STRATEGI
------------------------------
Ibrahim Ingga
PMN
2011
KATA PENGANTAR
Terima kasih.
Penulis
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Kinerja apapun yang kita capai, tidak pernah lepas dari kontribusi pihak
lain, terutama Allah SWT. Karena itu, penting sekali jika kita
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atau terima kasih kepada
orang-orang yang telah membantu kita. Hanyalah orang-orang sombong
yang beranggapan bahwa apapun yang dicapainya hanyalah karena
dirinya sendiri.
Kupersembahkan untuk:
Orang tua : La Ingga (alm); Wa Musaenu (alm), dan Wa
Djahariah (alm)
Istri : Nurhajati Sjam, SE
Putra-putri : Mira Inggawati, SS; Basir Ibrahim ST; dan Rahmasari
Ibrahim, Amd.
Cucu : Fazrah Azira dan Kanaya Azzahra Ibrahim
iii
DAFTAR ISI
iv
5.1 Pentingnya Peramalan Lingkungan................................... 60
5.2 Memilih Variabel-variabel Lingkungan yang Kritis........... 61
5.3 Pemilihan Sumber Informasi Lingkungan yang Signifikan 63
5.4 Evaluasi Teknik–teknik Peramalan..................................... 63
vi
BAB 10 TUJUAN JANGKA PENDEK, TAKTIK FUNGSIONAL,
DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN ……………………………….. 186
vii
BAB 1 TINJAUAN
MANAJEMEN STRATEGI
TUJUAN BELAJAR
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Jelaskan sifat manajemen strategi
2. Jelaskan pengertian strategi
3. Sebutkan dan jelaskan 3 level manajemen strategi
4. Sebutkan dan jelaskan 5 macam manfaat manajemen strategi
5. Sebutkan dan jelaskan 3 macam resiko Manajemen Strategi
6. Jelaskan bagaimana proses manajemen strategi.
TUJUAN BELAJAR
Anggaran
Anggaran (budget) adalah rencana kegiatan jangka pendek yang
dinilai dengan satuan moneter untuk dilaksanakan dalam waktu 1 tahun ke
depan. Anggaran tidak hanya merupakan irisan, tetapi juga hasil
penjabaran dari program. Anggaran dijadikan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan (laba) perusahaan.
Idealnya, hasil pelaksanaan harus sama atau realistis dari apa yang
telah dicantumkan dalam anggaran. Melalui anggaran, dapat pula
diketahui kekuatan atau kelemahan perusahaan selama satu tahun ke
depan. Misalnya, pada bulan apa perusahaan akan mengalami kenaikan
atau penurunan penjualan. Atau kapan perusahaan akan mengalami
surplus atau menderita defisit kas, dan sebagainya. Manajemen yang
bekerja atas dasar anggaran akan lebih bijak dan waspada.
Manajemen harus proaktif, tidak boleh reaktif dalam penyusunan
anggaran. Proaktif dalam penyusunan anggaran, berarti anggaran disusun
secara rutin, setiap tahun, tanpa melihat perusahaan dalam kondisi seperti
apa. Sebaliknya, reaktif berarti anggaran disusun tidak secara rutin, tidak
disusun setiap tahun, kecuali ada hal-hal tertentu. Misalnya, manajemen
menyusun anggaran kalau kondisi keuangan perusahaan cenderung naik
setiap tahun, atau sebaliknya kalau kondisi keuangan menurun.
Bagan: 1
Hubungan Visi, Misi, Program, Anggaran, Tujuan, dan Sasaran
Misi
Visi
Program
Anggaran Tujuan
Sasaran
Keterangan bagan:
Untuk mencapai visi yang diharapkan, maka visi harus dijabarkan ke
dalam tujuan. Tujuan ditetapkan untuk periode 1 tahun dan besarnya
VISI:
Propinsi Jawa Timur memiliki visi yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Jawa
Timur Yang Maju, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlak Mulia Dalam
Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
MISI:
Sedangkan misi Propinsi Jawa Timur ialah:
a. Peningkatan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama diiringi
dengan penghayatan dan pengamalan nilai-nlai Pancasila secara
konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Penegakan supermasi hukum dan Hak Asasi Manusia yang didasari
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Pemantapan kehidupan politik yang demokratis dengan melibatkan
peran serta seluruh komponen masyarakat dalam pemerintahan
otonom yang berwawasan kesatuan.
d. Peningkatan perekonomian daerah secara terpadu dengan
pemberdayaan potenssi masyarakat serta pemanfaatan teknologi
maupun potensi sumber daya alam yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
e. Perwujudan aparatur pemerintah yang amanah, professional dan
berjiwa kewirausahaan yang mengutamakan kepentingan rakyat.
f. Peningkatan peran pemuda dan perempuan serta menjamin
kesetaraan jender dalam aspek kehidupan berbangsa dan dan
bernegara.
Bagan: 2
Pertanyaan-pertanyaan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Visi, Misi, Tujuan, dan
Sasaran
2. Apa hubungan Visi, Misi, Tujuan, Program, Anggaran dan Sasaran
3. Jelaskan apa perbedaan: visi dengan tujuan, program dengan
anggaran, dan tujuan dengan sasaran.
4. Sebutkan dan jelaskan 4 hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan
misi.
TUJUAN BELAJAR
Gambar: 1
Hubungan Lingkungan Eksternal dengan Perusahaan
EXTERNAL ENVIRONMENT
Remote environment
(Global and domestic)
-Economic
-Social:
-Political:
-Technological
-Ecological
Industry Environment
(Global and Domestic)
-Entry barriers
-Supplier power
-Buyer power
-Substitute availability
Competitive rivalry
Operating Environment
(Global and domestic)
-Competitors
-Creditors
-Customers
-Labor
-Suppliers
THE FIRM
1. Faktor Politik
Arah dan stabilitas politik merupakan salah satu faktor penting yang
dipertimbangkan manajer dalam perumusan strategi perusahaan. Faktor
politik menjelaskan parameter hukum dan peraturan pemerintah di mana
perusahaan beroperasi. Kondisi politik erat hubungannya dengan
keamanan suatu negara. Kondisi politik yang tidak kondusif dapat
memicu keamanan dalam negeri.
Karena tujuan politik tidak lain adalah perebutan kekuasaan
(power), maka ketidakstabilan keamanan sangat mungkin akan terjadi.
2. Faktor Ekonomi
Menurut Hitt et al. (2005) lingkungan ekonomi mengacu pada sifat
dan arah ekonomi di mana perusahaan beroperasi dan bersaing.
Umumnya, pola konsumsi dipengaruhi oleh kekayaan relatif dari
berbagai segmen pasar, karena itu perencanaan strategi setiap industri
manufaktur harus mempertimbangkan gejala ekonomi yang terjadi pada
segmen yang mempengaruhi industrinya. Oleh sebab itu, baik tingkat
nasional maupun internasional harus mempertimbangkan beberapa
indikator ekonomi berikut, antara lain: jumlah kredit, kecenderungan
Bab 3 Lingkungan Eksternal 38
tabungan masyarakat, tingkat bunga bank, tingkat inflasi, nilai tukar
rupiah, dan daya beli masyarakat.
Industri manufaktur perlu menganalisis dan berusaha merebut
peluang yang bersumber dari indikator ekonomi di atas. Pemenuhan
kebutuhan modal melalui kredit perbankan dengan tingkat bunga rendah
adalah suatu hal yang sangat dianjurkan. Demikian pula dengan
memperhatikan secara seksama tingkat inflasi dan nilai tukar, sehingga
ketika melakukan transaksi bisnis, perusahaan selalu memperoleh
keuntungan maksimal. Daya beli masyarakat perlu diperhatikan pula
agar tidak salah memasuki segmen pasar yang kontra produktif. Ketika
menganalisis indikator di atas, harus berusaha pula semaksimal mungkin
untuk mengeliminasi ancaman yang muncul dari indikator ekonomi
tersebut.
3. Faktor Sosial
Hitt et al. (2005:47) mengemukakan bahwa, segmen sosial budaya
berkaitan dengan sikap masyarakat dan nilai-nilai budaya. Pearce dan
Robinson JR. (2000) berpendapat bahwa, kondisi sosial suatu masya-
rakat dapat diukur dengan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, gizi,
pemukiman, pertambahan penduduk, dan sebagainya. Industri manu-
faktur ikut bertanggung-jawab terhadap kondisi sosial masyarakat dima-
na industri manufaktur beroperasi atau melakukan persaingan. Industri
manufaktur perlu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memper-
baiki kesehatan dan gizi masyarakat, membantu pendidikan,
memperbaiki pemukiman masyarakat dan sebagainya. Hal ini penting,
karena sebagian dari upaya ini pada akhirnya akan dinikmati pula oleh
perusahaan, yang berarti industri manufaktur telah memperoleh peluang
dari lingkungan ini.
4. Faktor Teknologi:
Betapa pentingnya faktor teknologi bagi industri manufaktur.
Penggunaan alat-alat teknologi tidak hanya bertujuan untuk meningkat-
kan kuantitas produk, tetapi juga kualitas produk. Perubahan kreativitas
teknologi memungkinkan pembuatan produk baru, perbaikan produk
yang sudah ada, manufaktur atau teknik pemasaran. Demikian pula
dengan perkembangan teknologi akan berpengaruh terhadap perkem-
bangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki teknologi yang sudah
usang akan mempengaruhi hasil produksinya, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Dampaknya ialah penurunan pendapatan perusahaan,
karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain. Untuk menghindari
hal itu terjadi, manajemen harus mengikuti perubahan teknologi dan
mengadakan perubahan internal sesuai dengan perkembangan terakhir.
5. Faktor Ekologi
Faktor ekologi penting karena berkaitan dengan manusia dan
kehidu-pannya sehari-hari. Yang termasuk dalam faktor ekologi ialah:
udara, tanah, air, dan penunjang lainnya. Kegiatan perusahaan meng-
eksploitasi lingkung-an dapat menimbulkan polusi yang mengganggu
kegi-atan manusia sehari-hari. Sebagai indikatornya, polusi tersebut
dapat dilihat dari kebisingan, polusi udara, polusi air, bau yang tidak
sedap, dan sebagainya. Industri manufaktur sebagai salah satu pihak
Pertanyaan-pertanyaan :
1. Sebut dan jelaskan 5 faktor lingkungan eksternal
2. Sebut dan jelaskan 5 faktor lingkungan industri
3. Sebut dan jelaskan 5 faktor lingkungan operasional yang
mendukung kegiatan perusahaan.
TUJUAN BELAJAR
Pertanyaan-pertanyaan
1. Mengapa perusahaan dan lingkungannya tidak bisa dipisahkan?
2. Sebutkan dan jelaskan 3 macam lingkungan perusahaan.
3. Sebutkan dan jelaskan 5 macam lingkungan makro.
Bab 4 Lingkungan Global 57
4. Sebutkan dan jelaskan 3 faktor lingkungan industri.
5. Sebutkan dan jelaskan 6 faktor lingkungan yang perlu dianalisis
dalam lingkungan operasional.
6. Jelaskan perkembangan perusahaan global.
TUJUAN BELAJAR
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Jelaskan, mengapa peramalan lingkungan penting bagi perusahaan.
2. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan variabel-variabel lingkungan
yang kritis
Bab 5 Peramalan Lingkungan 66
3. Pemilihan sumber dan Informasi lingkungan yang signifikan
4. Sebut dan jelaskan 6 teknik-teknik peramalan
TUJUAN BELAJAR
6.3.1. Strength:
Strength (kekuatan) adalah suatu sumber keunggulan relatif terha-
dap pesaing dan kebutuhan pasar suatu perusahaan yang melayani atau
yang mengharapkan untuk dilayani. Kekuatan merupakan kompetensi
tersendiri ketika kekuatan itu memberikan kepada perusahaan suatu
keunggulan komparatif kepada pasar. Kekuatan timbul dari sumber dan
kompetensi yang tersedia bagi perusahaan. Kekuatan terhadap sumber
6.3.2. Weaknesses
Weaknesses (kelemahan) adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam satu atau lebih sumber atau kompetensi relatif bagi para pesaing
perusahaan yang merintangi tercapainya efektivitas kinerja perusahaan.
Misalnya keterbatasan kemampuan keuangan, rendahnya kualitas sum-
ber daya manusia, dan ketertinggalan di bidang teknologi. Berbagai keter-
batasan tersebut akan menjadi sumber kelemahan, sehingga perusahaan
akan sukar mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Perusahaan yang
memiliki kelemahan keuangan, kemungkinan besar akan menghadapi
kesulitan pembiayaan operasionalnya, sehingga sukar bersaing dengan
perusahaan sejenisnya atau yang lain.
6.3.3. Opportunities:
Opportunities (peluang) adalah situasi utama yang dapat menguntungkan
perusahaan dalam lingkungan dimana perusahaan beroperasi. Identifi-
kasi sebelumnya terhadap: pangsa pasar, perubahan-perubahan persa-
ingan atau perbedaan aturan, perubahan tek-nologi, perbaikan hubungan
6.3.4. Threats:
Threats (ancaman) adalah situasi utama yang tidak dapat mengun-
tungkan di suatu lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan halangan
utama terhadap apa yang diharapkan perusahaan saat ini. Masuknya
pesaing baru, pertumbuhan pasar melambat, daya tawar pembeli dan
pemasok meningkat, perubahan teknologi, dan revisi peraturan akan
muncul menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
Analisis SWOT dapat digunakan dalam banyak cara untuk mem-
bantu analisis strategi. Dalam memandang sesuatu, para manajer dapat
melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan bahkan bertolak bela-
kang. Apa yang dilihat seorang manajer sebagai peluang, namun mana-
jer yang lain dapat melihatnya sebagai ancaman. Demikian pula dengan
pandangan seorang manajer tentang suatu kekuatan , dapat menjadi
kelemahan bagi manajer yang lain. Perbedaan penilaian tersebut dapat
merefleksi pertimbangan yang kuat dalam perusahaan atau penawaran
perspektif yang berbeda.
Numerous
environmental
opportunities
Cell 3: Cell 1:
Supports a turn Support and
around orient aggressive
ed strategy strategy
Critical Substantial
internal internal
weaknesses strengths
Cell 4: Cell 2:
Supports is a Supports a di-
devensive versification
strategy strategy
Major
environmental
threats
Keterangan gambar:
Cell 1:
Menunjukkan situasi perusahaan yang sangat menguntungkan. Dalam
situasi tersebut perusahaan menghadapi beberapa peluang (opportunity)
lingkungan dan memiliki sejumlah kekuatan (strength) yang mendorong
tercapainya peluang.
Bab 6 Lingkungan Internal 79
Cell 4:
Menunjukkan situasi perusahaan dengan keuntungan yang paling kecil.
Dalam situasi ini perusahaan menghadapi lingkungan yang memiliki
ancaman (threats) yang sangat besar dengan posisi sumber yang sangat
lemah (weaknesses).
Cell 2:
Menunjukkan sebuah perusahaan yang memiliki Resource-Based View
(RBV) yang telah mengidentifikasi beberapa kekuatan kunci untuk
menghadapi sebuah lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam
situasi seperti ini, strategi harus mengatur penyebaran kekuatan sumber
daya dan kompetensi untuk menciptakan peluang jangka panjang dalam
beberapa peluang pasar produk.
Cell 3:
Menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi peluang pasar yang
mengesankan (impressive) tetapi dihambat oleh kelemahan sumber-
sumber internal. Fokus strategi bagi perusahaan-perusahaan seperti ini
ialah menghilangkan kelemahan-kelemahan internal agar perusahaan
beroperasi lebih efektif yang pada gilirannya dapat menperoleh peluang
pasar.
Layanan:
Adalah pelaksanaan aktivitas yang dari padanya terjadi biaya-biaya,
dan penggunaan aset yang berhubungan dengan pemberian bantuan
pada pembeli. Misalnya, instalasi, penyerahan suku cadang, pemelihara-
an dan perbaikan, bantuan teknik, penyelidikan terhadap pembeli, dan
penanganan keluhan.
2. AKTIVITAS PENUNJANG
Administrasi umum
Administrasi umum berkaitan dengan aktivitas, biaya, dan aset yang
berkaitan dengan manajemen umum, akuntansi dan keuangan, urusan
hukum dan peraturan, keselamatan dan keamanan, SIM, dan fungsi-
fungsi overhead lainnya. Aktivitas tersebut melayani semua fungsi secara
umum. Misalnya, kegiatan pemasaran, produksi, atau aktivitas penunjang
lainnya.
Pembelian:
Adalah pelaksanaan aktivitas yang dari padanya terjadi biaya-
biaya, dan penggunaan aset yang dihubungkan dengan perolehan bahan
baku, suplies, layanan, outsourcing yang yang diperlukan untuk mendu-
kung perusahaan dan aktivitasnya.
Sumber:
Keterangan tabel:
Penilaian kinerja menurut ROS.
Perusahaan yang mencapai tingkat ROS tertinggi ialah Equipment dan
Wang, yaitu masing-masing memperoleh 7%. Urutan ke dua ditempati
oleh Peripherals dan Storage dengan perolehan masing-masing sebesar
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan lingkungan internal.
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang membentuk
lingkungan internal.
3. Sebutkan dan jelaskan sumber berwujud dan sumber tidak berwujud
yang dimiliki perusahaan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemampuan perusahaan?
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat
menjelaskan:
Societal, Industry,
Political, attractive- Company
Regulatory, ness opportuni
and Changing ties and
community industry threats
citizenship and
consideration competitive
conditions
INTERNAL FACTOR
Sumber: Thompson and Strickland (1990: 44 )
Biaya Kebijakan
Biaya kebijakan tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pro-
duksi. Biaya kebijakan dikeluarkan berdasarkan kebijakan manajemen.
Besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh tinggi rendahnya volume produksi
yang dihasilkan, tetapi dipengaruhi kebijakan manajemen. Kebijakan
manajemen dapat didasarkan atas luasnya aktivitas yang akan dilak-
sanakan, misalnya luasnya pasar yang akan dijangkau untuk melakukan
promosi, dan jumlah aktivitas yang dilakukan dalam promosi itu.
Tujuan Advertensi
Tujuan advertensi tidak hanya menyampaikan pesan atau infor-
masi tentang barang atau jasa apa yang dimiliki perusahaan, tetapi yang
lebih penting adalah menarik minat pelanggan untuk membeli barang
atau jasa yang ditawarkanperusahaan. Untuk itu, pesan yang disam-
paikan seharusnya lengkap secara kuantitatif maupun kualitatif.
Advertensi harus tepat sasaran pada calon pembeli agar penjualan dapat
meningkat. Advertensi yang tidak tepat sasaran tidak akan menimbulkan
Biaya Advertensi
Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan
sejumlah biaya, ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa
mengeluarkan biaya (Swastha (2000: 245). Biaya iklan itu dikeluarkan
saat ini, tetapi manfaatnya banyak dinikmati di masa yang akan datang
7.3.10. Pembebasan
Strategi pembebasan menyangkut penjualan perusahaan atau
komponen utama suatu perusahaan. Suatu contoh, pada bulan Maret
1992, Goodyear Tire and Rubber mengumumkan keputusannya untuk
menjual bisnis polisternya kepada Shell Chemical untuk menurunkan
utangnya sebesar $2.6 juta. Penjualan aset tersebut merupakan strategi
7.3.11. Likuidasi
Likuidasi merupakan salah satu grand strategi bagi perusahaan.
Perusahaan yang telah dilikuidasi biasanya dijual kepada pihak-pihak
tertentu. Bagi pemilik dan manajer likuidasi ini diakui sebagai suatu
kegagalan dan tindakan ini dapat membuat penderitaan bagi mereka dan
para pegawai. Namun, jika dilihat sebagai strategi jangka panjang, maka
likuidasi ini dapat meminimalisasi kerugian para pemegang saham.
7.3.12. Kebangkrutan
Kegagalan bisnis memainkan peranan penting dalam mening-katkan
ekonomi di Amerika. Rata-rata dalam sebulan lebih dari 300 perusahaan
mengalami kegagalan. Lebih 75 persen dari jumlah ter-sebut secara
finansil sangat menyedihkan perusahaan dan dicatat sebagai
kebangkrutan likuidasi. Mereka setuju pula untuk membagi-
bagi aset perusahaan kepada kreditur, dan kebanyakan mereka mene-
rima sedikit pecahan dari jumlah yang mereka miliki.
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi.
2. Sebutkan faktor-faktor yang membentuk strategi
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Strategi Kepemimpinan Biaya
4. Jelaskan tujuan Strategi Kepemimpian Biaya!
5. Apa tujuan Strategi kepemimpinan biaya?
6. Apa yang dimaksud dengan strategi diferensiasi? Jelaskan!
7. Apa tujuan strategi Diferensiasi? Jelaskan!
8. Apa yang dimaksud dengan Strategi fokus? Jelaskan!
9. Sebutkan dan jelaskan 12 macam Grand Strategi.
Bab 7 Strategi Generik dan Grand Strategi 134
BAB 8 NILAI PELANGGAN DAN
KEUNGGULAN BERSAING
TUJUAN BELAJAR
1. Nilai pelanggaan
2. Keunggulan bersaing
Tidak Melakukan Promosi secara Rutin: Tak kenal, maka tak sayang.
Tampaknya pepatah lama ini masih relevan sampai sekarag. Promosi
yang tidak dilakukan secara terus menerus, cepat atau lambat produk
yang ditawarkan saat ini akan dilupakan konsumen dan berpindah
membeli produk pesaing perusahaan.
5. Kuantitatif – Kualitatif
Menghadapi persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, banyak
produsen atau instansi yang merasa ragu dalam menentukan sasaran
produk yang dihasilkannya, apakah sasaran kuantitatif atau kualitatif.
Sasaran kuantitatif berarti, produk yang dihasilkan masih menekankan
jumlah produk dari pada kualitas. Di pihak lain, sasaran kualitatif berarti
produk yang dihasilkan lebih menekankan faktor kualitas dari pada
jumlah. Sasaran kuantitatif menghasilkan produk yang lebih murah,
sebaliknya sasaran kualitatif menghasilkan produk yang lebih mahal dan
segmen pasarnyapun lebih selektif. Di awal pertumbuhan otomotif
Jepang, memang terkenal dengan produk-produk mobilnya yang lebih
Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan nilai pelanggan? Jelaskan!
2. Bagaimana menciptakan nilai pelanggan? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan Keunggulan bersaing. Jelaskan
4. Bagaimana menentukan keunggulan bersaing? Jelaskan!
5. Apa hubungan nilai pelanggan dengan keunggulan bersaing
6. Bagaimana mengatasi masalah-masalah intern yang sering
mengham-bat impelemntasi strategi?
7. Apa yang dimaksud dengan Goal congruence? Jelaskan!
Lingkungan Lingkungan
Eksternal Internal
Nilai
Pelanggan
Keunggulan
Bersaing
Pertanyaan-pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan strategi dan Nilai
Pelanggan.
2. Apa yang dimaksud dengan strategi kepemimpinan biaya?
3. Sebut dan jelaskan elemen-elemen lingkungan eksternal.
4. Apa yang dimaksud dengan strategi diferensiasi? Jelaskan.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keunggulan bersaing.
TUJUAN BELAJAR
10.3.2. Prioritas
Walaupun semua tujuan tahunan penting, namun beberapa aktivitas
berhak mendapat prioritas karena pertimbangan waktu atau dampak
khusus terhadap keberhasilan strategi. Jika prioritas yang demikian tidak
dilakukan, anggapan konflik tentang kepentingan relatif tujuan tahunan
dapat menghalangi kemajuan pencapaian efektivitas strategi. Prioritas
dapat dibentuk dengan berbagai cara. Sebuah rangking sederhana
dapat didasarkan pada diskusi dan negosiasi selama proses
perencanaan. Apapun metode, pengakuan, prioritas adalah dimensi
penting dalam implementasi nilai tujuan jangka pendek.
Direktur
Utama
Keuangan
Teknik Produksi Personel dan Pemasaran
Akuntansi
Direktur Utama
Presiden
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Tujuan jangka pendek harus dirumuskan secara singkat dan
jelas. Mengapa demikian? Jelaskan!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem pengendalian
operasional.
3. Sebut dan jelaskan 5 faktor taktik fungsional yang diimplemen-tasikan
dalam strategis bisnis.
4. Bagaimana manajer memperdayakan karyawan dalam rangka
memper-juangkan keberhasilan sebuah penawaran? Jelaskan.
5. Jelaskan perbedaan struktur organisasi fungsional, matriks dan divisi.
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat
menjelaskan:
1. Pengendalian strategi
2. Perbaikan berkelanjutan
3. Sistem Pengendalian Operasional
4. Pendekatan Penyusunan Anggaran
Bagan:
Hubungan Bagian-Bagian Perusahaan Sebagai Sebuah Sistem
Bagian Bagian
Penjualan Operasional
Bagian
Bagian Gudang
SDM
Bagian
Pembelian Bagian
Keuangan
11.2 ANGGARAN
Anggaran adalah sumber alokasi rencana yang membantu manajer
melakukan koordinasi operasi dan fasilitas manajerial pengendalian
kinerja. Dua hal penting yang terdapat dalam anggaran ialah aktivitas dan
nilai moneter. Aktivitas apa yang akan dilaksanakan dan berapa jumlah
moneternya, semua ditetapkan atas dasar kebijakan. Anggaran disusun
dalam periode 1 tahun. Anggaran merupakan irisan atau bagian program,
karena anggaran disusun berdasarkan program. Periode program lebih
dari 1 tahun (jangka panjang). Dalam praktek program biasanya disusun
2. Pendekatan Bottom up
Berdasarkan pendekatan bottom up, penentuan kebijakan dan
penyusunan anggaran dilakukan oleh level organisasi yang paling bawah,
kemudian diajukan kepada atasan langsungnya untuk memperoleh
pengesahan. Atasan penyusun anggaran hanya mengesahkan,
kemudian dikembalikan lagi kepada penyusun anggaran untuk
dilaksanakan. Selain mengesahkan anggaran, atasan penyusun
anggaran mengendalikan pelaksanaan anggaran dengan perpedoman
pada anggaran yang diusulkan. Jadi, anggaran berfungsi sebagai alat
perencanaan dan pengendalian manajemen.
3. Pendekatan Kombinasi
Menurut pendekatan kombinasi, kebijakan-kebijakan yang berkaitan
dengan penyusunan anggaran dilakukan secara bersama-sama, antara
top management, middle management, dan lower management. Setelah
1. Anggaran penjualan
Anggaran penjualan adalah proyeksi unit produk yang akan dijual
beserta jumlah rupiahnya yang disahkan komite anggaran. Anggaran
penjualan meliputi anggaran penjualan (revenues) dan anggaran
penjualan lain-lain (gains). Sebelum menyusun anggaran penjualan,
terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan. Anggaran penjualan
disusun oleh bagian pemasaran. Jumlah unit barang yang akan dijual
dilaporkan kepada bagian operasional/produksi dan anggaran penjualan
dalam rupiah dilaporkan kepada bagian keuangan.
Unit barang yang akan dijual akan menjadi dasar penentuan jumlah
produk yang akan diproduksi, sedangkan anggaran penjualan dalam
rupiah akan menjadi dasar penyusunan anggaran penerimaan dan
pengeluaran kas pada bagian keuangan. Itulah sebabnya, anggaran
dapat berperan sebagai alat koordinasi atau penghubung karena dapat
mengkoordinir atau menghubungkan beberapa bagian terkait.
Skedul 1
PT. Azira Wakatobi
Anggaran Penjualan
Periode 1 Januari – 31 Desember 2010
2. Anggaran produksi
Berdasarkan anggaran penjualan, departemen operasional akan
segera menyusun anggaran produksi. Anggaran produksi
menggambarkan jumlah unit yang akan diproduksi. Unit yang diproduksi
dapat dihitung dengan cara berikut:
Unit yang akan diproduksi = unit penjualan yang diharapkan + unit yang
diharapkan diakhir periode - unit yang tersedia di awal periode.
Anggaran Kas
Sebuah perusahaan bisa saja berhasil menjual produk dan
mengalokasikan beban operasionalnya secara tepat. Namun, bukanlah
jaminan perusahaan tersebut berhasil pula mengelola kasnya secara
terus-menerus. Salah satu alat untuk mengelola kas ialah menyusun
anggaran kas. Tujuannya ialah untuk menjaga tingkat likuiditas kas,
Skeduling
Skeduling merupakan penjabaran rinci tentang pelaksanaan
anggaran, karena waktu, kegiatan dan satuan yang akan dicapai
tercantum jelas dalam skeduling itu. Waktu sering menjadi kunci
keberhasilan suatu strategi. Skeduling mempertimbangkan alokasi waktu,
kendala sumber dan urutan kegiatan yang saling tergantung satu sama
lain yang ikut menentukan implementasi suatu strategi. Skeduling
menawarkan suatu mekanisme rencana, monitor, dan mengendalikan
aktivitas yang tergantung pada aktivitas lain. (Contoh skeduling, lihat
anggaran penjualan).
Keterangan:
1. Standar yang digunakan dalam pemantauan ini adalah ramalan
kinerja (kolom 2).
2. Hasil pelaksanaan aktivitas adalah kinerja yang dicapai tahun
20X1 (kolom 3).
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Apa hubungan perencanaan dengan pengendalian? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian strategi? Jelaskan!
3. Sebut dan jelaskan 5 langkah pengendalian strategi.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbaikan berkelanjutan
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Pengendalian
Operasional
6. Sebut dan jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Pendekatan proaktif dan reaktif dalam penyusunan anggaran.
b. Anggaran optimis dan pesimis.
Chai, Wei, Kang and Ou Ming Wei. 2007. Use of Leadership and
Differentiation Strategies by Professional Service Firms: A Case
Study, International Journal of Management; Sep 2007; Vol. 24, No. 3;
ABI/INFORM Global
viii
Dean, Alison M. 2002. Perspectives Service Quality in Call Centers:
Implications for Customer Loyalty, Managing Service Quality; 2002;
vol. 12, Number 6; ABI/ INFORM Global.
Desarbo, Wayne S., Jedidi Kamel, and Sinha, Indrajit. 2001. Customer
Value Analysisi in a Heterogeneous Market, Strategic Management
Journal, 22-845-857.
Helms, Marilyn M., Dibrell, Clay, and Wright, Peter. 1997. Competitive
Strategies and Business Performance: evidence from the adhesives
and sealants industry, Management Decision, University of
Tennessee at Chattanooga and Memphis, USA.
ix
Hunt, Campbell, Colin. 2000. What have We Learned About Generic
Competitive Strategy? A Meta-Analysis, Strategic Management
Journal, John Wiley & Sons, Ltd., Wellington, New Zealand.
x
Nurhajati. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja dan
Keunggulan Bersaing Usaha Kecil Yang Berorientasi Ekspor di Jawa
Timur, Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya,
Malang.
Pearce II, John A., Robbins, D. Keith, and Robinson, JR., Richard B.
1985. The Impact of Grand Strategy and Planning Formality on
Financial Performance, Strategic Management Journal, Vol. 8,
September 1985.
Smith Daniel C., Andrews Jonlee, dan Blevins Timothy R. 1992. The
Role of Competitive Analysis In Implementing A Market Orientation,
The journal of services marketing, vol.6 No.1 tahun 1992.
Smith. Daniel C.; Andrews, Jonlee; and Blevins, Timothy R. 1992. The
Role of Competitive Analysis in Implementing a Market Orientation,
Vol. 6 No.1 The Journal of Services Marketing.
xi
Thompson Jr., Arthur A. and Stricland III, A.J. 1990. Strategic
Management: Concepts and Cases, BPI Irwin, 5th .edition, Boston,
USA.
Thompson Jr., Arthur A., Stricland III., A. J., dan Gamble. John E. 2005.
Crafting and Executing Strategy, Concepts & Cases, 14th edition,
2005, NY.
-------------------------------------------------
xii
TENTANG PENULIS
xiii
MANAJEMEN STRATEGI
Bagaimana Membangun Keunggulan Bersaing?