Anda di halaman 1dari 3

Laporan Tugas Mandiri 1 KD 3

Diagnosis Keperawatan Terkait Konsep Diri

Elvira Primananda Putri, 1606878543

Konsep diri merupakan konseptualisasi terhadap diri sendiri. Konsep diri ini dapat
mempengaruhi perasaan dan harga diri seseorang. Selain itu konsep diri juga dapat
mempengaruhi respon seseorang terhadap penyakitnya. Perawat membantu pasiennya yang
mengalami masalah kesehatan yang mengancam konsep diri mereka seperti, kehilangan
fungsi tubuh, penurunan toleransi aktivitas, dan kesulitan menangani penyakit kronis.
Masalah kesehatan ini kemudian ditangani perawat melalui proses keperawatan yan terus
berlanjut sampai konsep diri klien benar-benar pulih. Salah satu bagian dari proses
keperawatan merupakan tahapan diagnosis keperawatan (Potter&Perry, 2013)

Pertimbangan data pengkajian secara hati-hati untuk mengidentifikasi masalah


kesehatan. Dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman, standar profesional yang
sesuai, dan cari kelompok karakteristik definisi yang menunjukan diagnosis keperawatan.
Judul diagnosis keperawatan yang terkait konsep diri antara lain :

1. Kesiapan untuk meningkatkan harapan, memiliki pengertian keinginan dan


ekspektasi dalam memobilasi energi, yang dapat ditingkatkan. Karakteristik
definisi : mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan kemampuan untuk
mencapai tujuan, mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan kepercayaan
kepada kemungkinan, mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
kongruensi antara ekspektasi dan tujuan, mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan hubungan dengan orang lain, mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan harapan, mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
penyelesaian masalah untuk mencapai tujuan, mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan arti dari kehidupan, dan mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan spiritualitas (NANDA, 2015).
2. Keputusasaan dapat diartikan sebagai keadaan subjektif dimana individu melihat
terbatasnya ataupun tidak adanya pilihan alternatif dan tidak dapat memobilasi
energi. Karakteristik definisi : perubahan pola tidur, penurunan nafsu makan,
penurunan inisiatif, penurunan respon terhadap stimulus, penurunan verbalisasi,
menggunakan isyarat verbal keputusasaan (seperti : saya tidak bisa), kurang
rasa peduli, pasif, jarang melakukan kontak mata (NANDA, 2015).
3. Resiko untuk menyetujui martabat manusia merupakan keadaan untuk
mempersepsikan kehilangan kepedulian dan kehormatan, yang dapat
membahayakan kesehatan (NANDA, 2015).
4. Identitas personal yang terganggu, dapat diartikan sebagai ketidakmampuan
mempertahankan persepsi diri yang lengkap dan terintegrasi. Karakteristik definisi
: perubahan pandangan terhadap citra diri, kebingungan akan nilai budaya,
kebingungan akan nilai ideologi, mengalami delusi deskripsi diri, merasakan
kekosongan, merasakan keanehan, fluktuasi perasaan tentang diri sendiri,
kebingungan gender, tidak dapat membedakan antara stimulus internal dan
eksternal, tingkah laku yang tidak konsisten, dan tidak efektifnya strategi koping,
hubungan dan juga peran diri (NANDA, 2015).
5. Resiko identitas personal terganggu, dapat diartikan ketidakmampuan
mempertahankan persepsi diri yang lengkap dan terintegrasi, yang dapat
membahayakan kesehatan (NANDA, 2015).
6. Kesiapan untuk meningkatkan konsep diri, merupakan persepsi atau ide tentang
diri sendiri, yang dapat diperkuat. Karakteristik definisi : penerimaan akan
keterbatasan diri, penerimaan akan kekuatan yang dimiliki diri, perilaku kongruen
dengan apa yang dikatakan, percaya diri, keinginan untuk meningkatkan peran diri
dan konsep diri, kepuaasan akan citra diri, identitas personal, dan pemikiran
tentang diri sendiri (NANDA, 2015).

Menurut Witkinson & Ahern dalam Kozier (2012) diagnosis keperawatan lain yang
terkait dengan konsep diri diantaranya :

- Ansietas yang berhubungan dengan adanya perubahan fisik (amputasi,


mastektomi)
- Ketidakefektifan koping dengan perubahan peran terkait kematian pasangan
- Duka cita adaptif atau duka cita maladaptif terkait perubahan fisik
- Konflik peran menjadi orangtua
- Sindrom Trauma-Perkosaan
- Gangguan pola tidur
- Isolasi sosial
- Gangguan pola pikir
Dalam membuat diagnosis terkait konsep diri merupakan suatu hal yang kompleks,
karena sering kali data yang terisolasi merupakan karakter definisi atas lebih dari satu
diagnosis keperawatan. Untuk membedakan antara kedua diagnosis yang ditunjukan,
kejadiaan yang baru dialami klien dan bagaimana ia memandang dirinya akan membawa
kepada diagnosis keperawatan yang lebih sesuai. Untuk memvalidasi suatu diagnosis
keperawatan dapat dilakukan dengan membagikan hasil pengamatan perawat dan apa
persepsi klien tentang hal tersebut.

Daftar Pustaka :

Berman, A., & Snyder, S. J. (2012). Kozier & Erb's Fundamentals of nursing: Concepts,
process, and practice (9th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Nanda Intenasional (2015). Diagnosisi Keperawatan 2015-2017. EGC: Jakarta.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2013). Fundamental of nursing: concepts, process, & practice
8th Edition. Singapore: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai