Teori perkembangakn kognitif Piaget memiliki empat konsep utama yaitu, skema,
asimilasi, ekuilibrasi, dan akomodasi. Skema merupakan suatu konsep yang dimiliki oleh
seorang individu terhadap suatu hal atau obyek. Skema akan selalu berkembang selama hidup
seseorang. Asimilasi adalah merupakan proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi, motorik, atau materi konseptual dalam skema atau pola atau tingkah laku yang
sudah ada. Akuilibrasi merupakan keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Terdapat
tiga komponen perkembangan kognitif yaitu, konten, fungsi, dan struktur. Konten merupakan
hal yang diketahui, fungsi adalah karakterisitik aktivitas intelektual - asimilasi dan akomodasi
yang stabil dan berlanjut terus selama perkembangan kognitif , sedangkan struktur
merupakan skemata yang menjelaskan terjadinya perilaku khusus.
Teori perkembangan kognitif Piaget menyebutkan bahwa terdapat empat periode yang
secara langsung berhubungan dengan usia dan mengemukakan kategori khusus tentang
pengenalan dan pemahaman (Santrock, 2007). Perkembangan kognitif merupakan proses
yang teratur dan berurutan (Piaget, 1966). Berbagai pengalaman baru (stimulasi) dapat
merangsang perkembangan kemampuan intelektual. Terdapat empat faktor yang
mengkatalisis perkembangan kognitif yaitu, maturasi endokrin dan sistem saraf, action-
centered experience (belajar dengan melakukan), interaksi sosial untuk mendapatkan
umpan balik, dan mekanisme regulasi diri yang merespon stimulus lingkungan (Murray &
Zentner, 1997). Dalam perkembangan kognitif terdapat empat periode yaitu fase sensorik,
prakonseptual operasi konkret, dan operasi formal.
1. Tahap sensorik motorik (lahir sampai usia 2 tahun)
Selama masa perkembangan, bayi membangun pola tindakan sebagi reaksi
terhadap stimulus lingkungan.skema ini termasuk memukul, melihat,
menggenggam, atau menendang. Skema ini didasari oleh keinginan menjelajah
lebih jauh. Tahap ini terbagi menjadi :