Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaaan Penunjang

1. Evaluasi laboratorium

Evaluasi laboratorium standar untuk pasien dengan gangguan kognitif meliputi pengujian
anemia, hipotiroidisme, defisiensi vitamin B12, diabetes, dan penyakit hati dan ginjal.
Pengujian untuk infeksi neurosifilis dan human immunodeficiency virus harus disediakan untuk
pasien dengan faktor risiko. Pengujian lain harus didasarkan pada riwayat pasien atau temuan
pemeriksaan fisik.

2. Neuroimaging

Pemeriksaan MRI lebih sensitif daripada tomografi dalam membedakan pola atrofi dan
karenanya dapat membantu dalam menentukan tipe demensia. Computed tomography dapat
diterima jika MRI dikontraindikasikan.

Perubahan umum yang terjadi pada materi putih, seperti iskemia dan atrofi umum sering
mengakibatkan pembesaran ventrikel hal ini dapat menyebabkan hidrosefalus tekanan normal
dengan gejala inkontinensia urin, gangguan gaya berjalan, dan gangguan kognitif. Lansia
dengan hidrosefalus tekanan normal memiliki penyakit demensia.

Penggunaan MRI dalam diagnosis klinis digunakan untuk mengidentifikasi infark, perubahan
iskemik materi putih, atrofi hipokampus, dan perubahan volumetrik. Temuan MRI ; misalnya,
atrofi fokal mungkin menunjukkan Alzheimer Dementia (AD). Beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa hippocampal atrofi merupakan salah satu deteksi dini AD (Reichels,
2009).

3. Pengujian CSF

Pada CSF dari sistem saraf pusat (SSP) terdapat komponen β-amyloid1-42, βamyloid1-40, total
tau, dan hyperphosphorylated tau (p-tau). Pada pasien dengan AD didapatkan penurunan kadar
β-amyloid dan peningkatan kadar tau dalam CSF
4. Pengujian genetik

Pengujian genetik untuk alel apolipoprotein E4 tidak direkomendasikan sebagai bagian dari
evaluasi untuk gangguan kognitif. Meskipun banyak penelitian yang mengatakan bahwa Alel
APO E4 merupakan salah satu faktor risiko yang diketahui untuk AD, kegunaannya sebagai tes
diagnostik terbatas karena tidak semua orang dengan alel homozigot mengalami AD.

Penatalaksanaan farmakologi

Sampai saat ini belum terdapat obat yang dapat menyembuhkan demensia, pengobatan yang
dilakukan hanya bertujuan untuk meningkatkan fungsi serta memperlambat perkembangan
penyakit. Penyakit Alzheimer Demensia merupakan jenis demensia yang paling umum.
Penyakit ini mempengaruhi semua neurotransmitter. Sistem kolinergik memiliki fungsi dalam
memblokir enzim yang menghancurkan asetilkolin sehingga dapat meningkatkan ketersediaan
neurotransmitter.

Terdapat 3 obat inhibitor kolinesterase untuk pengobatan demensia sedang yaitu: donepezil
(Aricept), rivastigmine (Exelon), dan galantamine (Razadyne) (Daviz et al, 2011). Obat-obatan
ini juga dapat digunakan untuk demensia vascular ataupun lewy. Pengobatan untuk demensia
sedang ataupun berat dapat menggunakan memantine (Namenda). Obat ini dapat mengatur
aktivasi glutamate yang merupakan transmitter asam amino. Memantine dapat melindungi saraf
dengan memblokir aktivitas glutamate yang abnormal (Tabloski, 2014).
Penatalaksanaan non-farmakologi

Penatalaksanaan non-farmakologi demensia meliputi terapi validasi, kontak sosial, terapi


menggunakan binatang, olahraga, stimulasi sensorik, aromaterapi, pijat, musik serta terapi
relaksasi (Touhy, 2013). Aktivitas membaca, bermain puzzle, dan bermain alat musik juga
dapat mencegah risiko terjadinya demensia. Selain melalui aktivitas, nutrisi juga berpengaruh
pada risiko terjadinya demensia, untuk itu nutrisi yang adekuat melalui intake oral maupun
suplemen sangat dibutuhkan.

Daftar pustaka :

Dorward, M., Endowed, S., Helen, W., Hill, C., & Reichel, W. (2009). Reichel’s Care of the
Elderly. Clinical Aspects of Aging (6th ed.). In International Journal of Health Care
Quality Assurance (Vol. 22). https://doi.org/10.1108/ijhcqa.2009.06222dae.003

Tabloski, P. (2014). Gerontological nursing. In Gerontological Nursing (Vol. 2).


https://doi.org/10.1111/j.1754-4505.1982.tb00055.x

Touhy, T. A., & Jett, K. F. (2014). Ebersole & Hess, Gerontological Nursing & Healthy Aging.
In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Anda mungkin juga menyukai