MANAGEMEN KUALITAS
SIX SIGMA
Dari “TQM “ menuju “SIX SIGMA”
2
3
Pokok Bahasan
• Apa itu SIX SIGMA(S3)
• Mengapa disebut SIX SIGMA(S3 dan S4)
• Apa sasaran akhir SIX SIGMA(S3, S4)
• Apa hubungan SIX SIGMA DENGAN TQM (S3)
• Apa perbedaan TQM dengan SIX SIGMA(S6)
• Bagaimana sejarah perkembangan SIX SIGMA(S7)
• Pendekatan apa yang digunakan dalam implementasi SIX
SIGMA (S10)
• Bagaimana prinsip kerja SIX SIGMA(S8-S10)
• https://wave20.blogspot.com/2019/02/perbedaan-3-sigma-dan-6-sigma.html
4
Apa itu SIX SIGMA
• Six Sigma adalah subset dari Total quality
• Six sigma adalah PERKEMBANGAN BERIKUTNYA dari
PERBAIKAN KUALITAS setelah target TQM tercapai melalui
rencana yg berkelanjutan/kaizen
• Karena TQM pada dasarnya adalah cara me-manage bisnis,
maka Six Sigma adalah juga cara me-manage bisnis dalam
bingkai KAIZEN dan 11elemen TQM.
• Disebut Six Sigma karena perubahan target defect yg semula
3σ diubah dari menjadi 6σ
• Karena targetnya 6σ , secara statistic, probabilitas defect
berubah menjadi 2/juta,
• Jadi Six sigma dirancang untuk produksi high volume
• Six sigma dilakukan setelah perbaikan demi perbaikan melalui
TQM dengan pendekatan PDCA berbasis 3σ telah tercapai
5
Mengapa disebut SIX SIGMA
• Motorola (1980-an) dinobatkan sbg pionir six sigma setelah
dg menerapkan Six Sigma berhasil memenangkan Malcom
Balbridge National Quality Award
• Kata SIGMA secara statistik berati standard deviasi sbg
ukuran rentang variasi proses
• Sebelumnya TQM menggunakan batas kontrol 3(99.73%)
atau 4 (99.9937)
• Dengan batas 3 berarti probabilitas proses dikatakan
incontrol atau wajar adlh 99.73% . Artinya 99.73% proses
ada verada dalam batas kontrol 3 sigma yang berarti
probabilitas terjadinya defect adlh 2700 / juta produk
• Setelah continous improvement berbasis 3 berhasil
mereduksi varians, perbaikan dilanjutkan dengan
menggeser batas kontrol yang semula 3 menjadi 6
6
Mengapa disebut SIX SIGMA
• Dengan batas 6 berarti upaya probabilitas produk ada
dalam batas kontrol menjadi 99,9999998 %. Atau
probabilitas produk defect sebesar 0.000002 atau 2
defect /sejuta atau 1 defect tiap 500 ribu produk
• Upaya tsb awalnya dilakukan di pabrik motorola dengan
sasaran akan ada 1defect/500 ribu melalui KAIZEN
• Karena menggunakan batas 6, dikemudian hari upaya
perbaikan kualitas dengan batas 6 disebut dengan SIX
SIGMA.
• Six sigma masih menggunakan philosofi dan nilai-2 TQM
7
Apa perbedaan TQM dengan SIX SIGMA
• Jika TQM bertujuan untuk mereduksi defect dengan target 3σ maka
SIX SIGMA bertujuan untuk mereduksi varians dengan target 6σ
• Jika pada 3σ probabilitas defect adalah 99.73 atau 2700 unit/juta,
maka pada 6σ probabilitas defect menjadi 0.000002 atau 2 defect
per juta
• Jika TQM menggunakan pendekatan PDCA, maka Six sigma
menggunakan pendekatan DMAIC
• Jika pada TQM quality improvement bisa dilakukan terhadap semua
masalah (total), maka pada six sigma quality improvement bersifat
proyek . Jadi harus mulai dengan DEFINE yaitu memilih mana
yang akan dijadikan proyek perbaikan
• Jika TQM perbaikan dilakukan disemua tahapan kualitas yi pada Q
of design, Qof conformance dan Q of Performance, maka SixSigma
focus pada Q of conformance
8
Sejarah SIX SIGMA
• Th 1981 presiden motorola menantang utk memperbaiki
performance 10 kali lipat dalam 5 thn
• Th 1987 tantangan ditingkatkan menjadi 10 kali lipat tiap 2
tahun
• Six sigma baru tercapai pada th 1992
• Mulai 1993 semua unit motorola harus mencapai 6
• Setelah 10 th motorola mencatat penghematan 414 M dan
penjualan 4 kali lipat dan profit naik 20% per tahun
• Th 1995 upaya motorola ditiru industri lain (GE, Allied
signal)
• Setelah itu konsep disebut dg six sigma
• Saat ini, six sigma sering dipandang sbg konsep yang
berdiri sendiri meski berakar dari TQM.
• Sekarang Six Sigma merupakan kelanjutan TQM dimana
rencana dibuat dengan pendekana DMAIC yg bersifat
proyek
9
BAGAIMANA PENERAPANNYA?
• Six Sigma pada dasarnya adalah Melakukan
perbaikan kualitas secara continous dengan
menggeser batas kontrol ke 6
• Ada 2 Cara yang dapat digunakan yaitu
1. “Robust design” dan
2. “Design for manufactur”
• Robust design adl proses merancang produk agar
kualitas produk tidak dipengaruhi oleh variability
dari faktor noise
Faktor noise adalah faktor penyebab yang tidak
bisa dikontrol oleh managemen
• Design for manufactur adalah proses simplifikasi
dan error profing untuk mengeliminir kesalahan
manufaktur
10
INTI DARI KONSEP SIX SIGMA
Step 2
D Define Pembentukan team
Step 3 Pemetaan proses
15
• Mengapa % accept statistik tidak sama dengan
motorola ?. Karena pada statistik = 0 dalam
motorola 0 tetapi bergeser 1.5
• % reject di motorola diperoleh sbb:
• 1.000.000-normdist(-1.5+nilai sigma)*1.000.000
• Asumsi yang digunakan adalah
U-L = UCL-LCL
• Jika U-L UCL-LCL, maka proses harus di-
improve dulu agar mean bergeser kedalam U-L
• Setelah UCL-LCL ada dala U-L, baru six sigma
dapat dilakukan
16
Poor process capability
High probability defect
L U UCL
LCL
-6 -3
3 6
17
-3 1 2 32 32=61
31=3
-6 6
18
Kapabilitas proses
Yg diinginkan
T
L
U L U
Define
Identifikasi CTQs Proyek
1 Project CTQs
2 Susun Team Approved Charter
3 Mapping Process High Level Process
Map
Measure
4 Pemilihan CTQ Y Fishbone, FMEA, Project Y
Characteristic Pareto
Customer, QFD
20
Metodologi Six Sigma [2]
22
Step 1: Pemilihan CTQs Proyek
• Identifikasi konsumen
• Olah data Data tentang konsumen saat ini
• Analisa suara konsumen
• Terjemahkan kebutuhan konsumen
menjadi keinginan (CTQs)
• Padukan CTQs dengan strategi bisnis
• Identifikasi Proyek CTQs
23
Step 2: Pembentukan Team Charter
24
Step 3: Pemetaan proses
• Tentukan Process yang akan diamati
• Hubungkan konsumen dengan Process yang
diamati
• Buat peta Business Process
• Lakukan verifikasi dari peta Process
• Temukan Key Business Stakeholder(s)
25
Step 4 : Pemilihan CTQ Characteristic
Quality Tools Output
QFD
Customer Requirement Process Requirement
Process Maps
Understanding Processes Hidden Factor
FMEA
Links Cause & Effect Impact of Process
Failure
26
Step 5 : Define Performance Standards
Performance Standard;
Adalah persyaratan/spesifikasi yang diminta oleh
konsumen atau ditetapkan secara spesifik
27
Step 6a : Rencana Pengumpulan Data
28
Step 6c : Pengumpulan Data
• Komunikasikan rencana pengumpulan data
– Strategy pengumpulan data
– Data yang dikumpulkan
– Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data
• Latih karyawan untuk rencana tersebut
– Beri petunjuk operasional
– Prosedur tertulis
– Alat-alat ukur
– Form pengumpulan data
• Kumpulkan data untuk project Y dan potential Xs
• Langkah 7 s/d 12 akan diuraikan secara khusus
29