Kelompok:
ARMANDA PRASETYA
FIKHA RIZKY AULLIA
Pengertian Penyimpanan Energi
Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan sel
bahan bakar atau turbin gas. Sel bahan bakar kontemporer bisa
mencapainya efisiensi 50-55%, dan efisiensi yang serupa dapat
dicapai dengan turbin gas dan uap.
Hydrogen dapat disimpan sebagai gas tekanan tinggi, sebagai
cairan pada temperature cryogenic atau dapat disimpan dalam
bentuk metal hidrida.
Hidrogen dapat dihasilkan dari elektrolisis air.
Penyimpan hidrogen dengan konversi menjadi bahan kimia
dengan kerapatan energi yang lebih besar dan penanganan yang
lebih mudah.
METANA
Efisiensi energi dalam konversi biomassa menjadi metana melalui gasifikasi
yang dapat mencapai kisaran 60-65%.
Metana bio-gas juga bisa diproduksi oleh pencernaan anaerobik biomassa.
Methanol adalah bahan bakar yang sangat efisien untuk kendaraan bensin.
Ada dua cara pembuatan metanol. Pertama, melalui metode pirolisis produk
biomas berbasis selulosa tanaman seperti kayu. Kedua, melalui reaksi
metana dengan uap air pada suhu tinggi (Kuncorojati, 2010).
HIDROKARBON CAIR
Bahan bakar hidrokarbon cair langsung dari konversi katalis
dari gula dalam biomassa atau dari perlakuan pirolisis yang
berasal dari minyak nabati dengan hidrogen.
Proses ini membutuhkan hidrogen, yang bisa berasal dari
contoh elektrolisis air.
AMONIA
Efisiensi energi dari proses (dari gas alam) bisa sampai 70%.
Karena penggunaan amonia secara luas sebagai pupuk.
ELEKTROLISA
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi
kimia (reaksi redoks).
Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,
yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Efisiensi untuk Elektrolisis itu sendiri dapat mencapai hingga 68-80%. Ketika
mempertimbangkan keseluruhan sistem elektrolisis, efisiensi sistem arus
terbaik berada pada kisaran 62% .
PENYIMPANAN ENERGI
ELEKTROKIMIA
Pengertian Penyimpanan Energi Elektrokimia
Sel primer yang paling terkenal adalah sel Leclanche (juga disebut sel
kering seng-karbon) yang digunakan untuk lampu senter, radiom dan
kegunaan lain.
Aki untuk mobil biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan
untuk motor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada
juga yang bertegangan 6 Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki
yang khusus untuk menyalakan tape atau radio dengan tegangan juga
yang dapat diatur dengan rentang 3, 6, 9, dan 12 Volt.
Dikenal dua jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari
proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer
terdiri dan elemen basah dan elemen kering
AKI SEKUNDER
Aki sekunder merupakan elektroda dapat diisi ulang setelah habis dengan
memberikan potensial luar yang berlawanan arah dengan arus yang
mengalir dalam sel.
Untuk mengisi ulang sebuah aki sekunder yang sudah habis, tegangan dari
sumber luar harus lebih besar dari tegangan aki pada kondisi awalnya dan
tentu saja polaritasnya berlawanan.
Sel nikel-kadmium digunaka dalam kalkulator tangan elektronik dan alat
listrik tanpa kabel seperti pencukur listrik.
Kelebihan Baterai Nikel Kadmium adalah sebagai
berikut:
Potensial selnya atau arus yang dihasilkan bertahan sangat konstan selama
pemakaian karena hasil reaksi pada setiap elektrodanya berwujud padat
Letak pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dibuat untuk tidak
saling menyentuh dengan adanya lapisan pemisah yang berfungsi sebagai
isolator (bahan penyekat).
PENYIMPANAN ENERGI MAGNETIK
Superconducting Magnetic Energy Storage
(SMES)
(Penyimpanan Energi Magnet Superkonduktor)
SMES
Persamaan dari SMES dapat dituliskan sebagai berikut: