Anda di halaman 1dari 34

PENYIMPANAN ENERGI KIMIA,

PENYIMPANAN ENERGI ELEKTROKIMIA,


PENYIMPANAN ENERGI MAGNETIK,
PENYIMPANAN ENERGI POTENSIAL

Kelompok:
ARMANDA PRASETYA
FIKHA RIZKY AULLIA
Pengertian Penyimpanan Energi

Penyimpanan energi adalah suatu metode atau alat untuk


menyimpan beberapa bentuk energi yang bisa diambil pada
suatu waktu tertentu untuk berbagai kepentingan.
Alat yang digunakan untuk menyimpan energi kadang-kadang
disebut dengan akumulator.
PENYIMPANAN ENERGI KIMIA
Peter(2013) senyawa penyimpanan dan produksi
Teknologi pada Penyimpanan Energi Kimia

Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan sel
bahan bakar atau turbin gas. Sel bahan bakar kontemporer bisa
mencapainya efisiensi 50-55%, dan efisiensi yang serupa dapat
dicapai dengan turbin gas dan uap.
Hydrogen dapat disimpan sebagai gas tekanan tinggi, sebagai
cairan pada temperature cryogenic atau dapat disimpan dalam
bentuk metal hidrida.
Hidrogen dapat dihasilkan dari elektrolisis air.
Penyimpan hidrogen dengan konversi menjadi bahan kimia
dengan kerapatan energi yang lebih besar dan penanganan yang
lebih mudah.

METANA
Efisiensi energi dalam konversi biomassa menjadi metana melalui gasifikasi
yang dapat mencapai kisaran 60-65%.
Metana bio-gas juga bisa diproduksi oleh pencernaan anaerobik biomassa.

METANOL DAN ALKOHOL TINGGI

Efisiensi energi dalam konversi biomassa menjadi metanol melalui gasifikasi


diperkirakan berada pada kisaran 57-59%.

Methanol adalah bahan bakar yang sangat efisien untuk kendaraan bensin.
Ada dua cara pembuatan metanol. Pertama, melalui metode pirolisis produk
biomas berbasis selulosa tanaman seperti kayu. Kedua, melalui reaksi
metana dengan uap air pada suhu tinggi (Kuncorojati, 2010).
HIDROKARBON CAIR
Bahan bakar hidrokarbon cair langsung dari konversi katalis
dari gula dalam biomassa atau dari perlakuan pirolisis yang
berasal dari minyak nabati dengan hidrogen.
Proses ini membutuhkan hidrogen, yang bisa berasal dari
contoh elektrolisis air.
AMONIA
Efisiensi energi dari proses (dari gas alam) bisa sampai 70%.
Karena penggunaan amonia secara luas sebagai pupuk.
ELEKTROLISA

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi
kimia (reaksi redoks).
Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,
yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Efisiensi untuk Elektrolisis itu sendiri dapat mencapai hingga 68-80%. Ketika
mempertimbangkan keseluruhan sistem elektrolisis, efisiensi sistem arus
terbaik berada pada kisaran 62% .
PENYIMPANAN ENERGI
ELEKTROKIMIA
Pengertian Penyimpanan Energi Elektrokimia

Elektrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian


sehingga dalam sitem itu terdapat potensial listrik yang dapat diukur.
Aplikasi dari elektrokimia yang akan dibahas yaitu Sel Galvani atau Sel
Volta yang dapat di klasifikasikan pada sel primer, sekunder, dan sel bahan
bakar. Sebuah sel primer adalah sel yang dibentuk dengan anode dan/
katode yang dihabiskan secara kimia ketika sel itu menghasikan arus.
AKI PRIMER

Sel primer yang paling terkenal adalah sel Leclanche (juga disebut sel
kering seng-karbon) yang digunakan untuk lampu senter, radiom dan
kegunaan lain.
Aki untuk mobil biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan
untuk motor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada
juga yang bertegangan 6 Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki
yang khusus untuk menyalakan tape atau radio dengan tegangan juga
yang dapat diatur dengan rentang 3, 6, 9, dan 12 Volt.
Dikenal dua jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari
proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer
terdiri dan elemen basah dan elemen kering
AKI SEKUNDER

Aki sekunder merupakan elektroda dapat diisi ulang setelah habis dengan
memberikan potensial luar yang berlawanan arah dengan arus yang
mengalir dalam sel.
Untuk mengisi ulang sebuah aki sekunder yang sudah habis, tegangan dari
sumber luar harus lebih besar dari tegangan aki pada kondisi awalnya dan
tentu saja polaritasnya berlawanan.
Sel nikel-kadmium digunaka dalam kalkulator tangan elektronik dan alat
listrik tanpa kabel seperti pencukur listrik.
Kelebihan Baterai Nikel Kadmium adalah sebagai
berikut:

Dapat diisi ulang

Praktis, mudah dibawa

Potensial selnya atau arus yang dihasilkan bertahan sangat konstan selama
pemakaian karena hasil reaksi pada setiap elektrodanya berwujud padat

Dapat diperoleh dalam berbagai bentuk ukuran


kekurangan dari Baterai Nikel Kadmium adalah:

Biaya pembuatannya yang mahal

Baterai dapat mengingat jumlah energi yang dilepaskan pada saat di


charge sebelumnya. Efek ingatan disebabkan oleh perubahan yang terjadi
pada struktur kristal elektrode ketika baterai nikel kadmium diisi muatan
listrik kembali sebelum seluruh energi listrik yang terdapat pada baterai
nikel kadmiun dikeluarkan/digunakan

Sensitif terhadap kelebihan pengisian.

Tidak ramah lingkungan (beracun) karena limbah Cd bersifat racun.

Penanggulangannya dengan cara di daur ulang.


Komponen dari aki ada beberapa macam yaitu:

Jenis aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal

Kutub positif (katoda) : timbal dioksida (Pb02)

Kutub negatif (anoda) : timbal murni (Pb)

Elektrolit : asam sulfat (H2SO4)

Letak pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dibuat untuk tidak
saling menyentuh dengan adanya lapisan pemisah yang berfungsi sebagai
isolator (bahan penyekat).
PENYIMPANAN ENERGI MAGNETIK
Superconducting Magnetic Energy Storage
(SMES)
(Penyimpanan Energi Magnet Superkonduktor)
SMES

Superconducting Magnetic Energy System (SMES) adalah


perangkat penyimpanan energi yang menyimpan energi dalam
bentuk listrik DC yang merupakan sumber dari medan magnet
DC.
Teori & Konfigurasi SMES

Sebuah sistem SMES terdiri dari kumparan superkonduktor


sebagai magnet, system kriogenik, system proteksi, system
pengkondisian daya, dan controller
Teori & Konfigurasi SMES


Persamaan dari SMES dapat dituliskan sebagai berikut:

Di mana L adalah induktansi dari kumparan SMES. I SMES adalah


arus yang mengalir dalam kumparan SMES.
Teori & Konfigurasi SMES

Kumparan superkonduktor dapat dibagi menjadi


kumparan toroida dan kumparan solenoid.
Kumparan toroida cocok dalam penggunaan SMES
ukuran kecil dan menengah.
Sedangkan kumparan solenoid lebih cocok digunakan
untuk SMES berukuran besar.
Power Conditioning System (PCS)

Penghubung antara kumparan SMES dan sistem


tenaga.
Terdapat dua jenis PCS, yaitu:
a. Current Source Converter (CSC) PCS atau konverter
sumber arus PCS
b. Voltage Source Converter (VSC) PCS atau konverter
sumber tenaga PCS.
Penerapan dan Pengembangan SMES

SMES memiliki karakteristik respon yang cepat dan


membuatnya dapat diterapkan pada sistem tenaga secara
ekstensif. Fungsinya meliputi dua aspek utama, yaitu:
a) Meningkatkan stabilitas sistem tenaga
b) Meningkatkan kualitas pasokan listrik.
Penerapan dan Pengembangan SMES

Sebuah sistem SMES 30MJ diterapkan di BPA (Bonneville Power


Administration) pada 1982-1983, sistem ini terus beroperasi
selama 1200 jam.
Saat ini di Amerika Serikat, 100MJ/50MW sistem SMES sedang
dirancang, dan ini merupakan sistem SMES terbesar sejauh ini.
PENYIMPANAN ENERGI POTENSIAL
Pengertian

IEA-ETSAP and IRENA (2013) menyebutkan bahwa Thermal


Energy Storage (Penyimpanan Energi Panas) adalah
pemanfaatan energi panas yang diproduksi secaara berlebihan
untuk dapat digunakan pada keadaan tertentu.
Media penyimpanan yang paling popular dan komersial adalah
air, yang banyak diterapkan pada perumahan dan industri.
Selain air, media padat juga dapat digunakan sebagai media
penyimpanan panas sensible.
Kedua media penyimpanan ini umumnya terletak di bawah
permukaan tanah dan digunakan untuk keperluan dalam skala
besar.
Dapat digunakan Phase Change Materials (PCMs) sebagai
media yang dapat melakukan penyimpanan panas dalam skala
yang lebih besar.
Menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dan
efisien dengan tingkat efisiensi sebesar 75-90%.
Proses dan Status Teknologi

Media penyimpanan panas yang paling umum digunakan


adalah media penyimpanan air, yang ditampung dalam sebuah
tangki besar.
Solar district heating "Am Ackermann-Bogen" (Munich, Jerman)
Diterapkan untuk Space pemanasan dan air panas domestik
untuk sekitar 320 apartemen di 12 daerah tempat tinggal
dengan area sekitar 30.400 m2 .
Proses dan Status Teknologi

Underground Thermal Energy Storage (UTES) merupakan


teknologi penyimpanan yang digunakan secara luas,
menggunakan bawah tanah sebagai media penyimpanan untuk
sistem panas yang akan dimanfaatkan. Teknologi UTES meliputi:
Borehole Storage
Aquifier Storage
Cavern Storage and Pit Storage.
Perkiraan Biaya Aplikasi TES

TES yang telah diaplikasikan di Jerman seperti pada penjelasan


sebelumnya menggunakan kontainer dengan 5.000-10.000 m3
air dan menghasilkan energi sekitar 70-90 kWh/m3.
Pemasangan system TES tersebut memerlukan investasi biaya
sekitar 50-200/m3.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai