MODUL XIII
2 2
Apa itu Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
seseorang)
Lanjutan............Apa itu Failure Mode Effect Analysisi.
FMEA adalah alat perbaikan kualitas untuk memperbaiki rancangan/design produk atau
proses yang focus pada peningkatan reliability secara berkelanjutan dengan urutan prioritas
tertentu.
Prioritas tindakan perbaikan diukur DARI RPN (RISK PRIORITY NUMBER) yang dtentukan oleh
tingkat OCCURRENCE (O), SEVERITY (S) DAN DETECTION (D)
1. OCCURRENCE (O): mengukur dalah frekuensi terjadinya failure
2. SEVERITY (S): mengukur keluasan dampak dari terjadinya suatu failure
3. DETECTION (D): mengukur seberapa mudah untuk menemukan failure
Cara menentukan Rating dari O, S dan D
1. Jika kuantitatif; didasarkan pada data historis
2. Jika kualitatif; didasarkan pada norma perilaku teoritis
3. Rating dinyatakan dengan angka 1 sampai 10 (lihat slide 9,10 dan 11) 4
JENIS FMEA
5
Langkah-Langkah FMEA
3 4
1 Tentukan Tentukan
Tentukan Effect Severity
Fungsi-2 9
Process/
produk Hitung
Yg ada 5 6 RPN
Tentukan Tentukan
Cause occurrence
2
Identifikasi
10
7 8
Modus-2 Tentukan
Tentukan
Failure Tentukan Tindakan
yg ada Sistem
Detection Perbaikan
control
(Action plan)
Worksheet FMEA
Resp. & p p p p
Product S O D R
Failure Failure Actions Target S O D R
or E Causes C Controls E P
Mode Effects / Plans Complete E C E P
Process V C T N
Date V C T N
1 2 3 5 7 10
9
4
6 8
Tentukan Tentukan
fungsi Tentukan “Controls”
“Effects” tiap Develop
Product or Detection
Failure and
Process Rating
Mode Drive
Severity Action Plan
Tentukan
Rating “Causes” tiap
Failure
Tentukan Hitung
Mode
Failure Risiko
Occurrence
Modes Rating
tiap Function
7
CONTOH WORKSHEET FMEA FINAL
Contoh: Kriteria Penentuan Rating OCCURRENCE 1 sampai 10
Temp of
Coffee Taste Strength Process Outputs
8 10 6 Importance
Process Step ----- Process input ----- --------- Correlation of Input to Output --------- --------- Total ---------
0
Clean Carafe 0 3 1 36
Fill Carafe with Water 0 9 9 144
Pour Water into Maker 0 1 1 16
Place Filter in Maker 0 3 1 36
Put Coffee in Filter 0 9 9 144
Turn Maker On 3 1 0 34
Select Temperature Setting 9 3 3 120
Receive Coffee Order 0 0 1 6
Pour Coffee into Cup Pilih3 tingkat kepentingan
1 3 tertinggi 52
Offer Cream & Sugar =144
3 = Fill9 Carafe with
3 water 132
Complete Transaction 1 1 1 24
Say Thank You 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 13
0
Step 1:Tentukan Potential Failure Mode untuk tiap
Untuk Proses yang bermasalah pada kolom 1 “Fill Caraffe withwater” : tentukan apa saja moda failure yg potensial terjadi
Jawab: ada 3 moda failure yang potensial seperti tercantum pada kolom 2 dalam dilingkari merah
14
Step 2: Identifikasi efek dari tiap Failure Mode,
Penentuan Rating Severity
Untuk Proses yang bermasalah (kolom 1) dengan moda failure (kolom 2) identifikasi apa effect nya dan berapa rating severity nya
Jawab: effect dari setiap moda failure dinyatakan pada kolom ke-3 dalam lingkaran merah
Dan severity dari setiap effect diperlihatkan pada kolom 4 dalam lingkaran merah
15
Step 3: Identifikasi Potential Causes untuk tiap Failure Mode
Penentuan rating Occurence
Untuk Proses yang bermasalah (kolom-1) dengan moda failure (kolom-2), effect (kolom-3) dan severity rating (kolom-4), identifikasi apa
saja penyebab yang potensial dapat terjadi dan nyatakan seberapa sering kejadian itu (occurence)
Jawab: Penyebab potensial dari setiap effect yang tercantum pada kolom 3 diperlihatkan pada kolom 5 dan rating occurencenya di kolom
6
16
Step 4: Identifikasi Sistem Controls untuk tiap Cause dan tentukan Rating
Detection
Untuk Proses yang bermasalah (kolom 1) dengan moda failure (kolom 2) dan effect dan severtity (kolom 3 dan 4)) dengan penyebab
potensial dan rating occurencenya (kolom 5 dan 6) identifikasi bagaimana cara untuk memeriksa kejadian tsb, kemudian tentukan sejauh
mana tingkat kesulitan deteksinya
Jawab:Bagaimana pemerikaan terhadap setiap failure dilakukan disajikan pada kolom 7 dan rating detection disajikan pada kolom 8
17
Step 5: Hitung RPN tiap failure
Untuk Proses yang bermasalah (kolom 1) dengan moda failure (kolom 2) dan effect dan rating severity (kolom 3 dan 4) dan penyebab
potensial dan rating occurrence nya(kolom 5 dan 6) dengan pemeriksaan terfadap failure dan rating deteksi (kolom 7 dan 8) kemudian
dapat dihiting RPN sebagai perkalian antara rating severity(kolom 4) dengan rating Occurrence (kolom 6) dan rating detection(kolom (8)
Jawab: RPN = Severity xoccurance x detection disajikan pada kolom 9 menunjukkan prioratis untuk diperbaiki
18
Step 6: Merancang Tindakan perbaikan ,
Tentukan team pelaksana, penanggung jawab danterapkan usulan
Rancangan perbaikan untuk mengurangi failure(kolom2) di proses (kolom 1) yang memberikan effect(kolom 3) yang disebabkan oleh
penyebab pada kolom 5 dengan cara pemeriksaan pada kolom 7 dengan RPN pada kolom 9 dinyatakan pada kolom 10,11 dan 12
19
Step 7: Hitung prediksi Rating Severity, Occurrence, and Detection
Penentuan RPN baru setelah Usulan Perbaikan diterapkan
Jika rancangan perbaikan diterapkan, buatlah prediksi perbaikan rating untuk setiap komponen RPN yaitu severity, occrance dan
detection.
Kemudian hitunglah RPN baru sebagai dasar perbaikan berikutnya .
Perhatikan bahwa nilai RPN baru lebih kecil dari RPN sebelumnya yang menunjukkan bahwa perbaikan telah terjadi
Proses estimasi RPN baru akan menjadi dasar untuk perbaikan berikutnya sehingga perbaikan dijamin akan berkelanjutan
20
APA YANG DILAKUKAN SETELAH FMEA SELESAI?
21
Resources
http://www.pehwhk.com/Flyers/FAILURE%20MODE%20EFFECT%20AN
ALYSIS%20_FMEA_.pdf
http://www.fmeainfocentre.com/handbooks/fmeamanual.pdf
http://www.fmeainfocentre.com/handbooks/umich.pdf.
http://www.aluminiumville.co.uk/images/lightbox/aluminium_proc
ess.jpg
www.nitrd.gov/subcommittee/hec/workshop/20060816/Data/HECIW
G-FSIO-2006-Data-Failure-Schroeder.pdf
http://www.npd-solutions.com/fmea.html
http://www.sigmazone.com/gondola_lift_fmea.htm
http://www.suppliermanager-online.com/training/corporation/fme
a_training.pdf