Anda di halaman 1dari 15

25/02/2017

PM092322 QUALITY AND RISK


MANAGEMENT
Week 4

Variable Control Charts


Mokh Suef

Karakteristik kualitas:
1. Variable (terukur)
2. Attribute (digolongkan)

Distribusi data karakteristik kualitas yg variable

Batas Batas Batas Batas Batas Batas


Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas

Gambar 5.1 Kebutuhan untuk mengontrol variabilitas proses. (a) Rata-rata dan standar deviasi dalam level nominal.
(b) Rata-rata proses 1 > 2. (c) Standar deviasi proses 1 > 2.

1
25/02/2017

X Bar dan R Charts


Sebuah Karakteristik kualitas berdistribusi normal dengan rata-rata dan standar
Deviasi , dimana dan diketahui. Jika x1, x2,.xn adalah sampel, maka
rata-ratanya adalah :

Dan diketahui bahwa X bar berdistribusi normal dengan rata-rata dan standar deviasi
Maka probabilitas rata-rata sampel akan berada diantara :

adalah 1-

Data Sample, Tidak Diketahui nilai dan nya

R1, R2,. Rm adalah rentang dari m sampel. Rata-rata rentang adalah

2
25/02/2017

Batas Pengendali untuk Grafik X Bar

Konstanta A2 dilihat pada tabel Apendix VI

Batas Pengendali untuk Grafik R

Konstanta D3 dan D4 dilihat pada tabel Apendix VI

Jika kita gunakan sebagai estimator dari dan R Bar/d2 sebagai estimator
dari , maka parameter dari X Bar adalah

Jika :

3
25/02/2017

Pada Grafik R, untuk mendapatkan garis tengah (R Bar), estimasikan R .


Asumsikan karakteristik kualitas adalah distribusi normal. R didapat
dari rentang W = R/ . Standar deviasi dari W, disebut d3 diketahui dari fungsi n.

R=W

Standar Deviasi dari R adalah :

R = d3

Tidak diketahui, maka diestimasikan R dari

Maka, parameter dari Grafik R dengan menggunakan batas kontrol 3-sigma adalah :

4
25/02/2017

Penerapan X Bar and R Charts


Persamaan 5-4 dan 5-5 dipandang batas kontrol percobaan.
Tentukan m sampel 20-25, sub grup dengan ukuran 3 atau 5. Data
diplot dan diperiksa. Data yang diluar batas kontrol harus
ditemukan penyebabnya. Jika telah ditemukan, buang data
tersebut, dan perbaiki batas kontrolnya sampai semua data
dalam kontrol.
Jika tidak ditemukan sebabnya, Ada dua cara :
1. Buang data tersebut dan perbaiki batas kontrolnya.
2. Pertahankan data tersebut dan periksa batas kontrolnya serta
periksa proses yang bermasalah.

Chapter 5 Introduction to Statistical Quality Control, 5th Edition by Douglas C. Montgomery. 9


Copyright (c) 2005 John Wiley & Sons, Inc.

Contoh 5-1

Perhitungan

Data

10

5
25/02/2017

Contoh 5-1

11

Gambar 5-2 Grafik X Bar dan R (dari minitab) untuk flow width hard bake process

12

6
25/02/2017

Estimasi Kapabilitas Proses


Grafik X Bar dan R menginformasikan performansi atau kapabilitas dari proses. Dari Grafik
X Bar , kita dapat mengestimasikan rata-rata pada hard bake process yaitu = 1.5056 mikron.
Standar deviasi proses dapat diestimasikan dengan persamaan 5-6, yaitu :

Batas spesifikasi adalah 1,50 0,50 mikron. Anggap data berdistribusi normal
dengan rata-rata 1,5056 dan standar deviasi 0,1398. Estimasi prosentase produk
yang keluar spesifikasi adl:

Jadi 0,035 % (350 ppm) produk keluar dari spesifikasi


13

Cara lain adalah dengan menghitung process capability ratio (PCR) Cp,

6 dari proses adalah variasi alami dari kapabilitas proses. biasanya


tidak diketahui.Kita harus mengestimasikannya. Gunakan untuk
mengestimasi .
Pada kasus ini, digunakan = 0,1398, maka didapatkan :

Cp < 1  not capable


Cp = 1  just capable
Cp > 1  capable

14

7
25/02/2017

Perbandingan ukuran individu data terhadap Spesifikasi

Gambar 5-3 Rasio Kapabilitas Proses

LSL = Lower Specification Limit


LNTL = Lower Natural Tolerance Limit
USL = Upper Specification Limit
UNTL = Upper Natural Tolerance Limit

15

Memperbaiki Batas Kontrol dan Garis Tengah

Grafik kontrol memerlukan perbaikan batas kontrol dan


garis tengah secara periodik.
Terkadang digunakan nilai target untuk memperbaiki
garis tengah.
Ketika Grafik R keluar batas kendali, nilai yang keluar
tersebut dihilangkan dan dicari kembali garis tengah
dan batas kontrol yang baru.

16

8
25/02/2017

Implementasi Grafik Pengendali

Gunakan grafik pengendali untuk memonitor


produksi selanjutnya. Kemampuan proses sudah
dihitung., ini disebut fase II dari penggunaan
grafik pengendali (gambar 5-4).
Run Chart menunjukkan observasi individu yang
disebut tolerance chart atau tier diagram
(gambar 5-5)

17

Contoh Tambahan 5.1

18

9
25/02/2017

Gambar 5-4 Lanjutan contoh 5-1 grafik X Bar dan R

19

Gambar 5-5 Tier Chart dengan Minitab untuk Aliran Data

20

10
25/02/2017

Batas Kontrol VS Batas Spesifikasi


Batas kontrol didapatkan dari
variabilitas proses, atau batas
toleransi alami dari proses

Batas Spesifikasi adalah dari


eksternal, misalnya dari
konsumen atau desainer

Tidak ada hubungan


matematika atau statistik
diantara batas kontrol dan
batas spesifikasi
Gambar 5-6. Hubungan antara batas toleransi,
batas kontrol, dan batas spesifikasi

21

Grafik Pengendali dengan diketahui

Chapter 5 Introduction to Statistical Quality Control, 5th Edition by Douglas C. Montgomery. 22


Copyright (c) 2005 John Wiley & Sons, Inc.

11
25/02/2017

5.2.4 Interpretasi dari X Bar dan R Chart

23

Karakteristik Operasi
Grafik Pengendali digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya perubahan proses.
Jika proses berjalan secara normal dan tidak terjadi perubahan, Grafik
Pengendali diharapkan menampilkan kondisi terkendali. Sebaliknya, bila proses
telah bergeser dari keadaan normal, Gafik Pengendali diharapkan menampilkan
kondisi tidak terkendali. Kondisi ini bisa digambarkan dengan besarnya nilai .

Sebagai ilustrasi persamaan 5-19, kita gunakan grafik X Bar dengan L = 3 (digunakan batas
3-sigma), ukuran sampel n = 5, dan kita tentukan probabiitas perubahan 1 = 0 + 2 di sampel
Perubahan pertama. L= 3, k = 2, dan n =5

24

12
25/02/2017

ARL (Average Run Length)


ARL adalah harapan jumlah sampel yang diambil hingga suatu pergeseran dapat terdeteksi.

Oleh karena itu, dalam contoh kita, kita memiliki

Dengan kata lain, harapan jumlah sampel yang diambil hingga pergeseran 1.0 terdeteksi
dengan n=5 adalah 4 buah

25

Gambar 5-13. operasi kurva karakteristik Gambar 5-14. operasi kurva karakteristik
untuk grafik X bar dengan tiga batas untuk grafik R dengan tiga batas sigma.
sigma. =P (tidak mendeteksi pergeseran (adapted from A.J.Duncan, operating
k dalam mean pada sampel pertama Characteristic of R chart, Industrial Quality
setelah pergeseran) Control, vol. 7, no. 5. pp. 40-41, 1951. with
permission of the American Society for Quality
Control)
26

13
25/02/2017

5.2.7 ARL (Average Run Length) untuk Grafik X bar


Untuk setiap peta kendali Shewhart, ARL dapat dinyatakan sebagai

atau

Untuk ARL dalam kontrol dan

27

SOAL:
1. Apa yang Anda ketahui tentang assignable dan chance
causes ?
2. Apa yang dimaksud dengan Peta Kontrol 3 sigma.
3. Sebuah Peta Kontrol memiliki centre line 7,5 dengan
UCL = 7,75 dan LCL = 7,25. Bila pada suatu saat proses
bergeser ke rata2 = 7,6 , hitung probabilitas
pergeseran ini dapat terdeteksi pada pemeriksaan
sampling yang pertama. Hitung pula ARL nya.
4. Jelaskan hubungan antara Batas Kontrol, Batas
Toleransi Alami, dan Batas Spesifikasi.
5. Jelaskan pola-pola data yang mengindikasikan proses
dalam kondisi tidak terkendali.
28

14
25/02/2017

29

15

Anda mungkin juga menyukai