Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA
MATERI SISTEM POLITIK DI INDONESIA DI SMA SWASTA MULIA
PRATAMA MEDAN T.A 2016/2017

OLEH

NAMA : GRACE VALENTINA

NPM : 12-051-111-075

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS DARMA AGUNG
MEDAN
2016

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam


rangka membentuk nilai, sikap dan prilaku. Pendidikan adalah hak bagi setiap
insan manusia, tanpa terkecuali karena negara sudah menjamin warganya untuk
mendapatkan pendidikan yang layak. Berdasarkan Undang-undang RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 1 disebutkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas, 2010:2). Melalui proses yang panjang
pendidikan yang didapatkan secara formal ataupun informal, diharapkan dapat
membentuk karakter manusia yang diharapkan bangsa, dalam konteks ini adalah
bangsa Indonesia. Pada pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. (Sisdiknas, 2010:6).
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan
pendidikan, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang yang pada
akhirnya akan menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Harus diakui
bahwa tidak setiap manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang
diharapkan. Bisa saja yang terjadi justru seseorang tumbuh kearah kondisi yang
sebenarnya tidak diharapkan sama sekali. Oleh karena itu dalam perkembangan

1
pendidikan sangat dibutuhkan tuntunan, dan kebutuhan akan pendidikan menjadi
satu kebutuhan yang cukup penting. Apalagi hidup di zaman modern yang banyak
mengalami perubahan dan kemajuan seperti sekarang.
Pendidikan berasal dari bahsa Yunani paedagogie yang terbentuk dari kata
pais yang berarti anak dan again yang berarti membimbing. Dari kata itu
maka di defenisikan secara leksikal bahwa pendidikan adalah bimbingan/
pertolongan yang diberikan kepada anak oleh orang dewasa (Purwanto 2011:19)
Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan (Tim dosen IKIP Malang,
1980: 1)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah


usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah


dilaksanakan karena ada faktor yang mempengaruhi, misalnya: (1) pemahaman
siswa dalam menguasai pokok bahasan yang diberikan, (2) guru harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar misalnya dengan menggunakan
metode pembelajaran yang tepat, dengan demikian diharapkan siswa dapat
meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya
meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok bahasan yang disajikan,
oleh karena itu pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin
kelangsungan hidup Bangsa dan Negara yaitu menciptakan masyarakat yang
cerdas dan pintar, khususnya pada pelajaran PKn.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah
penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
hendaknya dapat memberikan hasil yang baik, efisien, dan efektif . Oleh karena
itu guru dituntut untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang dapat
merangsang aktifitas dan minat peserta didik dalam belajar serta sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010 : 75 ) :
Metode adalah salah satu alat mencapai tujuan. Metode adalah pelicin
jalan pengajaran menuju tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak
belakang, artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila
tidak, maka sia-sialah perumusan tujuan tersebut. Apalah artinya kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan tanpa mengindahkan tujuan.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka permasalahan yang diangkat adalah


bagaimana menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk menciptakan
peserta didik dengan kemampuan berpikir yang baik. Maka tidak hanya
diperlukan proses belajar mengajar tradisional saja yang hanya mementingkan
pengalaman belajar sesuai dengan kurikulum, namun lebih dari itu diperlukan
proses belajar mengajar yang dapat membangkitkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik dan memberikan pengalaman praktik sebagaimana kondisi yang
sebenarnya pada mereka.

Melihat kenyataan di lapangan berdasarkan pengamatan penulis dalam


proses belajar mengajar disekolah khususnya dalam pembelajaran PKn cenderung
menitik beratkan pada penguasaan hafalan, proses pembelajaran yang terpusat
pada guru, situasi yang membosankan siswa, latihan berpikir tahap rendah yang
lebih dominan. Hal inilah yang menyebabkan pembelajaran PKn menjadi kurang
bermakna. Selain itu, penerapan metode pembelajaran pada mata pelajaran Pkn
belum begitu efektif diterapkan. Dalam proses pembelajaran PKn hanya terbatas
pada metode ceramah saja, sehingga menjadikan mata pelajaran PKn merupakan
mata pelajaran yang kurang diminati siswa sehingga berpengaruh pada siswa
untuk memahami dan menguasai materi pembelajaran PKn dan proses
pembelajaran dikelas menjadi pasif. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara
dengan guru mata pelajaran PKn di SMA SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN
bahwa dari 30 orang jumlah siswa dalam 1 kelas, hanya ada 7 orang atau sekitar
25,50 % siswa yang akif memberikan pendapatnya dalam kegiatan pembelajaran
PKn yang dilakukan.
Berdasarkan hasil observasi daan wawancara dengan guru matapelajaran
PKn ditemukan berbagai masalah yaitu: (1) mata pelajaran PKn kurang diminati

3
siswanya, (2) penyampaian metode yang kurang tepat, (3) kurang mampu
membuat pertanyaan dan mengeluarkan pendapat, (4) pembelajaran yang
dilakukan masih bersifat konvensional dan tidak bervariasi, yaitu masih
didominasi pada hapalan dan penyampaian informasi oleh guru sehingga siswa
menjadi pasif.
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran PKn, maka guru perlu menarik
minat dan motivasi siswa terlebih dahulu dengan pembelajaran yang
menggairahkan dan menyenangkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa, maka guru harus menggunakan metode
pembelajaran yang menarik yang dapat menunjang keberhasilan tercapainya
tujuan pembelajaran secara optimal. Salah satu upaya untuk mengatasi
permasalahan dalam proses pembelajaran adalah dengan cara memperbaiki pola
pembelajaran PKn, agar mata pelajaran PKn lebih meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa. Hal ini dilakukan dengan menerapkan pola pembelajaran
yang demokratis. Model pembelajaran yang dianggap cocok dalam maata
pelajaran PKn adalah pembelajaran berbasis pada realitas yang menuntut peran
aktif siswa dalam proses pembelajarannya. Oleh karena itu, model pembelajaran
brainstorming (curah pendapat) digunakan dalam pembelajaran PKn agar
pembelajaran PKn tidak membosankan, mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar,
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan mampu memilih alternatif
tindakan yang terbaik.
Proses pembelajaran dengan model ini memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mampu memberikan kemandirian serta pengarahan diri, memiliki
keterbukaan dan menyampaikan pendapat dalam memecahkan suatu masalah serta
mampu menghargai pendapat orang lain.
Mengingat pentingnya mengimplementasikan metode pembelajaran
brainstorming guna kemajuan dalam proses pembelajaran dan melatih agar siswa
dapat lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

4
METERI SISTEM POLITIK DI INDONESIA DI SMA SWASTA MULIA
PRATAMA MEDAN T.A 20016/2017

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, ada beberapa
masalah yang dapat di identifikasi yaitu :
1. Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran
2. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi
3. Proses pembelajaran yang terpusat pada guru
4. Siswa jarang bertanya dan mengungkapkan ide selama pambelajaran
berlangsung
5. Siswa kurang berani atau tidak percaya diri jika diminta untuk
mengemukakan pendapat

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu meluas, maka peneliti membatasi masalah
penelitian yakni pada penelitian ini membahas hasil penerapan metode
pembelajaran Brainstorming dalam upaya peningkatan kemampuan berpikir siswa
pada materi Sistem Politik di Indonesia di SMA SWASTA MULIA PRATAMA
MEDAN T.A 2015/2016

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa kelas X SMA MULIA PRATAMA MEDAN T.A
2016/2017?
2. Apakah penerapan metode pembelajaran brainstorming dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran
PKn SMA MULIA PRATAMA MEDAN T.A 2016/2017?
3. Kendala-kendala apakah yang dihadapi guru dan siswa dalam
pelaksanaan metode pembelajaran brainstorming untuk meningkatkan

5
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PKn kelas X
SMA MULIA PRATAMA MEDAN T.A 2016/2017?
4. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan guru dan siswa untuk
mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan metode pembelajaran
brainstorming?

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA MULIA PRATAMA
MEDAN T.A 2016/2017
2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran
brainstorming dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
pada mata pelajaran PKn SMA MULIA PRATAMA MEDAN T.A
2016/2017
3. Untuk mengetahui kendala-kendala apakah yang dihadapi guru dan
siswa dalam pelaksanaan metode pembelajaran brainstorming untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran
PKn kelas X SMA MULIA PRATAMA MEDAN T.A 2016/2017
4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru dan siswa untuk
mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan metode pembelajaran
brainstorming

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bail secara teoritis maupun secara praktis :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat:
a. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya teori-
teori tentang penerapan metode pembelajaran brainstorming untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
b. Sebagai pengembangan dan pengetahuan yang berhubungan
dengan penggunaan metode pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai pengalaman dan bekal pengetahuan bagi calon guru dalam
kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode

6
brainstorming untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa.
b. Sebagai bahan masukan bagi calon guru untuk memilih metode
pembelajaran brainstorming sebagai upaya memperbaiki kualitas
pembelajaran.
c. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa, sehingga siswa tidak takut
bertanya, mampu berpikir kritis, tidak takut mengemukakan
pendapatnya dan tidak takut beda pendapat dengan siswa lain.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORITIS
1. Pengertian Metode Pembelajaran

7
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang
wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia
merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah,
mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan
yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara,
dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode
yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan pr
poses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak
membosankan.
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-metode
mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau
tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode
mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode ialah cara guru mejelaskan suatu pokok bahasan (tema, pokok
masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasaran tujuan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan kerjasama guru dan siswa
dalam mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran ialah melalui cara ataau
metode, yang pada hakekatnya ialah jalan mencapai sasaran dan tujuan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rk3m Metha
    Rk3m Metha
    Dokumen3 halaman
    Rk3m Metha
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Wqyeuqweboqfihs 5 TXT
    Wqyeuqweboqfihs 5 TXT
    Dokumen1 halaman
    Wqyeuqweboqfihs 5 TXT
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Wqyeuqweboqfihs 4
    Wqyeuqweboqfihs 4
    Dokumen1 halaman
    Wqyeuqweboqfihs 4
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Wqyeuqweboqfihs 6
    Wqyeuqweboqfihs 6
    Dokumen1 halaman
    Wqyeuqweboqfihs 6
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Wqyeuqweboqfihs 1
    Wqyeuqweboqfihs 1
    Dokumen1 halaman
    Wqyeuqweboqfihs 1
    user personal
    Belum ada peringkat
  • DSAD
    DSAD
    Dokumen3 halaman
    DSAD
    user personal
    Belum ada peringkat
  • HKHKH
    HKHKH
    Dokumen9 halaman
    HKHKH
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Wqyeuqweboqfihs 1
    Wqyeuqweboqfihs 1
    Dokumen1 halaman
    Wqyeuqweboqfihs 1
    user personal
    Belum ada peringkat
  • DSAD
    DSAD
    Dokumen3 halaman
    DSAD
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Intro Lagu
    Intro Lagu
    Dokumen24 halaman
    Intro Lagu
    user personal
    Belum ada peringkat
  • DSAD
    DSAD
    Dokumen3 halaman
    DSAD
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Mencintaimu Selamanya
    Mencintaimu Selamanya
    Dokumen24 halaman
    Mencintaimu Selamanya
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Dokumen12 halaman
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1 Fix
    Lampiran 1 Fix
    Dokumen3 halaman
    Lampiran 1 Fix
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Kisi-Kisi Soal T.P 2014-2015
    Kisi-Kisi Soal T.P 2014-2015
    Dokumen2 halaman
    Kisi-Kisi Soal T.P 2014-2015
    user personal
    Belum ada peringkat
  • RPP KLS 8
    RPP KLS 8
    Dokumen54 halaman
    RPP KLS 8
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Prosem
    Prosem
    Dokumen3 halaman
    Prosem
    user personal
    Belum ada peringkat
  • METODE BRAINSTORMING
    METODE BRAINSTORMING
    Dokumen2 halaman
    METODE BRAINSTORMING
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Dokumen12 halaman
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Gabungan Abstrak
    Gabungan Abstrak
    Dokumen8 halaman
    Gabungan Abstrak
    user personal
    Belum ada peringkat
  • IPS SMP
    IPS SMP
    Dokumen47 halaman
    IPS SMP
    Amal Qurany
    100% (1)
  • RPP KLS 8
    RPP KLS 8
    Dokumen57 halaman
    RPP KLS 8
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Pengembangan Media Pembelajaran
    Pengembangan Media Pembelajaran
    Dokumen1 halaman
    Pengembangan Media Pembelajaran
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Peta Lokasi
    Peta Lokasi
    Dokumen1 halaman
    Peta Lokasi
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Adat
    Adat
    Dokumen14 halaman
    Adat
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Daftar Informan 1
    Daftar Informan 1
    Dokumen6 halaman
    Daftar Informan 1
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    Dokumen12 halaman
    Contoh Soal Perpajakan Koreksi
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Jweqrsa
    Jweqrsa
    Dokumen19 halaman
    Jweqrsa
    user personal
    Belum ada peringkat
  • Vientien Lifting
    Vientien Lifting
    Dokumen4 halaman
    Vientien Lifting
    user personal
    Belum ada peringkat