PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan ini manusia tidak akan dapat berkembang dan bahkan akan tertinggal.
manusia yang luhur dan moral yang baik. Pendidikan memiliki tujuan untuk
manusia agar siap menghadapi kehidupan yang akan datang. Salah satu
Berpikir kritis adalah proses berpikir yang terarah dan jelas berpengaruh
penting dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan memiliki manfaat seumur hidup
mereka serta memberdayakan peserta didik untuk berkontribusi secara aktif dan
1
2
MAN Tapanuli Selatan dengan guru biologi yaitu Ibu Elvinasari Siregar S.Pd
bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih sangat rendah. Kenyataan ini
rendah dan konsentrasi belajar rendah. Hal itu juga disebabkan karena guru lebih
Begitu juga pada saat pembelajaran materi ekosistem di kelas, peserta didik hanya
cenderung terpaku pada materi yang ada di buku saja, siswa tidak dilatih untuk
ceramah dan hanya bermodalkan buku dari sebagai bahan belajar. Sehingga hal
ini menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan saat proses pembelajaran
kritis siswa akan menyebabkan siswa tidak mampu menganalisis masalah yang
ada disekitanya.
kedepannya siswa akan kesulitan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya
serta akan mengalami kesulitan memberikan ide-ide atau solusi dan akan lebih
sulit untuk menerima pendapat orang lain yang berbeda dari pendapat yang
laun akan melemah bahkan menghilang. Padahal salah satu yang penting dalam
3
berfikir kritis dan membantu siswa lebih aktif, kreatif, dan mudah dalam belajar.
Bahan ajar ini digunakan untuk memudahkan guru menyampaikan materi dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian, dan minat
belajar peserta didik. Modul diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan bahan
belajar mandiri. Modul merupakan salah satu media pembelajaran yang dikemas
secara sistematis agar peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara mandiri
secara mandiri, serta tidak bergantung pada guru ataupun buku yang menjadi satu-
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
berfikir kritis siswa, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut:
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Tapanuli Selatan?
1. Tujuan Penelitian
Tapanuli Selatan.
2. Manfaat Penelitian
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
kritis siswa.
d. Bagi Peneliti
BAB II
A. Landasan Teori
logika dan bukti yang relevan. Menurut Shriner (2006:3) “Berpikir kritis
disusun menjadi suatu keputusan atau ide yang kompleks”. Menurut Choy &
Cheah (2009 : 155) mendefinisikan “Berpikir kritis sebagai proses kompleks yang
kemampuan berpikir reflektif dan beralasan yang difokuskan pada apa yang
tambahan”.
7
8
atau mengungkapkan makna dari data atau situasi yang disajikan dalam sebuah
memahami atau mengungkapkan makna dari data atau situasi yang disajikan
mengungkapkan makna dari suatu data atau situasi yang disajikan dalam
permasalahan.
a. Interpretasi
mengekspresikan arti atau makna dari berbagai data, pengalaman dan peristiwa
yang ditunjukkan dengan menulis yang bdiketahui maupun yang ditanyakan soal
masalah."
b. Analisis
informasi yang diberikan, masalah yang akan diselesaikan, dan semua konsep
membuat model matematika dengan tepat dan memberi penjelasan yang tepat.
c. Evaluasi
pendapat seseorang dan untuk menilai kekuatan logika dari hubungan inferensial
perhitungan."
d. Inferensi
permasalahan atau dari beberapa materi yang telah dipelajari. Menurut Hidayanti
yang masuk akal dengan memberikan semua alasan yang penting dan masuk
representasi lainya."
bahwa inferensi adalah Dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan
dengan tepat.
a. Modul
rupa yang digunakan guru untuk memudahkan guru dalam penyampaian materi
agar lebih mudah dalam penyampaiannya, Modul tersaji dengan materi tertentu
yang tujuannya jelas dan spesifik lengkap dengan soal yang sesuai dengan materi
pembelajaran adalah suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas
suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai
sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas (Nasution, 2008:205).
pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri
Wena (2009:230) bahwa, "Modul adalah suatu paket pembelajaran yang berisi
bahwa, "Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah
satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara lengkap, sistematis dan menarik
2) Karakteristik Modul
dimanfaatkan oleh siswa untuk melatih diri belajar secara mandiri. Modul yang
baik harus disusun secara sistematis, jelas, mudah dipahami dan menarik. Modul
15
dapat digunakan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa. Anwar
pembelajaran adalah:
a) Self intruction
Merupakan karakteristik penting dalam Modul, dengan
karakter tersebut memungkinkan seseorang belajar secara
mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain.
b) Self-contained
Modul dikatakan self-contained Bila Seluruh materi
pembelajaran yang dibutuhkan memuat dalam Modul
tersebut titik tujuan dari konsep ini adalah memberikan
kesempatan kepada peserta didik mempelajari materi
pembelajaran secara tuntas karena materi belajar dikemas ke
dalam suatu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan
pembagian atau pemisahan materi dari suatu standar
kompetensi atau kompetensi dasar harus dilakukan dengan
hati-hati dan memperhatikan keleluasaan standar kompetensi
atau kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta
didik.
c) Berdiri sendiri atau Stand Alone
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik
modul yang tidak tergantung pada bahan ajar atau media lain
tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar titik
dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan
ajar yang lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas
pada model tersebut, jika peserta didik masih menggunakan
dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang
digunakan, maka bahan Ayat tersebut tidak dikategorikan
sebagai modul yang berdiri sendiri.
d) Adaptif (Adaftive)
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi titik dikatakan
adaptif modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi titik serta fleksibel
digunakan di berbagai perangkat keras atau hardware.
e) Bersahabat atau akrab (User Friendly)
Modul hendaknya memenuhi kaidah user friendly atau
bersahabat dengan pemakaiannya. Setiap intruksi dan
paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan
bersahabat dengan pemakaiannya, termasuk kemudahan
pemakaian dalam merespon dan mengakses sesuatu yang
diinginkan titik penggunaan bahas yang sederhana mudah
dimengerti, serta Penggunaan istilah yang umum digunakan.
17
pembelajaran modul adalah siswa memiliki kesempatan melatih diri belajar secara
mandiri dan berkesempatan untuk mengekspresikan cara- cara belajar yang sesuai
modul sangat menghargai perbedaan individu, sehingga siswa dapat belajar sesuai
sebagai berikut :
kelemahan diantaranya:
19
dari modul ialah interaksi dengan guru berkurang, kemandirian yang bebas
di mana siswa aktif terlibat dalam proses penyelidikan dan penemuan ilmu
pengetahuan dengan bimbingan dan arahan dari guru. Dalam pembelajaran ini,
menyatakan inkuiri merupakan salah satu cara efektif yang dapat membantu siswa
yang banyak mengarahkan dan memberikan petunjuk baik lewat prosedur yang
cepat dan mudah diambil. Menurut Roestiyah dalam Suprijono (2010) Inkuiri
siswa itu sendiri dalam model pembelajaran ini guru hanya membimbing siswa
adalah sebagai berikut: Menurut Trianto dalam Suprijon (2010), sintak model
Kesimpulan.
Kesimpulan.
Kegiatan Pembelajaran
Fase
Kegiatan guru Kegiatan Siswa
c. Materi Ekosistem
1) Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem alam yang terdiri dari interaksi antara
(seperti tanah, air, udara) dan faktor biotik (seperti tumbuhan, hewan,
mikroorganisme), serta proses energi dan nutrisi yang saling terkait. Menurut
timbal balik antara Makhluk hidup dan lingkungan. Makhluk hidup antara lain
dekomposer. Materi ini juga mempelajari aliran energi, daur biogeokimia, dan
balik antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan
merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi timbal balik
ekologi merupakan pertukaran bahan–bahan antara bagian yang hidup dan tak
adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik (yang terdiri dari makhluk
hidup) dan abiotik (yang terdiri dari komponen tak hidup) yang saling
2) Komponen Ekosistem
unsur-unsur non-hidup (abiotik) seperti tanah, air, udara, dan faktor fisik lainnya
ekosistem hutan, rawa, danau dan lain-lain. Namun, jika dilihat dari komponennya
tersebut terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Adanya komponen makhluk
hidup dalam suatu ekosistem membentuk suatu tatanan atau organisasi tertentu
segi struktur dasar ekosistem maka komponen ekosistem terdiri atas dua jenis,
yaitu:
2. Komponen Abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah dan
energi.
dua yaitu:
ekosistem terdiri dari komponen biatik dan komponen abiotik, komponen ini
dapat membentuk suatu tatanan atau organisasi tertentu yang memberikan peranan
komponen benda mati dalam penyusun ekosistem berupa air, tanah, udara dan
sebagainya.
3) Tipe-tipe Ekosistem
ekosistem darat dan eksositem air. Menurut Redjeki, dkk (2008:224) menyatakan
Sedangkan menurut Surakusuma (2017:5), bahwa secara umum ada tiga tipe
beberapa tipe ekosistem yang terdapat dibumi, yaitu ekosistem alami yang
terbentuk secara alami yaitu ekosistem darat dan ekosistem air, kemudian
ekosistem buatan yang dibentuk secara sengaja oleh manusia untuk memenuhi
serta pinus, agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi,
perkebunan sawit.
makanan
Pada suatu lingkungan atau habitat hidup dalam ekosistem terjadi interaksi
atau hubungan. Hubungan ini akan diuraikan dalam rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan piramida ekologi yang akan mengalirkan energi dari satu organisme
satu ke organisme lainnya karena adanya proses makan dan dimakan melalui
Dalam sutu ekosistem terjadi arus energi melalui proses makan dimakan
yang dinamakan rantai makanan. Menurut Odum yang dikutip Indriyanto (2010
30) menyatakan bahwa, "Rantai makanan adalah transfer atau pemindahan energi
Indri (2009 226) menyatakan bahwa, "Rantai makanan adalah proses makan-
29
dimakan antar makhluk hidup dengan urutan satu arah yang mengakibatkan
bahwa, rantai makanan adalah adanya proses makan dan dimakan yang sederhana
dengan urutan satu arah yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari
yang membentuk gabungan rantai makanan yang lebih kompleks, yang akan
rantai makanan tidak merupakan rantai tunggal sederhana, tetapi rantai makanan
dapat bercabang dan dapat pula saling berhubungan atau berkaitan satu dengan
menghilangkan satu atau lebih rantai makanan yang ada dalam ekosistem.
ekosistem stabil, biomassa tumbuhan (produsen) lebih banyak dari pada biomassa
herbivor (konsumen-1) dan secara berturut-turut lebih banyak dari pada karnivor
Subagja, dkk (2008:2.7) yaitu, "Gambaran kasar hubungan antara rantai makanan
ekologi itu dapat menggambarkan (secara grafik) struktur trofik dan fungsi trofik
Struktur dan fungsi trofik dapat terlihat pada masing-masing tipe piramida".
31
yang satu ke organisme lainnya. Aliran energi dalam ekosistem dimulai dari
matahari. Energi matahari merupakan sumber dari segala sumber energi yang
tersedia di alam. Energi yang dimiliki setiap organisme hidup adalah energi kimia
yang diperoleh dari makanannya yang terdapat pada tingkatan produsen, yaitu
potensial.
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dan dapat digunakan untuk
melakukan kerja yaitu untuk pernapasan atau respirasi. Energi yang telah diubah
dalam bentuk makanan akan mengalir dari organisme satu ke organisme lainnya
32
berikut:
menyimpulkan bahwa isi termodinamika I dan II adalah energi yang tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi setiap energi tersebut sebagian akan terus
berubah menjadi energi yang kurang bermanfaat atau pasti ada energi yang
terlepas yang tidak dapat digunakan atau kerjanya tidak efesien. Jadi, pada rantai
yang satu ke organisme lainnya. Dan energi tersebut sebagian akan terlepas dan
yang berhubungan dengan masalah penelitian ini, hal ini bertujuan agar tidak
terjadi tumpang tindih terhadap apa yang diteliti. Dengan demikian peneliti akan
yakni:
rerata sebesar 76,9%. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa produk yang
pembelajaran.
C. Kerangka Berfikir
Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara
alam sekitar secara ilmiah. Salah satu materi yang dibahas dalam pelajaran
Biologi kelas X adalah materi ekosistem. Materi ini berhubungan dengan prinsip
dan kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan suatu masalah oleh siswa.
Berpikir kritis sebagai salah satu pola berpikir kompleks merupakan pola
tiap makna dan interpretasi. Berpikir kritis dapat dikatakan sebagai keterampilan
tingkat tinggi yang dapat membuat siswa melakukan analisis dengan cara
menemukan fakta yang terjadi dan mampu memberikan argument atau pendapat
strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) dimana siswa
35
melakukan pemecahan suatu masalah atau mencari tahu jawaban dari pertanyaan
berpikir kritis dan analitis dalam memecahkan suatu masalah atau mencari suatu
jawaban.
berpikir kritis siswa materi ekosistem kelas X MIA MAN Tapanuli Selatan.
dimana siswa harus melibatkan aktifitas mental seperti berpikir kritis dan analitis
dalam memcahkan suatu masalah atau mencari jawaban atas pertanyaan Untuk
Guru Siswa
Observasi Tes
Analisis Data
D. Hipotesis
menetapkan suatu hipotesis untuk di uji kebenarannya melalui analisis data yang
37
empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau ingin kita
fenomena yang kompleks. Oleh karena itu, perumusan hipotesis menjadi sangat
adalah jawaban yang dianggap benar tetapi masih harus dibuktikan kebenarannya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan, pada tanggal 23 Mei 2023 dengan guru biologi
yaitu Ibu Elvinasari Siregar S.Pd, yang di pimpin oleg Bapak Sabban Siregar
S.Pd. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini karena ditemukan
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti awal peneliti di sekolah tersebut belum
Pelaksanaan ini dilakukan kurang lebih 3 bulan yang dimulai dari Juni-
Agustus 2023. Waktu yang ditetapkan ini digunakan dalam rangka pengambilan
data sampai kepada pengelolaan data dan hasil penelitian, kemudian pembuatan
B. Metode Penelitian
diharapkan tentu harus menggunakan metode. Metode merupakan suatu cara yang
bahwa, "Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data
38
39
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
"Metode penelitian merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
diperlukan". Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah yang
menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
diperlukan untuk persoalan yang akan diteliti dapat dikumpulkan secara faktual"
40
1. Persiapan Eksperimen
2. Pelaksanaan Eksperimen
kesimpulan.
3. Evaluasi eksperimen
kritis siswa.
eksperimen yaitu one shot case study memurut Arikunto (2010-124) sebagaimana:
X O
Keterangan
X = Treatment (perlakuan)
Tapanuli Selatan.
1. Populasi Penelitian
yang menjadi perhatian kita. Pada setiap penelitian keberadaan populasi sangat
pengembilan data yang diperlukan dalam melakukan analisis. Hal tersebut senada
penelitian populasi".
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Sukardi
manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat
secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian".
keselurahan objek atau subjek yang akan diteliti untuk ditarik kesimpulannya.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
MIA di MAN Tapanuli Selatan Tahun Ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 3 kelas
Tabel 2.
NO Kelas Jumlah
1 X MIA 2 25
2 X MIA 3 30
3 X MIA 4 27
Jumlah 82
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan cara
"Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data".
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut". Sampel digunakan
43
merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan
besarnya sampel yangakan dijadikan subjek penelitian. Sampel yang akan diteliti
sebagian dari jumlah seluruh populasi yang akan diteliti untuk memudahkan
Sebaiknya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-10% atau 20-25% atau
seluruh individu yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama dan
bebas dipilih menjadi anggota sampel. Menurut Winarno yang di kutip Burhan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Total Sampling dimana
seluruh kelas X MIA MAN Tapanuli Selatan, dijadikan sampel penelitian yaitu 82
orang.
D. Instrumen Penelitian
penelitian".
penelitian adalah alat bantu dalam pengambilan data yang dapat digunakan
variabel yang akan diteliti. Variabel (X) yaitu Modul Ekosistem Berbasis Inkuiri
Tabel 3.
2022/2023
Jumlah 20
berpikir tingkat tinggi yang membuat siswa mampu dan sanggup dalam terhadap
materi virus yang dipelajari. Adapun yang menjadi indikator dari mengambil
keputusan yang mengarah pada penarikan kesimpulan yang tepat variabel Y yaitu:
lebih jelasnya kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini terhadap kemampuan
Tabel 4.
Menginterprestasi 1,2,3,4,5 4
Menganalisis 6,7,8,9,10 4
Mengevaluasi 11,12,13,14,15 4
Menginferensi 16,17,18,19,20 4
Jumlah 20
dilakukan dalam penelitian. Teknik yang akan dipergunakan harus sesuai dengan
masalah yang diteliti, guna memperoleh dan mengumpulkan data, fakta dan
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian dalam mendapatkan data”.
data yaitu:
47
data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini,
1. Observasi
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan
48
bahwa, "Penggunaan skala ini dilakukan jika ingin mendapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalahan yang dinyatakan". Pada skala Guttman hanya
ada dua interval yaitu "setuju" atau "tidak setuju". Selain dapat dibuat dalam
bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist (). Jawaban
2. Tes
bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif,
dalam angka".
merupakan suatu cara atau alat pengukuran yang objektif dan standar untuk
mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan maupun tulisan, sehingga
Dalam penelitian ini, tes yang dilakukan adalah tes hasil belajar yang bisa
disebut dengan tes prestasi belajar.Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur
hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama waktu tertentu. Tes yang digunakan
sebanyak 1 kali yaitu pos-test (tes setelah diberi perlakuan). Tes terbagi 2 bentuk
yaitu: subjektif test dan objektif test, dan yang dipergunakan dalam teknik
pengumpulan data ini adalah objektif test dalam bentuk pilihan ganda (multiple
choice) dengan lima option yaitu a, b, c, d, dan e. Serta jumlah soal yang
nilai 1 dan apabila responden menjawab salah diberikan nilai 0 dan nilai yang
tentang kedua variabel penelitian ini, maka penulis melakukan analisis terhadap
pembelajaran Problem based learning dan kemampuan berpikir kritis materi virus
a. Mean
Σfixi
Me =
Σfi
Keterangan :
pembelajaran Problem based learning berada pada kategori mana, maka data yang
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran biologi pada materi pokok
Tabel 5
No Interval Interprestasi
2 70-79 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 0-49 gagal
diajukan apakah diterima atau ditolak, maka digunakan teknik analisis data
dengan uji "" tes berdasarkan pendapat Arikunto (2010:349) yang mengunakan
rumus :
Md
√
2
t= ∑x d
N ( N−1 )
Keterangan :
51
N = Banyaknya subjek
df = atau db adalah N-1
Menurut Sugiyono (2011:257) untuk dapat memberikan penafsiran besar
kecilnya koefisien korelasi, dapat berpedoman pada ketentuan tabel berikut ini:
Tabel 6
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
DAFTAR PUSTAKA
Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir
kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 3(2), 155-158.
Daryanto, Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar,
Yogyakarta: Gava Media, 2013.
Esmiyati, dkk. 2013. Perkembangan Modul IPA Terpadu Bervisi SETS Pada
Tema Ekosistem. Semarang: Artikel Jurnal UNES, ISSN 2252-6609.
Lampiran-lampiran
LEMBAR OBSERVASI
PENGGUNAAN MODUL EKOSISTEM BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING
Keterangan
YA : Diberi skor = 1
TIDAK : Diberi skor = 0 Sipirok, Juni 2023
Observer
( )
INSTRUMEN PENELITIAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
55
(VARIABEL Y)
A. Pengantar
1. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui data siswa tentang kemampuan
berpikir kritis siswa materi ekosistem, oleh sebab itu jawablah pertanyaan
sesuai kemampuan anda.
2. Jawaban anda tidak mempengaruhi kedudukan anda disekolah.
3. Jawaban anda akan dijaga kerahasiaanya.
B. Petunjuk
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap butir pertanyaan dibawah ini dengan teliti dan seksama.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan
memberi tanda (X) pada pilihan a, b, c, d, dan e.
4. Apabila pertanyaan kurang jelas, tanyakan pada pengawas.
5. Waktu yang disediakan 45 menit.
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Pertanyaan
1. Perhatikan skema jaring-jaring makanan di bawah ini:
6) Katak
7) Ulat
Jika populasi ular dimusnahkan, maka akan berakibat ....
a. Populasi katak meningkat, sedangkan populasi tikus menurun
b. Populasi katak meningkat, sedangkan populasi belalang menurun
c. Populasi ulat menurun, sedangkan populasi padi meningkat
d. Populasi tikus meningkat, sedangkan populasi belalang meningkat
e. Populasi burung meningkat, sedangkan populasi padi menurun
6. Pada suatu areal terdapat populasi sebagai berikut.
1) Padi
2) Burung pipit
3) Tikus
4) Belalang
5) Katak
6) Ulat
7) Ular
Interaksi yang terjadi antara tikus dan burung pipit adalah ....
a. Predasi
b. Parasit
c. Kompetisi
d. Komensalis
e. Netral
7. Bintil-bintil akar ditemukan pada akar kacang-kacangan merupakan bentuk
interaksi antara tanaman dan bakteri Rhizobium. Interaksi ini ....
a. Bakteri dan tanaman kedelai sama-sama dirugikan
b. Tanaman kedelai dirugikan karena akar jadi membesar
c. Bakteri dirugika karena tidak dapa berkembang biak
d. Tanaman kedelai diuntungkan karena mendapat sumber nitrogen
e. Bakteri diuntungkan karena mendapat sumber nitrogen
8. Perhatikan jaring-jaring makanan pada ekosistem laut berikut!
58
Jika populasi ikan kecil menurun, maka akan berdampak pada populasi ....
a. Tuna menurun
b. Udang menurun
c. Udang meningkat
d. Ikan sedang meningkat
e. Kakap meningkat
9. Energi akan semakin berkurang dari trofi k dasar sampai trofi k puncak pada
piramida energi.
Terjadinya kehilangan energi itu karena ....
a. Penurunan jumlah organisme
b. Jumlah individu dari trofi k dasar semakin besar
c. Konsumen kedua memakan konsumen pertama
d. Penurunan biomassa
e. Respirasi dan aktifi tas metabolisme
10. Sebagian besar biomassa yang diperoleh tumbuhan selama tumbuh bersumber
dari ....
a. Karbon dari serasah daun yang hancur dalam tanah
b. Senyawa organik dalam tanah yang diambil oleh akar
c. Karbon dioksida di udara melalui stomata (mulut daun)
d. Mineral larut di dalam air dan di ambil oleh akar
e. Energi matahari yang ditangkap klorofiL
11. Telah terjadi bencana gunung berapi yang berakibat pada musnahnya
organisme di tempat tersebut. Akan tetapi, dalam beberapa periode kemudian
akan terjadi kehidupan di tempat tersebut. Urutan tumbuhan yang mungkin
tumbuh di daerah tersebut yaitu ....
a. Tumbuhan berbiji-lumut-tumbuhan paku
59
c. Produsen
d. Karnivor
e. Karnivora puncak
17. Minyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi kita merupakan
sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus ....
a. Fosfor
b. Air
c. Karbonl
d. Oksigen
e. Nitrogen
18. Pada sebuah rantai makanan, aliran energi dimulai dari ....
a. Tumbuhan hijau
b. Konsumen
c. Sinar matahari
d. Pengurai
e. Panas bumi
19. Tingkat tropi dalam suatu ekosistem, yang memiliki produksi primer kotor
adalah ....
a. Karnivora tingkat III
b. Herbivora
c. Karnivora tingkat I
d. Produsen
e. Karnivora tingkat II
20. Dibawah ini yang termasuk daur biogeokimia adalah……
a. Daur Nitrogen
b. Daur Karbon
c. Daur Sulfur
d. Daur Oksigen
e. Jawaban a, b, dan c benar
( RPP )
A. Identitas
Nama Sekolah : MAN 1 Tapanuli Selatan
Mata pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
B. Kompetensi Inti ( KI )
KI.1 : Menerima dan menjalankan agama yang dianut.
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan guru, keluarga dan teman.
KI.3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati( mendengar,melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI.4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis
dan logis dalam karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
C. Kompetensi Dasar
1. Memahami komponen-komponen dan bentuk interaksi dalam ekosistem.
2. Mengklasifikasikan komponen-komponen ekosistem dan bentuk interaksi
dalam ekosistem
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami komponen-komponen dan bentuk interaksi
dalam ekosistem.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan komponen-komponen ekosistem dan
bentuk interaksi dalam ekosistem
E. Fokus Penilaian
62
Mandiri
Religius
Bertanggung jawab
Disiplin
F.Materi pelajaran
Ekosistem
G. Metode pembelajaran
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
I. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
A. Pendahuluan 20’
a. Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, serta
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.
Menyiapkan fisik psikis siswa untuk mengawali
63
pembelajaran.
b. Apersepsi
Mengaitkan materi/kegiatan pembelajaran yang telah
diperoleh siswa dari pengalaman sehari-hari dengan
materi/kegiatan sebelumnya.
c. Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
J. Instrumen penilaian
64
a. Kognitif
b. Afektif
Observasi pada kegiatan pembelajaran
Keaktipan Ketepatan Kerjasama
No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Ket : 1.Cukup
2. Sangat cukup
3. Baik
4. Sangat baik
c. Psikomotor
Laporan hasil kajian/tugas.
Hasil ulangan tertulis maupun lisan.
( )
( Ismi Suryani Harahap )
65
SILABUS
Kompetensi Inti ( KI )
KI.1 : Menerima dan menjalankan agama yang dianut.
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan guru, keluarga dan
teman.
KI.3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar,melihat,membaca ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI.4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis dalam karya yang estetis,dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.