Rp 17.500.000
120.000.000
35.000.000
32.500.000
7.000.000
8.000.000
15.000.000
6.500.000
42.500.000
10.000.000
6.000.000
10.000.000
20.000.000
Rp
1.575.000.000
Berikut Adalah
Informasi-Informasi untuk Koreksi Fiskalnya
Informasi tambahan:
1. Penjualan termasuk penjualan kepada cabang di kota lain, seharga Rp425.000.000 yang
jika dijual kepada pelanggan seharga Rp500.000.000
2. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan metode cadangan sebesar 8% dari
penjualan; retur penjualan yang terjadi selama tahun 2009 sebesar Rp72.500.000
3. Perusahaan menerapkan metode harga yang terendah antara harga pokok dan harga pasar
(LOCOM).
Harga
Pokok
Harga Pasar
Persediaan (awal)
Rp200.000.000 Rp212.500.000
Persediaan (akhir)
Rp300.000.000 Rp275.000.000
4. Biaya Gaji termasuk Rp16.000.000 untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan
5. Biaya Perjalanan, termasuk Rp5.000.000 untuk pembelian tiket isteri pimpinan yang
menyertai perjalanan dinas
6. Kendaraan yang dimiliki perusahaan berupa:
truk dengan harga perolehan Rp200.000.000, menurut akuntansi umur ekonomis 10 tahun, nilai
residu Rp10.000.000
Metoda penyusutan baik untuk fiskal maupun akuntansi saldo menurun ganda,
fiskal, kendaraan truk, masuk kelompok 2.
menurut
7. Peralatan terdiri atas Peralatan Kantor, dengan harga perolehan Rp180.000.000, umur
ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp5.000.000; dan peralatan telekomunikasi berupa handphone
yang digunakan untuk kegiatan operasional,
10 buah harga perolehan masing-masing
Rp3.000.000, nilai residu masing-masing Rp300.000, umur ekonomis 4 tahun.
Penyusutan menggunakan metode saldo menurun ganda baik untuk kepentingan akuntansi
maupun fiskal. Menurut fiskal handphone kelompok 1 dan peralatan kantor masuk kelompok 2.
8. Harga perolehan gedung Rp1.000.000.000, umur ekonomis 25 tahun, nilai residu
Rp50.000.000. Menurut akuntansi gedung disusut dengan metode garis lurus, menurut fiskal
merupakan gedung permanen.
9. Biaya Telepon, termasuk pembelian pulsa telepon seluler untuk pimpinan dan bagian
pemasaran, selama tahun 2009 sebesar Rp24.000.000
10. Biaya Sewa dibayar awal tahun 2009 untuk sewa kantor perwakilan luar kota tahun 2009 dan
2010 (dua tahun)
11. Biaya Sumbangan dan Zakat, Rp10.000.000 diserahkan kepada Badan Amil Zakat (yang
didirikan oleh pemerintah), bukti lengkap, yang Rp6.000.000 sumbangan untuk hari besar
nasional dan Rp4.000.000 untuk yayasan yatim piatu di sekitar perusahaan
12. Biaya Kerugian Piutang, untuk keperluan akuntansi, perusahaan menerapkan metode
cadangan sebesar 1% dari penjualan neto, sedang pada periode tersebut piutang yang nyata-nyata
tidak dapat ditagih sebesar Rp15.000.000
13. Pendapatan Lain-Lain, termasuk Rp20.000.000 bunga deposito dan Rp5.000.000 pendapatan
sewa gedung yang digunakan untuk suatu acara dan pajak telah dipotong sesuai peraturan
perpajakan
14. Perusahaan mulai beroperasi awal tahun 2007, semua aktiva tetap digunakan sejak
perusahaan beroperasi
Diminta !!
1. Susunlah Laporan Koreksi Fiskal UD Jaya 2012 !
2. Buatlah Tabel Depresiasi Yang Dibutuhkan !
3. Hitunglah PPh Terhutangnya !
Pembahasan :
Untuk menjawab menjawab soal diatas berikut langkah nya
1. Buat terlebih dahulu Tabel Koreksi Fiskalnya
2. Masukan setiap akun dan nilainya yang diketahui pada Laporan Laba Rugi di soal pada kolom
Akun dan Akuntansi yang ada di tabel Koreksi Fiskal
3. Kerjakan satu informasi tambahan yang ada! (Lebih baik untuk berurutan). Ingat ! Koreksi
Fiskal Positif = Menambah Laba, Koreksi Fiskal Negatif = Mengurangi Laba
4. Ketika masuk pada Biaya Depresiasi, buatlah tabel depresiasinya dan untuk efisiensi waktu
hitung depresiasi hanya yang dibutuhkan saja. Lihat pada tahun berapa usaha dimulai, dan aktiva
tersebut mulai digunakan. Dalam soal ini lihatlah pada informasi tambahan nomor 14. Sehingga
kita hanya perlu membuat tabel depresiasi dari tahun 2007 hingga 2009 saja.
Ini adalah Koreksi Fiskal yang telah Jadi :
KOREKSI FISKAL
Untuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009
Koreksi Fiskal
Akun
Akuntansi
Positif
(1)
75.000.000
Penjualan
1.575.000.000
(2)
126.000.000
Retur Penjualan
Penjualan Neto
Harga Pokok Barang yang
Dijual:
1.449.000.000
(3)
200.000.000
Persediaan (awal)
Pembelian
875.000.000
10.600.000
885.600.000
1.085.600.000
(3)
275.000.000
Persdiaan (akhir)
810.600.000
Laba Kotor
(2)
(53.500.000)
Neg
638.400.000
Biaya Usaha:
17.500.000
Biaya Iklan
(4)
(16.000.000)
Biaya Gaji
120.000.000
(5)
(5.000.000)
35.000.000
Biaya Perjalanan
25.600.000
2.52
(7)
(1.486.406)
(8)
12.000
8.000.000
15.000.000
(*)
(15.000.000)
42.500.000
(9)
(18.500.000)
Biaya Telepon
10.000.000
Biaya Perlengkapan
6.000.000
Biaya Alat Tulis Kantor
(10)
(5.000.000)
10.000.000
Biaya Sewa
20.000.000
(11)
(10.000.000)
51
Laba Usaha
437.760.000
(^)
200.640.000
65.000.000
Pendapatan Lain-Lain
Laba Bersih
Laba Bersih / PKP
(#)
265.640.000
(1) Pada Informasi Tambahan Penjualan termasuk penjualan kepada cabang di kota lain,
seharga Rp425.000.000 yang jika dijual kepada pelanggan seharga Rp500.000.000 Jika kita
cermati seksama nominal penjualan pada kolom Akuntansi sebesar Rp 1. 575.000.000
disebutkan sudah termasuk penjualan kepada cabang Rp 425.000.000. Menurut Fiskalnya
Penjualan dalam Usaha Dagang adalah penjualan kepada pelanggan bukan kepada cabang.
Sehingga nilainya bukan 425.000.000 tetapi 500.000.000. Karena ini 425.000.000 sudah masuk
di akun penjualan maka kekurangan yang perlu dikoreksi untuk fiskal adalah 75.000.000
(500.000.000-425.000.000). Rp. 75.000.000 ini akan menambah penjualan pada kolom fiskal,
Penjualan Naik maka Laba akan naik untuk itu dimasukan kedalam Koreksi Fiskal Positif.
(13)
(25.000
(2) Pada Informasi tambahan Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan metode
cadangan sebesar 8% dari penjualan; retur penjualan yang terjadi selama tahun 2009 sebesar
Rp72.500.000 Perusahaan membuat cadangan untuk mengantisipasi retur penjualan sebesar 8%
dari penjualan, maka 8% x Rp 1.575.000.000 = Rp 126.000.000. Sedangkan pada faktanya retur
yang terjadi hanya sebesar Rp 72.500.000. Nilai 72.500.000 ini lah merupakan jumlah retur
penjualan yang akan dicatat pada kolom fiskal. Terdapat selisih sebesar Rp 53.500.000
(126.000.000 72.500.000), yang mana mengurangi jumlah nominal retur penjualan. Retur
penjualan yang turun, maka akan memperbesar penjualan, Penjualan meningkat maka Laba akan
meningkat, untuk itulah dimasukan pada kolom koreksi fiskal positif.
*Penjualan Neto hasil dari Penjualan dikurangi dengan Retur Penjualan*
(3) Perusahaan menerapkan metode harga yang terendah antara harga pokok dan harga pasar
(LOCOM).
Harga
Pokok
Harga Pasar
Persediaan (awal)
Rp200.000.000 Rp212.500.000
Persediaan (akhir)
Rp300.000.000 Rp275.000.000
Jelas sekali pada informasi diatas bahwa persediaan awal dan akhir ditetapkan dengan harga
terendah antara harga pasar dan harga pokoknya. Sehingga Persediaan awal ditetapkan sebesar
Rp 200.000.000 sedangkan persediaan akhir ditetapkan sebesar Rp 275.000.000.
*Ada satu variasi lagi dalam informasi tentang persediaan selain yang ada disoal diatas, yaitu
seperti dibawah ini
Tanggal
Transaksi
Biaya/unit
Harga jual/unit
1 Januari
Saldo 5 potong
3 Januari
Pembelian 12 potong
5 Januari
Penjualan 10 potong
6 Januari
Pembelian 10 potong
10 Januari
Penjualan 8 potong
Rp. 45.000
14 Januari
Penjualan 5 potong
Rp. 45.000
20 Januari
Pembelian 10 potong
25 Januari
Penjualan 8 potong
Rp. 35.000
Rp. 36.000
Rp. 45.000
Rp. 37.000
Rp. 37.500
Rp. 47.000
Hitung persediaan akhir menggunakan metode FIFO (Bisa diganti LIFO dan Average). Dari sini
kita bisa mengetahui tentang nilai Persediaan Awal (lihat dari Saldo (unitxbiaya)) Pembelian
(Totalkan semua pembelian yang terjadi) Sedangkan Persediaan Akhir kita harus mehitungnya
dengan membuat tabel persediaan seperti ini
PD. Anugerah
(Konveksi)
Kartu Persediaan Barang Dagangan : Pakaian
FIFO
Tanggal Pembelian
Unit
harga
pokok
total
Penjualan
harga
unit
jual
Saldo
total
harga pokok
total
35.000
175.000
35.000
175.000
12
36.000
432.000
17
71.000
607.000
36.000
252.000
36.000
252.000
10
37.000
370.000
17
73.000
622.000
37.000
333.000
37.000
148.000
01-Jan
unit
03-Jan
12
36.000
432.000
05-Jan
06-Jan
10-Jan
10
37.000
35.000,
175.0007
0
36.000,
180.000
0
10
71.000,
355.000
0
370.000
36.000,
252.0009
0
37.000,
37.000
0
73.000,
289.000
0
37.000, 185.0004
14-Jan
0
20-Jan
10
25-Jan
37.500
375.000
37.000
148.000
10
37.500
375.000
14
74.500
523.000
37.500
225.000
37.000,
148.0006
0
37.500,
150.000
0
74.500,
298.000
0