Tjahjo Purtomo
I Nyoman Lokajaya
Teknik Industri Untag Surabaya
e-mail : nyomanlokajaya@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba mengungkap jenis cacat potensial dari hasil produksi kayu lapis
dan mengetahui kemampuan perusahaan dalam menjalankan produksinya. Metode yang
digunakan adalah peta kendali p, X-bar dan R, diagram pareto, menghitung DPMO
(Defect Per Million Opportunity) dan nilai sigma dengan metoda six sigma. Dari hasil
analisis didapatkan ada delapan jenis cacat atribut potensial yang terjadi pada hasil
produk kayu lapis dan DPMO = 428,34, serta nilai sigma = 4,80 (lebih dari 4%). Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan produksinya perusahaan
berada pada tingkat baik.
ABSTRACT
This research was to know the types of potential defect plywood product, capability
process. To know the types defect product was used control chart p, X-bar and R, pareto
diagram, estimating DPMO (Defect Per Million Opportunity) and sigma value with six
sigma method. The result was shown that were eight types of potential attribute defect
product, DPMO is 428,34, sigma value is 4,80 (more than 4%). In conclusion that
production process was in well condition.
Diagram Pareto
Peta Kendali p Diagram pareto adalah grafik batang
Peta kendali p adalah alat untuk yang menunjukkan masalah berdasarkan
mengevaluasi proporsi kerusakan, atau urutan jumlah kejadian. Masalah yang
proporsi ketidaksesuaian (penyimpangan paling banyak terjadi ditunjukkan oleh
atau sering disebut cacat) dari item-item grafik batang pertama yang tertinggi
dalam kelompok yang sedang diinspeksi. serta ditempatkan pada sisi paling kiri,
Dengan demikian peta kendali p dan seterusnya sampai masalah yang
digunakan untuk mengendalikan paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh
proporsi dari item-item yang tidak grafik batang terakhir yang terendah
memenuhi syarat spesifikasi kualitas serta ditempatkan pada sisi paling kanan.
atau proporsi dari produk yang cacat (Nasution,2001).
yang dihasilkan dalam satu proses.
Proporsi yang tidak memenuhi syarat Kemampuan Proses (DPMO)
didefenisikan sebagai rasio jumlah item Data yang digunakan adalah :
yang tidak memenuhi syarat dalam satu 1.Data jumlah produk plywood yang
kelompok terhadap total jumlah item diperiksa, yaitu jumlah produk hasil
dalam kelompok itu. produksi.
Rumus yang digunakan : 2.Data jumlah produk plywood cacat.
3.Jumlah CTQ potensial, yaitu data LCL p 3
p1 p 0,010 3 0,0101 0,010
0,005
jumlah cacat plywood sesuai dengan n 3.346,27
produk.cacat
p
12
DPMO x1.000.000.....(11)
produksi.x.CTQ. potensial 8
4
Selanjutnya melalui konversi DPMO
0
didapatkan nilai sigma dengan melihat 0 5 10 15 20 25 30
Peta Kendali p
n rata rata
n
100.388
3.346,27
jumlah pengama tan 30
p
D 1.032 0,010
n 100.388
UCL p 3
0,010 3
p1 0,0101 0,010
0,015
n 3.346,27
S 29 3 631 62
X-bar Chart for Mean Tebal T 66 6 697 68
2.8
U 56 5 753 73
UCL = 2.80 V 61 6 814 79
2.75 CTR = 2.68 W 0 0 814 79
2.7 LCL = 2.57 X 218 21 1.032 100
X-bar
2.55
2.5
Diagram Pareto
2.7
2.69
2.67
2.67
2.69
2.7
2.67
2.68
2.67
2.69
Data cacat atribut tersebut kemudian
dibuat diagram pareto dan hasilnya
Gambar 2. Peta kendali X-bar seperti pada gambar 4
1200
Percent
100
1000
Range Chart for Range Tebal
0.2 800
UCL = 0.20
0.16 CTR = 0.06 600
50
LCL = 0.00
Range
0.08
200
0.04
0 0
X J V L B S I O C Q N P
0
2.7 2.67 2.69 2.67 2.67 Kode Jenis Cacat Atribut
2.69 2.67 2.7 2.68 2.69
Gambar 4. Diagram Pareto
Gambar 3. Peta kendali R
Dari diagram pareto didapatkan ada 8
Berdasarkan peta kendali X-bar dan R, cacat potensial, yaitu Kotoran Lem,
ditunjukkan bahwa ukuran tebal dari Luka Sander, Core Bercelah, Tidak
proses pembuatan plywood ukuran 2,7 x Siku, Lubang Ulat, Keropos, Overlap
1.220 x2.440mm telah stabil dan berada Core, Core Kurang Panjang.
dalam pengendalian.
Identifikasi Cacat Potensial
Analisis Hasil Pengolahan Data Analisis Cacat potensial adalah sebagai
Identifikasi Jenis Cacat berikut :
Cacat atribut yang terjadi secara rinci 1.Kotoran Lem
ditunjukkan dalam tabel 3 Diduga disebabkan oleh
penyambungan veneer dengan lem
Tabel 3. Sampel Data Cacat Atribut kurang teliti dan volume lem dari
Kriteria Frek % Frek % mesin glue mixing terlalu banyak
cacat Cacat kumulatip kumulatip
A 7 1 7 1 2.Luka Sander
B 38 4 45 5
C 10 1 55 6
Diduga disebabkan oleh pemilihan
D 3 0 58 6 amplas yang tidak tepat.
E 19 2 77 8
F 13 1 90 9 3.Core Bercelah
G
H 23
4 0
2
94
117
9
11
Diduga disebabkan oleh bahan (log)
I 23 2 140 13 pecah-pecah, pengupasan tidak rata,
J 142 14 282 27
K 60 6 342 33
pisau Rotary sudah tumpul.
L 60 6 402 39 4.Tidak Siku
M 145 14 547 53
N 4 0 551 53 Diduga disebabkan oleh setting double
O 14 2 565 55
P 0 0 565 55
saw kurang pas.
Q 5 1 570 56
R 32 3 602 59
5.Lubang Ulat Usulan Perbaikan Proses Untuk
Diduga disebabkan oleh bahan baku Mengurangi Cacat Potensial
(log) busuk. Meskipun dalam peta kendali
6.Keropos menunjukkan jumlah produksi yang
Diduga disebabkan oleh bahan baku cacat lebih kecil dari 5%, tetapi telah
(log) busuk. diidentifikasi ada 8 cacat potensial yang
7.Overlap Core (pemotongan terlalu sering muncul. Oleh karena itu diusulkan
panjang) langkah-langkah perbaikan proses
Diduga disebabkan oleh posisi produksi yang dapat menekan atau
pemotongan kurang tepat. bahkan dapat menghilangkan cacat
8.Core Kurang Panjang (pemotongan potensial yang akan terjadi di waktu
kurang panjang) mendatang. Langkah-langkah tersebut
Diduga disebabkan oleh posisi adalah sebagai berikut :
pemotongan kurang tepat. Tabel 5 : Usulan perbaikan Proses
Produksi
Penyebab Potensial Tindakan
Kemampuan Proses (DPMO) Jenis Cacat
Kegagalan Perbaikan
Tabel 4. Kapabilitas Sigma dan DPMO Penyambungan veneer Teliti proses
Jumlah dengan lem kurang teliti penyambungan
Produksi Jumlah CTQ volume lem dari mesin
No. produk
per Hari potensial DPMO Sigma
Sampel
(n)
cacat
penyebab cacat
Glue Mixing terlalu
(D) Kotoran Lem banyak
1 3.250 42 24 538,46 4,80 Selalu bersihkan
2 2.639 39 24 615,76 4,75
roll glue mixing
3 2.716 35 24 536,94 4,80 Roll Glue kotor
4 2.454 32 24 543,33 4,80
sebelum dilakukan
5 3.300 38 24 479,80 4,85 pengeleman
6 6.160 43 24 290,85 4,95 Pemilihan ukuran amplas Sesuaikan ukuran
Luka Sander
7 6.535 58 24 369,80 4,90 kurang tepat amplas
8 6.600 48 24 303,03 4,95 Bersihkan mata
9 9.460 85 24 374,38 4,90 pisau rotary
10 1.450 16 24 459,77 4,85 Core Bercelah Pisau mesin rotary tumpul
sebelum proses
11 1.550 21 24 564,52 4,80 pengupasan
12 2.881 45 24 650,82 4,75
Setting mesin
13 3.035 36 24 494,23 4,80 Setting double Saw kurang
double saw
14 2.669 44 24 686,90 4,75 Tidak Siku tepat
15 2.282 28 24 511,25 4,80 sebelum proses
16 297 7 24 982,04 4,60 pemotongan
17 850 11 24 539,22 4,80 Bahan baku (log) busuk Memilih bahan
Lubang Ulat
18 2.000 21 24 437,50 4,85 dengan baik
19 1.290 14 24 452,20 4,85 Bahan baku (log) busuk Memilih bahan
20 2.890 35 24 504,61 4,80 Keropos
dengan baik
21 3.910 45 24 479,54 4,85 Periksa ketepatan
22 3.520 37 24 437,97 4,85
Posisi pemotongan posisi pemotongan
23 2.580 26 24 419,90 4,85 Overlap Core
kurang tepat sebelum
24 1.760 28 24 662,88 4,75
25 6.160 49 24 331,44 4,95 memotong
26 4.400 29 24 274,62 5,00 Periksa ketepatan
27 1.540 18 24 487,01 4,80 Core kurang Posisi pemotongan posisi pemotongan
28 1.980 28 24 589,23 4,75 Panjang kurang tepat sebelum
29 6.600 51 24 321,97 4,95 memotong
30 3.630 23 24 264,00 5,00
Jumlah 100.388 1.032 24 428,34 4,80
KESIMPULAN
Melalui konversi DPMO ke nilai table Dari hasil analisis pengolahan data
sigma diketahui bahwa DPMO = 438,39, dapat disimpulkan, bahwa kemampuan
maka nilai Sigma = 4,85 (dipilih nilai proses produksi perusahaan berada pada
yang paling dekat). Jadi dengan DPMO tingkat yang baik.
= 428,34 dan Sigma = 4,80, maka Dalam proses produksi plywood
perusahaan sudah memiliki kinerja yang ukuran 2,7 x 1.220 x 2.440mm ternyata
baik. didapatkan ada 8 kriteria jenis cacat
potensial yang harus selalu diwaspadai,
yaitu kotoran lem, luka sander, core
bercelah, tidak siku, lubang ulat,
keropos, overlap core, core kurang DAFTAR PUSTAKA
panjang. Sedangkan untuk ukuran tebal
dari proses pembuatan plywood ukuran Gaspers., Vincent., Total Quality
2,7 x 1.220 x 2.440mm telah stabil dan Manajemen, Penerbit PT. Gramedia
berada dalam pengendalian. Pustaka Utama. Jakarta. 2003.
Oleh karena itu diusulkan langkah- Gaspers, Vincent., Metode Analisis Untuk
Peningkatan Kualitas, Penerbit PT.
langkah perbaikan proses produksi yang Gramedia Pustaka Utama. 2003.
dapat menekan atau bahkan dapat Montgomery Douglas., Pengantar
menghilangkan cacat atribut potensial Pengendalian Kualitas Statistik,
yang memungkinkan terjadi di waktu Penerbit PT. Gajah Mada University
mendatang adalah sebagai berikut : Press. 1993.
Nasution, M.N., Manajemen Mutu
Penyebab Potensial Tindakan Terpadu, Penerbit Ghalia Indonesia.
Jenis Cacat
Kegagalan Perbaikan
Penyambungan veneer Teliti proses Jakarta, 2001.
dengan lem kurang teliti penyambungan
volume lem dari mesin
Glue Mixing terlalu
Kotoran Lem banyak
Selalu bersihkan
roll glue mixing
Roll Glue kotor
sebelum dilakukan
pengeleman
Pemilihan ukuran amplas Sesuaikan ukuran
Luka Sander
kurang tepat amplas
Bersihkan mata
pisau rotary
Core Bercelah Pisau mesin rotary tumpul
sebelum proses
pengupasan
Setting mesin
Setting double Saw kurang
double saw
Tidak Siku tepat
sebelum proses
pemotongan
Bahan baku (log) busuk Memilih bahan
Lubang Ulat
dengan baik
Bahan baku (log) busuk Memilih bahan
Keropos
dengan baik
Periksa ketepatan
Posisi pemotongan posisi pemotongan
Overlap Core
kurang tepat sebelum
memotong
Periksa ketepatan
Core kurang Posisi pemotongan posisi pemotongan
Panjang kurang tepat sebelum
memotong