Oleh:
1. Ahmad Khakim Amrullah NIM 160551800881
2. Armanda Prastiyan Pratama NIM 160551800194
3. Dhaniyar NIM 160661800945
4. Dian Julianto Wahyudi NIM 160551800366
5. Dyah Ayu Fladya Rizky NIM 160551801139
6. Fikha Rizky Aullia NIM 160551800584
7. Muhammad Luqman Hakim NIM 160551801184
8. M. Nuzuluddin NIM 160551801128
9. Muhammad Rizki Irwanto NIM 160551801214
10. Rahmat Irsyada NIM 160551801216
11. Roshifuliman NIM 160551800981
Daftar Isi
2. SMKN 2 Malang
A. INPUT
Kurikulum............................................................................................... 12
Sumber Daya Manusia............................................................................ 12
Sumber Belajar........................................................................................ 12
B. PROSES
Pelaksanaan............................................................................................. 12
Evaluasi................................................................................................... 13
C. HASIL
Produk..................................................................................................... 13
Output...................................................................................................... 13
Outcome.................................................................................................. 14
3. SMKN 1 Probolinggo
A. INPUT
Kurikulum............................................................................................... 16
Sumber Daya Manusia............................................................................ 17
Sumber Belajar........................................................................................ 17
B. PROSES
Pelaksanaan............................................................................................. 18
Evaluasi................................................................................................... 18
C. HASIL
Produk..................................................................................................... 18
Output...................................................................................................... 19
Outcome.................................................................................................. 19
2
4. ANALISIS
A. INPUT.................................................................................................... 20
B. PROSES................................................................................................. 21
C. HASIL .................................................................................................... 22
5. KESIMPULAN........................................................................................... 23
Daftar Rujukan............................................................................................... 24
Dokumentasi ................................................................................................... 25
1
SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki kinerja unggul, akses besar,
dan efekif dalam mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya dalam
pelaksanaan proses pembelajaran bermutU. Tujuan SMK Rujukan adalah untuk
meningkatkan mutu, akses besar, dan efektif sebagai penjamin mutu. SMK
Rujukan di targetkan dapat menjadi rujukan tentang mutu dalam pengelolaan
institusi, proses pembelajaran, penilaian, layanan prima, serta kebekerjaan siswa
SMK. Sasaran kedepannya meburut PSMK akan dibuat 1650 SMK rujuka yang
memiliki masing-masing 3-4 SMK aliansi.
SMK Rujukan merupakan SMK terpilih dan tidak semua SMK dapat
menjadi SMK Rujukan. Untuk dapat menjadi SMK rujukan, suatu SMK harus
memenuhi beberapa persyaratan yang menjadi kriteria SMK Rujuaka. Adapun
kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi SMK Rujukan, yaitu:
1. Jumlah siswa > 1000 (untuk Jawa, atau murid terbanyak di daerahnya)
2. guru produktif yg cukup (>75 Guru)
3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2
4. jaringan kerja sama industri > 100 industri.
5. fasilitas sarana dasar yg baik.
6. Letak sekolah di lokasi strategis
7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan lulusan dan nilai UN.
8. fungsi sebagai TUK first party
9. Siswa yang berkarakter baik.
10. Memiliki 3 SMK aliansi
11. Menguasai 2 bahasa asing.
2
Selain gelar-gelar yang dimiliki tersebut, SMK MUTU Gondang legi ini juga
mendapatkan berbagai macam anugrah, diantaranya adalah:
A. INPUT
Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di SMK MUTU Gondanglegi adalah
Kurikulum 2013 yang menekankan pada teaching factory.
Kurikulum untuk kelas industri akan dirancang bersama dengan
industri yang bekerjasama dengan sekolah ini. Industri akan terlibat
langsung mulai dari proses rekrutmen siswa baru, perencanaan dan
desain bengkel, pengadaan bahan dan alat praktek, pelatihan dan
workshop guru produktif, standarisai proses pembelajaran dan
praktek, materi ujian akhir kompetensi keahlian, rekrutmen, hingga
penempatan kerja.
k. Multimedia
l. Farmasi
m. Keperawatan
n. Analisis Kesehatan
o. Perhotelan
p. Tata Boga
q. Desain Fesyen
r. Spa dan Beauty Teraphy
Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan di SMKN 1 Probolinggo terdiri dari
berbagai macam, diantaranya adalah buku teks. Namun sumber
belajar yang menjadi unggulan di sekolah ini adalah berasal dari
industri yang bekerja sama dengan sekolah ini. Seperti dijelasakan
sebelumnya bahwa sekolah ini menerapkan teaching factory,
sehingga sumber belajar yang menyerupai industri dapat
dimanfaatkan siswa untuk memahami materi.
B. PROSES
Pelaksanaan
No Lembaga Program
7
Pendidikan/Industri
1 SMK Aminuddin Baki Student Exchange dan
Malaysia Teacher Exchange
2 Adni international School Student Exchange dan
Malaysia Teacher Exchange
3 Aljunaid School Singapore Student Exchange dan
Teacher Exchange
4 Al-Irsyad School Singapore Student Exchange dan
Teacher Exchange
5 Tottori Junior School Japan Education Development
6 Koryou High School Japan Solar Car Development
7 Tottori Junior School Japan Student Exchange dan
Teacher Exchange
8 Consulat Jenderal USA Student Exchange dan
Teacher Exchange
9 Cabel Otomotif JK Where Labor Recrutment
Malaysia
10 Astra International Labor Recrutment
11 Haihe Education Park China Workshop dan Shortcourse
12 Tianjin Foregent Student Student dan Teacher
Foundation College Shortcourse
13 Tianjin Sino German Student dan Teacher
Vocational College Shortcourse
14 Beijing Automotif Industri Produksi, perakitan dan
Corporation China penjualan mobil SMK
15 Lycee Maupasant Descartes Brevet de Technicien
Prancis Superiur Program
16 Ayuttaya Technical College International Schoolarship
Thailand Program
17 Centre dApprentissage Brevet de Technicien
deiArc Jurassien (CAAJ) Superiur Program
Bern Swiss
18 Guy de Maupassant International Schoolarship
University Prancis Program
Evaluasi
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan berbagai macam cara. Cara
evaluasi tergantung dengan guru masing-masing.
C. HASIL
Produk
Sesuai dengan yang dijelasakan sebelumnya bahwa sekolah ini
menerapkan teaching factory, sekolah ini menerapkan
8
Output
No Nama Bekerja
1 Heriyanto Yamaha Devina Malang
2 M. Said Shibamata Tokyo Japan
3 Hendrik Dealer Yamaha Malang
4 Heru PT. Total Kaltim
10
Outcome
Penerapan teaching factory dan kerjasama yang dilakukan dengan
berbagai macam industri membuat lulusan mayoritas bekerja pada
bidang yang sesuai, karena banyak lulusan yang langsung di rekrut
pada industri atau perusahaan yang sesuai dengan bidangnya.
2. SMKN 2 MALANG
A. INPUT
Sekolah ini termasuk salah satu SMK rujukan di kota malang. Sekolah
ini membawahi beberapa sekolah diantaranya SMK Maharani, SMK
Salahudin, SMK Bina Mandiri, SMK Arjuna, dan SMK Putra Indonesia.
Syarat-syarat dikatakan SMK rujukan salah satunya adalah dari visi dan
misi sekolah untuk mencapai target. Dari segi fasilitas yang berada
disekolah, pemilihan tempat sekolah.
Kurikulum
Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan di SMKN 2 Malang diantaranya
adalah buku teks, sumber belajar yang digunakan lainnya adalah
BSE (Buku Sekolah Elektronik).
B. PROSES
Pelaksanaan
12
Evaluasi
Sejak SMKN 2 Malang ditunjuk sebagai SMK Rujukan, hasil
pembelajaran siswa yang diberikan oleh guru sesuai dengan hasil tes
yang telah diperoleh siswa dengan apa adanya.
C. HASIL
Produk
Berbagai sarana dan prasarana SMK Negeri 2 Malang ini pun cukup
lengkap, diantaranya seperti Klinik/Laboratorium Keperawatan,
Laboratorium Jasa Boga, Hotel (eDOTEL Senior Malang), Travel
dan Pujasera, Laboratorium TKJ, Laboratorium Reservation &
Ticketing, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer,
Perpustakaan, Tempat dan Sarana Ibadah, Koperasi Siswa, dan
masih banyak lagi lainnya. Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan
untuk menunjang kebutuhan belajar mengajar di sekolah ini.
Output
Saat ini SMKN 2 Malang menjalin kerjasama dengan pihak
Pertamina dalam pembangunan student centre yang rencananya akan
dapat menampung 2000 orang.
SMKN 2 Malang juga ditunjuk menjadi salah satu Lembaga
Sertifikasi Profesi untuk keperawatan.
SMKN 2 Malang juga bekerjasama dengan mengadakan pelatihan
dengan ASSUS yang mana lulusan nya akan diutamakan dalam
recruitment nya.
13
Outcome
Sebanyak kurang lebih 60% lulusan SMKN 2 Malang melanjutkan
studi di perguruan tinggi, dan sebagian lainnya langsung bekerja.
Mayoritas lulusan bekerja sesuai dengan bidangnya, meskipun masih
banyak yang bekerja di industri atau perusahaan yang kecil.
3. SMKN 1 PROBOLINGGO
A. INPUT
Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di SMKN 1 Probolinggo adalah
Kurikulum 2013 yang menekankan pada peningkatan akhlak siswa.
Melihat bahwa prestasi pada bidang akhlak di SMKN 1 Probolinggo
masih rendah, sehingga membuat SMKN 1 Probolinggo
menekankan pembentukan akhlak pada siswa.
Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan di SMKN 1 Probolinggo terdiri dari
berbagai macam, diantaranya adalah buku teks. Terdapat berbagai
macam buku teks yang tersedia di perpustakaan yang dapat di
pinjam oleh siswa. Selain penggunaan buku teks, sumber belajar
yang digunakan lainnya adalah BSE (Buku Sekolah Elektronik).
Sumber belajar lain yang ada adalah alat praktek yang berasal dari
perusahaan yang bekerja sama dengan sekolah ini, diantaranya
adalah evercross dan alfamart.
B. PROSES
Pelaksanaan
17
Evaluasi
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan berbagai macam cara. Cara
evaluasi tergantung dengan guru masing-masing. Evaluasi
pembelajaran yang dilakukan serempak pada saat bersamaan di
sekolah ialah UAS (Ujian Akhir Semester), sedangkan untuk UTS
(Ujian Tengah Semester) dilakukan terserah guru masing-masing.
Jadi untuk UTS diserahkan pada guru masing-masing, tidak
bersama-sama seperti waktu UAS.
C. HASIL
Produk
SMKN 1 Probolinggo memiliki sebuah Business Center yang berada
di bagian depan sekolah ini, di bagian dekat jalan. Business center
ini diatur dan dikelola oleh siswa. Siswa dari 5 jurusan yang ada
memiliki andil masing-masing pada business center ini sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
Output
Beberapa siswa yang terpilih akan di rekrut oleh perusahaan yang
bekerja sama dengan SMKN 1 Probolinggo, misalkan evercross.
Beberapa siswa terpilih, nantinya ketika sudah lulus akan di rekrut
menjadi pegawai di evercross. Sedangkan alfamart akan merekrut
18
Outcome
Sebagian besar lulusan SMKN 1 Probolinggo melanjutkan studi di
perguruan tinggi, dan sebagian lainnya langsung bekerja. Mayoritas
lulusan bekerja sesuai dengan bidangnya, meskipun masih banyak
yang bekerja di industri atau perusahaan yang kecil. Tetapi hal
tersebut masih belum pasti dikarenakan data dari lulusan masih
belum lengkap, masih banyak alumni yang belum mengisi data
alumni.
4. ANALISIS
A. INPUT
B. PROSES
C. HASIL
yang efektif adalah sekolah yang berkinerja lebih baik dibanding sekolah lain
ketika diberi dukungan input dan proses yang sama. SMK Rujukan sangat
mengharapkan mutu yang berdimensi terhadap kepemimpinan, pendukung
input, proses, output dan outcome.
Banyak faktor dalam hal pengembangan SMK untuk menjadi SMK
rujukan, sehingga merupakan mutu kendali bagi SMK itu sendiri, dimana
dimasukkannya Pendidikan Kejuruan kedalam perencanaan pembangunan
ekonomi, sosial dan pengembangan industri, menyesuaikan ukuran pendidikan
kejuruan sesuai kebutuhan, peningkatan investasi dalam pendidikan Kejuruan,
mendukung mekanisme multi chanel investasi SMK, fasilitas Pelatihan dan
kualitas Guru di SMK. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK
serta menggandeng industri yang dapat terlibat dalam evaluasi kualitas
pendidikan kejuruan.
Berbagai hal yang masih dibenahi SMK dalam hal ini SMK
Muhammadyah Tujuh Malang, SMK Negeri 2 Malang dan SMK Negeri 1
Probolinggo yang memiliki strategi menjadi SMK Rujukan/Modeling dengan
seluruh civitas akademis, pemegang stock holder, mewujudkan :
Peningkatan akses pembelajaran
Peningkatan mutu relevansi dan daya saing pendidikan
Peningkatan kualitas tata kelola pembelajaran
Oleh karena itu dukungan, intervensi, afirmasi dan kolaborasi
dengan pemerintah, industri dan masyarakat sangat diharapkan untuk
pembelajaran bermutu di SMK tersebut sebagai sekolah rujukan.
5. KESIMPULAN
1. Input ketiga SMK yang diteliti, baik itu SMK Muhammadiyah 7
Gondanglegi, SMK N 2 Malang, dan SMK N 1 Probolinggo memiliki
input yang tidak jauh berbeda. Input dari ketiga SMK tersebut berupa
kurikulum dan juga Sumber Daya Manusia yang berkualitas cukup baik,
dan juga dilengkapi dengan sarana dana prasarana yang dibutuhkan dalam
proses pembelajaran.
22
Daaftar Rujukan
DOKUMENTASI
SMKN 2 Malang
SMKN 1 Probolinggo
SMKN 1 Probolinggo