Anda di halaman 1dari 2

OUTLINE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI
SISTEM POLITIK DI INDONESIA DI SMA SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN
T.A 2016/2017

Oleh : GRACE VALENTINA (12-051-111-075)

BAB I

A. Latar belakang masalah


Harapan : - Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
- Guru mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran
- Siswa mampu berpikir kritis dan bisa mengemukakan pendapatnya

Kenyataan : - Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran

- Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah saja


- Pembelajaran hanya berpusat pada guru
- Siswa malu atau tidak percaya diri ketika diminta untuk mengemukakan
pendapatnya

Solusi : peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan metode


pembelajaran brainstorming untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi sistem politik di Indonesia , di SMA Swasta Mulia Pratama Medan.

BAB II Tinjauan Pustaka

A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian metode pembelajaran
2. Tujuan metode pembelajaran
3. Fungsi metode pembelajaran
4. Metode Brainstorming
a. Pengertian metode Brainstorming
b. Kelebihan dan kelemahan metode brainstorming
c. Langkah- langkah penggunaan metode brainstorming
5. Pengertian berpikir
6. Pengertian kemampuan berpikir kritis
7. Konsep dasar PKn

B. Kerangka berpikir
Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana metode pembelajaran yang digunakan dalam
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Guru yang memiliki tugas dan kewajiban dalam melaksanakan kegiatan ini agar
tercapai tujuan dari kegiatan pembelajaran itu sendiri. Untuk menciptakan siswa
yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik maka penggunaan metode
dalam kegiatan pembelajaran perlu di perhatikan agar mampu menarik minat
siswa terhadap materi pembelajaran yang akan di sampaikan, karena itu guru
diharapkan mampu menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sehingga
kegiatan pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru saja yang menyebabkan
siswa pasif dan kurang berinteraksi, karena interaksi khususnya dalam
memberikan pendapat itu sangat mempengaruhi kemampuan siswa untuk berpikir
kritis.

C. Hipotesis
Penerapan metode brainstorming dalam proses pembelajaran PKn dikelas X pada
materi sistem politik di Indonesia di SMA Swasta Mulia Pratama Medan dapat
meningkatkan kan kemampuan berpikir kritis siswa.

BAB III Metode Penelitian


A. Jenis Penelitian : PTK
B. Waktu dan tempat : Penelitian di lakukan di SMA Mulia Pratama Medan selama
kurang lebih 1 bulan mulai dari april-mei.
C. Populasi dan sampel : Populasi ada sebanyak 70 orang yang terbagi atas 2 kelas,
peneliti mengambil sampel salah satu kelas dengan jumlah siswa sebanyak 35
orang
D. Variabel penelitian : metode pembelajaran brainstorming(X), berpikir kritis (Y)
E. Instrumen penelitian : lembar aktivitas siswa, observasi

Anda mungkin juga menyukai