ini
harus dilakukan setelah sekolah atau selama liburan).
Di perlukan untuk menghadiri hari libur keagamaan yang diakui.
Di perlukan untuk menghadiri keadaan keluarga yang luar biasa atau mendesak
(seperti menghadiri pemakaman).
Sakit, atau memiliki penyakit menular.
Adapun terdapat hal-hal yang menyebabkan peserta didik tidak dapat menghadiri sekolah secara
rutin, para orang tua diharuskan berkonsultasi kepada kepala sekolah atau konselor sekolah. Jika
ananda tidak dapat hadir ke sekolah, datang terlambat bahkan pulang lebih awal, diharapkan orang
tua memberitahu walikelasnya atau asisten administrasi di sekolah, atau menjelaskan alasan
melalui telepon, email, atau catatan tertulis sesegera mungkin dan dalam waktu tujuh hari.
Fasilitas Sekolah
- Learning Support
Di Victoria Avenue Public School selalu memantau setiap kemajuan siswa dan mereka
juga memberikan dukungan pembelajaran tambahan jika diperlukan. Dan di sekolah ini
menggunakan program belajar dan staf khusus di mana diperlukan, mereka bekerja dalam
kemitraan dengan orang tua dan wali murid untuk membantu siswa yang memiliki
kebutuhan belajar khusus.Victoria Avenue Public School berkomitmen untuk bekerja
dengan orang tua Aborigin dan anggota masyarakat dalam mengembangkan rencana
pribadi untuk siswa Aborigin yang ada di sekolah mereka. Adapung support class yang
disediakan untuk anak berkebutuhan khusus dibagi sebagai berikut :
Mainstream class 1 guru, dan Learning Support Assistan (LSA)
Tetapi Victoria juga lebih selektif dalam pembagian kelas, mereka tidak hanya menyediakan 1
guru dan LSA tetapi mereka juga menyiapkan guru jika memang peserta didik tersebut
mempunyai kebutuhan yang lebih detail, dan membawa nya ke ruangan yang berbeda dari peserta
didik yang lain.
- Learning Extantion
Di Victoria Avenue Public School juga memfasilitasi program bagi siswa yang berpotensial
tinggi di atas rata-rata dalam satu atau lebih bidang kemampuan di sekolah seperti
intelektual, kreatif, sosial dan fisik.
- Caring for Student
Salah satu Learning Support yang di sediakan oleh pihak VictoriaAvenue adalah
lingkungan sekolah yang saling menghormati semua latar belakang. Serta informasi
tentang dukungan bagi semua aspek lingkungan sekolah.
- Aboriginal Student support
Victoria Avenue Public School juga menyediakan Learning Support bagi siswa Aborigin.
Mereka sangan memelihara dan menghargai identitas budaya Aborigin. Victoria tidak
membedakan antara peserta didik dari ras apapun, mereka memberlakukan hal yang sama
untuk semua siswa.
- Special Needs Support
Victoria Avenue Public school memiliki support khus bagi peserta didik yang memerlukan dukungan
tambahan. Karena di NSW peserta didk berhak untuk meilih sekolah yang mereka inginkan. Namun
mereka juga disarankan untuk berkonsultasi tentang anak mereka dimana sekolah yang cocok untuknya
terutama bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus. Di Victoria juga menyediakan beberapa pilihan
yang cocok untuk belajar, seperti :
Kelas regular dengan dukungan tambahan, atau
Kelas khusus di sekolah reguler atau khusus
- Supporting Families
Sekolah ini juga tidak hanya memfasilitas untuk Student Support, tetapi juga menyediakan
layanan untuk mFamilies Support. Contohnya :
o Parent Information
o Sekolah meyedian sebuah laman yang berisikan tentang pendidikan yang relevan
untuk mendidik anak, seperti tentang pelajaran Literacy yaitu bagaimana cara
orang tua membantu anaknya belajar di tahun ke 1 , contohnya :
Five ways to build your child's literacy skills (also in community languages)
Reading to your child at home
Writing Stage 1 (K-2)
Reading Stage 1 (K-2)
Spelling Stage 1 (K-2)
Talking and listening Stage 1 (K-2
Semua ini tersedia dalam berbagai bahasa. Karena memang di Victoria memiliki
peserta didik dari berbagai ras.
o Counselling
Pihak Victoria juga menyediakan seorang Konselor, jika salah satu dari keluarga
peserta didik mengalami sebuah trauma atau broken home, agar dampak nya tidak
terimbas kepada si anak. Maka pihak orang tua bisa langsung membuat janji
kepada pihak konselor di sekolah.
o Student Counselling
Pihak Victoria tidak hanya menyedikan konselor bagi para orang tua, tetapi juga
untuk para peserta didik mereka. Orang tua dapat langsung menghubungi konselor
sekolah jika anaknya mengalami perubahan seperti terlihat cemas, ketakutan, dll.
o Student Safety
Di Victoria peserta didik diberi keamanan yang ketat, misalnya ketika awal masuk
sekolah mereka harus memiliki catatan tentang kriminal, itu untuk memudahkan
mereka tentang keamanan peserta didik. Adapun contoh Student Safety yang di
berikan kepada peserta didik adalah tentang :
Internet Safety
Bullying
Racism
Sun safety
Road Safety
Drug Education
I. Debrief
Apakah anda menikmati kunjungan hari ini ?.
Diskusikan apa yang anda lihat di sekolah anda bersama dengan kelompok di meja
anda.
Masing-masing peserta menuliskan satu hal yang dielajari dari kunjungan hari ini
tuliskan pada kertas post it berwarna kuning di meja anda dan tempelkan di kertas yang
lebih besar.
Setiap grup membagikan respon mereka kepada kelompok di meja lain.
Tidak !!!!
Challenging behaviour dan appropriate behaviour didukung oleh lingkungan saat ini.
PERILAKU MEMENUHI SUATU FUNGSI
X. Karakteristik Penting
Pernyataan tentang tujuan.
Perilaku yang diharapkan dan peraturan yang ada didefinisikan secara jelas.
Prosedur untuk mengajarkan dan mempraktikkan perilaku yang diharapkan.
Prosedur untuk mendukung perilaku yang diharapkan tersebut.
Prosedur untuk meminimalisir masalah perilaku.
Prosedur untuk pencatatan dan pengambilan keputusan.
Hal-hal di atas adalah karakteristik utama dari school-wide. Setiap tim harus memiliki
karakteristik yang sama, namun setiap sekolah dapat mengimplementasikan
karakteristik yang berbeda dikarenakan variasi dari tiap sekolah.
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
Victoria Avenue Public School
Pelajaran yang saya telah amati di Victoria ketika berkunjung adalah sistem pembelajaran
dan cara penerapan kepada peserta didik disabilitas secara umum sama. Memang perlu di
pahami juga bahwa di Victoria adalah sekolah baru, jadi untuk penerapannya mereka baru
saja memulainya.
Wangee Park School adalah sekolah yang berada di bawah naungan Departemen
Pendidikan Australia. Semua pembiayaan sekolah tersebut berasal dari pemerintah
Australia.
Wangee Park School juga Termasuk dalam SSP = School with Spesific Purpose yaitu
Menangani anak-anak berkebutuhan khusus dari level yang sedang ke level yang paling
atas. Adapun Jumlah siswa sebanyak 49 siswa.
Pendidikan di sekolah tersebut dimulai dari tingkat TK sampainusia 12 tahun
Wangee Park Terdiri dari 8 kelas.
Dalam 1 kelas terdiri dari 1 guru dan 1 guru bantu.
Wangee juga megelompokan kelas berdasarkan usia. Bukan berdasarkan level kebutuhan.
Anak di gabungkan dengan berbagai level kebutuhan dalam level usia yang sama. Anak
berkegiatan bersama, melakukan semua aktifitas bersama.
Penetepan ekspektasi sama tinggi dengan anak-anak walaupun merek memiliki kebutuhan
khusus.
Wangee Park School jugan menggunakan kurikulum yang sama dengan sekolah regular.
Yaitu Kurikulum yang dikeluarkan dari ACARA
Cara/ strategi Wangee Park School untuk bisa memfasilitasi semua kebutuhan anak
1. Ekspektasi memiliki ekspektasi yang tinggi untuk anak-anak.
2. Berkolaborasi dengan yang lainnya.
3. Suasana / keadaan yang aman dan nyaman
Setiap anak memiliki individual goal yang dibuat oleh guru-orang maupun tua.
Goal utama untuk anak-anak adalah communication skill dan Social skill.
Menggunakan banyak visualisasi untuk membantu berkomunikasi. Gambar-IT-Kartu-Sign,
dll.
Kurikulum/syllabus untuk semua anak sama namun dilakukan modifikasi berdasarkan
kebutuhan anak.
Ada sebuah Video yang di tampilkan tentang cara anak tersebut berkomunikasi.
Nama : Taylah
Yang di alami oleh anak tersebut :
Tidak bisa berkomunikasi verbal
Pelajaran yang dapat di ambil :
Taylah bisa berkomunikasi lewat gambar-ketika Taylah menemukan cara berkomunikasi
dan ia bisa mengkomunikasikan apa yang diinginkannya masalah perilaku berkurang
banyak. Karena ini mengurangi level stresnya. Dengan pengalaman kita akan menemukan
pengalaman yang lainnya.
Salah satu cara Wangee Park School memberikan pembelajaran adalah dengan menyetelkan video
celebrate anak-anak. Seperti pemilihan lagu Taylor Swift dipilih karena ini melibatkan anak-anak
usia kelas 5 dan 6. Guru tidak memilih lagu untuk anak dibawah usia mereka ini adalah salah
satu cara membangun inclusive environment
Yang perlu diingat bahwa untuk meghadapi sebuah masalah perilaku/behavior program selalu
diawali dari positive profile. Dan untuk challenging behavior guru dapat terbantuk sesuai dengan
data.
Contoh :
What is normal?
Inclusion = Include ALL children (all as a people)
IV REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
HARI KE 10
I HARI/TANGGAL : RABU/ 23 NOVEMBER 2016
TEMPAT : ROOM 604
PEMBICARA : PROF.DAVID EVANS- Dr. MICHELLE BONATI
II URAIAN KEGIATAN
09. 00 am : Materi I Prof. david Evans : Multi Tiered Approach and Inclusive Practice
12.30 pm : Lunch
01.30 pm : Materi II Dr. Michelle Bonati
HARI KE 11
I HARI/TANGGAL : KAMIS/ 24 NOVEMBER 2016
TEMPAT : ROOM 419
PEMBICARA : HILLARY DIXON- Dr.MICHELLE VILLENEUVE & MICHAELLE
MILLINGTON
II URAIAN KEGIATAN
09.00 am : Materi I Hillari Dixon : Australia Curriculum Overview
11.30 am : Materi II Sarah Humphreys, NSW
12.30 pm : Lunch
01.30 pm : Materi III Dr.Michelle Villeneuve & Michael Millington
2. Isi kurikulum
- Terdiri dari tiga dimensi
a. Mata Pelajaran
b. Kemampuan umum
c. Lintas kurikulum
- Learning Area dan Subjects
Dalam satu area terdiri dari beberapa mata pelajaran seperti : drama ,dans,music
English
physical Education
Languages
Mathematics
Science
- Language Specifik Development
Chinese Indonesia
French Italian
Arabic Modern Greek
German Spanish
Japanes Vietnames
Korean
- Framework for Aborigual Languages are Forres Strait Islander long
- Prioritas lintas Kurikulum
- Kemampuan Umum
- Visualisasi kemampuan umum dimensi kurikulum
- Information Curiculum overview
- Structure-kamus
- Achievement Standars
- Kerangka kebijakan
3. Keberagaman siswa
- Kurikulum yang telah dibuat dapat diakses oleh semua siswa
1. Mengalami kekurangan (ABK)
2. Rata-rata dan diatas rata-rata
3. Latar belakang Bahasa Inggris dan yang laiinya
- Ada tiga pilar untuk memastikan kurikulum bias diakses oleh semua guru
Guru bisa menyesuaikan kurikulum berdasarkan kebutuhan anak
Guru bisa memilih cara mengajar yang berbeda
Guru bisa mengkondisikan secara bervariasi dalam belajar
- Misi seorang guru yang punya standar yaitu guru terus menyesuaikan kemampuan
siswa
- ACARA menyediakan support untuk guru
- Prinsipnya adalah hak semua anak untuk mengaskes kurikulum yang sudah
ditetapkan
- Misi anak yang tidak mampu menulis tidak harus dipaksakan sama seperti yang
lainnya bukan berarti bahwa anak tersebut tidak diajarkan menulis tetapi
dilakukan secara berbeda untuk mencapai tujuan anak dapat menulis.
- Di ACARA tidak ada stndar minimal ,tetapi ACARA menetapkan tahap dirapor
dengan lima level ,dimana setiaplevel mempunyai kriteria yang berbeda.
- Tes Numerisasi Pemerataan untuk literalisasi ) dilakukan pada tingkat 3, 5, 7, 9,11
dan tes akhir SMA disebut HSC
- Guru mengajar sekitar 7 jam perhari ada dimulai pukul 09.00- 15.00dan adapula
dari pukul 09.30 15.30
- Ada waktu tertentu dalam 1 tahun mempersiapkan programnya.
HARI KE 14
I HARI/TANGGAL : SENIN / 28 NOVEMBER 2016
TEMPAT : ROOM 614
PEMBICARA : SARAH HUMPHREYS,NSW and SUZAN GAZIS
II URAIAN KEGIATAN
09.00 am : Materi I oleh Sarah Humphreys,NSW
12.30 pm : Lunch
01.30 pm : Materi II Susan Gazis
II A.RANGKUMAN MATERI
I ASSOCIATION of INDEPENDENT SCHOOL
SWIFT yang merupakan wadah bagi guru-guru atau sekolah yang berusaha atau belajar
untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih inklusif. Melalui lembaga ini mereka
dapat berdiskusi dan memperoleh informasi terbaru dan juga menyelesaikan maslah yang
timbul selama prosess transformasi tersebut.
Di sini para guru juga dapat melakukan pengembangan diri mereka dan sekaligus
menindaklanjuti pengembangan diri tersebut atau Personal Learning ( belajar mandiri). Hal
lain yang dapat dilakukan guru adalah melakukan atau mengadakan Personal Conversation
atau diskusi dengan guru-guru lain untuk menemukan pemecahan masalah yang muncul
pada saat proses mengajar atau mendidik siswa.
Untuk mengoptimalkan proses ini maka semua guru hendaknya memiliki mental bekerja
dan berusaha; artinya pada saat pertemuan nanti tidak hanhya diisi dengan penjabaran
masalah saja tetapi juga bagaimana menyelesaikannya. Untuk itu dalam suatu pertemuan
seluruh guru haruslah memiliki rasa saling percaya.
Sebelum mengikuti diskusi ini tentu saja guru telah membawa bahan-bahan yang menjadi
topik diskusi. Bahan tersebut tidak harus merupakan bahan yang berat atau rumit.
Karakteristik dari Pembelajaran mandiri ini adalah sekolah tersebut haruslah merupakan
sekolah yang berdasarkan keunggulan dan manajemen sekolah dan fokus pada peningkatan
praktek mengajar.
I REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
V
Standart yang diberlakukan australi bisa kita contoh untuk bisa di terapkan standart tenaga
pendidik. Karena dengan adanya standart yang baik, mudah-mudahan menghasilkan
generasi yang baik pula.
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
HARI KE 15
I HARI/TANGGAL : SELASA / 29 NOVEMBER 2016
TEMPAT : URBANEST (STUDENT ACCOMMODATION)
PEMBICARA :-
II URAIAN KEGIATAN
Free Activities
II RANGKUMAN MATERI
I
Free Activities
I REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
V
Free Activities
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
Free Activities
HARI KE 16
I HARI/TANGGAL : RABU / 30 NOVEMBER 2016
TEMPAT : URBANEST (STUDENT ACCOMMODATION)
PEMBICARA :-
II URAIAN KEGIATAN
08.00 am : Check Out From Urbanest
II RANGKUMAN MATERI
I
-
I REFLEKSI/REKOMENDASI/CATATAN/TINDAK LANJUT
V
-
V DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
-