All New Legacy Sky SR-2 Legacy SR-2 Suites Class Legacy SR-2 Double Decker
Pemakaian mesin pengelasan yang tinggi mengakibatkan proses welding tidak maksimal.
60%
sebesar 80%, maka ditetapkan bahwa jenis cacat
400
300 40% 297 40% yang ditetapkan sebagai CTQ (Critical to
182
200 141
100
122 20%
Quality) adalah defect jenis Nut, Gap dan Getar.
0 0%
Nut Gap Getar Estetika Pengelasan Curva
Keterangan Nilai
CTQ 6
Jumlah Unit Produk (U) 249 Diketahui nilai DPMO (Defect per Million
Jumlah Produk Cacat (D) 2236 Opportunities) dan level sigma
Defect Per Tonase (DPT) 8,98 perusahaan didapatkan nilai sebesar
Defect Per Opportunities (DPO) 1,497 1.496.653 dan level sigma body rangka
DPMO 1496653 di CV. Laksana Karoseri dengan nilai 0
Sigma 0 yang mana dapat diartikan sangat tidak
kompetitif dikarenakan masih banyak
Keterangan rumus sebagai berikut
produk cacat sehingga harus diperbaiki
CTQ = Banyak jenis defect
dalam standar pengendalian kualitasnya
U = Jumlah produk yang diperiksa
agar dapat menaikkan ke level 2 sigma
D = Jumlah produk defect
rata-rata industri Indonesia.
DPT =
DPO=
DPMO = DPO x 1.000.000
Sigma =normsinv((1000000-DPMO)/1000000+1,5
ANALYZE
F
I
S
H
B
O
N
E
D
I
A
G
R
A
M
Current Reality Tree
IMPROVE
1. Didapatkan hasil jumlah defect selama bulan Januari- 3. Faktor yang mempengaruhi kecacatan pada body
Maret 2020 sebanyak 2236 titik kecacatan dari 174 unit rangka diantaranya yaitu tenaga kerja yang kurang
bus. Sedangkan untuk jenis-jenis defect yang sering terampil dan teliti, operator kurang memahami instruksi
terjadi diantaranya yaitu Nut 884, Gap 610, Getar 297, kerja dan standar kualitas, instruksi kerja tidak
Estetika 182, Pengelasan 141, Curva 122, maka jenis diperbarui dan kurangnya sosialisasi ke operator,
defect yang ditetapkan sebagai Critical to Quality (CTQ) proses welding kurang maksimal, peralatan welding
pada proses pemasangan body rangka di CV. Laksana sering mengalami kerusakan, material berkarat dan
Karoseri adalah defect Nut, Gap dan Getar kotor, mutu bahan baku rendah, kondisi ruang yang
panas, bising dan berdebu.