PEMBAHASAN
Korelasi
Produk
Momen*
One Way One Way Korelasi
Interval T-test of T-test* Anova* Anova* Parsial*
T-test*
Rasio related Independent Two Way Two Way Korelasi
Anova* Anova* Ganda*
Regresi
sederhana
& ganda*
3
4
Korelasi produk momen dan korelasi parsial terdapat pada teknik statistik
inferensial dengan uji syarat analisis data terpenuhi.
Data hasil penelitian
Meneliti sampel
Teknik analisis
yang
statistik deskriptif
bersangkutan
Data bersifat Uji syarat
sampel analisis tidak Non Parametrik
Meneliti
Teknik analisis terpenuhi
populasi
statistik
sasaran Uji syarat
inferensial
tertentu analisis Parametrik
terpenuhi
kemarau dengan jas hujan yang terjual. Hal ini berarti semakin tinggi intensitas
kemarau, maka akan semakin sedikit jas hujan yang terjual. Sebaliknya semakin
rendah intensitas kemarau, maka semakin meningkat jas hujan yang terjual.
Berikut gambaran terkait korelasi positif dan korelasi negatif.
Gambar 2.2 Korelasi Positif (Kiri) & Korelasi Negatif (Kanan) (Sumber: Mukhadis,
2016:334)
Tabel 2.4 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi (Sumber:
Sugiyono:2014)
diteliti normal, maka tidak perlu dilakukan pengujian normalitas data. Ada
beberapa teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data, antara
lain: uji chi square, uji lilifors, dan uji kolmogorov-smirnov. Variabel
dikatakan berdistribusi normal ketika sig > 0,05.
Berikut pengaplikasian dari uji normalitas data.
7) Klik variabel view pada SPSS data editor dan entry kan data yang
dikehendaki (gambar 2.3)
8) Kilik Analyze Descriptives Statistics Explore
10
C. Kegunaan Korelasi
1. Korelasi Produk Momen
Riduan & Kuncoro, E. A (2014:61) menyatakan bahwa teknik analisis
korelasi produk momen berguna untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Pernyataan ini
sama dengan Sugiyono (2015:215) yang menyatakan bahwa korelasi produk
momen digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel
independen dengan satu variabel dependen
2. Korelasi Parsial
Sugiyono (2014:235) menyebutkan bahwa korelasi parsial digunakan
untuk menganalisis ketika peneliti bermaksud mengetahui pengaruh atau
mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen, dimana salah
satu variabel independennya dibuat tetap atau dikendalikan. Di lain buku
Sugiyono (2015:215) menambahkan bahwa korelasi parsial digunakan untuk
menguji hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih, bila terdapat variabel
yang dikendalikan.